TUGAS KELOMPOK (2) Laporan Adaptasi Skala Psikologis

citrayunianti1 9 views 25 slides Apr 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

Tugas Psikologi UNJ - Matkul Konstruksi Alat Ukur


Slide Content

LAPORAN ADAPTASI SKALA PSIKOLOGIS
SELF COMPASSION SCALE
Dosen Pengampu:
Dr. Lussy Dwiutami Wahyuni, M.Pd.
Anggota Kelompok:
Citra Yunianti (1801617129)
Eka Lestari Ningsih(1801617083)
Ghina Rahmedina(1801617198)
Saniyyah Annanda(1801617071)
Ummi Maimunah (1801617086)
Mata Kuliah:
Konstruksi Alat Ukur
(Rabu, 08.00 – 12.00)
FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020

BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orang memiliki kekurangan dan juga kelebihan. Gambaran diri ideal dan realita
yang ada sering menyebabkan seseorang menjadi tidak percaya diri dan kurang menyadari
kelebihan yang dimiliki. Hal ini sering menimbulkan perasaan Insecure dalam diri seseorang
sehingga membuat seseorang menganggap dirinya tidak pernah cukup baik. Penderitaan,
kegagalan dan ketidakmampuan diri menyebabkan rasa percaya diri semakin menurun dan rasa
cinta kepada diri sendiri perlahan memudar. Pada realitanya, penderitaan dan kegagalan
merupakan bagian dari kehidupan. Hal ini membuat kegagalan, penderitaan dan
ketidakmampuan diri menjadi hal yang tidak dapat dihindari melainkan menjadi hal yang harus
di terima dan di hadapi.
Kegagalan dapat menjadi batu loncatan menuju kesuksesan apabila dapat diterima dan
dijadikan bahan intropeksi sehingga nantinya dapat mengantarkan pada keberhasilan.
Penderitaan, rasa sedih, kecewa bahkan keadaan yang kurang beruntung dapat memberikan
insight dan menjadi pengalaman berharga untuk menjadikan seseorang lebih dewasa dan lebih
pribadi yang lebih tegar dan kuat. Ketidakmampuan diri tidak membuat seseorang menjadi sosok
yang tidak memiliki kemampuan. Setiap manusia memiliki bakat dan kemampuan pada bidang
tertentu namun tidak pada bidang lainnya. Penerimaan diri dan kesadaran akan hal tersebut dapat
membantu manusia untuk dapat menerima diri nya dan berdamai dengan segala kelemahan dan
kekurangan yang dimiliki. Proses pemahaman tanpa kritik terhadap penderitaan, kegagalan atau
ketidakmampuan diri dengan cara memahami bahwa ketiga hal tersebut merupakan bagian dari
pengalaman sebagai manusia pada umumnya disebut sebagai self compassion (Neff, 2003).
Germer dalam Hidayati & Maharani (2013) juga menambahkan bahwa self compassion
merupakan kesediaaan diri untuk tersentuh dan terbuka kesadarannya saat mengalami
penderitaan dan tidak menghindari penderitaan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa self
compassion merupakan kesediaan diri untuk memahami dengan baik bahwa suatu kegagalan
atau ketidakmampuan diri merupakan bagian dari hidup manusia pada umumnya. Penerimaan ini
membuat manusia tidak berfokus pada kegagalan dan ketidakmampuan diri, melainkan
menerima hal itu dan berusaha sebaik mungkin untuk mengoptimalkan potensi dan kelebihan

