Tugas Tutorial 1
MAKALAH
ANALISIS KONSEP KURIKULUM
MERDEKA BELAJAR
Disusun Oleh
Nama : Dani Kurniaty
NIM : 856445311
Pokjar : Seberida
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
UPBJJ PEKANBARU
TAHUN 2023.2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang analisis konsep kurikum
merdeka ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi tugas
tutorial 1 mata kuliah pengembangan kurikulum dan pembelajaran di SD pada program studi S1
PGSD di Universitas Terbuka.
Keberhasilan dalam penulisan makalah ini banyak dibantu oleh berbagai pihak, oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis
mengharapkan masukan serta saran yang bersifat membangun agar di masa yang akan datang lebih
baik lagi. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi semua pihak untuk menambah wawasan
dan pengetahuan serta meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan di Sekolah Dasar.
Seberida, Oktober 2023
Penulis
DANI KURNIATY
NIM. 856445311
DAFTAR ISI
Halaman Judul..............................................................................................................................i
Kata Pengantar………………………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………………....iii
A.BAB 1
1.1Latar Belakang……………………………………………………………………... .1
1.2Tujuan Penulisan…………………………………………………………………….2
B.BAB II
2.1 Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar…………………………………………..3
2.2 Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar……………………………………….3
2.3 Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar………………………………………....3
2.4 Perbedaan Konsep Kurikulum Merdeka Belajar dengan Kurikulum 2013…….4
C.BAB III
1.Kesimpulan…………………………………………………………………………..8
2.Saran…………………………………………………………………………………8
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………..9
BAB I
1.1Latar Belakang Kurikulum Merdeka
Didalam dunia pendidikan adanya kurikulum sangatlah penting. Arah dan tujuan
pendidikan diatur di dalam kurikulum sehingga dalam merancang, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembelajaran guru akan berpatokan pada kurikulum yang dipakai di satuan
pendidikannya. Kurikulum merupakan panduan pembelajaran pada satuan pendidikan
dimana dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari pengalaman belajar peserta
didik. Kurikulum itu kompleks dan multi dimensi, kurikulum itu dapat diibaratkan sebagai
jantung pendidikan. Peran Kurikulum sebagai pedoman dan acuan dalam pembelajaran.
Fungsi Kurikulum bagi pendidikan adalah untuk memandu dalam proses belajar peserta
didik.
Kurikulum yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus
dikembangakan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karaktersistik peserta didik demi
membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka kini dan masa depan.
Seperti ungkapan Ki Hajar Dewantara :
“Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya
baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat”
Saat ini, kurikulum Merdeka Belajar dikembangkan sebagai respons terhadap
hasil Program for International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan bahwa 70%
siswa usia 15 tahun berada di bawah tingkat kompetensi minimum dalam memahami bacaan
sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami
peningkatan yang signifikan dalam 10-15 tahun terakhir. Selain itu, terdapat kesenjangan
yang besar antara wilayah dan kelompok sosial-ekonomi dalam hal kualitas pembelajaran
yang diperparah oleh pandemi COVID-19.
Untuk mengatasi situasi ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbud Ristek) melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi
darurat yang disebut sebagai Kurikulum Darurat. Kurikulum ini diterapkan untuk mengatasi
dampak kekurangan pembelajaran (learning loss) selama pandemi. Hasilnya, dari 31,5%
sekolah yang menggunakan Kurikulum Darurat, ditemukan bahwa penggunaan kurikulum
ini dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73% dalam bidang literasi dan 86% dalam
bidang numerasi. Keberhasilan Kurikulum Darurat ini menunjukkan bahwa perubahan
kurikulum yang lebih komprehensif sangat penting. Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka
Belajar dirancang sebagai kurikulum baru yang lebih komprehensif dibandingkan kurikulum
sebelumnya.
Selain itu, kurikulum Merdeka Belajar dikembangkan sebagai upaya adanya
kebutuhan untuk mengembalikan hak dan kebebasan belajar pada siswa, sehingga mereka
dapat tumbuh menjadi individu yang lebih kreatif dan inovatif, meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pendidikan yang berbasis karakter dan kepekaan sosial, tidak hanya
berfokus pada pencapaian akademik, penyederhanaan kurikulum yang dianggap terlalu
padat dan membebani siswa, serta perlu adanya penekanan pada aspek kehidupan, seperti
kemampuan berpikir kritis, kemampuan berkomunikasi efektif, dan kemampuan bekerja
sama dalam tim, dan adaptasi terhadap perkembangan dunia yang semakin cepat dan
perubahan kebutuhan masyarakat yang memerlukan tenaga kerja yang fleksibel, kreatif, dan
inovatif.
1.2Tujuan Masalah
Berdasarkan pada kerangka permasalahan yang telah diajukan oleh penulis diatas,
maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
1.Untuk memahami konsep kurikulum merdeka
2.Untuk memahami perbedaan konsep antara kurikulum merdeka dengan kurikulum
sebelumnya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar
Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk
memberikan kebebasan kepada para peserta didik untuk mengatur dan mengembangkan cara
belajar mereka sendiri secara mandiri. Konsep ini digagas oleh Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan merupakan bagian dari
program Indonesia Pintar.
