v2_250625_Kick Off Transformasi Poltekkes_Paparan Dirjen SDMK.pptx

WiradiantoPutro2 1 views 32 slides Oct 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

health transformation


Slide Content

KICK-OFF TRANSFORMASI POLITEKNIK KESEHATAN (POLTEKKES) 1 Sumber Foto : Sehat Negriku – Kunjungan Menkes ke Poltekkes Kendari 26 Juni 2025

AGENDA 26 Juni 2025 Background & Project Overview Fokus Transformasi , Ilustrasi Solusi & KPI Next Step: Focus Group Discussion Laporan Monitoring Kinerja Keuangan & Operasional

3 Latar Belakang & Urgensi Transformasi Ketergantungan tinggi pada pendanaan melalui APBN Sistem remunerasi yang kurang efektif ( hanya 7 Poltekkes BLU dengan pagu remunerasi <50%) Kurangnya diversifikasi pendapatan Efisiensi operasional yang belum optimal Penyesuaian diri dengan kebutuhan industri kesehatan 38 POLTEKKES Kemenkes tersebar di 33 Provinsi * ( kecuali Kalimantan Utara) Pendidikan Berkualitas – memastikan lulusan kompeten dan diterima di institusi kesehatan terbaik . Manfaat bagi Masyarakat – mendukung transformasi Kesehatan, khususnya pemenuhan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan sekitar . Kontribusi pada Kebijakan Kesehatan – melakukan riset / inovasi kebijakan dan implementasi untuk mendukung sistem kesehatan nasional . Dalam mendukung transformasi kesehatan terutama pemenuhan SDM Kesehatan di seluruh Indonesia , Poltekkes Kemenkes memiliki beberapa tantangan yang menuntut reformasi tata kelola , khususnya dalam skema BLU. 24 Rumpun Keilmuan Kesehatan 509 Program Studi (58% terakreditasi Unggul ) 34 Poltekkes BLU dan 4 Poltekkes dalam proses menuju BLU 3 Tugas Utama Tantangan

Output yang Diharapkan : Grand Design Transformasi Poltekkes yang Memuat Inisiatif Prioritas dan Indikator Kinerja Spesifik dan Terukur untuk Implementasi di Seluruh Poltekkes Kemenkes Pemetaan komponen operasional tata Kelola & stakeholder terkait Identifikasi Fokus Transformasi melalui Pain Points saat ini & Potensi Solusi Perumusan potensi solusi melalui Focus Group Discussion dengan Stakeholder Poltekkes Merangkum potensi solusi dan prioritisasi berdasarkan dampak dan waktu penyelesaian Finalisasi Inisiatif dan Rencana Implementasi Penyusunan pedoman Standard Tata Kelola Poltekkes BLU 1. Fondasi & Diagnostik 2. Perumusan Strategi 3. Finalisasi & Penyusunan Pedoman Sudah dilakukan Bersama unit tim kerja Ditjen SDMK & Tim Champion Poltekkes pusat

AGENDA 26 Juni 2025 Bac kground & Project Overview Fokus Transformasi , Ilustrasi Solusi & KPI Next Step: Focus Group Discussion Laporan Monitoring Kinerja Keuangan & Operasional