diri. Melihat betapa penting nya memiliki self compassion bagi diri seseorang membuat tim
peneliti tertarik dan memutuskan untuk mengadaptasi variable psikologi self compassion.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Self-compassion menurut Stuntzer (dalam Hasmarlin dan Hermaningsih,
2019) merupakan agen untuk mengurangi pikiran-pikiran negative dan sarana
untuk meningkatkan fungsi pribadi, mental, dan emosional. Germer (dalam
Hidayati, 2015) menjelaskan bahwa self-compassion merupakan kemampuan
merasakan perasaan seutuhnya secara emosional dalam penerimaan diri ketika
mengalami penderitaan dan tidak menghindar dari penderitaan tersebut. Motif,
emosi, pikiran, perilaku, merupakan gabungan yang akan memunculkan
compassion. Individu yang compassionate sadar ketika orang lain mengalami
penderitaan, berupaya menghilangkan ketakutan terhadap hal tersebut, dan
memberi kasih sayang kepada invidu yang sedang menderita (Hidayati, 2015),
mereka juga mampu memahami penderitaan, kegagalan, atau kemampuan diri
tanpa kritik dan mengakui bahwa hal-hal tersebut merupakan bagian dari
pengalaman hidup (Neff dalam Hidayati 2015).
Yernel dan Neff (dalam Siswati dan hidayati 2015) menjelaskan bahwa
masalah dapat terselesaikan dengan baik bagi individu yang memiliki sel-
compassion, karena self-compassion mencakup penerimaan diri, penerimaan atas
penderitaan yang dialami, dam reaksi atas penderitaan (Germer, dalam Siswati
dan Hidayati, 2015). Self-compassion juga sangat tidak membolehkan individu
menghindari dan menekan perasaan sakit akibat penderitaan, sehingga mereka
mampu merasakan compassion untuk pengalamannya (Neff dalam Siswati dan
Hidayati, 2015).
Self-compassion memiliki tiga komponen, yaitu self-kindness, common
humanity, dan mindfulness. Self-kindness menjelaskan kemampuan indivdiu
memaknai keadaan tertekan atas penderitaan. Common humanity membantu

untuk memahami bahwa setiap individu mengalami peristiwa yang tidak
menyenangkan dalam hidupnya, hal ini dilakukan dengan memandang dari sisi
lain yang lebih luas dan berbeda makna terhadap persitiwa tersebut. Mindfulness
adalah tenang dan fokus, sehingga individu mampu menyadari sepenuhnya atas
apa yang terjadi dan mampu melihat sesuatu secara realistis (Neff, dalam Neff,
Kirkpatrick, & Rude, 2007).

BAB III
PENGADAPTASIAN SKALA PSIKOLOGIS
3.1. Sejarah/ Track Record Skala Psikologis
Nama Skala Self Compassion Scale
Nama Pembuat Kristin D. Neff
Tahun Dibuat 2003
Teori Dasar Pembuatan Instrumennya SelfCompassionberdasarkanBuddhist
Psychology
Reliabilitas Instrumen 0.93 (Persyaratan minimum untuk skor komposit
adalah koefisien reliabilitas 0,80 atau lebih tinggi
karena dalam banyak kasus komposit memiliki
bobot lebih dari skor subtes dalam interpretasi
hasil)
Nama Pengguna Instrumen Terakhir (yang
ditemukan/ketahui)
Robin Wollast, Abigail R. Riemer, Elisa Sarda,
Brenton M. Wiernik, Olivier Klein
Tahun digunakannya 2020
Judul Penelitian How Self-Compassion Moderates the Relation
Between Body Surveillance and Body Shame
Among Men and Women
Sumber Jurnalnya Neff, Kristin D. (2003). The Development and
Validation of a Scale to Measure
Self-Compassion, Self and Identity, 2(3), 223-250
Neff, Kristin D., Dahm, Katie. (2015). Self-
Compassion: What It Is, What It Does, and How
It Relates to Mindfulness. 10.1007/978-1-4939-
2263-5_10.
Wollast, R. Et al. (2020). How Self-Compassion
Moderates the Relation Between Body
Surveillance and Body Shame Among Men

and Women. Mindfulness,
https://doi.org/10.1007/s12671
3.2. Definisi Konseptual
Compassion atau belas kasih diartikan sebagai rasa keterbukaan dan simpati atas
kesulitan yang dirasakan oleh orang lain, sehingga individu memiliki keinginan untuk
membantu orang lain (Neff, 2003). Gotzdkk (dalam Neff & Dahm, 2015) mendefinisikan
compassion sebagai kemampuan yang melibatkan kepekaan akan pengalaman yang sulit atau
menderita dan memiliki keinginan untuk meringankan kesulitan tersebut.
Seperti definisi dari Compassion, Self-Compassion atau belas kasih kepada diri sendiri
juga merupakan rasa simpati atas kesulitan yang diderita, namun rasa belas kasih tersebut
ditujukan kepada diri sendiri. Self-compassion melibatkan keterbukaan dan simpati yang
digerakkan oleh keinginan dari diri sendiri, merasa peduli, dan kebaikan untuk diri sendiri
(Neff, 2003).
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa self-compassion
adalah kemampuan seseorang untuk menyanyangi dan memberikan belas kasih kepada diri
sendiri yang sedang dilanda kesulitan, tanpa menilai buruk apa yang dirasakan.
3.3. Definisi Operasional
3.3.1. Self-Kindness Item
Self-Kindness dalam penelitian ini memiliki definisi operasional sebagai:
a)Individu mencoba untuk memahami dan sabar terhadap aspek-aspek kepribadian
yang tidak disukainya.
b)Individu berbaik hati pada diri sendiri ketika mengalami penderitaan.
c)Ketika individu mengalami waktu yang sangat sulit, individu memberikan perhatian
pada diri sendiri dan kelembutan yang individu butuhkan.
d)Individu toleran terhadap kelemahan dan kekurangan diri sendiri.
e)Individu mencoba mencintai diri sendiri ketika merasakan sakit emosional.