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar mendorong seluruh peserta didik agar dapat
lebih aktif dalam pembelajaran sesuai dengan cara belajar yang dibutuhkan. Dengan begitu,
siswa tidak hanya mengikuti kurikulum yang sudah disusun pemerintah saja secara pasif,
namun juga diberikan kemerdekaan atau kebebasan untuk menentukan cara belajar sesuai
kebutuhan mereka masing-masing. Kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan serta mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia.
2.2 Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar diimplementasikan dengan memberikan
kebebasan bagi instansi pendidikan, termasuk kepala sekolah, guru, serta siswa untuk
menentukan topik atau tema yang diminati dan ingin dipelajari. Mereka juga bebas untuk
menentukan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan. Meskipun bebas, pemerintah
tetap memberikan struktur kurikulum pedoman yang dapat diikuti oleh guru dan siswa,
namun struktur ini tidak diwajibkan untuk diterapkan secara berurutan seperti pada
kurikulum terdahulu.
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar juga mengharuskan penggunaan teknologi
sebagai alat bantu dalam proses belajar, seperti video belajar, e-book,
serta platform pembelajaran online. Teknologi juga dapat digunakan sebagai sarana
mengakses resources atau sumber daya yang lebih luas agar informasi yang diperoleh
peserta didik tidak terbatas hanya pada buku pembelajaran saja.
2.3 Keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar
Terdapat beberapa keunggulan yang bisa diperoleh dengan mengimplementasikan
konsep Kurikulum Merdeka Belajar, antara lain:
a.Mengembangkan kemampuan dan kreativitas tenaga pendidik maupun peserta didik
secara pesat
b.Mendorong peserta didik untuk bertanggung jawab atas cara belajar mereka sendiri
c.Mendorong kemampuan peserta didik untuk mencari, memilih, serta menggunakan
sumber daya yang tersedia untuk mendukung proses belajar.
d.Mengembangkan konsep pembelajaran sepanjang hayat, di mana peserta didik
diharapkan untuk terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hidup mereka
e.Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan
yang berubah dengan cepat dan semakin kompleks dari tahun ke tahun.
f.Mendorong tenaga pendidik untuk berperan sebagai mentor dan fasilitator dalam proses
belajar peserta didik.
g.Mendorong tenaga pendidik untuk berinovasi dalam mengembangkan metode ajar yang
sesuai dengan kebutuhan siswa.
h.Meningkatkan penggunaan teknologi sebagai sarana dalam pembelajaran yang dilakukan
sehari-hari.
Berbagai keunggulan Kurikulum Merdeka Belajar di atas diharapkan dapat
membantu pendidikan Indonesia untuk berkembang secara keseluruhan. Dengan begitu,
Indonesia dapat mempersiapkan SDM yang unggul dan berkualitas untuk menghadapi
persaingan global di masa depan nanti.
2.4 Perbedaan Konsep Kurikulum Merdeka Belajar dengan Kurikulum K-13
Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah
Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Konsep ini berfokus pada pemahaman
prinsip-prinsip tertentu yang mencakup fleksibilitas, kebebasan, keberagaman, dan
keterkaitan dengan tuntutan dunia kerja. Berikut adalah analisa singkat tentang konsep dasar
Kurikulum Merdeka dengan fokus pada pemahaman prinsip-prinsipnya:
a.Fleksibilitas
Kurikulum Merdeka mengedepankan fleksibilitas, yang berarti sekolah dan pendidik
memiliki kebebasan untuk mengadaptasi kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi lokal. Kurikulum ini memungkinkan sekolah untuk lebih menyesuaikan
pendekatan pembelajaran dengan karakteristik siswa dan lingkungan mereka.
b.Kebebasan
Prinsip kebebasan dalam Kurikulum Merdeka memberikan otonomi kepada guru dan
sekolah dalam merancang, mengembangkan, dan melaksanakan kurikulum. Guru
memiliki kebebasan untuk memilih metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa, dengan tetap mematuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.
c.Keberagaman
Kurikulum Merdeka mengakui keragaman siswa dan lingkungan pendidikan. Ini
berarti pengakuan terhadap perbedaan dalam bakat, minat, kebutuhan, dan latar belakang
siswa. Kurikulum ini mendukung pendekatan diferensiasi pembelajaran, di mana guru
berupaya memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa.
d.Keterkaitan dengan dunia kerja
Konsep Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya mengaitkan pendidikan
dengan tuntutan dunia kerja. Ini dilakukan dengan memastikan bahwa kurikulum
mempersiapkan siswa untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan
dengan pasar kerja. Melalui prinsip ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan yang
meningkat untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
e.Pengembangan karakter
Kurikulum Merdeka juga mencakup pengembangan karakter siswa, seperti moral,
etika, dan kepribadian. Ini bertujuan untuk mendidik siswa menjadi individu yang tidak
hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berintegritas, bertanggung jawab, dan
memiliki nilai-nilai positif.
f.Keterlibatan masyarakat
Prinsip Kurikulum Merdeka mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses
pendidikan. Ini mencakup partisipasi orangtua, keluarga, dan komunitas dalam
mendukung perkembangan pendidikan anak-anak mereka.
g.Keberlanjutan dan evaluasi
Kurikulum Merdeka juga mencakup proses evaluasi yang berkelanjutan untuk
memastikan efektivitas dan kesesuaian kurikulum dengan perkembangan zaman.
