Tugas Kelompol Proses Perancangan Manufaktur Laporan Mesin CNC

citrayunianti1 17 views 18 slides Feb 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

Tugas Kelompok Proses Perancangan Manufaktur Politeknik STMI Jakarta


Slide Content

LAPORAN PRAKTIKUM MESIN CNC
PERANCANGAN MESIN MANUFAKTUR
Dosen:
Ir. Moh. Rahmatullah, MBA
Disusun Oleh:
Citra Yunianti (1116001)
Muhamad Alfarisi (1116007)
Agung Puji Utomo (1116011)
Destiara Ramdhani (1116021)
Gatot Dwi Prakoso (1116031)
Rahmat Cahyo (1116038)
POLITEKNIK STMI JAKARTA
Teknik Industri Otomotif
Jl. Letjen. Suprapto No.26 Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih, Jakarta
Pusat, DKI Jakarta Kode Pos: 10510
Telp: (021) 42801783, Fax: (021) 4288206
-2017-

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................................1
1.1Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2Perumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah ..................................................................................................2
BAB II
LANDASAN TEORI ............................................................................................................2
2.1 Mesin Bubut Otomatis CNC ( Computer Numerically Control ) ......................................2
2.1.1 Bagian Mesin CNC..................................................................................................3
2.1.2 Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC..............................................................................4
2.1.3 Mesin Untuk Praktikum...........................................................................................4
2.2 Gerakan-gerakan dalam Membubut pada Mesin B ubut CNC .........................................5
2.3 Jenis Pekerjaan yang Dapat Dilakukan dengan Mesin Bu but CNC ................................5
2.4 Parameter Pemotongan pada Mesin Bubut CNC ............................................................5
2.5 Mesin untuk Praktikum...................................................................................................6
2.6 Gambar Mesin yang Digunakan......................................................................................6
BAB III
METOD OLOGI ....................................................................................................................7
3.1 Setting pada Mesin Bubut CNC......................................................................................7
3.1.1 Cara Menghidupkan Mesin......................................................................................7
3.1.2 Cara Zero Return (Home).........................................................................................7
3.1.3 Cara Tool Change.....................................................................................................7
3.1.4 Cara Manual Pulse Handle.......................................................................................7
3.1.5 Cara Setting Tool......................................................................................................8
3.1.6 Membuat Program Baru...........................................................................................8
3.1.7 Cara Menjalankan Program......................................................................................8
3.1.8 Cara Memasang Pahat pada Mesin Bubut CNC.......................................................9
BAB IV
PEMBAHASAN ..................................................................................................................10
4.1 Urutan Proses Operasi pada Mesin Bubut Otomatis (CNC) ..........................................10

4.2 Proses y ang Dilakukan p ada Mesin Bubut Otomatis (CNC) .........................................10
BAB V
PENUTUP .............................................................................................................................13
5.1 Kesimpulan...................................................................................................................13
5.2 Saran.............................................................................................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam, berguna untuk membentuk benda
kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah berputar. Di bidang industri,
keadaan mesin bubut sangat berperan, terutama didalam industri permesinan. Misalnya
dalam industri otomotif, mesin bubut berperan dalam pembuatan komponen-komponen
kendaraan, seperti mur, baut, roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.Penggunaan
mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lainseperti mesin bor (drilling
machine), mesin gerinda (grinding machine), mesinfrais (milling machine), mesin sekrap
(shaping machine), mesin gergaji (sawing machine) dan mesin-mesin yang
lainnya. Namun ada salah satu hal yang paling penting dari sebuah mesin
adalah perawatannya. Perawatan dilakukan untuk menjaga kondisi mesin dalam
keadaanyang baik. Sebelum kegiatan perawatan dilaksanakan, diperlukan
kegiatan perencanaan perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses
perawatan berjalan sesuai rencana.
Seiring perkembangan teknologi komputer saat ini telah mengalami kemajuan yang amat
pesat. Dalam hal ini komputer telah diaplikasikan ke dalam alat-alat mesin perkakas di
antaranya mesin bubut, mesin miling, mesin sekrap, mesin bor, dan lain-lain. Hasil
perpaduan teknologi komputer dan teknologi mekanik inilah yang selanjutnya
dinamakan CNC (Computer Numerically Controlled). Sistem pengoperasian CNC
menggunakan program yang dikontrol langsung oleh computer dengan bahasa numerik.
Secara umum konstruksi mesin perkakas CNC dan sistem kerjanya adalah sinkronisasi
antara computer dan mekaniknya. Jika dibandingkan dengan mesin perkakas
konvensional yang setara dan sejenis, mesin perkakas CNC lebih unggul baik dari segi
ketelitian (accurate), ketepatan (precision), fleksibilitas, dan kapasitas produksi.
Sehingga di era modern seperti saat ini banyak industri-industri mulai meninggalkan
mesin-mesin perkakas konvensional dan beralih menggunakan mesin-mesin perkakas
CNC. Secara garis besar pengertian mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh
computer dengan menggunakan bahasa numerik (perintah gerakan yang menggunakan
angka dan huruf) sesuai standar ISO. Sebagai contoh : apabila pada layar monitor mesin