3.3.2. Self-Judgment Item
Self-Judgment dalam penelitian ini memiliki definisi operasional sebagai:
a)Saat individu melihat aspek dirinya yang tidak disukai, individu merendahkan diri.
b)Ketika masa sangatsulit, individu cenderung keras pada dirinya sendiri.
c)Individu bias menjadi berhati dingin terhadap diri sendiri saat mengalami penderitaan.
d)Individu tidak setuju dan menghakimi tentang kelemahan serta kekurangan dirinya
sendiri.
e)Individu tidak toleran dan tidak sabar terhadap aspek-aspek kepribadian dirinya yang
tidak disukainya.
3.3.3. Common Humanity Item
Common Humanity dalam penelitian ini memiliki definisi operasional sebagai:
a)Ketika individu merasa tidak mampu dalam beberapa hal, individu mencoba untuk
mengingatkan diri sendiri akan hal itu seperti perasaan tidak mampu wajar dan
dimiliki oleh kebanyakan orang.
b)Individu mencoba melihat kegagalannya sebagai bagian dari kondisi manusia.
c)Ketika individu sedang merasa kecewa dengan dirinya sendiri, individu mengingatkan
diri sendiri bahwa ada banyak orang-orang di dunia ini merasa seperti individu.
d)Ketika segala sesuatunya memburuk bagi individu, individu melihat kesulitan sebagai
bagian dari kehidupan yang semua orang jalani.
3.3.4 Isolation Item
Isolation Item dalam penelitian ini memiliki definisi operasional sebagai:
a)Ketika individu gagal dalam sesuatu yang penting baginya, individu cenderung merasa
sendirian dalam kegagalannya.
b)Ketika individu memikirkan tentang kekurangannya, hal itu cenderung membuat
individu merasa lebih terpisah dan terputus dari dunia luar.
c)Ketika individu merasa sedih, individu cenderung merasa seperti kebanyakan orang
lain mungkin lebih bahagia dari dirinya.
d)Ketika individu benar-benar berjuang, individu cenderung merasa seperti orang lain
memiliki waktu yang lebih mudah.

3.3.5. Mindfullness Item
Mindfullness dalam penelitian ini memiliki definisi operasional sebagai:
a)Ketika sesuatu membuat individu kesal, individu mencoba menjaga emosinya tetap
seimbang.
b)Saat merasa sedih, individu mencoba mendekati perasaan dirinya sendiri dengan rasa
ingin tahu dan keterbukaan.
c)Ketika sesuatu yang menyakitkan terjadi, individu mencoba untuk mengambil
pandangan yang seimbang.
d)Ketika individu gagal pada sesuatu yang penting bagi individu, individu mencoba
untuk mempertahankan perspektifnya.
3.3.6. Over-identified Item
Over-identified dalam penelitian ini memiliki definisi operasional sebagai:
a)Ketika sesuatu membuat individu kesal, individu terbawa perasaan.
b)Ketika individu merasa sedih, individu cenderung terobsesi dan terpaku pada segala
hal itu salah.
c)Ketika sesuatu yang menyakitkan terjadi, individu cenderung melebih-lebihkan
kejadian itu.
d)Ketika individu gagal pada sesuatu yang penting baginya, individu menjadi termakan
oleh perasaan tidak mampu.
3.4. Blue Print/ Kisi-Kisi
Aspek Indikator No Item
Self-Kindness Item
Kebaikan terhadap diri sendiri
dan orang lain
5, 12, 19, 23, 26
Self-Judgment Item Kritik terhadap diri sendiri1, 8, 11, 16, 21
Common Humanity Item
Keinginan untuk menjadi bagian
dari makhluk sosial; Depresi
3, 7, 10, 15
Isolation Item Keterhubungan dengan orang 4, 13, 18, 25

