Tugas 6_ Nova Novita_24230001_Landasan PKn.pdf

landasan

1. Analisis Isu-Isu Kontemporer
Terkait Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn)
Nova Novita
24230001

2. ISU-ISU
KERWARGANEGARAAN
Radikalisme dan
Intoleransi
Menurunnya Partisipasi
Politik Generasi Muda
Literasi Digital dan
Disinformasi
Krisis Etika dan Moral di
Kalangan Pelajar

3. Radikalisme dan Intoleransi
Minimnya Pemahaman
Nilai Kebhinekaan
1.
Pengaruh Ideologi
Ekstrem
2.
Kekecewaan Sosial
dan Ekonomi
3.
Kurangnya Pendidikan
Karakter dan Nilai
Pancasila
4.
Disintegrasi Sosial1.
Kehilangan Semangat
Kebangsaan
2.
Munculnya Tindak
Kekerasan dan Terorisme
3.
Merosotnya Nilai
Demokrasi dan Hak Asasi
4.
Rusaknya Tatanan
Pendidikan dan Moral
Generasi Muda
5.
Penguatan Pendidikan Nilai
Pancasila dan Kebhinekaan
1.
Integrasi Pendidikan
Multikultural dalam
Kurikulum
2.
Peningkatan Literasi Digital
dan Kritis terhadap
Informasi
3.
Peran Aktif Guru sebagai
Fasilitator dan Teladan
4.
Kolaborasi Sekolah,
Keluarga, dan Masyarakat
5.
PENYEBABNYA DAMPAK
SOLUSINYA

4. Literasi Digital dan Disinformasi
Penyebaran Hoaks
yang Masif
1.
Rendahnya Literasi
Media
2.
Polarisasi Opini di
Ruang Publik
3.
Manipulasi Emosional
dan Kepentingan
Politik
4.
Dampak pada
Kehidupan
Demokratis
5.
Minimnya
Keterampilan Berpikir
Kritis
1.
Dominasi Konten
Cepat dan Emosional
2.
Kurangnya Kurikulum
Literasi Digital di
Sekolah
3.
Budaya Klik dan
Sebar Tanpa Saring
4.
Akses dan
Kesenjangan Digital
5.
Integrasi Literasi
Media dalam
Kurikulum PKn
1.
Pengembangan
Keterampilan
Berpikir Kritis dan
Analitis
2.
Penggunaan Studi
Kasus dan Simulasi
Media
3.
Pembentukan Etika
dan Tanggung
Jawab Digital
4.
Kolaborasi dengan
Mata Pelajaran Lain
dan Media Lokal
5.
Fenomena Hoaks dan
Polarisasi Opini
Tantangan dalam
membentuk warga negara
digital yang kritis
Solusi: Pendidikan literasi
media dalam PKn

5. solusinya PKn Berbasis Proyek dan Pengalaman Langsungsolusinya PKn Berbasis Proyek dan
Pengalaman Langsung
Solusi : PKn Berbasis Proyek dan
Pengalaman Langsung
Pembelajaran Aktif dan
Kontekstual
Proyek Kewargaan di Masyarakat
Kolaborasi dengan Lembaga
Demokrasi dan Komunitas Lokal
Pemberdayaan Media Sosial
sebagai Wadah Aksi Politik Positif
Penanaman Nilai Kritis dan
Kepedulian Sosial Sejak Dini
Data Partisipasi Politik Generasi Muda
seperti
Tingkat Partisipasi Formal Relatif
Tinggi, Tapi Kurang Substansial
Keterlibatan Politik Substansial
Masih Rendah
Rendahnya Kepercayaan terhadap
Lembaga Politik
Partisipasi Politik Didominasi
Gimik dan Simbolik
Penyebab :Menurunnya Partisipasi
Politik Generasi Muda seperti
Apatisme Politik (Sikap Acuh Tak
Acuh)
Kurangnya Edukasi Politik yang
Relevan dan Menarik
Minimnya Ruang Ekspresi Politik
yang Bebas dan Aman
Dominasi Politik Elitis dan
Transaksional
Kurangnya Teladan dari Tokoh
Publik

6. 4
KRISIS ETIKA DAN MORAL DI
KALANGAN PELAJAR
Fenomena bullying,
kekerasan
penyimpangan sosial
Ada 25 rasul yang wajib kita
ketahui, termasuk Nabi Muhammad
sebagai rasul terakhir.
Contoh: Nabi Muhammad
adalah teladan kita dalam
beribadah dan berakhlak
baik.

7. KRISIS ETIKA DAN MORAL DI
KALANGAN PELAJAR
Fenomena
bullying
1
2
3
kekerasan
penyimpangan
sosial
Penguatan Pendidikan Karakter
dan Nilai Pancasila
Penanaman Nilai-Nilai
Pancasila Sejak Dini
Pendidikan Karakter sebagai
Bagian dari Semua Mata
Pelajaran
Keteladanan dari Guru dan
Orang Dewasa
Pendekatan Proyek dan
Refleksi Moral
Lingkungan Sekolah sebagai
Miniatur Masyarakat yang
Beretika
SOLUSINYA

8. PERAN GURU DAN
KURIKULUM
Membangun Kesadaran Berbangsa
Menanamkan Nilai Pancasila dalam
Pembelajaran
Menjadi Teladan Sikap Kebangsaan
Mendorong Partisipasi Aktif Siswa
Guru sebagai Fasilitator Nilai
Kebangsaan
Sesuai dengan Perkembangan Zaman
Berbasis Kebutuhan dan Lingkungan Siswa
Fleksibel dan Inklusif
Mendorong Pembelajaran Bermakna
Kebutuhan Kurikulum Adaptif
dan Kontekstual

9. Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan harus bertransformasi secara
dinamis untuk merespons isu-isu kontemporer seperti
radikalisme, intoleransi, disinformasi digital, rendahnya
partisipasi politik, dan krisis moral pelajar. PKn perlu
menguatkan nilai-nilai Pancasila, karakter kebangsaan,
serta membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis
dan literasi digital. Peran guru dan kurikulum yang adaptif
menjadi kunci utama dalam membentuk warga negara
yang aktif, toleran, dan bertanggung jawab di tengah
tantangan zaman

10. REFERENSI
Kemendikbudristek. (2021). Profil Pelajar Pancasila. Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
1.
Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-Tantangan
Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional.
Jakarta: Grasindo.
2.
Sapriya. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan: Konsep dan
Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
3.
Winataputra, U. S. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Perspektif Internasional. Jakarta: Universitas Terbuka.
4.
Kominfo. (2022). Laporan Tahunan Literasi Digital Indonesia.
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika.
5.
BPS (2020). Data Statistik Partisipasi Politik Pemilu 2019. Badan
Pusat Statistik.
6.
UNESCO. (2015). Global Citizenship Education: Topics and
Learning Objectives. Paris: UNESCO Publishing.
7.

11. Terima
Kasih