kita tulis M03 spindel utama mesin akan berputar dan apabila kita tulis M05, spindel
utama mesin akan berhenti berputar.
1.2Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang harus diketahui pada Mesin Bubut Manual dan CNC
yaitu sebagai berikut:
1.Pengertian mesin bubut CNC.
2.Fungsi utama komponen mesin bubut CNC.
3.Apa sajakah sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin bubut CNC.
4.Sistem pengoprasian mesin bubut CNC.
1.3 Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini membatasi masalah seputar fungsi utama komponen mesin bubut
CNC, dan sumber yang terkait dengan pekerjaan perawatan mesin bubut
CNC.Mengingat luasnya permasalahan yang ada, maka dalam pembahasan ini kami
merasa perlu melakukan pembatasan masalah pada beberapa hal sebagai berikut :
a.Pengenalan Mesin Bubut CNC.
b.Proses cara kerja Mesin Bubut CNC.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Mesin Bubut Otomatis CNC (Computer Numerically Control)
Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan
bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai standart
ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik,
sehingga apabila dibandingkan  dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin
perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi
masal.Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang
membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur tangan
operator selama mesin beroperasi.

Mesin perkakas adalah suatu alat yang memotong atau piranti pengolahan lain dari benda
kerja, benda kerja adalah obyek yang sedang diproses. Manakala mesin perkakas sedang
melakukan pemakanan, program instruksi dapat diubah untuk memproses suatu
pekerjaan baru. Numerical Control (NC) adalah suatu format berupa program otomasi
dimana tindakan mekanik dari suatu alat-alat permesinan atau peralatan lain dikendalikan
oleh suatu program yang berisi data kode angka. Data alphanumerical menghadirkan
suatu instruksi pekerjaan untuk mengoperasikan mesin tersebut.
Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini
diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan
medium yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan
pengerjaan dengan mesin bervariasi. Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi
tujuan tunggal, yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin
operasi yang disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database
yang  menyimpan instruksi  secara langsung untuk mengendalikan alat – alat bermesin
CNC (Computer Numerical Control).
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti
suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan, memperbaiki
dengan masing-masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk
melaksanakan suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang   ditetapkan  oleh   suatu
sistem pengulangan tertutup atau terbuka.
CNC yang dikendalikan dapat melakukan pekerjaan berbentuk linier, lingkar, atau
sisipan berbentuk parabola, yang mana buatan perangkat lunak, dan manapun sisipan
kaleng rutin terpilih dengan mudah.
2.1.1 Bagian Mesin CNC
Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah
untuk menjelaskan kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang
menggunakan instruksi oleh sistem kontrol elektronika.
Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan
memutar poros spindel.
Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya
benda kerja

Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa
eretan lintang.
(cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah
melintang.                                                             
Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam
memegang benda kerja.
2.1.2 Prinsip Kerja Mesin Bubut CNC
Program CNC dibuat oleh programmer sesuai dengan produk yang akan
dibuat dengan cara manual atau pengetikan langsung pada mesin CNC
maupun dengan menggunakan komputer yang telah diinstall software
pemrograman CNC.
 Program CNC yang telah dibuat dikenal dengan nama G-Code, akan dikirim
dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin bubut CNC sehingga menghasilkan
pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan alat pahat melalui
proses permesinan sampai menghasilkan benda kerja sesuai program.
2.1.3 Mesin untuk Praktikum
Mesin CNC yang digunakan untuk Praktikum Proses Manufaktur Industri
Otomotif adalah mesin CNC berjenis 3-axis. Mesin yang kelompok kami
gunakan bernama Mazak, mesin ini berasal dari Jepang dengan fitur yang mudah
dimengerti oleh operator pada saat digunakan. Mesin ini tergolong mudah untuk
digunakan karena mesin ini otomatis, walaupun tidak 100% otomatis tapi mesin
ini sangat pintar dalam memproses suatu kode untuk membuat sebuah benda.
Mesin ini memiliki safety yang amat baik, mesin ini sangat mengutamakan safety
pada pengguna maupun mesin itu sendiri, mesin ini akan membaca dan
memperhitungkan suatu proses terlebih dahulu sebelum langsung diproses dengan
matang, mesin ini akan memberi tanda bila kode yang dimasukan tidak relevan
dan juga memiliki potensi berbahaya, salah satu contohnya mesin ini mengukur
jarak pahat dengan ragum sebelum proses pembubutan dilakukan dan jika ada
kemungkinan ada hal yang berbahaya maka mesin ini memberi tanda dengan
lampu atau juga dengan peringatan tertulis pada layar kontrol.

2.2 Gerakan-gerakan dalam Membubut pada Mesin Bubut CNC
Gerakan berputar, yaitu bentuk gerakan rotasi dari benda kerja yang digerakan pahat
dan dinamakan gerakan potong.
Gerakan memanjang, yaitu bentuk gerakan apabila arah pemotongannya sejajar
dengan sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut gerakan pemakanan.
Gerakan melintang, yaitu bentuk gerakan apabilah arah pemotongannya tegak lurus
terhadap sumbu kerja. Gerakan ini juga disebut dengan gerakan melintan atau
pemotongan permukaan.
2.3 Jenis Pekerjaan yang Dapat Dilakukan dengan Mesin Bubut CNC
Pembubutan muka (facing), yaitu proses pembubutan yang dilakukan pada tepi
penampang atau gerak lurus terhadap sumbu benda kerja, sehingga diperoleh
permukaan yang halus dan rata.
Pembubutan rata (pembubutan silindris), yaitu pengerjaan benda yang dilakukan
sepanjang garis sumbu.
Pembubutan ulir (threading), yaitu pembubutan ulir dengan pahat ulir.
Pembubutan tirus (taper), yaitu proses pembubutan enda kerja berbentu konis.
Pembubutan (drilling), yaitu pembubutan dengan menggunakan mata bor, sehingga
akan diperoleh lubang pada benda kerja.
Perluasan lubang (boring), yaitu proses pembubutan yang bertujuan untuk
memperbesar lubang.
Knurling, yaitu proses pembubutan luar (pembubutan silindris) yang bertujuan untuk
membubut profil pada permukaan benda kerja.
2.4 Parameter Pemotongan pada Mesin Bubut CNC
Kecepatan potong (Cutting Speed), yaitu kecepatan dimana pahat melintasi benda
kerja untuk mendapatkan hasil yang paling baik pada kecepatan yang sesuai.
Gerak makan (Feed), adalah penggerak titik sayat alat potong per satu putaran benda
kerja.
Kedalaman Pemotongan (Depth of Cut), adalah dimana dalamnya masuk alat potong 
menuju sumbu-sumbu benda.
Waktu Pemesinan ( Mechining Time), adalah banyaknya waktu penyayatan yang
dibutuhkan untuk mengerjakan (membentuk atau memotong) suatu benda kerja.