lain dan lingkungan; Kecemasan
Mindfullness Item Kecerdasan emosional 9, 14, 17, 22
Over-identified ItemPerfeksionis; Kepuasan hidup 2, 6, 20, 24
3.5. Cara Penskoran Skala
Model instrumen menggunakan skala likert yang memiliki lima alternatif jawaban yaitu 1
(Hampir Tidak Pernah) sampai 5 (Hampir Selalu) pada setiap item berdasarkan kesesuaian
pernyataan dengan dirinya. Total skor dihasilkandari total raw score seluruh subskala.
Pemberian skor pada subskala negative (item self-judgment, item isolation dan item over-
identified) harus disesuaikan terlebih dahulu sebelum menghitung raw score total (1=5, 2=4,
3=3, 4=2, 5=1). Semakin tinggi hasil dari total raw score, maka mengindikasikan semakin tinggi
pula self-compassion responden. Peneliti dapat memilih untuk menganalisis data mereka baik
dengan menggunakan skor sub-skala individu atau dengan menggunakan skor total.
Metode penghitungan skor total ini sedikit berbeda dari yang digunakan dalam artikel
yang direferensikan di atas di mana setiap subskala dijumlahkan. Namun, kami merasa lebih
mudah untuk menafsirkan skor total jika menggunakan mean.
3.6. Skala Psikologi Sebelum Diadapatasi
HOW I TYPICALLY ACT TOWARDS MYSELF IN DIFFICULT TIMES
Please read each statement carefully before answering. To the left of each item, indicate how
often you behave in the stated manner, using the following scale:
Almost Almost
never always
1 2 3 4 5
_____ 1. I’m disapproving and judgmental about my own flaws and inadequacies.
_____ 2. When I’m feeling down I tend to obsess and fixate on everything that’s wrong.
_____ 3. When things are going badly for me, I see the difficulties as part of life that everyone
goes through.
_____ 4. When I think about my inadequacies, it tends to make me feel more separate and cut

off from the rest of the world.
_____ 5. I try to be loving towards myself when I’m feeling emotional pain.
_____ 6. When I fail at something important to me I become consumed by feelings of
inadequacy.
_____ 7. When I'm down and out, I remind myself that there are lots of other people in the world
feeling like I am.
_____ 8. When times are really difficult, I tend to be tough on myself.
_____ 9. When something upsets me I try to keep my emotions in balance.
_____ 10. When I feel inadequate in some way, I try to remind myself that feelings of
inadequacy are shared by most people.
_____ 11. I’m intolerant and impatient towards those aspects of my personality I don't like.
_____ 12. When I’m going through a very hard time, I give myself the caring and tenderness I
need.
_____ 13. When I’m feeling down, I tend to feel like most other people are probably happier
than I am.
_____ 14. When something painful happens I try to take a balanced view of the situation.
_____ 15. I try to see my failings as part of the human condition.
_____ 16. When I see aspects of myself that I don’t like, I get down on myself.
_____ 17. When I fail at something important to me I try to keep things in perspective.
_____ 18. When I’m really struggling, I tend to feel like other people must be having an easier
time of it.
_____ 19. I’m kind to myself when I’m experiencing suffering.
_____ 20. When something upsets me I get carried away with my feelings.
_____ 21. I can be a bit cold-hearted towards myself when I'm experiencing suffering.
_____ 22. When I'm feeling down I try to approach my feelings with curiosity and openness.
_____ 23. I’m tolerant of my own flaws and inadequacies.
_____ 24. When something painful happens I tend to blow the incident out of proportion.
_____ 25. When I fail at something that's important to me, I tend to feel alone in my failure.
_____ 26. I try to be understanding and patient towards those aspects of my personality I don't
like.