Pilar 1: Governance ( contoh ) Masalah utama yang dihadapi dalam menjalankan tata kelola dan pengambilan keputusan di Poltekkes Komponen Operasional Pain Points / Masalah yang sering dihadapi ( contoh ) 1. Tata Kelola & Strategi Menggambarkan struktur koordinasi , peran pengambil kebijakan , dan arah strategis Poltekkes . Belum ada standarisasi tata laksana internal dan eksternal ( misal : penilaian indikator kinerja untuk perhitungan remunerasi , pembuatan / pengelolaan unit bisnis , aplikasi yang digunakan di masing2 poltekkes berbeda ) Pelaporan kinerja ( keuangan dan operasional ) secara menyeluruh dan berkala belum ada sehingga sulit mengetahui performa Poltekkes yang lebih akurat . Kewenangan Poltekkes dalam membentuk unit baru masih terlalu kaku ( misal : pembentukan unit internasional yang dapat mendorong kinerja poltekkes dalam menghasilkan lulusan internasional lebih banyak ) SK Tim Champion belum diperbaharui 2. SDM & Rekrutmen Mengidentifikasi proses perekrutan , pengembangan , dan evaluasi SDM akademik dan administratif . Rekrutmen ASN terbatas , sementara kebutuhan dosen belum tercukupi . Rasio dosen : mahasiswa sulit tercapai , khususnya di prodi seperti akupuntur , K3, askes, membuat target rasio 1:30 sulit dipenuhi . Formasi dosen tidak sesuai dengan kebutuhan riil . Kendala administratif untuk dosen dalam mengikuti seminar/ pelatihan internasional . 3. Regulasi & Stakeholder ( mekanisme koordinasi antar K/L) Meninjau sinergi antar kementerian serta hambatan regulasi dalam pengelolaan Poltekkes . Pengembangan program studi baru saat ini tertunda karena adanya regulasi dari Kemendikbudristek ( evaluasi PTKL ) yang tidak memperbolehkan pembukaan prodi dengan potensi tumpang tindih antar institusi . Terdapat program studi yang secara operasional sudah tidak berjalan (idle), namun masih tercatat aktif di Pangkalan Data Dikti (PD Dikti ). 4. Penjaminan Mutu & Akreditasi ( institusional )* Menelaah mekanisme mutu internal dan strategi akreditasi . Persiapan akreditasi internasional masih minim dan belum ada sistem pendampingan . Penyebaran prodi unggulan belum merata , terutama di wilayah timur Indonesia.

Pilar 2: Keuangan ( contoh ) Masalah utama yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan , penggunaan dana BLU, dan anggaran Poltekkes Komponen Operasional Pain Points / Masalah yang sering dihadapi ( contoh ) 5. Keuangan & BLU Menelusuri alur pengelolaan keuangan , penggunaan dana BLU, serta pengawasan anggaran . Sumber pendapatan mayoritas masih bergantung pada UKT (Uang Kuliah Tunggal), dengan minimnya diversifikasi melalui unit usaha atau pemanfaatan aset . Biaya operasional tinggi di banyak Poltekkes , menyebabkan kondisi defisit anggaran . Belum tersedia sistem pelaporan berkala yang menggabungkan kinerja keuangan dan operasional secara komprehensif . Laporan keuangan belum dimanfaatkan sebagai alat pertimbangan strategis dalam pengambilan kebijakan atau penentuan arah operasional Poltekkes .

Pilar 3: Tri Dharma ( contoh ) Komponen Operasional Pain Points / Masalah yang sering dihadapi ( contoh ) 6. Akademik & Kurikulum Mencakup proses pengembangan kurikulum , penempatan klinik , dan pembinaan tenaga pengajar . Beberapa Poltekkes masih memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang belum memadai , menghambat kesetaraan kualitas pendidikan antar institusi . Proses administrasi akademik belum sepenuhnya mendukung lulusan yang ingin bekerja ke luar negeri; informasi terkait jam pembelajaran belum dicantumkan dalam ijazah secara sistematis . 7. Kemahasiswaan Membahas proses penerimaan mahasiswa , kebijakan afirmasi , dan pengelolaan beasiswa Belum tersedia kajian berbasis data untuk mengidentifikasi prodi mana saja yang mengalami penurunan minat dan penyebabnya . Minat mahasiswa hanya tinggi pada prodi dengan jaminan kerja 4. Penjaminan Mutu & Akreditasi (outcomes)* pelaporan kualitas lulusan Tracer study belum terdigitalisasi dan hanya dilakukan terbatas pada periode 2023–2024. Tidak semua Poltekkes melaksanakan tracer study secara rutin dan standar , sehingga data daya serap lulusan sulit diakses dan dianalisis secara nasional . 8. Kemitraan & Inovasi Menggali kolaborasi dengan pihak eksternal dan pengembangan program inovatif . Pengelolaan dan pemanfaatan Science Techno Park (STP) belum optimal karena baru diresmikan pada September 2024 Kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri masih terbatas , baik dari segi jumlah maupun keberlanjutan program. Peluang kemitraan dalam bentuk pemberian beasiswa , program magang , maupun penyerapan lulusan belum dimanfaatkan secara maksimal .