Prinsip-prinsip di atas mencerminkan upaya untuk menghasilkan pendidikan yang
lebih relevan, inklusif, dan berkualitas dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk membentuk individu yang
memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan adaptif, serta memiliki integritas moral
yang tinggi.
Sedangkan pada kurikulum 2013 (K13) adalah kurikulum pendidikan di Indonesia
yang diperkenalkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan
pendidikan yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Berikut adalah analisa tentang
konsep dasar K13 dengan fokus pada pemahaman prinsip-prinsipnya :
a.Kurikulum Berbasis Kompetensi
Prinsip K13 adalah penerapan pendekatan berbasis kompetensi, di mana fokusnya
adalah pengembangan kompetensi dasar yang diperlukan oleh siswa. Ini bertujuan untuk
memastikan bahwa siswa tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan
yang relevan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
b.Pengembangan Sikap dan Karakter
K13 mencakup pengembangan sikap, nilai, dan karakter siswa. Ini bertujuan untuk
membentuk siswa yang memiliki moral dan etika yang baik, serta sikap positif seperti
kerja sama, kreativitas, dan tanggung jawab.
c.Keterkaitan Antar Mata Pelajaran
Kurikulum ini mendorong keterkaitan antara berbagai mata pelajaran. Ini membantu
siswa melihat hubungan antar disiplin ilmu dan memahami konteks yang lebih luas
dalam pembelajaran.
d.Kurikulum Terpadu
K13 mempromosikan pendekatan terpadu di mana pembelajaran tidak hanya
terfokus pada satu mata pelajaran, tetapi berusaha untuk menggabungkan berbagai aspek
pengetahuan dalam konteks yang lebih luas.
e.Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
Kurikulum ini mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa, bukan
hanya menghafal fakta. Ini memungkinkan siswa untuk menjadi pemecah masalah yang
lebih baik.
f.Kurikulum Berbasis Lingkungan
K13 memperhatikan lingkungan sekitar siswa, sehingga materi pembelajaran
menjadi lebih relevan dan terkait dengan konteks lokal.
g.Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan
Kurikulum ini mendorong pendekatan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan
menyenangkan, yang berarti siswa terlibat dalam proses pembelajaran dengan lebih baik
h.Kurikulum Inklusif
Prinsip inklusivitas diterapkan dalam K13 dengan memberikan pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan beragam siswa, termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
i.Evaluasi Berkelanjutan
K13 melibatkan evaluasi yang berkelanjutan untuk memastikan efektivitas
kurikulum dan pembelajaran. Sistem penilaian juga dikembangkan untuk
mencerminkan prinsip-prinsip kurikulum berbasis kompetensi.
j.Keterlibatan Stakeholder
Kurikulum ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti guru, orangtua,
dan masyarakat, dalam pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum.
Prinsip-prinsip K13 mencerminkan upaya untuk memberikan pendidikan yang lebih
relevan, inklusif, dan berpusat pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa. Dengan
fokus pada pengembangan kemampuan berpikir dan keterampilan yang lebih luas, K13
bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia modern.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis konsep kurikulum merdeka belajar yang telah dipaparkan
diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa kurikulum merdeka adalah sebuah konsep yang
bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada para peserta didik untuk mengatur dan
mengembangkan cara belajar mereka sendiri secara mandiri.
Konsep kurikulum merdeka belajar yaitu : fleksibiltas, keberagaman, kebebasan,
keterkaitan dengan dunia kerja, pengembangan karakter, keterlibatan masyarakat, serta
keberlanjutan dan evaluasi. Sedangkan Kurikulum sebelumnya (K-13) memiliki konsep
meliputi : kurikulum berbasis kompetensi, pengembangan sikap dan karakter, keterkaitan
antar mata pelajaran, kurikulum terpadu, kemampuan berpikir kritis dan kreatif, kurikulum
berbasis lingkungan, pembelajaran aktif dan menyenangkan, kurikulum inklusif, evaluasi
berkelanjutan dan keterlibatan stake holder.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini,
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal
ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya, sehingga penulis bisa menghasilkan karya tulis
yang bermanfaat bagi orang banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Rosa Nikita, 2023. Apa itu kurikulum merdeka? Ini pengertian dan prinsip pembelajaranya.
https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6818335/ diunduh tanggal 28 Oktober 2023 pukul
13.15 WIB.
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar, Pengertian hingga implementasinya.
https://acerforeducation.id/blog/ diunduh tanggal 28 Oktober 2023 pukul 14.10 WIB.
Pengertian Kurikulum 2013. https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-kurikulum-2013.html
diunduh tanggal 28 Oktober 2023 pukul 15.01 WIB
Platform Merdeka Belajar. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.