TUGAS UNIVERSITAS TERBUKAA AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

YubiArius 28 views 14 slides May 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

TUGAS


Slide Content

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS
TAKE HOME EXAM (THE)
SEMESTER 2024/2025 Ganjil (2024.2)



Nama Mahasiswa : JUNIUS PERNANDO
Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 860083399
Tanggal Lahir : 11 JUNI 2000
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4105 / Strategi Pembelajaran di SD
Kode/Nama Program Studi : 118 / PGSD Masukan Guru Dalam Jabatan (In Service)
Kode/Nama UT-Daerah : 18 / Palembang
Hari/Tanggal UAS THE : Sabtu / 28 Desember 2024


Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.


KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA

BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa
NIM
Kode/Nama Mata Kuliah
Fakultas
Program Studi
: JUNIUS PERNANDO
: 860083399
: PDGK4105 / Strategi Pembelajaran di SD
: FKIP (Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan)
: 188/ PGSD Masukan Guru Dalam Jabatan (in service)
UT-Daerah : 188 / Palembang


1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
PAGARALAM, 28 Desember 2024

Yang Membuat Pernyataan


Junius Pernando

1. Bu Rifa mengajar di kelas 1 SDN Banjarasri. Menurutnya, kondisi kelas tersebut dirasa kurang
efektif. Sebagian besar siswa nampak tidak siap mengikuti kegiatan pembelajaran, selalu
bergaduh setiap kali Bu Rifa akan memulai pembelajaran. Terkadang ada saja siswa yang
berlarian di kelas, tidak memperhatikan pada saat Bu Rifa berbicara dan masih bercanda dengan
temannya, padahal Bu Rifa sudah membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan sapa.
Tidak jarang kondisi tersebut membuat beliau depresi dan bingung. Melihat kasus tersebut,
sebagai calon guru SD silakan Anda bantu Bu Rifa dalam:
a. Menentukan langkah-langkah yang efektif agar kegiatan pra pembelajaran dan kegiatan awal
pembelajaran berlangsung efektif.
b. Menentukan cara yang efektif agar siswa siap untuk belajar dan bersemangat untuk mengikuti
pembelajaran bersama Bu Rifa.

Jawaban :
A. Langkah-Langkah Efektif Agar Kegiatan Pra Pembelajaran dan Awal Pembelajaran
Berlangsung Efektif
1. Membentuk Rutinitas Pra Pembelajaran
Rutinitas yang konsisten membantu siswa memahami ekspektasi dan transisi ke suasana belajar.
 Kegiatan Sebelum Masuk Kelas:
o Ajak siswa menyanyikan lagu-lagu anak atau permainan berkelompok di luar kelas sebelum
masuk.
o Tetapkan waktu untuk berbaris dengan rapi sebelum masuk kelas.
 Saat Masuk Kelas:
o Gunakan kegiatan transisi seperti tepuk ritmik, salam kreatif, atau lagu pendek untuk menarik
perhatian siswa.
o Sediakan waktu bagi siswa untuk mempersiapkan alat belajar dengan arahan yang jelas,
misalnya: "Siapkan pensil dan buku di atas meja sekarang."
2. Menciptakan Lingkungan Kelas yang Kondusif
Sebuah lingkungan yang terorganisir membantu menciptakan suasana belajar yang nyaman.
 Penataan Tempat Duduk:
o Atur tempat duduk dalam kelompok kecil untuk memudahkan kontrol dan interaksi.
 Papan Jadwal Harian:
o Pasang jadwal harian yang jelas dan menarik sehingga siswa tahu apa yang akan dilakukan.
 Gunakan Isyarat Visual:
o Pasang poster aturan kelas dengan gambar dan warna menarik yang mudah dipahami siswa
kelas 1.

