Tugas 1 IPA UT PGSD semester 8 Tahun 2024

sumarsih84 41 views 6 slides Jan 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 6
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6

About This Presentation

Tugas IPA UT PGSD


Slide Content

IPA
(PDGK 4202)



TUGAS 1





DISUSUN OLEH :

SUMARTI
NIM. 859910229



PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR -S1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ BANDAR LAMPUNG UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR SEPUTIH AGUNG
TAHUN 2024

1. Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat cara penerapan
kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas maupun luar kelas. Saat Anda
mempelajari dan memperaktekkan teori belajar Piaget, Bruner, Gagne dan
Ausabel, Apa perbedaan yang jelas antara teori belajar Bruner dengan Ausabel
tuliskan dan uraikan !
Jawab :
Perbedaan yang jelas antara teori belajar Bruner dengan Ausubel :
▪ Teori Belajar Bruner (Teori Penemuan) :
Fokus: Bruner menekankan pentingnya siswa menemukan konsep-konsep
sendiri melalui pengalaman langsung dan eksplorasi. Belajar dianggap
sebagai proses aktif di mana siswa membangun pengetahuannya sendiri.
Metode: Guru berperan sebagai fasilitator yang menyediakan lingkungan
belajar yang kondusif untuk eksplorasi. Siswa didorong untuk bertanya,
mencoba, dan membuat kesalahan.

▪ Teori Belajar Ausubel (Pembelajaran Bermakna)
Fokus: Ausubel lebih menekankan pada pentingnya menghubungkan
informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada dalam struktur
kognitif siswa. Pembelajaran baru akan lebih bermakna jika dapat
dikaitkan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa sebelumnya.
Metode: Guru berperan sebagai penyaji informasi yang terstruktur dan
bermakna. Guru membantu siswa mengorganisasikan informasi baru
sehingga dapat terintegrasi dengan pengetahuan yang sudah ada.

2. Pendekatan pembelajaran adalah proses yang dilakukan guna membuat siswa
terlibat secara aktif dalam mengikuti pembelajaran. Sesuai dengan tujuan
pembelajaran sains di Sekolah Dasar. Ada beberapa pendekatan pembelajaran
yang telah dipelajari. Bedakanlah antara Pendekatan Proses dengan Pendekatan
Terpadu!
Jawab :

Perbedaan Pendekatan Proses dengan Pendekatan Terpadu
▪ Pendekatan proses menekankan pada pengembangan keterampilan proses
sains pada siswa. Keterampilan proses sains adalah serangkaian
kemampuan yang diperlukan siswa untuk melakukan penyelidikan ilmiah.
Keterampilan ini meliputi mengamati, mengklasifikasi, mengukur,
merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menganalisis data, dan
menarik kesimpulan.
Fokus : Pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan
masalah.
Aktivitas : Siswa diajak untuk melakukan kegiatan praktikum,
eksperimen, dan penyelidikan secara langsung.
Tujuan : Membentuk siswa menjadi ilmuwan kecil yang mampu
berpikir secara ilmiah.

▪ Pendekatan terpadu adalah pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai mata pelajaran atau topik dalam suatu tema
tertentu. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih
holistik dan bermakna bagi siswa.
Fokus : Menghubungkan berbagai konsep dari mata pelajaran yang
berbeda.
Aktivitas : Siswa diajak untuk mencari hubungan antara konsep-
konsep yang berbeda, misalnya antara sains,
matematika, dan bahasa Indonesia.
Tujuan : Membentuk pemahaman yang menyeluruh tentang suatu
fenomena atau masalah.

