LAPORAN CASE BASED DISCUSSION (CBD) ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PADA NY “T” DENGAN EMESIS GRAVIDARUM TAHUN 2024/2025 STASE KEHAMILAN
202410056 / Israwati 202410233 / Yuliana Z 202410161 / Dewi Rasdiana Jufri 202410133 / Rahma HM ---- / Sri Wahyuni Natsir Anggota Kelompok pengkaji :
Pendahuluan Emesis gravidarum merupakan ketidaknyamanan pada ibu hamil berupa mual muntah yang terjadi pada kehamilan Trimester Pertama. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 201 9 jumlah kejadian emesis gravidarum mencapai 12,5% dari seluruh jumlah kehamilan di dunia . Sebagian besar ibu hamil 70-80% mengalami morning sickness dan sebanyak 1-2% dari semua ibu hamil mengalami morning sickness yang ekstrim. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat 50-90% jumlah kejadian mual muntah yang dialami oleh ibu hamil. Walaupun factor utama penyebab kematian ibu di indo ne sia memang bukan mual muntah ( emesis gravidarum), tetapi kejadian mual dan muntah cukup besar yaitu 60-80% pada primigravida dan 40-60% pada multigravida serta satu diantara 1000 kehamilan mengalami gejala yang lebih berat. Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2018 ibu hamil sebesar 228/100.000 perempuan, yang mengalami emesis gravidarum sebesar 26%. Sedangkan pada tahun 2019 jumlah ibu hamil sebesar 359/100.000 perempuan, dan yang mengalami emesis gravidarum dalam kehamilan sebesar 32%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan mengenai kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama sebanyak 163.826 orang ibu hamil mengalami gejala mual muntah atau morning sicknes .
Tujuan Umum Untuk melaksanakan manajemen asuhan kebidanan dalam kehamilan sesuai dengan Evidance Based Midwifery Tujuan Khusus 1. Untuk melakukan pengkajian lengkap mengenai asuhan kebidanan dalam kehamilan dengan emesis gravidarum 2. Untuk menganalisa kasus yang berkaitan dengan asuhan kebidanan dalam kehamilan dengan emesis gravidarum Tujuan Penelitian
Tinjauan Teori Pengertian Mual dan muntah atau bisa disebut dengan emesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester 1. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini terjadi setelah 6 minggu dari hari pertama haid dan berlangsung selama kurang lebih 2 minggu
Etiologi Emesis Gravidarum Mual muntah pada kehamilan ( emesis gravidarum ) disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh selama hamil yaitu meningkatnya hormon esterogen dan hCG ( human Chorionic Gonadtropin ) yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan. Peningkatan hormon saat kehamilan ini dapat menyebabkan terjadinya relaksasi dari otot-otot halus, perubahan dalam metabolisme karbohidrat, keletihan, distritmia pada lambung sehingga waktu transit makanan di lambung terjadi lebih lama dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil sehingga hal ini memicu rasa mual bahkan muntah bagi wanita yang sedang hamil
Tanda & Gelaja Rasa mual dan muntah terutama di pagi hari sampai kehamilan berumur 4 bulan Kepala pusing Nafsu makan berkurang Mudah lelah Emosi yang cenderung tidak stabil
Penatalaksanaan Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah banyak atau porsi besar karena hanya akan membuat bertambah mual. Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat membantu mengatasi rasa mual. Banyak mengknsumsi buah dan sayuran dan makan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biskuit. Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang menyebabkan hiperaktifitas sel-sel parietal yang berada didinding mukosa lambung. Akibatnya, akan diproduksi asam lambung (HCl) yang berlebihan. Penumpukan asam lambung ini membuat lambung teregang yang akan memperburuk rasa mual.
