Tugas pengantar ilmu hukum mata kuliah hukum

mustakimlawstudent 54 views 11 slides Dec 04, 2024
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

law pengantar ilmu hukum


Slide Content

TUGAS UTS PENGANTAR ILMU HUKUM
DIBUAT OLEH : MUSTAKIM
NIM: 202110111031329
ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadiran allah SWT atas limpahan berkat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul “Tugas UTS Pengantar
Ilmu Hukum” sebagai tugas perkuliahaan tengah semester mata kuliah pengantar ilmu
hukum. Penyusunan makalah ini, dibuat oleh penulis dengan sebaik-baiknya. Namun,
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. jika ada kesalahan
dan kekurangan di dalamnya, harapan penulis semoga bisa menjadi koreksi di masa
yang akan datang agar bisa lebih baik dari sebelumnya .
Penulis juga ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen
mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum, Bpk. Wasis, SH.,M.Si. atas bimbingan, dorongan,
serta ilmu yang telah diberikan kepada kami. Sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik. makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar ilmu
hukum, semoga makalah ini bisa memberikan ilmu dan pengetahuan bagi kita
semuanya.
Lombok Barat, 23 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………....…..ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….…iii
A. Definisi Pengertian Hukum………….. ………………… …...…..……………….…………...1
B. Hubungan Manusia Masyarakat dan Hukum………………………….………...…………...... 3
C. Tujuan Peran dan Fungsi Hukum………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….
A.Definisi dan Pengertian Hukum
Ilmu berasal dari Bahasa Arab yakni ilmun yang berarti penegetahuan. atau ilmu
merupakan penegetahuan yang disusun secara bersistem, guna meningkatkan
pengetahuaan manusia. Sedangkan Hukum berasal dari Bahasa Arab juga yakni Ahkam

yang berarti peraturan. Pengertian hukum secara terminologi adalah seperangkat norma
yang tumbuh dengan sendirinya atau yang dibuat oleh Lembaga formal maupun
informal baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang kemudian menjadi aturan
kehidupan. Berikut definisi hukum menurut beberapa ahli
oLeon Duguit
Hukum ialah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, atau daya aturan dari
masyarakat sebagai peraturan tata tertib kepentingan bersama, dan jika dilanggar akan
menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.
oE. Utrecht
Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata tertib suatu masyarakat
yang bersangkutan, yang berisi tentang perintah dan larangan dan jika peraturan itu
dilanggar maka akan menimbulkan tindakan dari masyarakat itu sendiri.
oJhon Austin
Hukum adalah peraturan yang diadakan untuk memberikan bimbingan, dari makhluk
yang berakal, oleh makhluk yang berakal, kepada mahluk yang berakal budi. dan yang
berkuasa atasnya.
oThomas Hobbes
Hukum adalah perintah-perintah dari orang yang memiliki kekuasaan untuk memerintah
dan memaksakan perintahnya kepada orang lain.
oBelffoid
Hukum merupakan aturan yang berlaku di suatu masyarakat yang mengatur tata tertib
masyarakat itu atas dasar kekuasaan yang ada pada masyarakat.
oHans Kelsen
Hans Kelsen adalah yang menggagas pengertian hukum sebagai teori hukum murni.
Kelsen berpendapat bahwa hukum adalah norma-norma yang yang berisi kondisi dan
konsekuensi dalam suatu tindakan, Konsekuensi pelanggaran hukum tersebut dapat
berupa ancaman, sanksi, dari penguasa menurut mazhab hukum positif.
oProf. Dr. Soeroso
Hukum adalah peraturan yang diciptakan oleh pihak yang berwewenang dengan tujuan
untuk mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat, yang mempunyai ciri perintah dan
larangan bersifat memaksa dan disertai sanksi bagi yang melanggar hukum.