Pemetaan pain points menunjukkan adanya pola yang konsisten , dan dapat dirumuskan menjadi 5 area prioritas dalam agenda transformasi Poltekkes . Area Prioritas : SDM, Akademik , Keuangan , Lulusan , Riset & Inovasi 1. Perbaikan Ketersediaan dan Pengembangan SDM 2. Peningkatan Mutu Akademik 4. Peningkatan Keterserapan dan Relevansi Lulusan 3. Penguatan Kemandirian Keuangan 5. Penguatan Riset dan Inovasi Kekurangan jumlah dan distribusi dosen Hambatan dalam pengembangan karier dosen Beban kerja dan manajemen SDM belum optimal Kurikulum belum seragam dan pedoman belum lengkap Ketimpangan akses pembelajaran antar wilayah Kurikulum belum sepenuhnya mendukung lulusan yang ingin bekerja di luar negeri Pendapatan belum terdiversifikasi Aset belum dimanfaatkan maksimal dan biaya operasional tinggi Laporan keuangan belum digunakan secara strategis Tracer study belum berjalan optimal Daya serap lulusan di dalam negeri masih rendah Peluang kerja luar negeri belum terstruktur Kerja sama dengan mitra strategis masih terbatas Hilirisasi riset belum terarah dan minim dukungan industri Aktivitas penelitian dan pengabdian menurun Pengelolaan Science Techno Park (STP) belum optimal

ILUSTRASI Solusi & KPI Awal – Masukan Stakeholder Diperlukan untuk Penyempurnaan rumusan inisiatif 1. Perbaikan Ketersediaan dan Pengembangan SDM 2. Peningkatan Mutu Akademik 4. Peningkatan Keterserapan dan Relevansi Lulusan 3. Penguatan Kemandirian Keuangan 5. Penguatan Riset dan Inovasi Potensi Solusi / Inisiatif Beban kerja dan manajemen SDM belum optimal Pain Points Key Performance Indicator (KPI) Standarisasi dan digitalisasi proses rutin , seperti pengisian BKD > 80% prodi menggunakan system digital BKD secara aktif Kurikulum belum sepenuhnya mendukung lulusan yang ingin bekerja di luar negeri Menyediakan pelatihan tambahan seperti pelatihan caregiving, first aid berstandar internasional , komunikasi lintas budaya , atau TOEFL/IELTS. > 50% lulusan dari prodi ekspor kerja mengikuti pelatihan tambahan untuk pasar global Pendapatan belum terdiversifikasi Membentuk dan meningkatkan pendapatan unit layanan berbasis keahlian prodi ( misalnya : layanan gizi , pelatihan P3K, dst .) Minimal 1 unit bisnis aktif Kontribusi pendapatan non-UKT meningkat ≥20% Kerja sama dengan mitra strategis untuk serapan lulusan / magang masih terbatas Melakukan kerjasama khusus dengan RSV & RS Swasta terbaik dalam program magang berkesinambungan semester akhir dan rekruitmen * Setiap Poltekkes memiliki minimal 5 PKS aktif terkait magang / serapan kerja >50% mahasiswa tingkat akhir mengikuti program magang melalui mitra kerja sama Hilirisasi riset belum terarah dan minim dukungan industri Meningkatkan jumlah riset yang melibatkan mitra eksternal , terutama industri atau fasilitas layanan kesehatan . Minimal 30% proposal penelitian per tahun melibatkan mitra eksternal Jumlah riset kolaboratif meningkat 20% dibanding baseline * Rumusan Inisiatif transformasi Poltekkes 2023

AGENDA 26 Juni 2025 Bac kground & Project Overview Fokus Transformasi , Ilustrasi Solusi & KPI Next Step: Focus Group Discussion Laporan Monitoring Kinerja Keuangan & Operasional

