UJI LENGKUNG praktikumhukum newton .pptx

setyohadibowo16 1 views 15 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

praktikum uji lengkung


Slide Content

UJI LENGKUNG SETYO HADI WIBOWO 2294104016

PENGERTIAN   Pengertian Uji lengkung (bending test) merupakan bentuk pengujian untuk menentukan mutu suatu material secara visual. Sifat lentur tidak sama dengan sifat t arik dan desak statis . Uji lengkung dilakukan dengan Proses pembebanan menggunakan mandrel untuk memaksa bagian tengah bahan uji atau spesimen tertekuk diantara dua penyangga. Selanjutnya bahan akan mengalami deformasi dengan dua buah gaya yang berlawanan bekerja pada saat yang bersamaan.

Transversal Bending Pada transversal bending ini pengambilan spesimen tegak lurus dengan arah pengelasan . Face Bend  (Bending pada permukaan las) Dikatakan face bend jika permukaan las mengalami tegangan tarik dan akar las mengalami tegangan tekan. Pengamatan dilaksanakan pada permukaan las yang mengalami tegangan tarik, apakah muncul retak atau tidak.   Rote Bend (Bending pasa akar las) Root bend adala akar las mengalami tegangan tarik dan permukaan las mengalami tegangan tekan. Pengamatan dilakukan di akar las yang mengalami tegangan tarik, lalu diamati apakah muncul retak atau tidak.

Transversal Bending Side Bend (Bending pada sisi las) P engujian ini dilaksanakan apabila ketebalan material yang di las lebih besar dari 3/8 inchi. Pengamatan dilakukan pada sisi las tersebut, apakah timbul retak atau tidak

Longitudinal Bending Pada longitudinal bending ini pengambilan spesimen searah dengan arah pengelasan berdasarkan arah pembebanan dan lokasi pengamatan/pengujian  Face Bend (Bending pada permukaan las ) Dikatakan face bend jika permukaan las mengalami tegangan tarik dan akar las mengalami tegangan tekan. Pengamatan dilaksanakan pada permukaan las yang mengalami tegangan tarik, apakah muncul retak atau tidak.    Rote Bend (Bending pasa akar las ) Root bend adala akar las mengalami tegangan tarik dan permukaan las mengalami tegangan tekan. Pengamatan dilakukan di akar las yang mengalami tegangan tarik, lalu diamati apakah muncul retak atau tidak.

Alat Uji lengkung

Alat dan Bahan Alat uji lengkung Bantalan berbentuk U Grease atau pelumas Kapur Mesin gerinda Mata gerinda kasar dan halus 3 bahan percobaan uji lengkung Jangka sorong

Prosedur Kerja Sebelum uji bending siapkan alat bending, dan bantalan bending dilas pada bagian bawah agar kuat Olesi ujung bantalan U dengan pelumas, bertujuan untuk pada saat bahan/specimen di uji akan licin sehingga maksimal hasilnya Letakkan specimen pada bantalan U, tepatkan sehingga tengah dari material pas dengan alat bending Nyalakan mesin dan atur beban tekanan secara bertahaphingga material mengalami deformasi Amati permukaan pada specimen yang telah terdeformasi

Skema Pengujian

Pembahasan Saat material diberi beban pada daerah elastis, maka akan timbul tegangan pada penampangmelingtang sebagai akibat dari momen lentur σ = tegangan normal Mb = momen lentur dipenampang melintang yang ditinjau C = jarak dari netral axis ke elemen yang ditinjau I = momen inersia penampang

Pembahasan tegangan maksimum (four point bending) dapat dihitung dengan persamaan berikut σ : 3PL 2bd ² σ = Kekuatan bending, MPa P = Beban, N L = Panjang span, mm b = lebar batang uji, mm d = tebal batang uji, mm

Kesimpulan Uji bending dilaksanakan dengan pemberian beban pada spesimen baik dengan prinsip 3-point maupun 4-point. Pada 3-point bending momen maksimum hanya terbentuk pada satu titik, yaitu pada titik pemberian beban uji. Namun pada 4-point bending momen maksimum terbentuk sepanjang jarak antara titik pembebanan satu dengan titik pembebanan yang lain. Dengan demikian pengujian yang lebih baik adalah dengan prinsip 4-point bending karena daerah pengujian lebih panjang sehingga dapat dengan mudah diamati

Kriteria Keberterimaan Pengujian lengkung Syarat Keberterimaan Berdasarkan ASME sec. IX Keretakan pada weld metal atau HAZ maksimal 3 mm diukur dari segala arah pada permukaan cembung yang telah ditekuk. Retak pada pojok permukaan yang telah ditekuk tidak diperhitungkan. Kecuali yang disebabkan oleh slag inclusión , lack of fusion , atau cacat lainnya. Pada pengelasan overlay cladding tidak boleh terdapat retak terbuka melebihi 1.5 mm dihitung dari segala arah. Pada interface tidak boleh terdapat retak terbuka melebihi 3 mm.

Kriteria Keberterimaan Pengujian lengkung Syarat Keberterimaan Berdasarkan AWS D1.1 Keretakan maksimal 3 mm diukur dari segala arah pada permukaan cembung yang telah ditekuk. Jumlah cacat terbesar tidak boleh melebihi 10 mm pada cacat yang ukurannya antara 1 mm sampai 3 mm. Retak pada pojok permukaan maksimal 6 mm, kecuali yang disebabkan oleh slag inclusión atau cacat fusi yang lainnya maka maksimal dimensi yang diperbolehkan adalah 3 mm.

Daftar Pustaka Bibliography Arifin , A. Z., & Pangestu, E. M. (2015). Tugas Pengujian Karakteristik Material. Pengujian Bending Dengan Material Tembaga , 6-8.
Tags