TUGAS KELOMPOK (3) KELOMPOK 3 Tagihan Kerja _3

citrayunianti1 7 views 14 slides Apr 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Tugas Psikologi UNJ - Matkul Konstruksi Alat Ukur


Slide Content

TAGIHAN KERJA 3
MATAKULIAH KONSTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI SEMESTER 113
Variabel yang Diukur: Self - Compassion
Nama Kelompok: Kelompok 3
Nama Personil Kelompok:
1. Citra Yunianti (1801617129)
2. Eka Lestari Ningsih (1801617083)
3. Ghina Rahmedina (1801617198)
4. Saniyyah Annanda (1801617071)
5. Ummi Maimunah (1801617086)
A.Analisis dan Komparasi 3 Teori (dari 3 sumber berbeda)
Stuntzer (dalam Hasmarlin dan Hermaningsih, 2019) mendefinisikan self-compassion
sebagai agen dalam diri yang bertugs untuk mengurangi pikiran-pikiran negatif dan sarana
untuk meningkatkan fungsi pribadi, mental, dan emosional. Hermanto & Zuroff
(2015)menjelaskan bahwa belas kasih terhadap diri sendiri ini merupakan cara kita untuk
memberikan perhatian terhadap diri, meskipun menghadapi kegagalan, kesulitan, dan
kekurangan. Self-Compassion menjadi salah satu indikator dalam melihat kesejahteraan
psikologis individu. Rasa belas kasih terhadap diri sendiri ini dapat tumbuh, terutama
berdasarkan kehidupan kanak-kanak yang dikelilingi oleh keluarga yang saling menyayangi
(Hermanto & Zuroff, 2015).
Germer (dalam Hidayati, 2015) menjelaskan bahwa self-compassion merupakan
kemampuan merasakan perasaan seutuhnya secara emosional dalam penerimaan diri ketika
mengalami penderitaan dan tidak menghindar dari penderitaan tersebut. Motif, emosi,
pikiran, perilaku, merupakan gabungan yang akan memunculkan compassion. Individu yang
compassionate sadar ketika orang lain mengalami penderitaan, berupaya menghilangkan
ketakutan terhadap hal tersebut, dan memberi kasih sayang kepada invidu yang sedang

menderita (Hidayati, 2015), mereka juga mampu memahami penderitaan, kegagalan, atau
kemampuan diri tanpa kritik dan mengakui bahwa hal-hal tersebut merupakan bagian dari
pengalaman hidup (Neff dalam Hidayati 2015).
Dari beberapa teori yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkam bahwa self-
compassion merupakan kemampuan individu dalam memberikan perhatian dan kasih sayang
terhadap diri sendiri yang sedang mengalami kesulitan. Kata kesulitan, penderitaan,
kegagalan, menjadi hal yang umum dibahas dalam self-compassion. Ketika individu dapat
memahami bahwa tidak hanya dirinya yang mengalami masalah, penderitaannya dapat
terlewati, berpikir positif, maka individu saat itu sedang mengembangkan rasa belas kasih
terhadap diri sendiri.
B.Sintesis dan Justifikasi Teori (Memilih dan Menetapkan yang Dijadikan Landasan
Teori Beserta Alasannya)
Self-compassion menurut Stuntzer (dalam Hasmarlin dan Hermaningsih, 2019)
merupakan agen untuk mengurangi pikiran-pikiran negatif dan sarana untuk meningkatkan
fungsi pribadi, mental, dan emosional. Germer (dalam Hidayati, 2015) menjelaskan bahwa
self-compassion merupakan kemampuan merasakan perasaan seutuhnya secara emosional
dalam penerimaan diri ketika mengalami penderitaan dan tidak menghindar dari penderitaan
tersebut. Motif, emosi, pikiran, perilaku, merupakan gabungan yang akan memunculkan
compassion. Individu yang compassionate sadar ketika orang lain mengalami penderitaan,
berupaya menghilangkan ketakutan terhadap hal tersebut, dan memberi kasih sayang kepada
invidu yang sedang menderita (Hidayati, 2015), mereka juga mampu memahami penderitaan,
kegagalan, atau kemampuan diri tanpa kritik dan mengakui bahwa hal-hal tersebut
merupakan bagian dari pengalaman hidup (Neff dalam Hidayati 2015).
Yernel dan Neff (dalam Siswati dan hidayati 2015) menjelaskan bahwa masalah
dapat terselesaikan dengan baik bagi individu yang memiliki sel-compassion, karena self-
compassion mencakup penerimaan diri, penerimaan atas penderitaan yang dialami, dam
reaksi atas penderitaan (Germer, dalam Siswati dan Hidayati, 2015). Self-compassion juga
sangat tidak membolehkan individu menghindari dan menekan perasaan sakit akibat

