Tugas Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia

coolyeahhhunsada 65 views 16 slides Jan 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 16
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16

About This Presentation

Tugas Perencanaan SDM


Slide Content

Makalah
Perencanaan SDM
Mata Kuliah “Perencanaan Sumber Daya Manusia”
Disusun Oleh:
Muhamad Ariyan
Benaya Craig
Dhamar Kumara Djakti
2022410040
2022410084
2022410030
Fakultas Ekonomi
Universitas Darma Persada

2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Perencanaan Sumber Daya Manusia” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan SDM di Universitas Darma
Persada.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Sukardi, S.E., M.M., selaku
dosen pengampu mata kuliah ini, yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta
motivasi selama penyusunan makalah ini. Tanpa bimbingan beliau, makalah ini
tidak akan dapat terselesaikan dengan baik.
Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan dan kontribusinya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
positif bagi pembaca.
Jakarta, 30 November 2024
Penulis

DAFTAR ISI
JUDUL...............................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................................................
A. Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM)..........................................................................................
B. Tujuan Perencanaan SDM.............................................................................................................................
C. SDM Lebih Unggul Dibandingkan Teknologi...............................................................................................
D. Tantangan SDM di Era Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)............................................................
BAB III STUDI KASUS.................................................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................................................
B. Tantangan yang Dihadapi............................................................................................................................
C. Solusi Yang Diterapkan...............................................................................................................................
D. Kesimpulan..................................................................................................................................................
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
Penulis: 1) Ariyan, 2) Dhamar
A.Latar Belakang
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting yang menentukan
keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Fungsi SDM meliputi
pengelolaan, pengembangan, dan pemanfaatan potensi tenaga kerja untuk
mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan organisasi. Meskipun teknologi
mengalami perkembangan pesat, SDM tetap memiliki peran vital dalam
organisasi.
Di era digital ini, peran SDM semakin penting dalam mengelola perubahan,
terutama dalam menghadapi tantangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).
Banyak organisasi yang berfokus pada pengembangan teknologi, namun tidak
dapat mengabaikan pentingnya kemampuan SDM untuk beradaptasi dan
mengelola teknologi tersebut. Dalam konteks ini, perencanaan SDM yang efektif
diperlukan untuk memastikan perusahaan memiliki tenaga kerja yang siap
menghadapi tantangan masa depan.
Namun, tantangan utama yang dihadapi SDM adalah bagaimana memanfaatkan
potensi manusia di tengah revolusi teknologi yang terus berkembang. Oleh karena
itu, perencanaan SDM yang matang akan sangat penting untuk mempertahankan
daya saing organisasi di masa depan.
B.Rumusan Masalah
1.Apa saja peran dan fungsi SDM dalam mendukung keberhasilan
organisasi?
2.Apa tujuan utama dari perencanaan SDM dalam organisasi?

3.Mengapa SDM dianggap lebih unggul dibandingkan teknologi
dalam menghadapi tantangan organisasi?
4.Apa saja tantangan yang dihadapi SDM dalam menghadapi era
kecerdasan buatan dan teknologi yang semakin maju?
C.Tujuan Penulisan
1.Menyajikan peran dan fungsi SDM dalam meningkatkan
efektivitas organisasi.
2.Mengidentifikasi tujuan utama dari perencanaan SDM yang dapat
mendukung pengelolaan organisasi secara efektif.
3.Menganalisis mengapa SDM tetap lebih unggul dibandingkan
teknologi dalam menghadapi berbagai perubahan yang terjadi di
organisasi.
4.Mengulas tantangan yang dihadapi oleh SDM dalam menghadapi
kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), serta bagaimana
organisasi dapat mempersiapkan SDM untuk menghadapinya.

BAB II
PEMBAHASAN
A.Peran dan Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia (SDM) adalah elemen utama dalam sebuah
organisasi yang memainkan peran penting dalam mencapai tujuan organisasi
tersebut. Menurut Rivai dan Sagala (2016), SDM berfungsi sebagai penggerak
utama dalam seluruh aktivitas organisasi, baik dalam operasional maupun
pengembangan strategis. SDM memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:
1.Perencanaan SDM: Menentukan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan
tujuan dan strategi organisasi.
2.Rekrutmen dan Seleksi: Memastikan organisasi mendapatkan karyawan
yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan.
3.Pelatihan dan Pengembangan: Memberikan keterampilan dan
pengetahuan baru kepada karyawan agar lebih efektif dan efisien.
4.Manajemen Kinerja: Mengukur dan mengevaluasi kinerja karyawan
untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Suparno (2019), fungsi SDM dalam organisasi tidak hanya
sebatas pengelolaan karyawan, tetapi juga berperan dalam menciptakan budaya
organisasi yang mendukung kinerja dan inovasi.
B.Tujuan Perencanaan SDM
Perencanaan SDM merupakan langkah strategis yang digunakan untuk
memastikan ketersediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
dalam jangka pendek maupun panjang. Menurut Hasibuan (2018), tujuan
perencanaan SDM antara lain:

1.Mencocokkan Kebutuhan dan Ketersediaan SDM: Agar organisasi
memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan,
serta mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja di masa depan.
2.Mengoptimalkan Penggunaan SDM: Memastikan karyawan
ditempatkan di posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian
mereka.
3.Menanggulangi Kekurangan SDM: Mengidentifikasi dan mengatasi
kekurangan tenaga kerja dengan cara rekrutmen atau pelatihan.
4.Mengantisipasi Perubahan dan Inovasi: Memastikan bahwa SDM siap
menghadapi perubahan dan tantangan baru, terutama yang berkaitan
dengan perkembangan teknologi.
Perencanaan SDM yang efektif sangat penting untuk menjaga
kelangsungan dan daya saing organisasi di pasar yang kompetitif.
C.SDM Lebih Unggul Dibandingkan Teknologi
Dalam era perkembangan teknologi yang pesat, muncul perdebatan
tentang apakah Sumber Daya Manusia (SDM) masih lebih unggul dibandingkan
dengan teknologi, terutama dalam hal kecerdasan buatan (AI). Meskipun
teknologi, terutama AI, memiliki potensi yang luar biasa dalam meningkatkan
efisiensi dan produktivitas dengan kemampuan untuk mengotomatisasi berbagai
tugas, peran manusia dalam organisasi tetap tidak dapat digantikan. AI mampu
menggantikan pekerjaan yang sifatnya rutin dan berbasis data, seperti analisis data
besar dan pengambilan keputusan yang dapat diprogram. Namun, dalam banyak
aspek, kecerdasan manusia tetap jauh lebih unggul dalam hal hal-hal yang
membutuhkan kreativitas, penilaian kompleks, dan interaksi yang penuh empati.
Misalnya, dalam bidang manajemen SDM, meskipun teknologi dapat
digunakan untuk mempercepat proses perekrutan, seperti dengan memfilter
kandidat melalui algoritma atau menganalisis data karyawan untuk meningkatkan

kinerja, teknologi tidak dapat menggantikan kemampuan manusia dalam membuat
keputusan yang mempertimbangkan faktor sosial, budaya, dan emosional. AI
mungkin dapat memberikan analisis yang berdasarkan data, tetapi hanya manusia
yang dapat memahami nuansa dalam komunikasi interpersonal dan membuat
keputusan yang tepat ketika berhadapan dengan ketidakpastian atau perubahan
situasi yang tidak dapat diprediksi oleh algoritma. Selain itu, keterampilan kreatif,
seperti merancang strategi atau menciptakan inovasi dalam pekerjaan, juga tetap
berada di luar jangkauan kemampuan mesin.
Bahkan dalam konteks yang lebih luas, pengambilan keputusan strategis
dalam perusahaan seringkali melibatkan intuisi dan pengalaman yang sulit untuk
diprogram dalam sistem berbasis teknologi. Misalnya, seorang manajer SDM
dapat melihat dan merasakan dinamika dalam sebuah tim yang mungkin tidak
tampak dalam data atau angka yang diproses oleh sistem AI. Keputusan-
keputusan yang melibatkan kepemimpinan yang empatik, motivasi, dan
pengelolaan hubungan antar individu dalam tim, tetap lebih efektif dilakukan oleh
manusia dibandingkan oleh teknologi.
Dengan demikian, meskipun AI dan teknologi lainnya semakin
berkembang dan membawa banyak keuntungan, peran manusia dalam berbagai
aspek tetap lebih unggul, terutama dalam hal-hal yang membutuhkan kemampuan
untuk beradaptasi, berinovasi, serta memahami dan mengelola interaksi manusia
secara kompleks.
D.Tantangan SDM di Era Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia kerja di Indonesia
membawa peluang besar, namun juga tantangan yang signifikan bagi pengelolaan

