Tugas kelompok mapel ipas tahun 20252026

maziismunandar 7 views 14 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

Mapel ipas


Slide Content

Kelompok 7 : 21116051 Silfia Khoirunnisa 21116053 Devya Bhella Destriana 21116054 Dewi Mulyati 21116065 Aprilia Rahayuningsih 211160 Bryan 211160 Firman Studi Kasus Manajemen Laba : PT Garuda Indonesia

PT Garuda Indonesia

Sejarah Garuda Indonesia Pada tahun-tahun awal maskapai ini beroperasi , pesawat Garuda diterbangkan oleh pilot-pilot KLM karena pada waktu itu belum ada tenaga pilot dan teknisi bangsa Indonesia. Mulai tahun 1951, Garuda Indonesian Airways merekrut calon penerbang anak bangsa untuk mengikuti pendidikan penerbang . Tepatnya pada tanggal 15 Januari 1951 Kementerian Perhubungan Bagian Penerbangan Sipil dengan pengumuman No. 492.017/3.27.51 mengajak para pemuda untuk dididik menjadi penerbang sipil . Setelah melewati seleksi , para calon penerbang diberangkatkan ke sekolah penerbang pertama di Tanah Air yang bernama Akademi Penerbangan Indonesia (API) yang berlokasi di Curug , Banten .

Sejarah Garuda Indonesia Sejarah telah mencatat bahwa partisipasi penerbang-penerbang Garuda sebagai kekuatan udara Republik Indonesia telah dijalani dengan gemilang , ketika negara menghadapi keadaan bahaya berturut-turut . Penerbang-penerbang Garuda tidak hanya dituntut berperan secara profesional dalam tugasnya menerbangkan pesawat komresiil , tetapi juga merupakan kekuatan cadangan udara yang mendukung potensi kekuatan udara negara Republik Indonesia. Oleh karena perasnan stategis , baik untuk kepentingan pembangunan maupun bidang Hankam , maka berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 tahun 1982 dan sesuai dengan Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor : Kep /27/IV/1986, Garuda Indonesia merupakan kekuatan cadangan udara nasional dibawah pembinaan TNI AU.

Manajemen Laba Earnings Management atau manajemen laba merupakan campur tangan manajemen dalam proses penyusunan pelaporan keuangan eksternal, dengan tujuan untuk mengoptimalkan keuntungan perusahaan Sulistyanto 01 Manajemen laba merupakan suatu metode dalam dunia bisnis, keuangan, dan akuntansi yang berwujud tindakan manajer untuk melaporkan laba yang dapat memaksimalkan kepentingan pribadi atau perusahaan dengan menggunakan kebijakan akuntansi Scott 02

Pola Manajemen Laba Pola manajemen laba yang melaporkan laba pada periode berjalan dengan nilai sangat rendah atau sangat tinggi. Taking a Bath Pola manajemen ini seperti taking a bath tapi tidak se-ekstrim pola taking a bath. Menjadikan laba di periode berjalan lebih rendah daripada laba sesungguhnya. Income Minimization Pola manajemen laba ini kebalikan dari Income Minimization. Melaporkan laba lebih tinggi daripada laba sesungguhnya Income Maximization Pola manajemen laba yang paling menarik yaitu dengan cara melaporkan tingkatan laba yang cenderung berfluktuasi yang normal pada periode-periode tertentu. Income Smoothing

Kronologi Kasus saham perusahaan dengan kode GIAA itu merosot tajam 4,4 persen pada penutupan perdagangan sesi pertama. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan akan memanggil manajemen Garuda Indonesia terkait timbulnya perbedaan opini antara pihak komisaris dengan manajemen terhadap laporan keuangan tahun buku 2018. Selain manajemen perseroan, otoritas bursa juga akan memanggil kantor akuntan publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan selaku auditor laporan keuangan perusahaan Sebagai perusahaan publik, Garuda Indonesia melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2018 kepada Bursa Efek Indonesia.Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) yang berhasil membukukan laba bersih US$809 ribu pada 2018, berbanding terbalik dari 2017 yang merugi US$216,58 juta. Kinerja ini terbilang cukup mengejutkan lantaran pada kuartal III 2018 perusahaan masih merugi sebesar US$114,08 juta 24 April 2019 Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta agenda rapat adalah menyetujui laporan keuangan tahun buku 2018 Trans Airways berpendapat angka transaksi dengan Mahata sebesar US$239,94 juta terlalu signifikan Catatan tersebut membuat beban yang ditanggung Garuda Indonesia menjadi lebih besar untuk membayar Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) . 1 April 2019 25 April 2019

