Tumor Ganas Kulit + Rekonstruksi Rheza Ferdiansyah DR. dr. Lisa Hasibuan ., Sp.BPRE ., SubSp.L.B.L .(K)
PEMBEDAHAN PADA TUMOR KULIT Pada prinsipnya eksisi luas dengan surgical safety margin yang adekuat Melanoma maligna sesuai dengan Breslow BCC 0.5 – 1 cm SCC 1 – 2 cm KGB regional biopsy KGB sentinel jika teraba atau terdeteksi USG diseksi KGB Rekonstruksi jahit primer, skin graft, skin flap ( jika radikalitas tercapai )
MELANOMA MALIGNA
Melanoma Maligna Lokal : Surgical safety margin 2 cm, namun angka rekurensi tetap sama dengan Surgical safety margin yang lebih kecil Eksisi luas sesuai rekomendasi ketebalan Breslow Ketebalan tumor Rekomendasi batas sayatan In situ 0.5 – 1.0 cm ≤ 1.0 mm 1 cm ≤ 1.0 – 2 mm 1 -2 cm > 2 – 4 mm 2.0 cm > 4 mm 2.0 cm Grabb and Smith's Plastic Surgery (7th Revised Edition)
BIOPSI Eksisi paling baik; sebaiknya full-thickness biopsy Insisi Shave Grabb and Smith's Plastic Surgery (7th Revised Edition)
Grabb and Smith's Plastic Surgery (7th Revised Edition)
Margins : Eksisi luas, dengan safety margin 0.5 – 1 cm (PERABOI 2020) Jika radikalitas tidak tercapai re-eksisi ataupun radioterapi Rekonstruksi : jahit primer, STSG/FTSG, skin flap (jika radikalitas tercapai) berupa rotation, advancement, transposition, interpolation flap Defek yang besar dapat dilakukan distant pedicle flap Basal Cell Carcinoma Grabb and Smith's Plastic Surgery (7th Revised Edition)
BCC dan SCC Low risk : biopsi eksisi High risk : Mohs’ Micrographic Surgery Grabb and Smith's Plastic Surgery (7th Revised Edition)
Mohs’ Micrographic Surgery Keuntungan Dapat menggunakan anestesi lokal Menjaga keutuhan pada area yang sensitif secara kosmetik atau fungsional Evaluasi margin 100% Operasi dengan evaluasi patologis secara real-time. Kekurangan Operasi pengangkatan yang tidak tepat dapat menyebabkan spesimen terlalu tebal , terlalu tipis, atau salah lipatan , yang menyebabkan penurunan sensitivitas patologis . Pewarnaan yang buruk dapat mempengaruhi evaluasi tumor Tidak dapat dilakukan pada kasus yang lebih besar dengan anestesi lokal Charlene Lam and Allison T. Vidimos Dermatology , 150, 2582-2595C
Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
Pemeriksaan Frozen tissue (VC) Pemeriksaan jaringan dilakukan dengan pemeriksaan jaringan beku , jaringan akan diperiksa oleh ahli patologi anatomi . Jaringan yang diangkat diberi nomor yang berurutan di setiap sudut potongan untuk mempermudah pemeriksaan . Jaringan dipotong dengan cryostat dengan potongan horizontal dengan ketebalan 5 - 7 microns. Kemudian , jaringan difiksasi dan diwarnai dengan hematoxylin dan eosin atau toluidine blue . Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
Persiapan Pasien
Anestesi Anestesi digunakan berdasarkan jenis operasi yang akan dilakukan dan rekonstruksi setelah operasi pengangkatan tumor. Anestesi lokal bisa digunakan untuk eksisi sederhana . Biasanya menggunakan lidocaine (0.5%, 1%, atau 2%) Disuntikkan ke dermis atau subkutis bagian luar Sebelum tindakan dimulai , lakukan pemeriksaan efektivitas anestesi lokal . Jika diperlukan , dapat dilakukan anestesi umum
P eralatan Scalpel handle Blade no. 11 atau 15 Pinset Klem Gunting Jaringan Gunting Benang Needle holder Benang Kassa
