TOPIK “Merdeka belajar ” Tugas aksi nyata pelatihan mandiri “Merdeka Belajar ” Oleh, Acep Miftah hilah asidiq , S.Pd.I SDN DANGDANG 01 KAB. BANDUNG
catatan Tanpa menghilangan sumber Logo Merdeka mengajar dan tut wuri handayani , mewakili referensi yang tertuang dalam karya bukti nyata . Sumber referensi : Ki hadjar dewantara ( pemikiran , Konsepsi , Keteladanan , Sikap Merdeka) Cetakan ke 5: 2013 Penerbit : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa bekerja sama dengan Majeis luru persatuan taman siswa 2013.
MERDEKA BELAJAR Pemahaman gagasan serta prinsip Pendidikan berlandaskan pemikiran tokoh Pendidikan nasional ki Hadjar Dewantara Memfasilitasi murid dalam belajar , agar tumbuh sesuai dengan bakat dasarnya atau kodratnya Memfasilitasi murid dalam belajar , agar tumbuh sesuai dengan bakat dasarnya atau kodratnya
Daftar Isi topik Merdeka belajar
Mengenali dan memahami diri sebagai pendidik Mengenali diri dan peranan nya sebagai pendidik Sebagai pendidik , harus menyadari bahwa manusia Merdeka adalah hidupnya bersandar pada diri sendiri kekuatan materi dan imateri ( lahir dan batin ) tidak bergantung pada orang lain. Sebagai pendidik perlu menyadari dan memahami tumbuh kembang murid berbeda dengan tumbuh kembang guru Sebagai pendidik dalam proses pembelajaran menyesuaikan strategi pembelajaran dengan perkembangan zaman yang di alami muridnya Pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada murid agar mereka mampu mencapai keselamatan dan kebahagian yang optimal sebagai anggota Masyarakat. Modul 1
Ingin menjadi guru seperti apa saya ? Ki hadjar dewantara Dalam setiap aktivitas , saya ingin selalu menerapkan system Among : Ing ngarso sing tulodo , Ing madya mangun karso , Tut wuri handayani . Agar dapat membekas pada ingatan muridnya dan di ingat sepanjang hayat nya mengenai pembelajaran yang telah di dapatinya ..
APA PERAN SAYA SEBAGAI GURU ATAU PENDIDIK? Memberikan energi dengan selalu semangat dalam belajar pada muridnya Berperan sebagai fasilitator murid bagi muridnya sesuai dengan kemajuan zaman, murid bisa belajar dari berbagai sumber yang tersedia , baik itu via media digital pada saat ini atapun , cetak dan lainnya . Mendidik murid sama dengan mendidik Masyarakat.
Mendidik menyeluruh Pendidkan satu abad Menjadi manusia secara utuh Modul 2
Mendidik menyeluruh pengajaran adalah salah satu cara metode menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin ,. Pengajaran merupakan salah satu bagian dari Pendidikan dan mengajar merupakan salah satu bagian dari mendidik , Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat mencapai kesemalatan dan kebahagian Pendidikan tidak hanya berbentuk pengajaran, yang memberikan pengetahuan kepada murid, tapi juga mendidik keterampilan berfikir . Mengembangkan kecerdasan lahir dan batin sehingga murid dapat mencapai keselamatan dan kebahagian
Pendidikan selama 1 abad MURID YANG MEERDEKA berarti murid yang mampu mengatur dirinya sendiri , memiliki perasaan , pikiran dan bekerja Merdeka dalam ketertiban bersama dalam mewujudkan cita-cita Pendidikan Nasional. Pendidikan yang sesuai dengan bangsa kita adalah Pendidikan yang humanis , kerakyatan dan kebangsaan , murid di harapkan akan memiliki kecerdasan intelektual , spiritual, kecakapan emosional , soisal , budaya dan budi pekerti yang baik dan kuat
Menjadi manusia secara utuh Bersatunya pikiran dan kehendak dapat menimbulkan daya dan memunculkan budi peketti . Tujuan Pendidikan untuk mengasah nalar murid sehingga terwujud sebagai bekal pengembangan budi pekerti murid. MANUSIA MERDEKA adalah manusia yang dapat memerintah dan menguasai dirinya secara mandiri sebagai kodratnysa dan sebagai manusia .
Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh 1. Kodrat keadaan Pendidikan Bergerak Menyesuaikan proses belajar secara dinamis sesuai dengan keadaan Pendidikan secara KONTEKSTUAL ( Keadaan ) 2. Kodrat alam Setiap murid atau peserta didik terlahir dengan kodrat alamnya masing-masing 3. Kodrat zaman Guru sebagai pengajar perlu penyesuaian dengan perkembangan zaman Kodrat murid diantaranya : Modul 3
ASAS TRIKON kontinuitas Pengembangan secara berkesinambungan dan di lakukan secara terus menuerus konvergen Mengusahakan terbinanya karakter dunia secara tertib sebagai kesatuan kebudayaan umat manusia secara menyeluruh di dunia konsentris Bersikap terbuka kritis dan selektif terhadap pengaruh kebudayaan sekitar
Mendidik danmelatih kecerdasan budi pekerti Modul 4
Menumbuhkan budi pekerti 1 Budi pekerti 2 Teori konvergensi
1. Budi pekerti BUDI Ranah batin yang meliputi Tri sakti . ( Cipta , Rasa dan Karya ) PEKERTI Ranah Lahir yang mewujudkan batin
2. Teori konvergensi Teori Konvergensi Teori Konvergensi adalah Transformasi Pendidikan yang mengarahkan murid untuk dapat berinteraksi dengan buya lain tanpa kehilangan jati diri .
Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan Modul 5
Mengantarkan murid selamat dan bahagia Sistem Among Jadilah guru yang : Ing Ngarso Sing Tulodo : Di depan Memberikan Contoh Teladan Ing Madya Mangun Karso : Di Tengah Membangun Kehendak Tut Wuri Handayani : Di belakang memberi dorongan , semangat .
Merdeka belajar abad 21 Tuntunlah murid sesuai dengan zamannya Menuntun pendekatan pembelajaran sekolah menjadi student centered Selalu melibatkan aspek keterampilan abad 21 dalam penyelesaian setiap permasalahan di ranah global, berkolaborasi dalam belajar dan bekerja dengan beragam individu , suku etnis , maupun agama Mengedepankan sikap saling menghormati dan dialog terbuka dengan komunitas dengan mengedepankan solusi bukan determinasi Memiliki keterampilan 4c + f : Colaboration , critical thinking, communication, creative thinking, Fair ( adil / menm \ empatkan sesuatu pada tempatnya )
Menciptakan lingkungan pembelajaran terbaik murid Pendidikan bukan hanya tanggung jawab murid, melainkan semua pihak , bekerja sama dan berkolaborasi , dengan elemen elemen sosial diantaranya keluarga , sekolah , dan Masyarakat agar terjadi proses pembelajaran yang optimal. Mengajar dan mendidik murid sama artinya denan mendidik Masyarakat.
Kesimpulan Merdeka belajar Belajar bukan cara yang seragam , tetapi ada diferensiasi cara belajar . Belajar bukan di kendalikan pengajar , tetapi di sepakati bersama antara pengajar dan dan pelajar Belajar bukan untuk ujian , tapi untuk mencapai tujuan belajar yang bermakna .. Belajar bukan sekedar mengahafal rumus , tetapi menalar dan menyelesaikan persoalan . Belajar bukan di nilai oleh besarnya angka , tetapi oleh karya bermakna Belajar bukan di guru, tetapin dinilai bersama untuk membangun kesadaran
Terimakasih Created and presented By Acep Miftah Hilah Asidiq , S.Pd.I SDN DANGDANG 01