penderitaan, sehingga mereka mampu merasakan compassion untuk pengalamannya (Neff
dalam Siswati dan Hidayati, 2015).
Self-compassion memiliki tiga komponen, yaitu self-kindness, common humanity, dan
mindfulness. Self-kindness menjelaskan kemampuan individu memaknai keadaan tertekan
atas penderitaan. Common humanity membantu untuk memahami bahwa setiap individu
mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan dalam hidupnya, hal ini dilakukan dengan
memandang dari sisi lain yang lebih luas dan berbeda makna terhadap persitiwa tersebut.
Mindfulness adalah tenang dan fokus, sehingga individu mampu menyadari sepenuhnya atas
apa yang terjadi dan mampu melihat sesuatu secara realistis (Neff, dalam Neff, Kirkpatrick,
& Rude, 2007).
Berdasarkan pemaparan cakupan dan komponen self compassion, peneliti mengambil
penerimaan diri, self kindness dan penerimaan penderitaan sebagai dimensi untuk pembuatan
alat ukur self compassion. Tiga dimensi tersebut dipilih untuk menggambarkan self
compassion sebagai kemampuan individu dalam memberikan kebaikan dan kepedulian
terhadap diri sendiri ketika mengalami tantangan, masalah, dan kesulitan dalam hidup serta
memahami bahwa segala tantangan, masalah, dan kesulitan dalam hidup merupakan bagian
dari pengalaman hidup manusia (Neff, 2011).
Self Compassion
Penerimaan Diri Self Kindness Penerimaan
Penderitaan

C.Definisi Konseptual
Compassion atau belas kasih diartikan sebagai rasa keterbukaan dan simpati
Ataskesulitan yang dirasakan oleh orang lain, sehingga individu memiliki keinginan untuk
Membantu orang lain (Neff, 2003). Gotzdkk (dalam Neff & Dahm, 2015) mendefinisikan
Compassion sebagai kemampuan yang melibatkan kepekaan akan pengalaman yang sulit
atau Menderita dan memiliki keinginan untuk meringankan kesulitan tersebut.
Seperti definisi dari Compassion, Self-Compassion atau belas kasih kepada diri
sendiri Juga merupakan rasa simpati atas kesulitan yang diderita, namun rasa belas kasih
tersebut
Ditujukan kepada diri sendiri. Self-compassion melibatkan keterbukaan dan simpati
yang Digerakkan oleh keinginan dari diri sendiri, merasa peduli, dan kebaikan untuk diri
sendiri (Neff, 2003). Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
self-compassion Adalah kemampuan seseorang untuk menyanyangi dan memberikan belas
kasih kepada diri Sendiri yang sedang dilanda kesulitan, tanpa menilai buruk apa yang
dirasakan.
D.Definisi Operasional
Self Compassion
Self compassion merupakan kemampuan individu dalam memberikan kebaikan dan
kepedulian terhadap diri sendiri ketika mengalami tantangan, masalah, dan kesulitan dalam
hidup serta memahami bahwa segala tantangan, masalah, dan kesulitan dalam hidup
merupakan bagian dari pengalaman hidup manusia (Neff, 2011).
Penerimaan Diri
Penerimaan diri adalah respon positif yang dimiliki oleh individu dalam menerima
kelebihan, kekurangan dan masalah diri sendiri serta pasangan, terutama respon yang positif
terhadap kekurangan yang tercermin dari keyakinan dan kemampuan diri dalam menghadapi
berbagai persoalan dan tidak menjadikannya sebagai beban dalam hidup (Jersild & Brook,
1978).
Self Kindness

Self Kindness merupakan sikap memperlakukan diri dengan kasih sayang tanpa
menghakimi, mencerca diri dan menyakiti diri sendiri (Neff, 2003).
Penerimaan Penderitaan
Aktif menerima penderitaan atau situasi secara utuh dimana individu melihat
penderitaan sebagai hal umum yang di alami manusia sehingga individu dapat bangkit dari
penderitaan yang dialami (Hayes, Masuda & Demey, 2003).
E.Blueprint/ Kisi-Kisi
Aspek Indikator No Item
Dimensi Self Acceptance
Memiliki Kepuasan Atas Diri
Sendiri
1, 7, 12
Memiliki Konsep Diri yang Stabil2, 8, 13
Mampu Berdamai Dengan Diri
Sendiri
14, 15
Dimensi Menerima
Penderitaan
Individu Melihat Penderitaan
Sebagai Hal Umum yang Dialami
Manusia
3, 9
Individu Dapat Bangkit dari
Penderitaan yang Dialami
4, 10
Dimensi Self Kindness
Mencintai Hobi Sendiri 5, 11
Menghargai Diri Sendiri 6
F.Pembuatan Instrumen (Item dan Rentang/ Jumlah Opsi Skala)
Item
Item 1: Saya mampu merealisasikan keinginan diri sendiri
Item 2: Saya memiliki konsep diri yang positif dan konsisten
Item 3: Saya melihat kegagalan sebagai bagian dari kondisi manusia pada umumnya
Item 4: Saya dapat mengambil pelajaran dari kegagalan saya sebelumnya
Item 5: Saya melakukan hobi yang saya sukai untuk memanjakan diri saya sendiri
Item 6: Saya menghargai usaha saya dalam menyelesaikan sesuatu