Aseptik dan Antiseptik Bersihkan daerah operasi dan sekitarnya dengan menggunakan cairan antiseptik seperti chlorhexidine atau povidone iodin Pembersihan dimulai dari bagian tengah ke arah luar dengan gerakan satu arah Area yang dibersihkan harus melebihi daerah yang akan kita operasi
Perencanaan Eksisi Eksisi dengan bentuk bersudut ( segilima , segienam ) biasanya dipilih untuk mengangkat lesi yang berbentuk lingkaran atau linear Eksisi berbentuk lingkaran berukuran >4 mm akan sulit ditutup tanpa menyisakan dog ears Proses dimulai dengan menandai lesi yang akan diangkat Sudut pada desain biasanya < 30 pada permukaan datar / konveks , dan > 30 pada permukaan konkaf Pada kanker kulit prinsipnya adalah batas sayatan bebas tumor
Cutting Posisi scalpel sebisa mungkin 90 o terhadap jaringan , kemudian insisi mengikuti penanda yang sudah dibuat sebelumnya . Dasar eksisi harus dengan kedalaman yang sama dari ujung ke ujung
Cutting Untuk insisi di daerah scalp, sudut insisi 45° dan paralel terhadap folikel rambut
Cutting Kedalaman eksisi bergantung pada jenis lesi dan lokasi anatomis Setelah kedalaman insisi sudah sesuai dengan keinginan , lesi bisa diangkat . Pinset sirurgis bisa digunakan untuk memegang daerah insisi dari salah satu arah Lalu , gunakan scalpel atau gunting jaringan untuk melepaskan lesi dari jaringan dasarnya
Undermining Undermining menurunkan tegangan pada kulit Bisa menyebabkan perdarahan Kedalaman undermining idealnya mencapai jaringan lemak superfisial Undermining dilakukan hingga sekitar 2–4 cm dari luka untuk menurunkan tegangan pada luka Diseksi harus pada kedalaman yang tepat , biasanya pada jaringan lemak, sehingga tersisa lapisan yang masih terdapat pembuluh darah untuk memberikan nutrisi pada kulit
Hemostasis
Suture Technique Jahitan bisa dimulai dari bagian tengah luka atau dari ujung luka Jarak antar jahitan bergantung pada kedalaman luka operasi dan lokasi anatomis Jika luka operasi lebih dalam , jarak antar jahitan lebih renggang dan jahitan lebih dalam Tegangan luka paling tinggi terdapat pada bagian tengah elips p ada bagian itu bisa dilakukan penjahitan yang lebih rapat Simpul jangan sampai terlalu ketat karena bisa merusak dan menjepit jaringan
Common Stitches Simple interrupted Cara yang paling mudah untuk menutup luka yang besar Subcuticular running sutures Memberikan hasil kosmetis yang lebih baik , tidak direkomendasikan pada luka yang tegang
Dog-ear Repair Angkat dog ear pada bagian tengah menggunakan pinset atau hak kulit , kemudian arahkan ke salah satu sisi Perpanjang insisi sesuai garis insisi awal Arahkan dog ear ke sisi lainnya , buat insisi kembali sesuai garis insisi awal Sisa jaringan yang terangkat dibuang Lanjutkan penjahitan
REKONSTRUKSI
SKIN GRAFT STSG FTSG Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
LOCAL FLAP Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
The superiorly based bilobed flap for nasal reconstruction Justin M. Sacks , Kriti Mohan , and Donald Baumann . Cancer of the Skin , Chapter 51, 559-575
Perawatan Pasca Operasi
Komplikasi Komplikasi yang paling sering terjadi 1. Infeksi 2. Jahitan terlalu tegang 3. Perdarahan (haematoma, seroma) 4. Dehiscence 5. Jaringan parut 1. Infeksi 2. Jahitan terlalu tegang 3. Perdarahan ( haematoma , seroma) 4. Dehiscence 5. Jaringan parut