Penatalaksanaan Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat yang dapat menghambat sintesis protein. Istirahat dan relaks akan sangat membantu untuk mengatasi rasa mual muntah. Seperti isirahat yang cukup, mendengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah favorit, dan hadapilah kehamilan dengan kebahagian Mengkonsumsi pisang ambon sebanyak 2x100 gram/satu biji pisang ambon dapat mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester I. Pisang ambon memiliki kandungan B6 yang cukup tinggi yaitu 4 mg per 100 gram pisang ambon segar hasil tampak setelah 1 minggu pengkonsumsian. (Nafisah, 2015)
Kandungan Pisang Ambon Pisang Ambon kaya dengan kandungan B6, manfaat B6 sebagai koenzim untuk reaksi dalam metabolisme , dalam sintetis dan metabolisme protein, khususnya serotenin . Peran aktif serotonin sebagai neurotransmit dalam kelancaran fungsi otak dan mengendalikan kondisi emosional ibu hamil . Kondisi emosional ibu hamil sendiri dapat mempengaruhi intensitas kejadian mual muntah . Kebanyakan pendapat peneliti bahwa vitamin B6 bermanfaat mengurangi mual muntah pada ibu hamil . Pisang ambon memiliki kandungan B6 yang cukup tinggi yaitu 4 mg per 100 gram pisang ambon segar hasil tampak setelah 1 minggu pengkonsumsian. Dosis pisang ambon yang dianjurkan untuk ibu hamil dalam berbagai penelitian adalah d osis rata-rata yang digunakan yaitu 2 x 100 gram (1 pisang ambon segar mempunyai berat sekitar 100 gram) konsumsi di setiap hari selama mual muntah
Hasil Telaah Jurnal 1. Insani , Annisa Nur & Lili Anggraini . 2024. Malahayati Nursing Jurnal . Efektivitas Pemberian Pisang Ambon Terhadap Pengurangan Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya | Insani | Malahayati Nursing Journal 2 Khairani & Maidina Putri . 2022. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda. View of EFEKTIVITAS PEMBERIAN PISANG AMBON (MUSA PARADISIACAL) DENGAN VITAMIN B6 DALAM MENURUNKAN INTENSITAS MUAL MUNTAH PADA IBU HAMIL TM 1 DI KLINIK LINA HINAI KIRI KEC.SECANGGANG 3. Yuliawanti , Hera Novita, dkk . 2023. Health Reserch’s Journal. View of EFEKTIVITAS BUAH PISANG AMBON TERHADAP INTENSITAS EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS CIKIWUL BANTAR GEBANG BEKASI TAHUN 2023 Mengonsumsi pisang ambon dan pisang kepok secara efektif berpengaruh terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I . 2. Pisang ambon efektif dalam menurunkan intensitas mual dan muntah. Dan untuk vitamin B6 juga efektif dalam menurunkan intensitas mual dan muntah pada ibu hamil . 3. Ada pengaruh antara pemberian pisang ambon terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama . Pisang ambon dapat menjadi terapi tambahan nonfarmakologis dalam penanganan emesis gravidarum . Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian pisang ambon pada ibu hamil dengan emesis gravidarum efektif dalam menurunkan intensitas mual muntah pada ibu hamil .
Nama Isteri DOKUMENTASI SOAP DAN RENCANA TINDAK LANJUT : Ny. T Nama Suami : Tn. R Umur : 20 Th : 21 Th Pendidikan : SMA : SMA Pekerjaan : IRT : Swasta Suku Bangsa : Makassar : Makassar Agama : Islam : Islam Alamat : Manjangloe : Manjangloe Tanggal Pengkajian : 28/10/2024
Subjektif Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya saat ini, ibu mengatakan ini anak pertama dan belum pernah keguguran usia kehamilannya 8 minggu dengan keluhan merasakan mual dan muntah sebanyak 3-4 kali sehari sejak seminggu yang lalu, nafsu makan berkurang, mudah lelah dan kepala pusing. HPHT : 24/08/2024
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis Tinggi badan : 150 cm Berat badan : 51 kg Tekanan darah : 100/70 mmHg Suhu tubuh : 36,5 o C Nadi : 82 x/m Pernapasan : 20 x/m Objektif Pemeriksaan Penunjang HB : 12,1 gr/dl HBsAg : NR HIV : NR VDRL : NR Pemeriksaan fisik : Kepala : tampak bersih , tidak ada benjolan Mata : simetris , konjungtiva merah muda , tidak ada ikterus Hidung : bersih , tidak ada polip,tidak ada pernapasan cuping hidung Gigi dan mulut : Bibir terlihat lembab / tidak kering , gigi bersih Leher : Tidak ada nyeri tekan , tidak ada pembengkakan vena jugularis , tidak ada pembengkakan tyroid Dada : Payudara normal, tidak ada pengeluaran Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi , TFU belum teraba Ektremitas : Tidak ada oedema , tidak ada varises