3.7. Skala Psikologi Sesudah Diadaptasi
BAGAIMANA SAYA BIASANYA BERTINDAK TERHADAP DIRI SENDIRI DI
WAKTU SULIT
Harap baca setiap pernyataan dengan cermat sebelum menjawab. Isilah kolom kosong di sebelah
kiri pernyataan item (_____) dengan bagaimana cara Anda bertindak dan berperilaku terhadap
diri sendiri di saat sulit. Gunakanlah skala 1 sampai 5, dengan keterangan 1 merupakan frekuensi
Anda hampir tidak pernah dan 5 hampir selalu.
Hampir Hampir
Tidak pernah selalu
1 2 3 4 5
_____ 1. Saya mencela dan mengkritik kelemahan dan kekurangan saya.
_____ 2. Saat merasa sedih, saya cenderung terobsesi dan terpaku pada segala hal yang salah.
_____ 3. Ketika segala sesuatunya memburuk bagi saya, saya melihat kesulitan sebagai bagian
dari kehidupan yang dialami setiap orang.
_____ 4. Ketika saya memikirkan tentang kekurangan saya, hal itu cenderung membuat saya
merasa lebih terpisah dan terasing dari dunia luar.
_____ 5. Saya mencoba untuk mencintai diri sendiri ketika saya merasakan sakit emosional.
_____ 6. Ketika saya gagal dalam sesuatu yang penting bagi saya, saya menjadi tenggelam oleh
perasaan tidak mampu.
_____ 7. Saat saya putus asa, saya mengingatkan diri sendiri bahwa ada banyak orang di dunia
ini yang merasa seperti saya.
_____ 8. Ketika masa-masa sulit, saya cenderung keras pada diri sendiri.
_____ 9. Ketika sesuatu membuat saya kesal, saya mencoba untuk menjaga emosi saya tetap
seimbang.
_____ 10. Ketika saya merasa tidak mampu dalam beberapa hal, saya mencoba mengingatkan
diri sendiri bahwa perasaan tersebut juga dimiliki oleh kebanyakan orang.
_____ 11. Saya tidak toleran dan tidak sabar terhadap aspek-aspek kepribadian yang tidak saya
sukai.

_____ 12. Ketika saya mengalami waktu yang sangat sulit, saya memberikan diri saya perhatian
dan kasih sayang yang saya butuhkan.
_____ 13. Ketika saya merasa sedih, saya cenderung merasa bahwa kebanyakan orang mungkin
lebih bahagia daripada saya.
_____ 14. Ketika suatu kejadian menyakitkan terjadi, saya mencoba mengambil pandangan yang
netral dari situasi tersebut.
_____ 15. Saya mencoba melihat kegagalan saya sebagai bagian dari kehidupan.
_____ 16. Ketika saya melihat aspek dalam diri saya yang tidak saya sukai, saya merendahkan
diri sendiri.
_____ 17. Ketika saya gagal pada sesuatu yang penting bagi diri saya, saya mencoba untuk
melihat dari sudut pandang lain.
_____ 18. Ketika saya sedang sangat bersusah payah, saya cenderung merasa orang lain pasti
memiliki waktu yang lebih mudah.
_____ 19. Saya bersikap baik kepada diri sendiri ketika saya mengalami kesulitan.
_____ 20. Ketika sesuatu membuat saya marah, saya terbawa oleh perasaan saya.
_____ 21. Saya tidak peduli terhadap diri saya sendiri ketika saya mengalami kesulitan.
_____ 22. Ketika saya merasa sedih, saya mencoba untuk mendekati perasaan saya dengan rasa
ingin tahu dan keterbukaan.
_____ 23. Saya toleran dengan ketidaksempurnaan dan kekurangan saya.
_____ 24. Ketika suatu kejadian menyakitkan terjadi, saya cenderung membesar-besarkan
kejadian tersebut diluar proporsi yang semestinya.
_____ 25. Ketika saya gagal pada sesuatu yang penting bagi saya, saya cenderung untuk merasa
sendirian dalam kegagalan saya.
_____ 26 Saya mencoba memahami dan bersabar terhadap aspek-aspek kepribadian yang tidak
saya sukai.

3.8. Hal-hal yang Telah Diadaptasi
Dimensi Indikator
No
Item
Sebelum AdaptasiSetelah AdaptasiAlasan Diadaptasi
Self-
Kindness
Items
Kebaikan
terhadap diri
sendiri dan
orang lain
5
Saya mencoba
untuk mencintai
diri sendiri ketika
saya merasakan
sakit emosional.
- -
12
Ketika saya
mengalami waktu
yang sangat sulit,
saya memberikan
diri saya perhatian
dan kelembutan
yang saya
butuhkan.
Ketika saya
mengalami waktu
yang sangat sulit,
saya memberikan
diri saya perhatian
dan kasih sayang
yang saya
butuhkan.
Kata “kelembutan”
memiliki arti ganda
dan kurang pas
dengan kalimat
sehingga diganti
menjadi “kasih
sayang”
19
Saya bersikap baik
kepada diri sendiri
ketika saya
mengalami
kesulitan.
- -
23
Saya toleran
dengan
ketidaksempurnaan
dan kekurangan
saya.
- -
26 Saya mencoba
memahami dan
bersabar terhadap
aspek-aspek
- -

