TUGAS 8 nurida[1].pdf, pembuatan rsp pembelajaran

GempaningTyas 6 views 11 slides Apr 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

contoh pembuatan rsp pembelajaran


Slide Content

(PEKERTI)
Tugas 08
Desain Instruksional
Nama Peserta : dr. Nurida Rahmawati,M.Biomed
Asal Institusi : Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Metro
Dosen Pengampu : Dr. Safrul, M.Pd.



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH HAMKA
2025

No Rancangan
Desain
Instruksional
Deskripsi Singkat
1 Program Studi Kedokteran Umum
2 Mata Kuliah Fillariasis
3 Bobot SKS 4 SKS
4 Pokok Bahasan
5 Alokasi Waktu 100
6 Dosen
Pengampu
Dr. Nurida Rahmawati,M.Biomed
7 CPMK Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, tanda dan gejala
penyakit pada sistem darah dan onkologi
8 Sub-CPMK 1. Mahasiswa mampu menjelaskan hematopoiesis:
Eritropoiesis, Lekopoiesis, dan Trombopoiesis.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan darah.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan dasar koagulasi.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan hematologi
dan koagulasi.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan metabolisme eritrosit
dan melakukan pemeriksaan fragilitas eritrosit.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan metabolisme porfirin dan
hemoglobin.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan organ-organ limfatik secara
umum beserta fungsinya.
8. Mahasiswa mampu mengidentifikasi anatomi organ-organ
limfatik utama, lokasi, dan vaskularisasinya.
9. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur anatomis
dan lokasi limfonodi berdasarakan regionya.
10. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur anatomis
pembuluh limfe dan aliran limfe tubuh.
11. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur histologis
organ limfoid beserta fungsinya.
12. Mahasiswa mampu menjelaskan komponen utama
sistem imun beserta fungsinya.
13. Mahasiswa mampu menjelaskan imun bawaan.
14. Mahasiswa mampu menjelaskan imun didapat.

15. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep antigen
antibodi.
16. Mahasiswa mampu menjelaskan patomekanisme
kelainan eritrosit, menjelaskan patomekanisme
kelainan lekosit, menjelaskan patomekanisme
kelainan trombosit dan koagulasi,
17. Mahasiswa mampu menjelaskan patomekanisme
inkompatibilitas dan reaksi transfusi.
18. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda, gejala, dan
penegakan diagnosis penyakit pada eritrosit pada
dewasa dan anak: Anemia defisiensi besi, Anemia
hemolitik, Anemia aplastik, Anemia megaloblastik,
Polisitemia vera, Thalasemia
19. Menjelaskan penatalaksanaan farmakologi dan non -
farmakologi penyakit sistem eritrosit pada dewasa
dan anak.
20. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda, gejala, dan
penegakan diagnosis penyakit pada lekosit pada
dewasa dan anak: Leukemia akut seri limfoid,
Leukemia akut seri mieloid, Leukemia kronik seri
limfoid, Leukemia kronik seri mieloid, Multipel
Mieloma.
21. Menjelaskan tanda, gejala, dan penegakan diagnosis
penyakit pada sistem limfatik dan pada dewasa dan
anak: Filariasis, Limfadenitis, Lifadenopati, Limfoma
Hodgkin, Limfoma Non Hodgkin.
22. Menjelaskan petatalaksana farmakologi dan non -
farmakologi penyakit sistem lekosit pada dewasa
dan anak.
23. Mahasiswa mampu menjelaskan tanda, gejala, dan
penegakan diagnosis penyakit pada trombosit dan
koagulasi pada dewasa dan anak: Gangguan
Pembekuan darah (Hemofilia, Von Wilebrand’s
Disease), ITP, DIC, DVT.
24. Menjelaskan petatalaksana farmakologi dan non -
farmakologi penyakit sistem trombosit dan koagulasi

pada dewasa dan anak.
25. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis – jenis bakteri,
virus dan jamur yang menyebabkan kelainan
hematologi.
26. Mahasiwa mampu menjelaskan patomekanisme
kelainan hematologi yang disebabkan oleh bakteri,
virus, dan jamur.
27. Mahasiswa mampu menjelaskan siklus hidup
bakteri,virus dan jamur yang menyebabkan kelainan
hematologi.
28. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat - sifat
bakteri,virus,jamur yang menyebabkan kelainan
hematologi.
29. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangbiakan
hidup agen mikrobiologi yang menyebabkan
kelainan hematologi.
30. Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan
mikrobiologi pada kelainan hematologi yang
disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur.
31. Mahasiswa dapat menjelaskan patomekanisme dan
patofisiologi bakteriemia dan viruemia.
32. Mahasiswa mampu menyebutkan spesies hewan
parasit yang menyebabkan proses patologi pada
sistem darah.
33. Mahasiswa mampu menjelaskan daur hidup hewan
parasit yang menyebabkan proses patologi pada
sistem darah.
34. Mahasiswa mampu menjelaskan kaitan antara daur
hidup hewan parasit tsb dengan manifestasi klinis
pada sistem darah .
35. Mahasiswa mampu menyebutkan stadium dianostik
dan stadium infektif hewan parasit yang
menyebabkan proses patologi pada sistem darah.
36. Mahasiswa mampu menjelaskan sediaan dan
pengelolaannya untuk mediagnosis infeksi parasit
pada sistem darah.

