USHUL FIKIH KELAS XII BAB 4 HUKUM SYAR'I.pptx

silahkan dipelajari

1. HUKUM SYAR’I HUKUM TAKLIFI DAN HUKUM WAD’I

2. هُوَ خِطَابُ اللهِ الْمُتَعَلِّقُ بِأَفْعَالِ الْمُكَلَّفِيْنَ بِالْإِقْتِدَاءِ أَوِ التَّخْيِيْرِ أَوِ الْوَضْعِ “ Firman ( kalam ) Allah yang berkaitan dengan semua perbuatan mukallaf , yang mengandung tuntutan , pilihan atau ketetapan ” HUKUM SYAR’I

3. Para ulama sependapat , bahwa sumber hukum syari’at bagi semua perbuatan mukallaf adalah Allah Swt (Al-Hakim) . Hukum-hukum ini diberikan Allah adakalanya secara langsung berupa nash-nash yang diwahyukan kepada Rasul-Nya dan adakalanya dengan perantara petunjuk yang diberikan kepada ulama mujtahid untuk mengistimbathkan hukum terhadap perbuatan mukallaf , dengan bantuan dalil-dalil dan tanda-tanda yang disyari’atkan . AL-HAKIM

4. Dengan kata lain, pengertian ini mengisyaratkan bahwa kewenangan penciptaan hukum syara ’ itu adalah Allah Swt . sendiri . Oleh karena itu , Allah Swt . disebut pula dengan istilah syari ’ .

5. Perbedaan Ulama Tentang Al-Hakim

6. AL-HUKMU

7. MACAM-MACAM AL-HUKMU

8. Pengertian : Firman Allah yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf yang menghendaki tuntutan untuk melakukan atau meninggalkan atau memilih antara keduanya . Hukum Taklifi

9. Ijab ( Wajib ) Nadb ( Sunnah ) Tahrim (Haram) Karaha ( Makruh ) Ibahah ( Mubah ) Macam-Macam Hukum Taklifi

10. Pengertian : Firman Allah yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf yang menjadikan sesuatu sebagai sebab adanya yang lain, sebagai syarat adanya yang lain dan sebagai penghalang adanya yang lain. Hukum Wad’i

11. Al- Syabab ( Sebab ) Al- Syartu ( Syarat ) Al-Mani’ ( Penghalang ) Al- Shihah ( Sah ) Al- Buthlan ( Batal ) Rukhsah ( Keringanan ) Azimah ( Hukum Pokok ) Macam-Macam Hukum Wad’i

12. Bahasa : Sesuatu yang dapat mengakibatkan sesuatu yang lain Istilah : Khitab Allah yang menjadikan sesuatu sebagai sebab ada dan tidaknya suatu hukum Contoh : Masuknya waktu shalat adalah menyebabkan adanya pelaksanaan shalat dengan tidak adanya masuknya waktu tidak akan ada pelaksanaan shalat Al- Sabab ( Sebab )

13. Bahasa : Sesuatu yang menghendaki sesuatu yang lain Istilah : adanya sesuatu yang mengakibatkan adanya hukum Contoh : Wudhu sebagai syarat sah shalat , haul sebagai syarat wajibnya zakat Al- Syartu ( Syarat )

14. Bahasa : Penghalang Istilah : Sesuatu yang ditetapkan syariat sebagai penghalang bagi adanya hukum Contoh : Haid dan nifas menjadi penghalang wajibnya shalat , pembunuh menjadi penghalang seseorang mendapatkan harta waris . Orang yang berhutang menjadi mani ’ untuk mengerjakan zakat. Al-Mani’ ( Penghalang )

15. Bahasa : Memperbaiki Istilah : Suatu perbuatan yang dilakukan oleh mukallaf dengan memenuhi syarat dan rukunnya Al- Shihah ( Sah )

16. Bahasa : Cacat Istilah : Suatu perbuatan yang dilakukan oleh mukallaf yang syarat dan rukunnya tidak terpenuhi Al- Buthlan ( Batal )

17. Rukhsah : Sesuatu yang dalam kondisi tertentu di syariatkan dalam rangka memberikan keringanan terhad a p mukallaf Azimah : Hukum syara ’ yang pokok dan berlaku untuk seluruh mukallaf dan dalam semua keadaan dan waktu Rukhsah – Azimah

18. Al-Hakim : Dzat yang mengeluarkan hukum (Allah SWT) Mahkum fihi : objek hukum ( perbuatan mukallaf ) Mahkum alaihi : seseorang yang perbuatannya dikenai khitab Allah ( Subjek Hukum ) Hal-Hal yang B erkaitan dengan H ukum S yar’i

19. MAHKUM ALAIH