Tugas_PKN_M_Dafa_Fuji_Firdaus ancaman militer dan non militer
agusambara73
0 views
6 slides
Oct 01, 2025
Slide 1 of 6
1
2
3
4
5
6
About This Presentation
Tugas ppkn
Size: 32.74 KB
Language: none
Added: Oct 01, 2025
Slides: 6 pages
Slide Content
Tugas Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Ancaman Militer dan Non Militer di Indonesia Nama: M. Dafa Fuji Firdaus (21)
Ancaman Militer di Indonesia (1) Pemberontakan DI/TII (1949–1962) Pemberontakan ini dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo. Tujuannya adalah untuk mendirikan Negara Islam Indonesia. Gerakan ini menyebar ke beberapa wilayah seperti Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan. Pemerintah Indonesia merespons dengan operasi militer yang akhirnya menghentikan gerakan ini.
Ancaman Militer di Indonesia (2) Agresi Militer Belanda (1947 & 1948) Belanda melancarkan dua kali agresi militer untuk merebut kembali wilayah Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan. Agresi ini mengakibatkan banyak korban jiwa dan tekanan internasional. Akhirnya, PBB turun tangan dan mempercepat pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda pada 1949.
Ancaman Militer di Indonesia (3) Pemberontakan G30S/PKI (1965) Gerakan ini merupakan upaya kudeta oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang menyebabkan terbunuhnya enam jenderal TNI. Pemerintah menindak tegas gerakan ini dan menghapuskan PKI dari Indonesia. Kejadian ini menjadi salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Indonesia.
Ancaman Non Militer yang Pernah Saya Alami Cyberbullying di Media Sosial Saya pernah mengalami ancaman non militer berupa cyberbullying. Saat itu, saya diolok-olok melalui komentar negatif dan pesan langsung di media sosial karena sebuah kesalahan kecil saat mengikuti lomba online. Hal ini membuat saya merasa malu dan kehilangan semangat untuk beberapa waktu. Namun, dengan dukungan teman dan keluarga, saya bangkit kembali dan belajar untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Penutup Ancaman terhadap negara bisa datang dari berbagai bentuk, baik militer maupun non militer. Sebagai generasi muda, kita harus peka, tangguh, dan bijak dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.