Focus Group Discussion (FGD) dengan Stakeholder Poltekkes Tujuan FGD M enggali solusi dari pengalaman lapangan , agar inisiatif transformasi bisa dijalankan secara efektif dan sesuai konteks di setiap Poltekkes . Memastikan ide transformasi kunci sudah teridentifikasi oleh Poltekkes Memberikan inspirasi terkait potensi solusi dan mengetahui apa yang diperlukan agar solusi tersebut dapat terjadi Membantu prioritisasi awal untuk ide-ide transformasi di masing-masing Poltekkes Unsur stakeholder yang perlu dilibatkan dan mengirimkan perwakilan : Pimpinan Poltekkes ( Direktur , Wakil Direktur ) Unit Akademik dan Pelaksana Tridarma ( Ketua Jurusan , Ketua Program Studi , Kepala Penelitian ) Unit Pendukung dan Pengelola Operasional ( Kepala Unit IT & Sistem Informasi , Kepala Unit Bisnis atau Manajemen BLU, Kepala Unit SDM atau Kepegawaian ) Perwakilan Jabatan Fungsional dan Tenaga Pendidik ( Dosen dan Tenaga Kependidikan ( Tendik ) Badan Pengarah dan Pengawas Internal ( Anggota Senat Poltekkes ) Penerima Layanan Pendidikan ( Perwakilan Mahasiswa Aktif , Perwakilan Alumni)

Template FGD 1. Perbaikan Ketersediaan dan Pengembangan SDM 2. Peningkatan Mutu Akademik 3. Penguatan Kemandirian Keuangan 4. Peningkatan Keterserapan dan Relevansi Lulusan Masalah konkret di Poltekkes Potensi solusi UNTUK DIISI 5. Penguatan Riset dan Inovasi

Pembagian Kelompok FGD Stakeholder Top Management / Pimpinan Unit Akademik / Tri Darma , Dosen , Tenaga Pendidik Tenaga Penunjang , Pengawas , & Pengarah Perwakilan Mahasiswa & Alumni Group 1 Semarang Surakarta Medan Yogyakarta Makassar Palembang Pontianak Denpasar Jakarta 2 Tasikmalaya Aceh Padang Banten Palangkaraya Maluku Gorontalo Jakarta 1 Group 2 Surabaya Malang Bandung Jakarta 3 Jambi Tanjungkarang Kupang Bengkulu Kalimantan Timur Manado Mataram Banjarmasin Palu Kendari Sorong Riau Jayapura Group 1 Semarang Surakarta Medan Yogyakarta Makassar Palembang Pontianak Denpasar Jakarta 2 Tasikmalaya Aceh Padang Banten Palangkaraya Maluku Gorontalo Jakarta 1 Group 2 Surabaya Malang Bandung Jakarta 3 Jambi Tanjungkarang Kupang Bengkulu Kalimantan Timur Manado Mataram Banjarmasin Palu Kendari Sorong Riau Jayapura Group 1 Semarang Surakarta Medan Yogyakarta Makassar Palembang Pontianak Denpasar Jakarta 2 Tasikmalaya Aceh Padang Banten Palangkaraya Maluku Gorontalo Jakarta 1 Group 2 Surabaya Malang Bandung Jakarta 3 Jambi Tanjungkarang Kupang Bengkulu Kalimantan Timur Manado Mataram Banjarmasin Palu Kendari Sorong Riau Jayapura Group 1 Semarang Surakarta Medan Yogyakarta Makassar Palembang Pontianak Denpasar Jakarta 2 Tasikmalaya Aceh Padang Banten Palangkaraya Maluku Gorontalo Jakarta 1 Group 2 Surabaya Malang Bandung Jakarta 3 Jambi Tanjungkarang Kupang Bengkulu Kalimantan Timur Manado Mataram Banjarmasin Palu Kendari Sorong Riau Jayapura