oProf. Subekti, S.H
Hukum ialah mengabdi pada tujuaan negara yang dalam pokoknya adalah untuk
mendatangkan kemakmuraan dan kebahagiaan kepada rakyatnya agar terciptanya
suatu kesejahtraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
oProf. Dr. Mochtar Kusumaatmadja
Hukum adalah kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan bermasyarakat dan
dibuat berlandaskan pada keadilan. Mochtar Kusumaatmadja memandang hukum
sebagai alat untuk memelihara, melindungi, dan mengadakan ketertiban dalam
masyarakat.
oProf. Dr Achmad Ali
Hukum merupakan seperangkat asas-asas hukum, aturan-aturan hukum, norma-norma
hukum, yang mangatur dan menetapkan perbuatan yang dilarang dan perbuatan yang
benar serta diikuti oleh sanksi dan juga diakui oleh negara.
oProf Dr. Satjipto Rahardjo
Hukum merupakan karya manusia berupa norma-norma yang berisi petunjuk dan
aturan tingkah laku. Hukum merupakan cerminan dari kehendak manusia mengenai
bagaimana seharusnya masyarakat dibina dan kemana masyarakat harus diarahkan.
Hukum harus dibuat berdasarkan ide yang dipilih oleh masyarakat, yang mana ide
tersebut berupa ide tentang keadilan.
oProf. Dr. Sudikno Mertokoesoemo
 hukum adalah sekumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu
kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tentang tingkah laku yang
berlaku dalam kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan
suatu sanksi.
B.Manusia Dan Masyarakat
1.Manusia Sebagai Mahluk Sosial

Menurut kodrat alam dalam sejarah perkembangan manusia tidak ada
seorangpun yang hidup menyendiri terpisah dari kelompok manusia lainya, kecuali
dalam keadaan terpaksa dan itupun hanyalah untuk sementara waktu saja. Sejak dahulu
kala didalam diri manusia terdapat hasrat untuk berkumpul dengan sesamanya dalam
suatu kelompok, atau hasrat untuk bermasyarakat. Menurut Aristoteles bahwa manusia
itu merupakan mahluk Zoon Politicon artinya bahwa manusia itu sebagai mahluk yang
selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainya. Jadi manusia
merupakan mahluk yang tidak bisa hidup menyendiri, suatu keharusan badaniah
manusia untuk hidup bermasyarakat. Manusia sebagai individu mempunyai kehidupan
jiwa yang menyendiri, namun manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat dipisahkan dari
masyarakat. Manusia lahir, hidup, tumbuh, dan berkembang di lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu sifatnya yang suka bergaul satu sama lain disebut sebagai mahluk sosial.
2.Masyarakat
Hasrat untuk hidup Bersama memang telah menjadi pembawaan manusia untuk
melangsungkan hidupnya. Persatuaan manusia yang hidup berkelompok itu lazim
disebut dengan masyarakat. Jadi masyarakat adalah  sekelompok orang yang secara
turun temurun bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal
usul leluhur, hubungan yang kuat dengan tanah, wilayah, sumber daya alam, memiliki
pranata pemerintahan adat, dan tatanan hukum di wilayah tersebut. Masyarakat sebagai
bentuk pergaulan hidup manusia ada bermacam-macam ragamnya
oMasyarakat Paguyuban gemeinschaft adalah kelompok sosial yang memiliki
keanggotaan dalam jumlah yang relatif banyak dan bersifat saling mendukung
satu sama lain dengan ikatan batin yang bisa dirasakan secara langsung,
sehingga proses hubungan yang dimaksud dengan istilah paguyuban disini
mempunyai ikatan yang sangat kuat dan mampu bertahan dalam jangka waktu
yang begitu panjang hingga kekal. Contohnya ialah paguyuban ikatan daerah
atau paguyuban berdasarkan ikatan darah.
oMasyarakat Patembayan gesellschaft adalah hubungan kelompok sosial yang
memiliki sifat jangka pendek sehingga peroses sosial dan interaksi sosial  hanya
terjadi melalui serangkaian kepentingan dan ikatan yang terjadi di masyarakat
industri.

3.Bagaimana cara mengendalikan atau menyelesaiakan konflik didalam masyarakat?
Konflik Sosial adalah perselisihan antara dua kelompok masyarakat atau lebih yang
berlangsung dalam waktu tertentu dan berdampak luas, yang bisa mengakibatkan
disintegrasi sosial. Sedangkan Pengendalian Konflik adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengendalikan agar konflik sosial bisa diredam dengan menanamkan
nilai dan norma serta meningkatkan kapasitas kelembagaan. Cara menyelesaiakan
konflik didalam masyarakat yang pertama adalah
kompromi atau perundingan saling mengurangi tuntutan diantara pihak-pihak
yang bertikai, sehingga tidak ada pihak yang sepenuhnya menang dan tidak ada
pihak yang merasa kalah.
Mediasi adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang
bersikap nenteral pihak ketiga tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan,
yang sebagaimana mediator membantu pihak-pihak yang bertikai mencapai
penyelesaian atau solusi yang bisa diterima oleh kedua belah pihak .
Arbitrasi adalah cara penyelesaian konflik di luar pengadilan. melalui putusan
Sengketa yang akan diselesaikan oleh satu orang atau lebih, keputusanan
arbitrasi mengikat secara hukum pada kedua belah pihak.
Ajudikasi ialah penyelesaian konflik atau perkara di pengadilan.
4.Bagaimana fungsi hukum untuk menjamin kepentingan individu?
Kepentingan perorangan terkadang selalu bertentangan dengan kepentingan
golongan. oleh karena itu, Fungsi hukum didalam suatu masyarakat adalah untuk
menciptakan ketertiban, Untuk mengatur pergaulan hidup manusia secara damai.
Fungsi vital hukum untuk menjamin kepentingan individu ialah sebagai berikut
Memberikan kemanfaatan untuk melindungi hak individu terhadap kejahatan
seperti didalam asas hukum pidana contohnya.
Memberikan restriksi atau memberikan batasan hak perorangan pada batasan
yang maksimal agar tidak merugikan hak orang lain.
Menjamin kepastian hukum bagi setiap individu untuk pedoman dalam
bertingkah laku agar menjaga hubungan individu dengan individu lainnya
sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku.