Assesmen Diagnosis : G1P0A0 usia kehamilan 8 minggu dengan emesis gravidarum Masalah : Mual Muntah disertai pusing dirasakan sejak 1 minggu yang lalu
Planning Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan ; didapatkan tanda-tanda vital ibu dalam batas normal Menjelaskan kepada ibu mengenai kondisinya bahwa mual dan muntah yang dialaminya bersifat normal karena dipengaruhi oleh hormon kehamilannya. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan pada kehamilan trimester pertama Menganjurkan makan dengan porsi sedikit tetapi sering Menganjurkan ibu untuk menghindari makanan yang berminyak atau berlemak danmakanan yang pedas agar tidak memperberat mual dan muntahnya Pemberian obat oral . Memberitahu ibu tentang cara mengurangi mual muntah dengan mengkonsumsi buah pisang ambon matang pada pagi hari sebelum sarapan dan siang hari setelah makan siang. Menganjurkan ibu untuk datang kontrol ulang jika intensitas mual bertambah
Pembahasan Dalam tinjauan pustaka ditemukan gejala / keluhan abortus imminens didapatkan adanya amenorea , pendarahan sedikit dari jalan lahir disertai nyeri /mules atau tidak sama sekali , ostium uteri eksterna masih tertutup , tes kehamilan positif . Pada Ny “T” data yang dikumpulkan dari hasil pengkajian yaitu : Perdarahan sedikit berwarna coklat .. Berdasarkan uraian di atas , ada persamaan gejala atau keluhan antara teori yang dijelaskan dalam tinjauan pustaka dengan studi kasus pada Ny “T. Adapun diagnosa atau masalah actual yang dapat diidentifikasi pada Ny “T” yaitu GIP0A0 kehamilan 9 mimggu dengan abortus imminens .
Pembahasan Mual dan muntah atau bisa disebut dengan emesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester 1. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Berdasarkan data subjektif Ny. T umur 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 8 minggu mengalami mual muntah ±3-4 kali sehari sejak seminggu yang lalu, nafsu makan berkurang, mudah Lelah, dan kepala pusing. Berdasarkan data objektif Ku : ibu tampak baik, Kesadaran: composmentis, TTV:TD:100/70 mmHg, S:36,5 O C, Nadi: 84 x/menit, RR:24x/menit, muka pucat, bibir kering dan mengalami mual muntah ±3-4 kali sehari, Pertambahan BB trimester 1: 1kg, LILA : 25cm. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, maka didapatkan diagnosa Ny. “T” umur 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 8 minggu dengan emesis gravidarum.
Pembahasan Penatalaksanaan yang diberikan yaitu memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan dan kondisinya saat ini bahwa kondisinya dan janin dalam keadaan baik, Menjelaskan kepada ibu mengenai kondisinya bahwa mual dan muntah yang dialaminya bersifat normal karena dipengaruhi oleh hormon kehamilannya , m enganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan pada kehamilan trimester pertama , m enganjurkan makan dengan porsi sedikit tetapi sering , m enganjurkan ibu untuk menghindari makanan yang berminyak atau berlemak danmakanan yang pedas agar tidak memperberat mual dan muntahnya , p emberian obat oral , m emberitahu ibu tentang cara mengurangi mual muntah dengan mengkonsumsi buah pisang ambon matang pada pagi hari sebelum sarapan dan siang hari setelah makan siang , Menganjurkan ibu untuk datang kontrol ulang jika intensitas mual bertambah .
Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Hal ini terkadang terjadi pada saat bangun tidur pada pagi hari, tetapi juga bisa pada saat siang atau malam hari. Untuk penanganan emesis gravidarum yang dapat diberikan dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Dengan asuhan kebidanan yang berbasis evifance based yang diberikan kepada pasien emesis gravidarum dapat membentu untuk menurunkan mual dan muntah. Kesimpulan