3. Menggunakan Strategi Pembukaan yang Interaktif
Awal pembelajaran yang menarik dapat membantu memfokuskan perhatian siswa.
 Aktivitas Menarik:
o Mulai dengan cerita singkat, permainan sederhana, atau lagu yang relevan dengan materi
pembelajaran.
 Gunakan Alat Peraga:
o Tampilkan gambar besar, boneka, atau benda konkret untuk menarik perhatian siswa.
 Libatkan Siswa Secara Aktif:
o Contoh: Tanyakan pertanyaan pemantik seperti, “Siapa yang tahu warna pelangi? Ayo
sebutkan satu-satu!”
4. Menerapkan Aturan Kelas yang Jelas
 Buat Aturan Bersama Siswa:
o Libatkan siswa dalam menetapkan aturan kelas, seperti "Duduk tenang saat Bu Guru
berbicara."
 Gunakan Sistem Pengingat:
o Misalnya, kode tepukan untuk meminta siswa diam atau mengangkat tangan jika ingin bicara.
5. Membangun Keterlibatan Emosional
Meningkatkan hubungan emosional antara guru dan siswa dapat membuat mereka lebih siap belajar.
 Salam Personal:
o Berikan salam personal, seperti berjabat tangan atau mengucapkan nama siswa saat masuk
kelas.
 Ciptakan Kesan Positif:
o Tunjukkan ekspresi ceria dan antusias sehingga siswa merasa nyaman.
6. Menggunakan Sistem Reward dan Konsekuensi
 Sistem Reward:
o Berikan penghargaan sederhana seperti bintang prestasi untuk siswa yang mematuhi aturan.
 Konsekuensi Positif:
o Berikan arahan secara lembut jika siswa melanggar aturan, misalnya mengingatkan sambil
tersenyum, “Kita dengarkan dulu ya Bu Guru bicara.”
7. Mengintegrasikan Kegiatan Sensorik
Anak-anak kelas 1 sering kali membutuhkan aktivitas fisik untuk menyalurkan energi.
 Aktivitas Gerak:
o Gunakan permainan gerak sederhana sebelum memulai pembelajaran, seperti “Ikuti Gerakan
Saya” atau tepuk tangan berirama.

B. CARA EFEKTIF AGAR SISWA SIAP DAN BERSEMANGAT UNTUK BELAJAR
Untuk membantu Bu Rifa agar siswa siap dan bersemangat belajar, berikut adalah langkah-langkah
efektif yang dapat dilakukan:
1. Ciptakan Rutinitas yang Konsisten
Siswa kelas 1 membutuhkan rutinitas yang jelas untuk merasa aman dan tahu apa yang diharapkan.
Contoh:
 Mulailah dengan rutinitas seperti menyanyikan lagu, berdoa bersama, atau tepuk tangan kreatif
sebelum pembelajaran.
 Gunakan isyarat visual atau audio, seperti bel kecil atau lagu pendek, untuk menandai transisi ke
kegiatan belajar.
2. Gunakan Aktivitas Pembuka yang Menarik
Siswa muda lebih termotivasi ketika pembelajaran dimulai dengan hal yang menyenangkan:
 Aktivitas singkat seperti permainan, cerita menarik, atau video pendek yang relevan dengan materi.
 Gunakan alat peraga warna-warni, boneka, atau gambar besar untuk menarik perhatian siswa.
3. Kenali dan Hargai Gaya Belajar Siswa
Gunakan pendekatan yang variatif agar siswa merasa terlibat:
 Visual: Gunakan gambar, poster, atau video.
 Auditori: Gunakan lagu, puisi, atau cerita yang diceritakan dengan nada ceria.
 Kinestetik: Sediakan aktivitas bergerak seperti simulasi, bermain peran, atau permainan fisik.
4. Terapkan Sistem Penghargaan (Reward System)
Motivasi siswa untuk berperilaku baik dengan memberikan apresiasi, misalnya:
 Sistem bintang prestasi atau stiker untuk siswa yang mendengarkan atau mematuhi aturan.
 Berikan penghargaan verbal seperti "Hebat sekali!" atau "Kamu luar biasa!" untuk perilaku positif.
5. Libatkan Siswa dalam Kegiatan
Berikan mereka rasa memiliki dalam proses belajar:
 Libatkan siswa menjadi "pembantu guru" untuk tugas kecil seperti membagikan buku atau menjadi
pemimpin doa.
 Buat sesi diskusi singkat di mana siswa dapat berbagi pengalaman mereka terkait tema pelajaran.
6. Terapkan Pendekatan Bermain Sambil Belajar
Anak-anak usia dini belajar paling baik melalui permainan:

 Gunakan permainan edukatif seperti menyusun kata dari kartu atau menyelesaikan teka-teki
sederhana.
 Selipkan aktivitas seperti bernyanyi, tepuk ritmik, atau gerak tubuh sesuai tema pembelajaran.
7. Berikan Waktu Penyesuaian
Sediakan waktu 5–10 menit di awal untuk aktivitas ringan agar siswa focus :
 Berikan kegiatan santai seperti menggambar, mewarnai, atau bermain puzzle.
 Gunakan musik lembut untuk menenangkan siswa sebelum memulai pelajaran.
8. Komunikasi dan Kolaborasi dengan Orang Tua
Libatkan orang tua untuk mendukung kesiapan belajar siswa di rumah:
 Informasikan pentingnya tidur cukup, sarapan sehat, dan rutinitas pagi yang baik.
 Ajak orang tua untuk memberikan semangat kepada anak sebelum berangkat ke sekolah.