sumber daya manusia (SDM). Organisasi harus mampu menghadapi berbagai
dampak teknologi ini agar tetap kompetitif dan relevan. Berikut adalah beberapa
tantangan utama yang dihadapi oleh SDM di era AI:
1.Kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru
Tenaga kerja Indonesia, terutama yang berada di sektor tradisional,
seringkali menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan teknologi baru.
Survei dari Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa kurangnya
pelatihan berbasis teknologi menjadi salah satu penyebab rendahnya daya
saing tenaga kerja di Indonesia. Banyak karyawan yang masih belum
memiliki kompetensi digital yang memadai, sehingga menciptakan
kesenjangan keterampilan (skill gap) yang signifikan antara kebutuhan
pasar dan kemampuan pekerja.
2.Ancaman terhadap lapangan kerja
Kehadiran AI berpotensi menggantikan pekerjaan yang sifatnya
rutin dan repetitif. Di Indonesia, pekerjaan di sektor manufaktur,
transportasi, dan administrasi menjadi salah satu yang paling rentan
terhadap otomatisasi. Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas), sekitar 23 juta pekerjaan di Indonesia berisiko
terdampak oleh otomatisasi dalam beberapa dekade ke depan jika tenaga
kerja tidak segera beralih ke keterampilan yang relevan.
3.Kesenjangan Infrastruktur Digital
Masalah kesenjangan infrastruktur teknologi di Indonesia juga
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mengadopsi AI secara
merata. Banyak daerah yang masih belum memiliki akses internet yang
memadai, sehingga implementasi AI hanya terpusat di kota-kota besar
seperti Jakarta dan Surabaya. Hal ini menciptakan tantangan tambahan
bagi perusahaan di daerah yang ingin memanfaatkan teknologi AI untuk
meningkatkan efisiensi operasional mereka.
4.Kekhawatiran Etika dan Privasi

Di era digital, pengumpulan dan analisis data karyawan menjadi
hal yang umum dalam penerapan AI. Namun, isu privasi dan etika
seringkali diabaikan. Banyak perusahaan di Indonesia belum memiliki
kebijakan privasi yang transparan dalam menggunakan data karyawan. Hal
ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga kerja terkait
pengawasan berlebih dan potensi penyalahgunaan data.

BAB III
STUDI KASUS
Studi Kasus: Tantangan Manajemen SDM di Era Kecerdasan Buatan pada
Perusahaan X
A.Latar Belakang
Perusahaan X adalah perusahaan teknologi yang mengembangkan solusi
perangkat lunak untuk industri otomotif. Dalam upayanya meningkatkan efisiensi,
perusahaan ini mulai mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dalam berbagai
lini operasionalnya, termasuk dalam proses perekrutan, penjadwalan kerja, serta
pengelolaan data karyawan. Walaupun AI membantu mempercepat pekerjaan dan
mengurangi biaya, penerapan teknologi ini juga menimbulkan sejumlah tantangan
dalam manajemen SDM.
B.Tantangan yang Dihadapi
Tantangan yang dihadapi terdiri dari:
1.Otomatisasi Pekerjaan
Salah satu dampak terbesar dari penggunaan AI adalah penggantian tugas-tugas
administratif yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, seperti pengolahan data
dan pengecekan dokumen. Posisi-posisi tertentu, seperti staf administrasi, menjadi
kurang relevan dengan adanya teknologi AI, sehingga menimbulkan masalah
ketidakpastian pekerjaan di kalangan karyawan.
2.Kekhawatiran Karyawan dan Pelatihan Keterampilan Baru
Banyak karyawan merasa cemas dengan kemungkinan kehilangan pekerjaan
akibat otomatisasi. Perusahaan X harus menanggapi hal ini dengan menyediakan
pelatihan keterampilan baru, agar karyawan bisa beradaptasi dengan teknologi dan
memanfaatkan AI dalam pekerjaan mereka. Namun, proses pelatihan ini
memerlukan sumber daya yang tidak sedikit.

3.Etika dan Keberagaman dalam Penggunaan AI
Penggunaan AI dalam perekrutan dan pengelolaan kinerja karyawan berisiko
menghasilkan bias algoritma. Misalnya, algoritma perekrutan yang dibuat
berdasarkan data historis cenderung lebih memilih kandidat dari kelompok yang
dominan, seperti laki-laki, yang berpotensi mengabaikan keberagaman dalam tim.
C.Solusi Yang Diterapkan
Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan X mengambil beberapa
langkah:
1.Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan: Program pelatihan diberikan
kepada seluruh karyawan untuk membantu mereka menguasai keterampilan baru
yang dibutuhkan untuk bekerja dengan sistem AI, seperti analisis data dan
pemrograman.
2.Penggunaan AI dalam Perekrutan: Perusahaan mulai
mengimplementasikan teknologi AI untuk membantu proses perekrutan dengan
lebih objektif, meskipun mereka tetap memastikan algoritma yang digunakan
tidak bias dan mempertimbangkan keberagaman.
3.Penyesuaian Kebijakan SDM: Perusahaan mengubah cara pengelolaan
SDM dengan mengadopsi pendekatan berbasis data yang melibatkan pemantauan
kinerja dan umpan balik real-time, sambil menjaga hubungan baik antara manajer
dan karyawan.
D.Kesimpulan
Penerapan AI dalam manajemen SDM memang membawa banyak
keuntungan, seperti peningkatan efisiensi dan produktivitas. Namun, tantangan
utama yang dihadapi adalah bagaimana mengelola perubahan ini dengan cara
yang manusiawi, dengan memberikan pelatihan yang tepat dan memastikan