2.5 Mesin untuk Praktikum
Mesin bubut manual yang digunakan untuk praktikum proses manufaktur industri
otomotif bernama Dalian, mesin ini di buat di China. Mesin ini nyaman digunakan untuk
operator dengan postur tubuh 155-175 cm, mesin ini memang dirancang khusus untuk
postur tubuh orang Asia. Dikarenakan umur mesin yang sudah tidak muda lagi,
terkadang ada kesulitan dalam pengoprasian khususnya pada bagian bagian tuas yang
terkadang keras, tetapi dengan dilakukan perawatan yang rutin dan penggunaan yang
baik mesin ini masih cukup nyaman digunakan untuk membuat suatu benda.
Berbeda dengan mesin CNC yang mungkin sudah diatur sedemikian rupa tingkat
keamanannya, pada mesin ini operator diwajibkan mengenakan kacamata safety karena
sewaktu waktu gram dari benda kerja bisa saja terpental ke arah wajah operator. Maka
dari itu saat pengoprasian mesin ini harus berhati- hati dan memperhitungkan segala
sesuatu dengan tepat.
2.6 Gambar Mesin yang Digunakan
2.6.1 MESIN BUBUT CNC
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Setting pada Mesin Bubut CNC
3.1.1Cara Menghidupkan Mesin :
Naikan saklar utama.
 Putar switch on mesin ke arah kanan.
 Ketika saklar utama dinaikan lampu dalam tombol Power on menyala
= listrik telah masuk kedalam mesin.
 Tekan tombol Power On (Power I).
 Tunggu beberapa saat sampai sanpai lampu Ready menyala.
 Tarik switch Emergency Stop kemudian tekan tombol Reset
bersamaaan dengan tombol MF1 dan MF2 untuk menghilangkan alarm
Emergency.
 Lakukan Zero Return (Home).
3.1.2Cara Zero Return (Home) :
 Tekan tombol Home.
 Tekan tombol Rapid.
 Pilih Axis yang akan bergerak untuk dikembalikan ke posisi 0.
 Lihat pada layar bagian mana yang belum dikembalikan ke posisi 0.
 Dikarenakan sudah menekan tombol Home maka saat memundurkan
turret operator tidak perlu khawatir akan menabrak.
3.1.3Cara Tool Change :
 Tekan salah satu tombol Manual (Tombol Rapid,Home,dan pilih
kecepatan Manual pulse).
 Tekan tombol Tool Select lalu putar ke kanan atau ke kiri sesuai pahat
yang diinginkan.
3.1.4Cara Manual Pulse Handle :
 Tekan salah satu tombol manual(Tombol Rapid,Home,dan pilih
kecepatan Manual pulse) .
 Tekan tombol Axis Selector Keys.
 Tekan tombol Axis Movement Keys.
3.1.5Cara Setting Tool :
 Menggunakan fungsi Teach :
o Pilih tool dimana tool akan di setting (gunakan tombol Tool
Select di Mode Manual ).

o Gerakan Toolpost secara manual dengan tombol Axis
Movement.
o Geser Tool Nose sampai menyentuh benda.
o Tekan tombol Teach.
o Masukan nilai koordinat X untuk posisi Tool Nose (nilai
diameter) dihitung dari nilai zero point program.
o Geser Tool Nose menjauhi referensi benda kerja kemudian
sentuhkan ke ujung benda kerja.
o Tekan tombol Teach.
o Masukan nilai Z untuk posisi Tool nose dihitung dari zero point
program.
o Nilai dari Tool Nose X akan terisi sendiri.
3.1.6Membuat Program Baru
Tekan Display Selector.
Tekan tomobol menu Program.
Tekan menu Work Number.
Masukan Work Number :
Nomer yang dimasukan ke dalam Work Number adalah nomer yang
digunakan untuk mengidentifikasi program. Semua dari nomer 1
sampai 9999999999 dapat digunakan sebagai Work Number.
Jika Work Number yang dimasukan sudah ada dalam NC memori
maka program tersebut akan ditampilkan. Untuk membuat program
baru harus dimasukan nomer baru yang belum dipakai pada Work
Number.
3.1.7Cara Menjalankan Program
Pilih Mode Auto (Tekan Tombol Auto).
Pilih Program yang dijalankan.
Tekan tombol Work Number maka akan muncul.
Pilih program Work Number yang akan di Proses.
Pilih Kondisi pengerjaan dari oprasi Automatic.
Setting Cutting Conditions.
Panggil bagian awal program.
Mulai operasi Automatic.