2. Bu Aryani sedang menjelaskan materi tentang "luas daerah bangun datar persegi" kepada siswa
kelas 4 di SDN Sukarasa dengan apersepsi mengingatkan kembali materi terkait konsep luas
bangun datar. Beliau menjelaskan bahwa luas daerah bangun datar adalah ukuran yang
menyatakan besarnya daerah bangun datar, dengan tujuan membangun pemahaman konsep
siswa terkait materi tersebut dengan menerapkan metode tanyajawab dan demonstrasi. Ia
menunjukkan bahwa luas daerah bangun datar persegi dapat diperoleh dengan cara
menunjukkan persegi satuan yang tepat menutupi daerah persegi besar, kemudian menghitung
jumlah persegi satuannya. Bu Aryani juga menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang
berisi pertanyaan pertanyaan dan tabel yang harus diisi siswa untuk membuktikan luas daerah
persegi dengan berbagai ukuran. Sehingga pada akhirnya diperoleh bahwa luas daerah bangun
datar persegi adalah hasil kali dua buah sisinya yang sama panjang. Terkait dengan keterampilan
bertanya yang harus dimiliki oleh Bu Aryani untuk membangun pemahaman konsep siswa dan
tentunya sebagai modal dasar dalam berinteraksi dengan siswa, agar siswa dapat berpartisipasi
aktif dalam pembelajaran. Sebagai calon guru SD, bantu Bu Aryani merumuskan pertanyaan-
pertanyaan kepada siswa dengan mengacu kepada komponen komponen keterampilan bertanya
dasar!

Jawaban :

1. Kejelasan dan Kesederhanaan Pertanyaan
Pertanyaan harus disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami siswa kelas 4.
 Contoh:
o "Apa yang kalian ingat tentang luas bangun datar yang pernah kita pelajari sebelumnya?"
o "Apa arti luas suatu bangun datar menurut kalian?"

2. Pemberian Acuan
Berikan penjelasan atau petunjuk sebelum mengajukan pertanyaan untuk membantu siswa memahami
konteks.
 Contoh:
o "Lihat persegi besar yang Bu Guru tunjukkan ini. Bagaimana cara kita tahu berapa luas
daerahnya?"
o "Perhatikan persegi satuan yang menutupi persegi besar. Apa yang bisa kalian hitung dari
situ?"
3. Pemusatan Perhatian
Ajukan pertanyaan yang memfokuskan perhatian siswa pada materi yang sedang dibahas.
 Contoh:
o "Jika kita menghitung semua persegi kecil ini, apa yang akan kita dapatkan?"
o "Mengapa kita perlu tahu jumlah persegi satuan untuk menemukan luas daerah persegi besar?"
4. Pemberian Giliran
Arahkan pertanyaan ke berbagai siswa agar semua dapat terlibat.
 Contoh:
o "Beni, menurutmu bagaimana cara menemukan luas daerah persegi ini?"
o "Dewi, coba hitung jumlah persegi satuan yang menutupi persegi besar ini."
5. Penguatan Jawaban Siswa
Berikan tanggapan positif terhadap jawaban siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.
 Contoh:
o "Bagus sekali, jawaban kamu sudah benar! Ada yang mau menambahkan?"
o "Jawaban itu hampir benar. Siapa yang mau membantu menjelaskan lebih lanjut?"
6. Mengaitkan dengan Pengalaman Siswa
Hubungkan pertanyaan dengan hal-hal yang dekat dengan kehidupan siswa.
 Contoh:
o "Jika kalian ingin mengetahui luas permukaan buku tulis, bagaimana cara menghitungnya?"
o "Bagaimana cara kalian memastikan lantai kelas ini bisa dilapisi dengan ubin yang sama
besar?"
7. Mendorong Pemikiran Kritis
Ajukan pertanyaan yang menantang siswa untuk berpikir lebih dalam.
 Contoh:

o "Jika kita punya persegi besar dengan sisi 4 cm, bagaimana cara menghitung luasnya tanpa
menghitung satu per satu persegi kecil?"
o "Apakah kalian bisa menemukan cara yang lebih cepat untuk menghitung luas persegi besar
ini?"
8. Umpan Balik dan Penutup Pertanyaan
Berikan kesimpulan singkat atau umpan balik setelah diskusi.
 Contoh:
o "Jadi, dari apa yang kita hitung tadi, apa kesimpulan kita tentang cara mencari luas persegi?"
o "Siapa yang bisa menjelaskan bagaimana luas persegi adalah hasil kali dua sisi yang sama
panjang?"

3. Fauzan adalah siswa kelas V di SDN Sukaasih. Ia termasuk ke dalam kelompok anak yang pasif,
lambat dalam memahami materi pembelajaran dan sulit berinteraksi dengan sesama siswa yang
lainnya di kelas. Pada saat mengerjakan tugas yang diberikan secara kelompok, dia cenderung
menyendiri dan tidak mau bergabung dengan teman sekelompoknya. Karena cukup lamban
dalam mengerjakan tugasnya secara mandiri, seringkali Fauzan tertinggal pada saat
pembelajaran. Bu Hafizah pernah mencoba untuk mengubah pengelompokkan di kelas tersebut.
Tujuannya agar Fauzan dapat bersosialisasi dan bekerjasama dengan temannya. Namun, ternyata
hal ini semakin menyulitkan Fauzan untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Ia juga menjadi
bahan olok-olok temannya. Sebagai seorang guru, Bu Hafizah menyadari permasalahan yang
terjadi. Namun, karena bukan hanya Fauzan yang mengalami kondisi tersebut, Bu Hafizah
cenderung mengabaikan kondisi tersebut.
a. Berdasarkan pada kondisi tersebut, lakukan analisis permasalahan yang terjadi di kelas Bu
Hafizah dan identifikasi lima karakteristik Fauzan!
b. Bantu Bu Hafizah untuk membuat skenario pembelajaran yang dapat membantu Fauzan agar
dapat mengikuti pembelajaran secara optimal!
Jawaban :
a. Analisis Permasalahan di Kelas Bu Hafizah
1. Kurangnya Perhatian Individual pada Siswa dengan Kebutuhan Khusus
o Bu Hafizah belum menerapkan strategi yang berpusat pada kebutuhan spesifik siswa seperti
Fauzan, yang memerlukan dukungan ekstra untuk belajar dan bersosialisasi.
2. Lingkungan Sosial Kelas yang Tidak Aman
o Fauzan menjadi bahan olok-olok teman-temannya, yang membuatnya semakin sulit untuk
berinteraksi. Hal ini menunjukkan rendahnya tingkat empati di antara siswa.
3. Pengelompokan yang Tidak Efektif
o Usaha Bu Hafizah untuk membantu Fauzan bersosialisasi dengan mengubah kelompok justru
memperburuk situasi karena tidak mempertimbangkan kecocokan antar siswa atau strategi
pendampingan.

4. Tertinggalnya Fauzan dalam Pembelajaran
o Fauzan kesulitan mengikuti pembelajaran karena lambat memahami materi. Tanpa bimbingan
khusus, ia semakin tertinggal dari teman-temannya.
5. Pengabaian Masalah oleh Guru
o Meskipun menyadari permasalahan, Bu Hafizah cenderung mengabaikan kondisi Fauzan
karena banyak siswa lain juga membutuhkan perhatian. Hal ini memperburuk kondisi Fauzan
yang memerlukan dukungan khusus.
b. Lima Karakteristik Fauzan
1. Pasif dalam Pembelajaran
o Fauzan jarang berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas atau kegiatan pembelajaran lainnya.
2. Kesulitan Sosial
o Ia sulit berinteraksi dengan teman-temannya, bahkan dalam tugas kelompok, sehingga lebih
sering menyendiri.
3. Lambat dalam Memahami Materi
o Fauzan memerlukan waktu lebih lama untuk memahami konsep pembelajaran dibandingkan
teman-temannya.
4. Rendahnya Kepercayaan Diri
o Fauzan cenderung tidak percaya diri, terutama ketika harus berpartisipasi dalam kegiatan
kelas atau kelompok.
5. Rentan terhadap Perlakuan Bullying
o Teman-temannya sering menjadikan Fauzan bahan olokan, yang memperburuk kondisi mental
dan emosionalnya.