Usulan Jadwal FGD Stakeholder Top Management / Pimpinan Unit Akademik / Tri Darma , Dosen , Tenaga Pendidik Tenaga Penunjang , Pengawas , & Pengarah Perwakilan Mahasiswa & Alumni Group 1 – Senin , 30 Juni 2025, pukul 08.30 – 10.00 Group 2 - Senin , 30 Juni 2025, pukul 10.30 – 12.00 Group 1 – Senin , 30 Juni 2025, pukul 13.00 – 14.30 Group 2 - Rabu, 2 Juli 2025, pukul 08.30 – 10.00 Group 1 – Rabu, 2 Juli 2025, pukul 10.30 – 12.00 Group 2 - Rabu, 2 Juli 2025, pukul 13.00 – 14.30 Group 1 – Jumat , 4 Juli 2025, pukul 08.00 – 09.30 Group 2 - Jumat , 4 Juli 2025, pukul 10.00 – 11.30 Stakeholder Jadwal PIC Moderator: Konsultan Notulensi : Tim Monitoring BLU, SDMK Moderator: Konsultan Notulensi : Tim Monitoring BLU, SDMK Moderator: Konsultan Notulensi : Tim Monitoring BLU, SDMK Moderator: Konsultan Notulensi : Tim Monitoring BLU, SDMK Setiap FGD dilakukan selama ~ 90 menit

AGENDA 25 Juni 2025 Bac kground & Project Overview Fokus Transformasi , Ilustrasi Solusi & KPI Next Step: Focus Group Discussion Laporan Monitoring Kinerja Keuangan & Operasional

Standarisasi Template Laporan Data Kinerja Keuangan dan Operasional (1/3) Kategori No Indikator / Komponen Satuan / Catatan Kinerja Operasional 1 Jumlah Mahasiswa Aktif orang 2 Jumlah Mahasiswa Baru orang 3 Daya Tampung orang 4 Status Akreditasi Poltekkes Akreditasi dari BANPT | baik / baik sekali / unggul 5 Jumlah Program Studi jumlah 6 Jumlah Program Studi Terakreditasi Unggul jumlah 7 Jumlah Total Dosen Jumlah dosen tetap + tidak tetap | orang 8 Jumlah Dosen Tetap ASN | orang 9 Jumlah Dosen Tidak Tetap non-ASN, honorer | orang 10 Pengembang Prodi orang 11 Asisten Ahli orang Kinerja Operasional 12 Lektor orang Kinerja Operasional 13 Lektor Kepala orang Kinerja Operasional 14 Guru Besar orang Kinerja Operasional 15 Jumlah Dosen S3 orang Kinerja Operasional 16 Jumlah Dosen bersertifikasi (serdos) orang Kinerja Operasional 17 Jumlah Tenaga Kependidikan (Tendik) orang Kinerja Operasional 18 Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) orang Kinerja Operasional 19 Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) orang Kinerja Operasional 20 Tenaga IT orang Kinerja Operasional 21 Tendik Lainnya orang Kinerja Operasional 22 Rasio Dosen terhadap Mahasiswa perbandingan (1:N), sesuai dengan yang dilaporkan untuk akreditasi Kinerja Operasional 23 Jumlah Kerja Sama Institusi Aktif (RS, Dinkes, dll) jumlah Kinerja Operasional 24 Jumlah Penelitian jumlah 25 Jumlah Penelitian yang sudah hilirisasi jumlah Kinerja Keuangan - Pendapatan 26 Jumlah Penelitian yang sudah komersialisasi jumlah Kinerja Keuangan - Pendapatan 27 Jumlah Unit Bisnis jumlah Kinerja Keuangan - Pendapatan 28 Jenis Unit Bisnis Keterangan layanan unit bisnis yang dikembangkan Kinerja Keuangan - Pendapatan 29 Jumlah Pendaftar jumlah Kinerja Keuangan - Pendapatan 30 Tingkat Penerimaan (Acceptance Rate) jumlah mahasiswa baru (yang diterima) / pendaftar Kinerja Keuangan - Pendapatan 31 Total Lulusan orang Kinerja Keuangan - Pendapatan 32 Lulusan yang bekerja di Luar Negeri orang Kinerja Keuangan - Pendapatan 33 Serapan lulusan <6 bulan orang Kinerja Keuangan - Pendapatan 34 % Tracer Study % yang mengisi tracer study dari total lulusan