3.1.8Cara Memasang Pahat pada Mesin Bubut CNC :
Pada mesin bubut CNC pahat sudah terpasang pada toolpost yang berbentuk
lingkaran, ada sekitar 12 pahat yang ada pada toolpost dan ada beberapa pahat
untuk boring. Pemasangan pahat harus menggunakan kunci khusus dan
sebelum pahat dipasang pastikan mesin sudah dalam keadaan lock agar saat
pemasangan pahat mesin tidak bereaksi sehingga tidak menimbulkan bahaya.
Pemilihan pahat ada 2 cara yaitu dengan cara otomatis dan manual.
Cara otomatis
Masukan kode pahat Input
Cara manual :
Sebelumnya, operator harus memastikan bahwa turet tidak berbenturan dengan
chuck dan juga dengan tailstock. Lebih amannya operator memposisikan turet
pada sumbu x dan z harus 0, tidak ketinggalan mode Home harus diaktifkan.
Tekan salah satu tombol Manual (Tombol Rapid,Home,dan pilih
kecepatan Manual pulse).
Tekan tombol Tool Select lalu putar ke kanan atau ke kiri sesuai pahat
yang diinginkan.
Cara memasang benda kerja pada mesin bubut CNC :
Memasang benda kerja pada mesin bubut CNC tidaklah sulit, semuanya sudah
terkomputerisasi dan tenaga cengkraman chuck berasal dari tekanan angin
kompresor, sehingga lebih kuat.
Langkah –langkah memasang benda kerja :
Tekan tombol Door Unlock.
Geser pintu.
Tekan pedal untuk mengendorkan cengkraman chuck.
Letakan benda pada chuck dan tahan sebentar sebelum chuck
mencengkram kembali.
Tekan pedal kembali untuk mengcengkram benda.
BAB IV

PEMBAHASAN
4.1Urutan Proses Operasi Pada Mesin Bubut Otomatis (CNC)
OPERASI 1
1.FACING (G72)
2.ROUGHING (G71)
3.FINISHING (G70)
4.CENTER DRILL
5.DRILLING (G74)
6.BORING (G71)
7.FINISHING (G70)
8.GROOVING (G75)
OPERASI 2
1.FACING (G72)
2.ROUGHING (G71)
3.GROOVING (G75)
4.THREADING (G76)
5.FINISHING (G70)
4.2 Proses Yang Dilakukan Pada Mesin Bubut Otomatis (CNC)
(OPERATION 1 TIO 1 KEL.6)
N100 (FACING)
T0101
G97 S1500 M03
G00 X27. Z2.
M08
G72 W1. R1.
G72 P10 Q20 U0 W0.2 F0.5
N10 G01 X27. Z0
G01 X0 Z0
N20 G00 X0 Z2.
M09
M05
G28 U0 W0
M01
N200 (ROUGHING)
T0101
G97 S1500 M03
G00 X26. Z2.