b. Skenario Pembelajaran untuk Membantu Fauzan
Tujuan utama dari skenario pembelajaran ini adalah untuk membantu Fauzan berpartisipasi aktif,
meningkatkan kepercayaan dirinya, dan memperbaiki keterampilannya dalam pembelajaran serta
interaksi sosial.
1. Persiapan Pembelajaran
a. Identifikasi Kebutuhan Individu Fauzan:
 Lakukan observasi untuk memahami kekuatan dan minat Fauzan, seperti hobi atau bidang
yang membuatnya nyaman.
 Diskusikan kondisi Fauzan dengan orang tuanya untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap.
b. Pengaturan Lingkungan Kelas yang Inklusif:
 Tetapkan aturan kelas untuk menghormati perbedaan, seperti larangan mengejek teman dan
pentingnya saling mendukung.
 Buat sudut refleksi atau zona nyaman di kelas sebagai tempat bagi Fauzan untuk
menenangkan diri bila merasa tertekan.

2. Kegiatan Pembelajaran
a. Metode Pembelajaran Berbasis Dukungan
1. Buddy System:
o Pasangkan Fauzan dengan siswa yang ramah dan suportif.
o Berikan tanggung jawab kepada “buddy” untuk membantu Fauzan tanpa membuatnya merasa
tertekan.
2. Pendekatan Individual:
o Berikan tugas-tugas sederhana yang dapat dikerjakan secara mandiri oleh Fauzan sebelum
bergabung dalam kelompok.
o Pastikan Fauzan memahami konsep dasar sebelum dia diminta berkontribusi dalam kegiatan
kelompok.
b. Strategi Pembelajaran untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
1. Penguatan Positif:
o Berikan pujian setiap kali Fauzan menunjukkan usaha, baik kecil maupun besar, misalnya,
“Kerja keras kamu hari ini luar biasa, Fauzan!”
o Tempelkan hasil kerja Fauzan di papan apresiasi kelas.
2. Tugas Bertahap:
o Mulai dengan tugas individu sederhana, seperti mencocokkan gambar, sebelum melibatkan
Fauzan dalam proyek kelompok.
o Tingkatkan kompleksitas tugas secara perlahan sesuai dengan kemampuannya.
c. Aktivitas Kelompok yang Terarah
1. Tugas Kelompok yang Kolaboratif:
o Tetapkan peran khusus untuk Fauzan dalam kelompok, seperti mencatat atau menggambar,
agar ia merasa memiliki kontribusi penting.
o Pilih anggota kelompok yang bersikap inklusif dan mampu bekerja sama.
2. Aktivitas Hands-on:
o Terapkan pembelajaran berbasis aktivitas, seperti membuat model sederhana atau permainan
edukasi, untuk mendorong Fauzan aktif secara fisik dan mental.
d. Penggunaan Media dan Teknologi
 Gunakan aplikasi interaktif atau permainan berbasis komputer untuk meningkatkan motivasi
belajar Fauzan.
 Tampilkan video pembelajaran visual yang menarik untuk membantu Fauzan memahami
konsep lebih mudah.
3. Evaluasi dan Refleksi
a. Pemantauan Kemajuan:
 Buat jurnal khusus untuk mencatat perkembangan Fauzan setiap minggu, baik dari segi
akademik maupun sosial.

b. Diskusi dengan Orang Tua:
 Libatkan orang tua untuk mendukung perkembangan Fauzan di rumah dengan memberikan
tugas atau kegiatan sederhana yang dapat dilakukan bersama.
c. Umpan Balik Siswa:
 Berikan waktu kepada Fauzan untuk memberikan umpan balik, seperti melalui diskusi
informal atau kuesioner sederhana.
4. Kegiatan Penutup
 Akhiri setiap sesi pembelajaran dengan memberikan kesempatan bagi Fauzan untuk berbicara,
seperti menyampaikan kesimpulan atau sekadar berbagi pengalaman.
 Lakukan permainan ringan yang memperkuat kerja sama tim untuk meningkatkan rasa
kebersamaan di kelas.