37. Mahasiswa mampu menjelaskan macam – macam
obat dan sediaan untuk Sistem Hematologi a. Anti
anemia: Preparat Fe, Piridoksin, Riboflavin, Vit b 12 ,
Vit K, Asam folat, Cu sulfat, b. Antikoagulan: Anti
trombolitik, Antiplatelet, Vitamin C, c. Koagulan:
Trombolitik.
38. Mahasiswa mampu menjelaskan farmakodinamika
obat pada sistem hematologi
39. Mahasiswa mampu menjelaskan farmakokinetika
obat pada sistem hematologi
40. Mahasiswa mampu menjelaskan interaksi obat pada
sistem hematologi
41. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang indikasi
transfusi dan kontraindikasinya
42. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis – jenis
sediaan darah yang digunakan untuk transfuse
43. Mahasiswa mampu menjelaskan syarat – syarat
donor dan resipien transfuse
44. Mahasiswa mampu menjelaskan tehnik menghitung
kebutuhan transfusi dan cara pemberiannya
45. Mahasiswa mampu menjelaskan komplikasi transfusi
darah termasuk inkompatibilitas kelainan
hematologi yaitu rhesus.
46. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep vaksinasi
dan menjelaskan program imunisasi pada anak
47. Mahasiswa mampu menjelaskan pembuatan
diagnosis klinis dan penatalaksanaan penyakit
autoimun, meliputi : Reaksi anafilaktik, Lupus
Eritematosus Sistemik, Polimialgia Reumatik,
Demam Reumatik, Artritis Reumatoid, Juvenile
Chronic arthritis, Henoch-schoenlein purpura,
Eritema multiformis, Imunodefisiensi, Poliartritis
nodosa.
48. Mahasiswa mampu memahami patomekanisme dan
mengidentifikasi gambaran patologi penyakit pada
sistem darah: Leukimia akut/kronik, Limfoma

Hodgkin, Limfoma Non Hodgkin, Multiple Mieloma,
Limfadenitis, Limfadenopati
49. Mahasiswa mampu mengidentifikasi gambaran
laboratoris/pemeriksaan produk tubuh penyakit
pada sistem darah.
50. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip
dasar terjadinya gangguan atau kelainan fungsi
tubuh manusia secara terintegrasi dan komprehensif
pada kasus terkait dengan sistem darah, limfe dan
onkologi
51. Mahasiswa mampu mengakses dan mengelola
informasi untuk menyelesaikan masalah pada kasus
terkait dengan sistem darah, limfe dan onkologi.
52. Mahasiswa mampu memberikan informasi/pendapat
yang relevan dengan bahasa yang mudah dipahami
untuk menyelesaikan masalah dalam diskusi
kelompok pada kasus terkait dengan sistem darah,
limfe dan onkologi.
53. Mahasiswa mampu menerapkan keterampilan
mendengar aktif dalam diskusi kelompok pada kasus
terkait dengan sistem darah, limfe dan onkologi.
54. Mahasiswa mampu menerapkan prinsip etika dan
profesionalisme dalam menyelesaikan masalah
bersama pada kasus terkait dengan sistem darah,
limfe dan onkologi.
55. Mahasiswa mampu mengenali kemampuan dan
keterbatasan diri sehingga dapat menempatkan diri
dengan baik dalam kelompok pada kasus terkait
dengan sistem darah, limfe dan onkologi.
56. Mahasiswa mampu mengelola umpan balik dengan
baik dan bereaksi sewajarnya terhadap kritik dan
saran yang diberikan kepadanya pada kasus terkait
dengan sistem darah, limfe dan onkologi

9 Indikator 1. Mahasiswa mampu menjelaskan patogenesis,
patomekanisme, dan patofisiologi penyakit pada sistem
darah dan onkologi

2. Mahasiswa mampu menjelaskan penegakan diagnosis
penyakit pada sistem darah dan onkologi
3. Mahasiswa mampu menjelaskan pemeriksaan
penunjang dalam menegakkan diagnosis penyakit pada
sistem darah dan onkologi
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tatalaksana farmakologi
dan nonfarmakologi penyakit pada sistem darah dan
onkologi
5. Mahasiswa mampu menjelaskan deteksi dini dan
pencegahan penyakit pada sistem darah dan onkologi