3. Dalam pembelajaran yang efektif memerlukan penggunaan strategi, metode
dan media pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran merupakan proses
yang diterapkan untuk melakukan interaksi belajar mengajar dalam proses
mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai pengajar bagaimana Anda

menggunakan Metode Belajar dalam pembelajaran IPA SD kelas V dengan
Pokok bahasan: Bunyi dan Sifatnya?
Jawab :
Beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA SD kelas V
Pokok Bahasan: Bunyi dan Sifatnya adalah sebagai berikut :
1) Metode Demonstrasi
Guru melakukan percobaan sederhana di depan kelas, seperti memukul
garpu tala, meniup peluit, atau menggetarkan tali.
Siswa mengamati langsung bagaimana bunyi dihasilkan dan merambat.
Contoh: Guru menunjukkan bagaimana getaran tali gitar menghasilkan
bunyi.
2) Metode Eksperimen
Siswa melakukan percobaan secara langsung, seperti membuat alat musik
sederhana dari bahan bekas, atau mengukur panjang tali yang
menghasilkan nada berbeda.
Siswa belajar dengan cara menemukan sendiri konsep-konsep terkait bunyi
melalui eksperimen.
Contoh: Siswa membuat alat musik dari botol bekas dan mengukur tinggi
nada yang dihasilkan dengan mengubah jumlah air di dalam botol.
3) Metode Diskusi
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang siswa untuk
berpikir kritis dan berdiskusi.
Siswa berbagi ide dan pendapat tentang fenomena bunyi yang mereka
alami sehari-hari.
Contoh: Guru bertanya, "Mengapa suara guntur terdengar lebih keras
daripada suara bisikan?"
4) Metode Simulasi
Guru menciptakan situasi yang mensimulasikan fenomena bunyi, misalnya
dengan menggunakan perangkat lunak simulasi atau model fisik.
Siswa dapat mengamati dan memanipulasi variabel-variabel yang
mempengaruhi bunyi.

Contoh: Menggunakan perangkat lunak untuk mensimulasikan perambatan
gelombang bunyi.
5) Metode Proyek
Siswa mengerjakan proyek secara kelompok, misalnya membuat alat
musik tradisional atau alat peraga tentang sifat-sifat bunyi.
Siswa belajar bekerja sama, memecahkan masalah, dan mempresentasikan
hasil kerja mereka.
Contoh: Siswa membuat gamelan sederhana dari bahan bekas.

4. Guru ditekankan lebih kreatif dalam menguasai metode pembeîajaran yang
berfungsi untuk memahami karakteristik siswa. Bila metode pembelajarannya
dikuasai, maka penyampaian materi menjadi baik. Bila diberi materi pelajaran
" Teknologi untuk Kehidupan”, pilihlah 3 metode pembelajaran yang Anda
ketahui yang pantas dan terangkanlah !
Jawab :
Metode pembelajaran yang cocok untuk materi "Teknologi untuk Kehidupan"
di tingkat sekolah dasar.
1. Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
• Siswa diajak untuk menyelesaikan suatu proyek yang berkaitan dengan
teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Proyek ini dapat berupa
pembuatan alat sederhana, aplikasi sederhana, atau bahkan presentasi
tentang teknologi yang mereka sukai.
• Contoh: Membuat robot sederhana dari bahan bekas, membuat aplikasi
game sederhana menggunakan aplikasi pemrograman visual, atau
membuat presentasi tentang dampak teknologi terhadap lingkungan.
• Kelebihan:
o Meningkatkan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah
siswa.
o Memungkinkan siswa belajar secara kolaboratif.
o Membuat pembelajaran lebih bermakna karena siswa dapat melihat
hasil nyata dari pembelajaran mereka.

2. Pembelajaran Berbasis Inkuiri (Inquiry-Based Learning)
• Deskripsi: Siswa diajak untuk mencari tahu sendiri jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru atau yang mereka
temukan sendiri.
• Contoh: Siswa diajak untuk meneliti bagaimana cara kerja sebuah
ponsel, atau mengapa komputer bisa digunakan untuk berkomunikasi.
• Kelebihan:
o Mengembangkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis
siswa.
o Memungkinkan siswa belajar secara mandiri.
o Mengajarkan siswa metode ilmiah.
3. Pembelajaran Berbasis Permainan (Game-Based Learning)
• Deskripsi: Siswa belajar melalui permainan yang dirancang khusus
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
• Contoh: Memainkan game simulasi tentang cara kerja komputer, atau
game kuis tentang berbagai jenis teknologi.
• Kelebihan:
o Membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik.
o Membantu siswa memahami konsep yang sulit dengan cara yang
lebih mudah.
o Meningkatkan motivasi belajar siswa.
Tags