4. Pak Khairul adalah guru Bahasa Inggris di kelas V SDN Pangandaran. Sebagian besar siswanya
setiap pulang sekolah membantu orang tuanya untuk menjajakan oleh-oleh khas Pantai
Pangandaran seperti gantungan kunci, kerajinan rumah keong, ikan asin dan lainnya. Pada
musim liburan banyak turis yang berkunjung ke Pantai Pangandaran. Namun permasalahannya
sebagian besar dari anak-anak tersebut belum mahir berbicara dalam Bahasa Inggris secara aktif.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pembelajaran di sekolah harus mendukung peningkatan
keterampilan berbicara dalam Bahasa Inggris.
Berdasarkan ilustrasi di atas, bantu Pak Khairul membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang memuat komponen: identitas mata pelajaran, kompetensi dasar, indikator, materi
pembelajaran, strategi pembelajaran, alat, media dan sumber belajar serta penilaian agar dapat
membantu siswanya untuk melakukan speaking dengan baik!
Jawaban :

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


A. Identitas Mata Pelajaran
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : V/2
Tema : Speaking tentang Pengenalan Diri dan Berjualan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

B. Kompetensi Dasar (KD)

1. Mengucapkan ungkapan-ungkapan sederhana untuk memperkenalkan diri, menanyakan kabar, dan
melakukan transaksi jual beli.
2. Mempraktikkan dialog pendek terkait kegiatan sehari-hari dengan percaya diri.


C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Siswa dapat memperkenalkan diri dengan menggunakan kalimat sederhana.
2. Siswa dapat menyusun dialog singkat untuk berinteraksi dengan turis.
3. Siswa dapat melakukan simulasi percakapan jual beli dengan menggunakan Bahasa Inggris.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris dengan percaya diri.
2. Siswa mampu menyusun dan mempraktikkan dialog jual beli sederhana.
3. Siswa dapat meningkatkan keterampilan berbicara (speaking) melalui latihan percakapan.

E. Materi Pembelajaran

1. Ungkapan untuk memperkenalkan diri:
o "Hello, my name is..."
o "I am from..."
o "Nice to meet you."

2. Ungkapan untuk berjualan:
o "How much is this?"
o "It costs..."
o "Would you like to buy this?"
o "Thank you!"

F. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan: Communicative Language Teaching (CLT).
2. Metode:
o Diskusi kelompok.
o Simulasi dan permainan peran (role play).

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit):

o Guru menyapa siswa dan memberikan ice-breaking sederhana.
o Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kaitannya dengan kebutuhan sehari-hari siswa.

2. Kegiatan Inti (50 menit): a. Eksplorasi:

o Guru memberikan contoh ungkapan untuk memperkenalkan diri dan dialog jual beli.
o Siswa mendengarkan dan mencatat.

a. Elaborasi:

o Siswa bekerja dalam kelompok untuk menyusun dialog singkat antara penjual dan pembeli.
o Setiap kelompok mempraktikkan dialog mereka di depan kelas.





b. Konfirmasi:

o Guru memberikan umpan balik dan koreksi pada pengucapan dan struktur kalimat.

3. Penutup (10 menit):

o Guru meminta siswa merefleksikan pengalaman berbicara dalam Bahasa Inggris.
o Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dan memberikan tugas mandiri untuk
berlatih di rumah.

H. Alat, Media, dan Sumber Belajar

1. Alat dan Media:

o Kartu kata/frasa Bahasa Inggris.
o Audio dialog percakapan sederhana.
o Alat peraga berupa miniatur barang dagangan (gantungan kunci, kerajinan, dll).

2. Sumber Belajar:

o Buku Bahasa Inggris untuk SD.
o Materi audio dan video tentang dialog jual beli.

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap:

o Observasi terhadap keaktifan dan kepercayaan diri siswa selama proses pembelajaran.

2. Penilaian Pengetahuan:

o Tes lisan tentang ungkapan memperkenalkan diri dan jual beli.

3. Penilaian Keterampilan:

o Praktik dialog dengan penilaian aspek pelafalan (pronunciation), kefasihan (fluency), dan
keakuratan (accuracy).

J. Tindak Lanjut

 Siswa diberikan tugas untuk berlatih percakapan dengan anggota keluarga atau teman di rumah.
 Guru memberikan waktu khusus di pertemuan berikutnya untuk diskusi pengalaman siswa saat
berlatih.
Tags