M08
G71 U0.5 R1000
G71 P30 Q40 U0.1 W0 F0.2
N30 G01 X23. Z2.
G01 X23. Z0
G01 X24. Z-0.5
G01 X24. Z-85.
N40 G00 X26. Z-85.
M09
M05
G28 U0 W0
M01
N300 (FINISHING)
T0202
G97 S2000 M03
G00 X26. Z2.
M08
G70 P10 Q20 F0.1
G70 P30 Q40 F0.1
G00 X26. Z2.
M09
M05
G28 U0 W0
M01
N400 (CENTER DRILL)
T0808
G97 S1500 M203
G00 X0. Z5.
M08
G01 Z-5. F0.1
G00 X0 Z5.
M09
M205
G28 U0 W0
M201
M01
N500 (DRILLING)
T0707
G97 S1500 M203
G00 X0 Z5.
M08
G74 R0.1
G74 X0 Z-27. P0 Q0.3 F0.2
G00 X0 Z5.
M09
M205
G28 U0 W0
M201
M01
N600 (BORING)
T1010
G97 S1500 M03
G00 X10. Z5.
M08
G71 U0.5 R1000
G71 P50 Q60 U0.1 W0 F0.2
N50 G01 X19. Z0
G01 X18. Z-0.5
G01 X18. Z-5.
G01 X12. Z-5.
G01 X12. Z-22.
G01 X11. Z-22.
N60 G00 X10. Z-22.5
G00 X10. Z5.

M09
M05
G28 U0 W0
M01
N700 (FINISHING)
T0303
G97 S2000 M03
G00 X19. Z5.
M08
G70 P14 Q15 F0.2
M09
M05
G28 U0 W0
M01
N800 (GROOVING)
T0404
G97 S2000 M03
G00 X25. Z-82
M08
G75 R1000
G75 X0 Z-82.
G00 X25. Z2.
M09
M05
G28 U0 W0
M01
M30
(OPERATION 2 TIO 1 KEL.6)
N100 (FACING)
G97 S1500 M03
T0101
G00 x26.Z2.
M08
G72 W1. R2.
G72 P70 Q80 U0. W.5 F.25
N70 G01 X26.Z0
G01 X0 Z0
N80 G00 X0 Z2.
M09
G28 U0 W0
M05
M01
N200 (ROUGHING)
G97 S1500 M03
T0101
G00 X28.Z2.
M08
G71 U1. R2.
G71 P90 Q100 U0,3. W0 F.25
N90 G01 X26. Z2.
G01 X18. Z-36.
N100 G00 X26.Z-36
M09
G28 U0 W0
M05
M01
N300 (FINISHING)
G97 S2000 M03
T0202
G00 X26. Z2.
M08
G70 P70 Q80 F0,1
G70 P90 Q100 F0,1

G00 X26. Z2.
M09
G28 U0 W0
M05
M01
N400 (GROOVING)
T0707
G97 S1500 M03
G00 X20. Z-28
M08
G75 R500
G75 X11 Z-28 P3000 Q0 F0,1
G00 X20 Z2.
M09
G28 U0 W0
M05
M01
N500 (THREADING)
T0808
G97 S500 M03
G00 X19. Z2.
M08
G76 P 01 02 60 Q200 R100
G76 X11.4 Z-2. P1300 Q100 F2.
G00 X19. Z2.
M09
G28 U0 W0
M05
M01

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Cara membubut benda kerja tidak sembarang, sebelum melakukan proses pembubutan
perlu diketahui jenis material yang akan dibubut untuk menyesuaikan kecepatan
spindle, kecepatan pemotongan searah sumbu x maupun z, serta jenis pahat yang akan
digunakan untuk memproses benda kerja.
Cara pengoprasian mesin bubut otomatis baiknya secara tenang, terarah, dan
terorganisir. Oleh karena itu operator harus mengoprasikan mesin sesuai kemampuan
mesin tersebut tidak dilebihi maupun dikurangi agar hasilnya pun baik.
Pada mesin otomatis perhitungan dan menetapkan bagian yang akan diproses harus
menginput sekumpulan kode untuk diproses secara komputerisasi.
5.2 Saran
Safety dalam proses manufaktur lebih ditingkatkan lagi, dengan cara menulis
himbauan pada dinding ataupun tempat yang mudah terlihat oleh seorang operator.
Memberi arahan tentang K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) terlebih dahulu kepada
mahasiswa sebelum menggunakan mesin yang ada pada workshop.
Lebih menekan mahasiswa untuk serius dalam proses pengerjaan di mesin bubut, agar
proses pengerjaan dapat menghasilkan hasil yang baik dan tidak dapat menimbulkan
bahaya pada pengoperasian mesin.
Tags