10 Materi Ajar Filariasis
11 Metode
Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab,praktikum, diskusi kelompok
CBL/PBL
12 Model
Pembelajaran
Problem Based Learning
13 Media
Pembelajaran
- Proyektor, LCD, laptop, Pointer
- Materi pembelajaran
- preparat
14 Langkah-
Langkap
Pembelajaran
A. PENDAHULUAN
PENGAJAR MAHASISWA
Dilakukan Dalam Waktu
10 Menit

1. Salam Pembuka
2. Doa Bersama
3. Menyapa
Mahasiswa Dan
Mengondisikan
Ruangan
4. Absensi
5. Menyampaikan
Tujuan
Pembelajaran
Serta
Menyampaikan
Materi Filariasis
Dan Memberikan
Kasus Yang Pernah
Ditemukan Untuk
Memotivasi
Mahasiswa



1. Menjawab Salam
2. Berdoa
3. Mengkondisikan
Diri Sendiri




4. Menyimak
5. Menyimak

6. Menstimulasi
Mahasiswa
Dengan
Memberikan
Pertanyaan
Tentang Hospes
Filariasis, Etiologi,
Serta Bagaimana
Siklus Hidup Dan
Cara
Penularannya.




6. Berpartisipasi
Menjawab

B. KEGIATAN INTI
Pengajar

Kegiatan dilakukan 80
menit

1. Menyampaikan
pokok bahasan
secara umum
2. Menyampaikan
sub pokok
bahasan:
a. Epidemiologi
filariasis
b. Etiologi
filarisis
c. Morfologi
filariasis
cacing
dewasa, larva
dan
mikrofilaria
d. Morfologi
mikrofilaria
dengan
pewarnaan
Giemsa
Mahasiswa




1. Menyimak
dan
mencatat


2. Mencatat,
ikut
berpartisipasi
menjawab
saat dosen
memberi
pertanyaan

e. Menjelaskan
patogenenesis
filariasis
f. Menjelaskan
bagaimana
siklus hidup
filariasis
g. Menjelaskan
gejala klinis
fliriasis akut
dan kronis
h. Menjelaskan
pemeriksaan
penunjang
apa saja yang
dapat
dilakukan
i. Menjelaskan
pengobatan
filariasis
j. Menjelaskan
bagaimana
pencegahan
filariasis

C. PENUTUP
Pengajar

Dilakukan 10
menit

1. Refleksi dan
kesimpulan.
Dosen
bertanya
pendapat
tentang
Mahasiswa




1. Menyimak ,
pewakilan
menyampaikan
kesimpulan

kesimpulan
mahasiswa
2. Menjelaskan
tugas untuk
pertemuan
berikutnya
3. Doa
penutup
4. Salam
penutup

2. Bertanya
tentang tugas


3. Doa

4. Menjawab
salam

15 Evaluasi
A. Sikap
Respon peserta didik evaluasi dari presensi dan
catatan jurnal peserta didik dengan hasil berikut
- 10 mahasiswa menunjukan perilaku kerja sama ,
santun, toleran, responsive dan proaktif serta
bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan
- 5 mahasiswa menunjukan perilaku kurang santun
dan toleran terhadap dosen dengan kegiatan main
HP dan tidur saat proses PMB berlangsung
B. Pengetahuan
- Pengajar memberikan tugas pilihan ganda dan essai
mengenai kasus fillariasis
- Soal pilihan ganda berjumlah 5 dan essai 5=3 soal
C. Keterampilan
- Membagi mahasiswa dalam 3 kelompok dan
diberikan masing masing kasus untuk mencari kasus
tersebut dari mulai definisi sampai dengan
pencegahan
- Mahasiswa dinilai dari hasil kerja kelompok dan
tugas mandiri
16 Refrensi • CDC, 2019. Lymphatic Filariasis. Accessed from:
https://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/index.html
• Fauci, Anthony S. & Kasper, D.L. 201. Harrison's infectious
diseases. 3rd Edition. NewYork: McGraw Hill Education.
• Ghosh, S. 2018. Paniker’s Textbook of Medical Parasitology
8th ed. New Delhi: Jaypee/The Health Sciences Publisher.
• Goel, T.C. & Goel, A. 2016. Lymphatic Filariasis. Singapore:
Springer.

• Kementerian Kesehatan RI, 2019. INFODATIN Situasi
Filariasis di Indonesia.
• Manson, P. et al. 2014. Manson's tropical diseases. 23rd
Edition. Edinburgh: Saunders Elsevier.
• Sastry AS, Bhat, S. 2019. Essentials of Medical Parasitology,
2nd Edition. Jaypee Brothers Medical Publishers: India.
• WHO, 2020. Lymphatic Filariasis. Accessed from:
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/
lymphatic-filariasis
• WHO, 2020. Report on the virtual meeting of the Regional
Programme Review Group (RPRG) for lymphatic filariasis,
soil transmitted helminthiasis and schistosomiasis in South-
East Asia Region.







Metro , 11 Februari 2025



Dr. Nurida Rahmawati, M.Biomed
Tags