Kronologi Kasus BEI telah bertemu dengan manajemen Garuda Indonesia dan kantor akuntan publik (KAP) Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan selaku auditor laporan keuangan perusahaan . pertemuan dua belah pihak berlangsung tertutup . Bursa meminta semua pihak untuk mengacu pada tanggapan perseroan yang disampaikan melalui IDXnet dan penjelasan dapat dibaca di website bursa . Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto diminta untuk mempelajari kisruh terkait laporan keuangan BUMN tersebut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir mengatakan perseturuan antara komisaris Garuda Indonesia dengan manajemen akan dibahas dalam rapat internal usai reses. Dalam rapat itu akan dipastikan terkait pemanggilan sejumlah pihak yang berkaitan dengan pembuatan laporan keuangan maskapai pelat merah tersebut. 26 April 2019 30 April 2019 Selain itu pada hari yang sama, beredar surat dari Sekretariat Bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) perihal rencana aksi mogok karyawan Garuda Indonesia. Aksi ini berkaitan dengan penolakan laporan keuangan tahun 2018 oleh dua komisaris Dalam surat tersebut disebutkan pernyataan pemegang saham telah merusak kepercayaan publik terhadap harga saham Garuda Indonesia dan pelanggan setia maskapai tersebut

1. Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU PM) “ Laporan keuangan yang disampaikan kepada Bapepam wajib disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum , Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat , Bapepam dapat menentukan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal.” 2. Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G. 7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik . 3. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 tentang Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Sewa . 4. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang Sewa . Pelanggaran

1. Memberikan Perintah Tertulis kepada PT Garuda Indonesia ( Persero ) Tbk untuk memperbaiki dan menyajikan kembali LKT PT Garuda Indonesia ( Persero ) Tbk per 31 Desember 2018 serta melakukan paparan publik (public expose) atas perbaikan dan penyajian kembali LKT per 31 Desember 2018 dimaksud paling lambat 14 hari setelah ditetapkannya surat sanksi , atas pelanggaran Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU PM) , Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik , Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 tentang Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Sewa , dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang Sewa . sanksi 2. Selain itu juga Perintah Tertulis kepada KAP Tanubrata , Sutanto , Fahmi , Bambang & Rekan (Member of BDO International Limited) untuk melakukan perbaikan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu atas pelanggaran Peraturan OJK Nomor 13/POJK.03/2017 jo . SPAP Standar Pengendalian Mutu (SPM 1) paling lambat 3 ( tiga ) bulan setelah ditetapkannya surat perintah dari OJK.

3. Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Manajemen Strategis , Anto Prabowo mengatakan , OJK juga mengenakan Sanksi Administratif berupa denda sebesar Rp 100 juta kepada PT Garuda Indonesia ( Persero ) Tbk atas pelanggaran Peraturan OJK Nomor 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik . 4. Sanksi denda kepada masing-masing anggota Direksi PT Garuda Indonesia ( Persero ) Tbk sebesar Rp 100 juta atas pelanggaran Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan . sanksi 5. Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menjatuhkan sanksi kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) atas kasus klaim laporan keuangan perseroan yang menuai polemik . Beberapa sanksi yang dijatuhkan antara lain denda senilai Rp 250 juta dan restatement atau perbaikan laporan keuangan perusahaan dengan paling lambat 26 Juli 2019 ini .

Kesimpulan Dalam kasus ini PT Garuda Indonesia telah melanggar Pasal 69 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UU PM) ,Peraturan Bapepam dan LK Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik, Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 8 tentang Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Sewa, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 30 tentang Sewa. Dan diberi sanksi sesuai dengan UU yang dilanggar Kinerja keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) menuai polemik karena adanya pencatatan transaksi kerja sama penyediaan layanan konektivitas (wifi) dalam penerbangan dengan PT Mahata Aero Teknologi (Mahata) dalam pos pendapatan yang seharusnya masih menjadi piutang.

Saran Seharusnya untuk menghindari kerancuan, GIAA sebagai perusahaan tercatat di pasar modal seharusnya menjelaskan ke publik nature transaksi yang terjadi serta poin poinnya sudah eksis atau belum. Sehingga tidak menimbulkan pertanyaan bagi publik bahwa perusahaan di kuartal III-2018 yang masih merugi tiba-tiba mengantongi laba di tiga bulan terakhir apalagi sudah disahkan dalam RUPS.

Thank You
Tags