Item 7: Saya mampu memenuhi kebutuhan saya
Item 8: Saya mengenal dengan baik karakter diri saya
Item 9: Saya merasa tidak sendirian dalam hidup
Item 10: Penderitaan dapat menjadikan saya sebagai pribadi yang lebih baik
Item 11: Saya menjadikan hobi sebagai hal yang dapat menghilangkan kepenatan diri saya
Item 12: Saya mencintai kekurangan fisik saya walaupun orang lain mengkritik saya
Item 13: Ketika menghadapi suatu penderitaan, saya dapat menghadapinya dengan pikiran
positif
Item 14: Saya memaafkan kesalahan yang diri saya perbuat
Item 15: Saya menerima dan memahami kelemahan diri saya
Rentang/ Jumlah Opsi Skala
Pada instrumen ini, digunakan Skala Likert untuk mengetahui dan mengukur data
kualitataif yang akan diterjemahkan menjadi data kuantitatif. Data kualitatif yang
dimaksudkan ialah tingkat self compassion terhadap mahasiswa berusia 18 sampai 22 tahun.
Pada skala ini terdapat lima buah rentang pilihan pada setiap item yang akan dijawab oleh
responden. Dari lima buah rentang pilihan tersebut, akan diberi kode yang mana sebagai
berikut:
1 (Sangat Tidak Sesuai)
2 (Tidak Sesuai)
3 (Netral)
4 (Sesuai)
5 (Sangat Sesuai)

G.Validasi Item (dalam TUGAS INI diSKIP)
Nilai DF:
Jumlah sampel (34) – 2 = 32. R Tabel pada D 32 Probabilitas 0.05 adalah 0.339
Item
Corrected Item-Total
Correlation
R tabel Hasil Uji ValiditasKesimpulan
Item 1 0.668 0.339 0.668 > 0.339 Item Valid
Item 2 0.419 0.339 0.419 > 0.339 Item Valid
Item 3 0.399 0.339 0.399 > 0.339 Item Valid
Item 4 0.458 0.339 0.458 > 0.339 Item Valid
Item 5 0.668 0.339 0.668 > 0.339 Item Valid
Item 6 0.526 0.339 0.526 > 0.339 Item Valid
Item 7 0.509 0.339 0.509 > 0.339 Item Valid
Item 8 0.538 0.339 0.538 > 0.339 Item Valid
Item 9 0.569 0.339 0.569 > 0.339 Item Valid
Item 10 0.498 0.339 0.498 > 0.339 Item Valid
Item 11 0.576 0.339 0.576 > 0.339 Item Valid

Item 12 0.680 0.339 0.680 > 0.339 Item Valid
Item 13 0.563 0.339 0.563 > 0.339 Item Valid
H.Hasil Uji Coba (Jumlah Responden, Validitas, dan Reliabilitas)
Jumlah Responden
34 Responden

Validitas
R TABEL, N=34-32=32, 0,349

Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Case
s
Valid 34 91.9
Exclude
d
a
3 8.1
Total 37 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.867 13
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Item
1
47.7941 37.623 .668 .850
item2 47.9706 39.545 .419 .865
item3 47.5000 41.288 .399 .865
item4 47.2059 40.593 .458 .862
item5 47.1176 39.380 .668 .853
item6 48.0588 37.572 .526 .859
item7 47.9412 38.421 .509 .860
item8 47.6471 38.902 .538 .858
item9 47.2941 39.790 .569 .857
item1
0
47.9412 37.815 .498 .861

item1
1
48.0882 37.780 .576 .855
item1
2
47.9412 35.815 .680 .848
item1
3
47.6176 38.243 .563 .856
I.Instrumen Final
Instrumen Self Compassion
Bacalah tiap pernyataan di bawah ini secara saksama, lalu pilihlah rentang jawaban yang
paling sesuai dengan bagaimana Anda berperilaku terhadap pernyataan tersebut. Rentang
jawaban terdiri dari sebagai berikut.
1 = (Sangat Tidak Sesuai)
2 = (Tidak Sesuai)
3 = (Netral)
4 = (Sesuai)
5 = (Sangat Sesuai)
Tidak ada jawaban benar atau salah, silahkan isikan sesuai dengan apa yang Anda rasakan.
No Daftar Pernyataan
Alternatif Jawaban
SS S N TS STS
5 4 3 2 1
1.Saya merasa bahagia atas hidup saya.
2.
Saya memiliki pandangan diri yang
konsisten.
3.
Saya dapat mengambil pelajaran dari
kegagalan saya sebelumnya.
4.Saya melakukan hobi yang saya sukai