memberikan proteksi atau perlindungan bagi setiap orang.
5.Bagaimana hubungan masyarakat dengan hukum?
Seperti yang dikatakan pada adigum ubi societas ibi ius dimana ada masyarakat
disitu ada hukum. Hubungan antara masyarakat dengan hukum sangat begitu erat dan
tak mungkin dipisahkan. Karena hukum tumbuh dengan sendiri ditengah-tengah
masyarakat, hukum adalah penjelmaan dari khendak masyarakat. Kenyataan Sociological
Jurisprudence bahwa masyarakat dipengaruhi oleh keberadaan hukum keduanya saling
berhubungan dan mempunyai relasi satu sama lain. dan bahkan hukum mengatur
relasi-relasi sosial didalam interaksi sosial yang ada, antara satu individu dengan
individu lainaya anatara satu individu dengan institusi sosial lainnya.
C.Fungsi atau Tujuaan Hukum
Indonesia sebagai negara hukum, Sesuai dengan amanat konstitusi kita didalam
pasa 1 ayat 3 UUD 1945 yang dikatakan, bahwa “Indonesia adalah negara hukum”
substansinya adalah hukum merupakan panglima tertinggi. maka dari itu Indonesia
perlu penegak hukum yang berintegritas. Penegakkan hukum adalah proses dilakukanya
upaya untuk menegakkan agar berfungsinya norma-norma hukum secara nyata dan adil
di masyarakat agar hukum dapat mencapai tujuannya.
Untuk menjamin keseimbanagan kelangsungan hubungan antara anggota
masyarakat diperlukan aturan-aturan hukum yang diadakan atas khendak tiap-tiap
masyarakat atau institusi penegak hukum, peraturan-peraturan hukum yang bersifat
mengatur dan memaksa bertujuaan agar terjadinya social order atau tertib sosial di
dalam tatanan masyarakat, supaya anggota masyarakat patuh untuk menaati setiap nilai
dan norma yang ada. setiap pelanggaran peraturan hukum yang ada, akan dikenakan
sanksi berupa hukuman sebagai reaksi terhadap setiap perbuatan yang melanggar
hukum. dengan demikian, hukum itu bertujuaan menjamin adanya kepastiaan hukum
dalam masyarakat dan hukum itu harus bersendikan pada keadilaan. berkenaan dengan
tujuaan hukum, kita mengenal beberapa pendapat ahli diantaranya
Teori Utilitas
Teori ini dicetuskan oleh Jeremy Bentham, menurut teori utilitas tujuaan hukum
ialah hukum bertujuaan untuk mewujudkan apa yang bermanfaat bagi setiap orang