kepribadian yang
tidak saya sukai.
Self-
Judgment
Items
Kritik
terhadap diri
sendiri
1
Saya tidak setuju
dan mengkritik
kelemahan dan
kekurangan saya.
Saya mencela dan
mengkritik
kelemahan dan
kekurangan saya
Kata “tidak setuju”
mengandung
ambiguitas,
sehingga diganti
dengan kata
“mencela”.
8
Ketika masa-masa
sulit, saya
cenderung keras
pada diri sendiri.
- -
11
Saya tidak toleran
dan tidak sabar
terhadap aspek-
aspek kepribadian
yang tidak saya
sukai.
- -
16
Ketika saya melihat
aspek dalam diri
saya yang tidak
saya sukai, saya
merendahkan diri
sendiri.
- -
21Saya dapat menjadi
sedikit berhati
dingin terhadap
diri saya sendiri
ketika saya
mengalami
kesulitan.
Saya tidak peduli
terhadap diri saya
sendiri ketika saya
mengalami
kesulitan
Kalimat “sedikit
berhati dingin”
tidak dapat
dipahami, sehingga
diganti dengan kata
“tidak peduli”
untuk

menyederhanakan
butir pertanyaan.
Common
Humanity
Items
Keinginan
untuk
menjadi
bagian dari
makhluk
sosial
3
Ketika segala
sesuatunya
memburuk bagi
saya, saya melihat
kesulitan sebagai
bagian dari
kehidupan yang
dialami setiap
orang.
- -
Depresi
7
Saat saya putus asa,
saya mengingatkan
diri sendiri bahwa
ada banyak orang
di dunia ini yang
merasa seperti
saya.
- -
10
Ketika saya merasa
tidak mampu dalam
beberapa hal, saya
mencoba
mengingatkan diri
sendiri bahwa
perasaan tidak
mampu juga
dimiliki oleh
kebanyakan orang.
Ketika saya merasa
tidak mampu dalam
beberapa hal, saya
mencoba
mengingatkan diri
sendiri bahwa
perasaan tersebut
juga dimiliki oleh
kebanyakan orang.
Kalimat kurang
efektif sehingga
kalimat “tidak
mampu juga”
diganti menjadi
“tersebut”
15 Saya mencoba
melihat kegagalan
saya sebagai bagian
Saya mencoba
melihat kegagalan
saya sebagai bagian
Kata “manusia”
kurang tepat
dengan kalimat

dari manusia.dari kehidupan.
sehingga diganti
menjadi
“kehidupan”
Isolation
Item
Keterhubung
an dengan
orang lain
dan
lingkungan
4
Ketika saya
memikirkan
tentang kekurangan
saya, hal itu
cenderung
membuat saya
merasa lebih
terpisah dan
terasing dari dunia
luar.
- -
13
Ketika saya merasa
sedih, saya
cenderung merasa
bahwa kebanyakan
orang mungkin
lebih bahagia
daripada saya.
- -
Kecemasan
18
Ketika saya sedang
sangat bersusah
payah, saya
cenderung merasa
orang lain pasti
memiliki waktu
yang lebih mudah.
- -
25Ketika saya gagal
pada sesuatu yang
penting bagi saya,
saya cenderung
- -

untuk merasa
sendirian dalam
kegagalan saya.
Mindfulne
ss Items
Kecerdasan
emosional
9
Ketika sesuatu
membuat saya
kesal, saya
mencoba untuk
menjaga emosi
saya tetap
seimbang.
- -
14
Ketika suatu
kejadian
menyakitkan
terjadi, saya
mencoba
mengambil
pandangan yang
netral dari situasi
tersebut.
- -
17
Ketika saya gagal
pada sesuatu yang
penting bagi diri
saya, saya mencoba
untuk melihat dari
sudut pandang lain.
- -
22Ketika saya merasa
sedih, saya
mencoba untuk
mendekati perasaan
saya dengan rasa
penasaran dan
Ketika saya merasa
sedih, saya
mencoba untuk
mendekati perasaan
saya dengan rasa
ingin tahu dan
Penggunaan kata
“ingin tahu” dinilai
lebih cocok dan
umum.