untuk memanjakan diri saya sendiri.
5.
Saya menghargai usaha saya dalam
menyelesaikan sesuatu.
6.
Saya merasa puas akan pencapaian diri
saya.
7.
Saya mengenal dengan baik karakter diri
saya.
8.
Penderitaan dapat menjadikan saya
sebagai pribadi yang lebih baik.
9.
Saya menjadikan hobi sebagai hal yang
dapat menghilangkan kepenatan saya.
10.
Saya mencintai kekurangan fisik saya
walaupun orang lain mengkritik saya.
11.
Ketika menghadapi suatu penderitaan,
saya dapat menghadapinya dengan pikiran
positif.
12.
Saya memaafkan kesalahan yang saya
perbuat.
13.
Saya menerima dan memahami
kelemahan diri saya.
J.Pembagian Kerja Tiap Personil Kelompok (dalam penyelesaian Tagihan 3)
No Nama Tugas yang Dikerjakan
1.Citra Yunianti a.Membuat Item pada Dimensi Self Kindness
b.Menyeleksi 15 Item dari 25 Item
c.Menguji instrument ke small group
d.Blue print/ Kisi-kisi
e.Pembuatan Instrumen

f.Nyatuin
2.Eka Lestari Ningsih a.Membuat Item pada Dimensi Penerimaan
Penderitaan
b.Menyeleksi 15 Item dari 25 Item
c.Membuat G-Form untuk Small Group
d.Menguji Instrument ke Small Group dan EJ
e.Validasi Item
f.Instrumen Final
3.Ghina Rahmedina a.Membuat Item pada Dimensi Self Kindness
b.Menyeleksi 15 Item dari 25 Item
c.Hasil Uji Coba
4.Saniyyah Annanda a.Membuat Item pada Dimensi Penerimaan
Penderitaan
b.Menyeleksi 15 Item dari 25 Item
c.Membuat G-Form untuk EJ
d.Analisis dan Komparasi 3 Teori
e.Definisi Konseptual
5.Ummi Maimunah a.Membuat Item pada Dimensi Penerimaan Diri
b.Sintesis dan Justifikasi Teori
c.Definisi Operasional

Referensi:
Hasmarlin, H. & Hermaningsih, H. (2019). Self Compassion dan Regulasi Emosi Pada Remaja.
Jurnal Psikologi, 15(2).
Hayes, S. C., Masuda, A., & Demey, H. (2003). Acceptance and Commitment Therapy and The
Third Wave of Behavior Therapy. Dutch Journal of Psychotherapy. (In press).
Hermanto, N., Zuroff, D. (2016). The social mentality theory Of self-compassion and self
reassurance: The interactive effect of care-seeking and caregiving,
Hidayat, D. S. (2015). Self-compassion dan Loneliness. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 03(01),
154-164.
Hidayati, D. S. (2015). Self Compassion dan Loneliness. ISSN, 3(1), 159.
Jersild, A. T. & Brook, J. S. (1978). The Psychology of Adolescence. New York: Mac Millan
Publishing.
Nicola Hermanto & David Charles Zuroff (2016): The social mentality theoryy, DOI:
10.1080/00224545.2015.1135779
Neff, K.D. (2003). Self Compassion: An alternative conceptualization of a healthy attitude
toward oneself. Self and Identity. 2, 85-102.
Neff, K. (2003). The Development and Validation of a Scale to Measure Self-Compassion, Self
and Identity, 2:3, 223-250.
Neff, K., Kirkpatrick, K. L., & Rude, S. S. (2007). An Examination Of Self Compassion In
Relation to Positive Psychological Functioning and Personality Traits. Journal of
Research in Personality, 41, 139-154.
Neff, K. D., Kirkpatrick, K. L., & Rude, S. S. (2007). Self-compassion and adaptive
psychological functioning. Journal of Research in Personality, 41, 139–154.
Neff, K. (2011). Self compassion: stop beating yourself up and leave insecurity behind. Texas:
Harper Collins Publishers.
P, Agung. “Pengertian Skala Likert, Rumus dan Cara Menghitungnya”. Informasi Seputar
Dunia Elektronik dan Sains. Diakses di < https://serviceacjogja.pro/skala-likert/> pada
tanggal 7 November 2020.
Tags