Standarisasi Template Laporan Data Kinerja Keuangan dan Operasional (2/3) Kategori No Indikator / Komponen Satuan / Catatan Kinerja Keuangan - Pendapatan 1 Pendapatan UKT Total Pendapatan dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) seluruhnya 2 Pendapatan UKT dari Kerja Sama Pemda UKT dari kerja sama dari Pemda 3 Pendapatan UKT dari Kerja Sama Institusi Lainnya UKT dari kerja sama institusi lainnya 4 Pendapatan Layanan untuk Mahasiswa - penggunaan asrama - makan mahasiswa - binatu mahasiswa - seragam/jaket almamater mahasiswa 5 Pendapatan Sarana dan Prasarana - penggunaan lahan, gedung, bangunan, ruangan, sarana olahraga - penggunaan peralatan dan mesin - penggunaan sarana transportasi 6 Pendapatan Layanan Penunjang Akademik klinik, laboratorium, perpustakaan 7 Pendaparan Pelatihan pelatihan, konsultasi, dan seminar 8 Pendapatan Penelitian & Pengabdian Masyarakat - penelitian, pertemuan ilmiah, dan pengabdian masyarakat - kaji etik penelitian, - publikasi jurnal ilmiah, - hak atas kekayaan intelektual 9 Pendapatan Pemanfaatan Keahlian dan Produk - penggunaan keahlian sumber daya manusia Poltekkes (cth: narasumber / pembicara) - percetakan dan penerbitan - produk sampingan - komersialisasi penelitian 10 Layanan Ujian & Asesmen Uji kompetensi, tes bahasa, CBT 11 Pendapatan Penerimaan Mahasiswa Biaya seleksi, formulir, registrasi 12 Pendapatan dari Kerja sama Operasional (KSO) pendapatan dari bagi hasil kerja sama dengan pihak lain 13 HIbah Uang nilai hibah berupa uang 14 HIbah Barang nilai hibah berupa barang Kinerja Operasional 15 Hibah Penelitian hibah khusus untuk dana penelitian Kinerja Operasional 16 Pendapatan Lain-lain Donasi , sponsorship, kegiatan eksternal , lainnya

Standarisasi Template Laporan Data Kinerja Keuangan dan Operasional (3/3) Kategori No Indikator / Komponen Satuan / Catatan Kinerja Keuangan - Belanja Belanja Total Kinerja Operasional Belanja Rupiah Murni Total Kinerja Operasional Belanja Akademik Total Kinerja Operasional 10 Gaji & Tunjangan Sosial Gaji / honor dosen & tendik, BPJS, tunjangan kinerja Kinerja Operasional 11 Bahan Ajar & Alat Praktikum Modul, bahan praktikum, sarpras pembelajaran Kinerja Operasional 12 Biaya Akreditasi BAN-PT, LAMPTKes, sertifikasi Kinerja Operasional 13 Biaya Praktik Mahasiswa & Rotasi Klinik Pemagangan, transportasi, honor pembimbing lapangan Kinerja Operasional 14 Biaya Akademik Lainnya Honor penguji, seminar akademik, lainnya Kinerja Operasional Belanja Non-Akademik Total Kinerja Operasional 15 Penerimaan & Pendaftaran Mahasiswa seleksi, pengelolaan sistem pendaftaran Kinerja Operasional 16 Pemasaran & Komunikasi Iklan, branding, media sosial, website, promosi 17 Gaji & Tunjangan Administrasi Gaji dan tunjangan staf non-pengajar Kinerja Keuangan - Pendapatan 18 Biaya Gedung Sewa Kinerja Keuangan - Pendapatan 19 Utilitas Listrik, air, internet, telepon Kinerja Keuangan - Pendapatan 20 Pemeliharaan & Perbaikan Perawatan aset dan fasilitas Kinerja Keuangan - Pendapatan 21 Alat & Jasa Perkantoran ATK, jasa outsourcing Kinerja Keuangan - Pendapatan 22 Sistem & Teknologi Informasi SIM, LMS, cloud, software berlisensi Kinerja Keuangan - Pendapatan 23 Biaya Administrasi Umum Perjalanan dinas, rapat, hospitality, keuangan Kinerja Keuangan - Pendapatan 24 Biaya Operasional Unit Bisnis biaya operasional khusus untuk unit bisnis Kinerja Keuangan - Pendapatan 25 Biaya Bantuan Mahasiswa biaya bantuan UKT untuk mahasiswa tidak mampu / diskon Kinerja Keuangan - Pendapatan 26 Biaya Non - Akademik Lainnya lainnya Kinerja Keuangan - Lainnya Kinerja Keuangan Lainnya 27 EBITDA Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization 28 Laba Operasional / Operational Profit - Rasio Keuangan Rasio Keuangan 29 Pendapatan per Mahasiswa Total Pendapatan / Jumlah Mahasiswa 30 Biaya Pengajaran per Mahasiswa Total Biaya Pengajaran / Jumlah Mahasiswa 31 Persentase Ketergantungan pada Subsidi total Belanja Rupiah Murni / Total Belanja 32 Kontribusi Pendapatan Komersial Pendapatan Non-UKT / Total Pendapatan 33 Rasio Gaji terhadap Pendapatan ( Gaji Dosen + Admin) / Total Pendapatan * Setiap kategori belanja akan dipisahkan berdasarkan belanja RM & Belanja BLU