keterbukaan. keterbukaan
Over-
identified
Items
Perfeksionis2
Saat merasa sedih,
saya cenderung
terobsesi dan
terpaku pada segala
hal yang salah.
- -
Kepuasan
hidup
6
Ketika saya gagal
dalam sesuatu yang
penting bagi saya,
saya menjadi
termakan oleh
perasaan tidak
mampu.
Ketika saya gagal
dalam sesuatu yang
penting bagi saya,
saya menjadi
tenggelam oleh
perasaan tidak
mampu.
Kata “termakan”
kurang dapat
dipahami dengan
baik, sehingga
diganti dengan kata
“tenggelam”.
20
Ketika sesuatu
membuat saya
marah, saya
terbawa oleh
perasaan saya.
- -
24
Ketika suatu
kejadian
menyakitkan
terjadi, saya
cenderung
memukul keluar
insiden tersebut
dari proporsi.
Ketika suatu
kejadian
menyakitkan
terjadi, saya
cenderung
membesar-
besarkan kejadian
tersebut diluar
proporsi yang
semestinya.
Kata “memukul
keluar” merupakan
kata yang asing dan
tidak dapat
dipahami, sehingga
diganti dengan
“membesar-
besarkan kejadian”.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
Self Compassion Scale yang dibuat oleh Kristin D. Neff ini, dalam pengadaptasiannya
tidak terlalu banyak yang diubah. Pernyataan pada setiap itemnya tidak terlalu mengarah pada
budaya tertentu sehingga tetap dapat mudah dipahami oleh orang Indonesia. Hal tersebut dapat
terlihat dari jumlah item yang diperbaiki, dari 26 item self compassion hanya 8 item saja yang
perlu disesuaikan atau diperbaiki kata-katanya agar sesuai dengan makna pernyataannya.
Beberapa item yang direvisi atau diperbaiki kata-katanya antara lain, item 1, item 6, item 10,
item 12, item 15, item 21, item 22, dan item 24. Perubahan atau perbaikan yang terjadi pada item
tersebut juga tidak secara keseluruhan pernyataannya, hanya memperbaiki kata yang tidak
efektif, kurang tepat, terdapat ambiguitas, dan beberapa hal yang tidak mengalami perubahan
besar. Untuk 18 item lainnya tidak mengalami revisi atau perbaikan kata pada pernyataannya,
karena setelah melalui diskusi panel dan expert judgement, tidak ada kesulitan atau komentar
dalam pengisiannya. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa 18 item lainnya dapat
dipahami dalam proses pengisiannya.
4.2Saran
Dalam proses pengadaptasian terutama ketika proses mentranslasi alat ukur psikologis
dari bahasa asalnya ke bahasa lain, perlu translator yang memang mengerti atau paham terkait
istilah-istilah di bidang psikologi. Hal tersebut sangatlah penting untuk menghindari perbedaan
makna karena sebagian besar pernyataan pada setiap item terdapat istilah-istilah di bidang
psikologi. Dalam proses revisi atau perbaikan kata yang belum sesuai, perlu dipastikan dengan
mencari sumber yang menguatkan atau diskusi dengan ahli, hal ini dilakukan agar tidak merubah
makna pernyataan walaupun terdapat perubahan kata

DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, F., & Maharani, R. (2013). Self Compassion (Welas Kasih) : Sebuah Alternatif Konsep
Transpersonal Tentang Sehat Spiritual Menuju Diri Yang Utuh. Prosiding Psikologi
Kesehatan. Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Hidayat, D. S. (2015). Self-compassion dan Loneliness. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan,
03(01), 154-164.
Neff, Kristin D. (2003). The Development and Validation of a Scale to Measure Self
Compassion, Self and Identity, 2(3), 223-250.
Neff, K. D. (2003). Self-compassion: An Alternative Conceptualizations of a Healthy Attitude
Toward Oneself. Self and Identity Journal. 2: 85-101.
Neff, K. D., Kirkpatrick, K. L., & Rude, S. S. (2007). Self-compassion and adaptive
psychological functioning. Journal of Research in Personality, 41, 139–154.
Neff, Kristin D., Dahm, Katie. (2015). Self- Compassion: What It Is, What It Does, and How It
Relates to Mindfulness. 10.1007/978-1-4939- 2263-5_10.
Siswati, F. N. (2017). Hubungan antara self-compassion dan efikasi diri pada mahasiswa yang
sedang menyelesaikan tugas akhir. MEDIAPSI, 3(2), 22-28.
Wollast, R. Et al. (2020). How Self-Compassion Moderates the Relation Between Body
Surveillance and Body Shame Among Men and Women. Mindfulness,
https://doi.org/10.1007/s12671