bahwa teknologi digunakan dengan bijak untuk mendukung keragaman dan
kesejahteraan karyawan.

BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam menghadapi perkembangan dunia yang semakin cepat, peran
Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tetap menjadi kunci utama
untuk mencapai keberhasilan jangka panjang. SDM tidak hanya berfungsi sebagai
pelaksana tugas, tetapi juga sebagai pendorong inovasi, kreativitas, dan
pertumbuhan dalam organisasi. Oleh karena itu, perencanaan SDM yang matang
dan strategis sangat penting agar organisasi dapat mengelola potensi SDM dengan
lebih optimal.
Tujuan utama dari perencanaan SDM adalah untuk memastikan bahwa
kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan strategi organisasi, mengoptimalkan
penggunaan SDM, serta mempersiapkan organisasi untuk menghadapi perubahan
yang tidak terduga, termasuk tantangan yang dibawa oleh kemajuan teknologi.
Meskipun teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dapat menggantikan beberapa
pekerjaan, SDM tetap lebih unggul dalam hal kreativitas, pengambilan keputusan,
dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan.
Di sisi lain, era kecerdasan buatan dan teknologi yang berkembang pesat
membawa tantangan baru bagi SDM. Organisasi perlu mempersiapkan SDM
dengan keterampilan yang relevan dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan
teknologi. Hal ini mencakup peningkatan keterampilan teknologi, serta
penyesuaian struktur dan budaya organisasi agar dapat mendukung penggunaan
teknologi yang efisien dan efektif.
Dengan demikian, SDM tetap menjadi aset yang lebih unggul
dibandingkan teknologi, meskipun teknologi memiliki potensi untuk
meningkatkan efisiensi. Oleh karena itu, perencanaan SDM yang efektif dan
adaptif terhadap perkembangan teknologi akan sangat penting bagi
keberlangsungan dan daya saing organisasi di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA
Dessler, G. (2020). Human Resource Management. Pearson Education.
O’Reilly, C., & Tushman, M. L. (2019). "Organizational Ambidexterity:
Past, Present, and Future," Academy of Management Perspectives, 33(4), 1-28.
Salas, E., & Fiore, S. M. (2019). The Science of Teamwork: Principles and
Practice. Springer.
Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The Second Machine Age: Work,
Progress, and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies. W.W. Norton &
Company.
Schuler, R. S., Jackson, S. E., & Luo, H. (2017). Managing Human
Resources in the Era of Technological Change. Oxford University Press.
Westerman, G., & Bonnet, D. (2021). The Transformational Leader in the
Digital Age. MIT Sloan Management Review.
Rivai, V., & Sagala, E. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Suparno, P. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia: Teori dan Praktik
di Organisasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Hasibuan, M. S. P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Sofyan, S. (2020). Strategi Perencanaan SDM dalam Meningkatkan
Kinerja Organisasi. Bandung: Alfabeta.
Suryadi, E. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Teknologi.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Wibowo, S. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Revolusi
Industri 4.0. Jakarta: Salemba Empat.
Pratama, A. (2020). "Menghadapi Tantangan SDM di Era Kecerdasan
Buatan," Jurnal Manajemen Indonesia, 15(2), 125-138.
Wharton School of the University of Pennsylvania. (2019). Artificial
Intelligence in Human Resources Management: Challenges and a Path Forward.
AI at Wharton. Retrieved from

Kementerian Ketenagakerjaan RI. (2020). Laporan Pengembangan
Kompetensi Tenaga Kerja Indonesia.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). (2022).
Tantangan Ekonomi Digital di Era Industri 4.0.
Hermawan, A. (2021). Transformasi SDM di Era Digital. Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia.
Setiawan, T. (2020). Adaptasi AI dalam Organisasi di Indonesia. Jurnal
Manajemen Strategis.
Tags