dengan menjamin adanya kebahagiaan (kemanfaatan) sebanyak-banyaknya kepada
setiap orang. Kemanfaatan bagi setiap orang dengan adanya hukum merupakan tujuaan
utama dari hukum. dalam hal ini, pendapat Bentham dititik beratkan pada hal-hal yang
berfaedah dan bersifat umum.
Teori Etis
Ada yang mengajarkan bahwa hukum itu semata-mata mengendaki keadilaan.
Teori yang mengajarkan hal tersebut dinamakan teori etis, karena menurut teori ini
kasus hukum harus ditentukan oleh kesadaran etis kita mengenai apa yang adil dan apa
yang tidak adil. Dengan demikian hukum harus menentukan peraturan umum yang
bersifat adil. namun, keadilaan melarang menyamaratakan, keadilaan menuntut supaya
setiap perkara harus ditimbang tersendiri.
Prof. Mr J. Van Kan
Selanjutnya prof. van kan mengatakan, bahwa hukum bertujuaan untuk
menjaga kepentingan tiap-tiap manusia supaya kepentingan-kepentingan tersebut
tidak dapat diganggu oleh siapapun. Jelas disini, bahwa hukum mempunyai tujuaan
untuk menjamain adanya kepastian hukum dalam masyarakat . selain itu dapat juga
disebutkan bahwa hukum menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak menjadi
hakim atas dirinya sendiri (eigenrichting is verbooden), tidak menagadili dan
menjatuhi hukuman terhadap setiap pelanggaran hukum terhadap dirinya. Namun
tiap perkara, harus diselesaikan melalui peroses pengadilan, dengan perantara hakim
beradasarkan ketentuaan hukum yang berlaku.
Prof. Mr Van Apeldoorn
Prof. Van Apeldoorn dalam bukunya “inleiding tot de studie van het Nederlandse
recht” mengatakan, bahwa tujuaan hukum ialah menagatur pergaulan hidup manusia
secara damai karena hukum menghendaki perdamaian. Perdamaian antara manusia
dipertahanakan oleh hukum dengan melindungi kepentingan tertentu, kehormataan,
kemerdekaan, jiwa, serta harta benda terhadap pihak yang merugikannya.
Prof. Subekti
Prof. Subekti menagatakan bahwa hukum mengabdi kepada tujuaan negara
yang pada hakikatnya adalah untuk mendatangkan kemakmuraan dan kebahagiaan
bagi rakyatnya. Tujuan Hukum menurut Prof. Subekti, melayani tujuaan negara

dengan menyelenggarakan Keadilan dan Ketertiban. dan itu merupakan syarat-
sayrat yang pokok untuk mendatangkan kemakmuraan dan kebahagiaan.
Gustav Redbruch
Selanjutnya adalah lahirnya pemikiran hukum modern yang berusaha untuk
mengombinasikan ketiga pandangan klasik sebelumnya, yaitu pandangan
mengenai unsur filosofis, normatif, dan empiris. menjadi suatu pendekatan yang
dilakukan oleh Gustav Radbruch, menjadikan tiga nilai dasar hukum yang meliputi
keadilan (filosofis), kepastian hukum (yuridis), dan kemanfaatan bagi masyarakat
(sosiologis). Intisari perkembangan teori ini memunculkan nilai keadilan.
Secara konkret teori yang dikemukakan Gustav Radbruch disebut dengan
teori tujuan hukum, yang secara sederhana ingin menjelaskan bahwa hukum
dalam tujuannya perlu berorientasi pada tiga hal, yaitu kepastian, keadilan, dan
kemanfaatan. Hal ini berlaku terhadap tujuan hukum yang tentunya memiliki
keinginan terhadap sesuatu yang hendak dicapai dan bersifat ideal. Teori tujuan
hukum yang dikemukakan oleh Gustav Radbruch lebih lanjut dijabarkan sebagai
berikut.
Ditinjau dari tiga tujuaan hukum menurut Gustav Radbruch, yakni salah satunya
keadilaan. keadilan yaitu suatu kondisi dimana setiap kasus diperlakukan sesuai
dengan proporsinya. Adapun keadilan sangat berhubungan erat dengan hati
nurani. Keadilan bukan tentang suatu definisi yang formal karena ia berhubungan
erat dengan kehidupan manusia sehari- hari. Hati Nurani memiliki posisi yang
sangat tinggi karena berhubungan dengan rasa dan batin yang paling dalam
Terhadap keadilan. Radbruch menyatakan: ”Summum ius summa inuiria” yang
berarti keadilan tertinggi adalah hati nurani.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnalhukum.com/pengertian-hukum-menurut-para-ahli/
https://jurnalhukumdanperadilan.org/index.php/jurnalhukumperadilan/
article/download/53/64
https://advokatkonstitusi.com/manifestasi-teori-tujuan-hukum-gustav-
radbruch-dan-mashab-positivisme-di-indonesia/
Soekanto, Soerjono (2018). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
114-117 hlmn
Kansil, C.S.T. (2018). Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta : Balai Pustaka
1-45 hlmn
Rahardjo, Satjipto (2006). Ilmu Hukum. Bandung : Citra Bakti Media
191-193 hlmn
Mertokusumo, Sudikno (2010). Mengenal Hukum. Yogyakarta: Atma Pustaka
99-103 hlmn
Cahyadi, Antonius (2007). Pengantar ke Filsafat Hukum. Jakarta: Kencana Media
121-122 hlmn
Tags