Lampiran 1: Skala Psikologis Asli
HOW I TYPICALLY ACT TOWARDS MYSELF IN DIFFICULT TIMES
Please read each statement carefully before answering. To the left of each item, indicate how
often you behave in the stated manner, using the following scale:
Almost Almost
never always
1 2 3 4 5
_____ 1. I’m disapproving and judgmental about my own flaws and inadequacies.
_____ 2. When I’m feeling down I tend to obsess and fixate on everything that’s wrong.
_____ 3. When things are going badly for me, I see the difficulties as part of life that everyone
goes through.
_____ 4. When I think about my inadequacies, it tends to make me feel more separate and cut
off from the rest of the world.
_____ 5. I try to be loving towards myself when I’m feeling emotional pain.
_____ 6. When I fail at something important to me I become consumed by feelings of
inadequacy.
_____ 7. When I'm down and out, I remind myself that there are lots of other people in the world
feeling like I am.
_____ 8. When times are really difficult, I tend to be tough on myself.
_____ 9. When something upsets me I try to keep my emotions in balance.
_____ 10. When I feel inadequate in some way, I try to remind myself that feelings of
inadequacy are shared by most people.
_____ 11. I’m intolerant and impatient towards those aspects of my personality I don't like.
_____ 12. When I’m going through a very hard time, I give myself the caring and tenderness I
need.
_____ 13. When I’m feeling down, I tend to feel like most other people are probably happier
than I am.
_____ 14. When something painful happens I try to take a balanced view of the situation.
_____ 15. I try to see my failings as part of the human condition.
_____ 16. When I see aspects of myself that I don’t like, I get down on myself.

_____ 17. When I fail at something important to me I try to keep things in perspective.
_____ 18. When I’m really struggling, I tend to feel like other people must be having an easier
time of it.
_____ 19. I’m kind to myself when I’m experiencing suffering.
_____ 20. When something upsets me I get carried away with my feelings.
_____ 21. I can be a bit cold-hearted towards myself when I'm experiencing suffering.
_____ 22. When I'm feeling down I try to approach my feelings with curiosity and openness.
_____ 23. I’m tolerant of my own flaws and inadequacies.
_____ 24. When something painful happens I tend to blow the incident out of proportion.
_____ 25. When I fail at something that's important to me, I tend to feel alone in my failure.
_____ 26. I try to be understanding and patient towards those aspects of my personality I don't
like.

Lampiran 2: Rincian Nilai
NoNama yang DinilaiKerja yang telah dilakukan
Skor dari Penilai Ke-Nilai
Rata-
rata
12345
1Citra YuniantiMenyusun BAB III dan
Adaptasi Instrumen. Buat
template laporan dan menyusun
tabel hasil translasi & adaptasi
X90909090 90
2Eka Lestari NingsihMenyusun BAB IV dan
Adaptasi Instrumen.
90X95909091,25
3Ghina RahmedinaMenyusun BAB I dan Adaptasi
Instrumen
9090X908588,75
4Saniyyah AnnandaMenyusun BAB III dan
Adaptasi Instrumen
909095X9091,25
5Ummi Maimunah Menyusun BAB II dan
Adaptasi Instrumen
90908090X 87,50
Keterangan:
Rentang nilai dalam skala 10 – 100
Penilai ke-1 : Citra Yunianti
Penilai ke-2 : Eka Lestari Ningsih
Penilai ke-3 : Ghina Rahmedina
Penilai ke-4 : Saniyyah Annanda
Penilai ke-5 : Ummi Maimunah

Lampiran 3: Surat Pernyataan Tidak Plagiat
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ummi Maimunah
No Reg : 1801617086
Angkatan : 2017
Menyatakan bahwa tugas yang saya buat adalah hasil karya sendiri, BUKAN PLAGIAT
dari sumber manapun. Bila ternyata tugas saya tersebut dinyatakan sama dengan pihak
lain ataupun terbukti hasil plagiat dari sumber manapun, maka saya bersedia
mendapatkan sanksi, nilai atas tugas tersebut dibatalkan SEKALIGUS
DINYATAKAN TIDAK LULUS DALAM MATA KULIAH INI .
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 02 November 2020


Ummi Maimunah
Noreg. (1801617086)
Tags