Pengumpulan Data Laporan Monitoring Kinerja Keuangan & Operasional Langkah Pengisian Data Poltekkes : Buka & Download Template Klik tautan berikut untuk membuka file Google Spreadsheet: https://docs.google.com/spreadsheets/d/1visL_Q_IU6KUvQMVq87Uw2OUENt9kC9lG0cKnd8szYE/edit?usp=sharing Isi Data Tahun 2022, 2023, 2024, 2025 (s/d May 2025) Lengkapi seluruh kolom yang diminta untuk ketiga tahun tersebut . Pastikan data diisi sesuai definisi operasional dari masing-masing variabel secara tepat Periksa Kembali Setelah mengisi , mohon cek kembali untuk memastikan tidak ada data yang kosong atau keliru . Kumpulkan Tepat Waktu Batas akhir pengisian adalah 4 Juli 2025 . Pastikan data telah lengkap dan tersimpan dalam file sebelum tanggal tersebut . Upload file ke google drive folder yang akan diinfokan oleh Dit SDMK

Tahapan Kegiatan Selanjutnya Pelaksanaan FGD dengan stakeholder Poltekkes untuk menggali masukan secara bottom-up Perumusan inisiatif transformasi dan penentuan prioritas pelaksanaan Penetapan inisiatif dan KPI transformasi & review baseline (Review Bersama DG) Finalisasi Penyusunan Draft Pedoman Tata Kelola Poltekkes 23 Juni – 4 Juli 7 - 11 Juli 14 Juli Done Finalisasi masukan pain points dan potensi solusi per pilar & komponen operasional Review data untuk penyusunan template pelaporan kinerja keuangan dan operasional ( IKU 2024) Review awal framework transformasi bersama pimpinan Usulan Langkah Kerja Timeline 8 Agustus

Terima Kasih 22

Lampiran 23

Peta Tata Kelola dan Komponen Strategis Operasional Poltekkes Memperjelas peran , alur koordinasi , dan sistem pengawasan lintas fungsi Kemahasiswaan & Penerimaan 07 Membahas proses penerimaan mahasiswa , kebijakan afirmasi , dan pengelolaan beasiswa . 08 Kemitraan & Inovasi Menggali kolaborasi dengan pihak eksternal dan pengembangan program inovatif . 02 SDM & Rekrutmen Mengidentifikasi proses perekrutan , pengembangan , dan evaluasi SDM akademik dan administratif . 01 Management & Strategic Planning Menggambarkan struktur koordinasi , peran pengambil kebijakan , dan arah strategis Poltekkes . Keuangan & Mekanisme BLU Menelusuri alur pengelolaan keuangan , penggunaan dana BLU, serta pengawasan anggaran . 05 04 Penjaminan Mutu & Akreditasi Menelaah mekanisme mutu internal, pelaporan hasil lulusan , dan strategi akreditasi . 03 Regulasi & Koordinasi Pemangku Kepentingan Meninjau sinergi antar kementerian serta hambatan regulasi dalam pengelolaan Poltekkes . Pengawasan Akademik & Kurikulum Mencakup proses pengembangan kurikulum , penempatan klinik , dan pembinaan tenaga pengajar . 06 Pilar 1. Governance Pilar 2. Keuangan Pilar 3. Tri Dharma

25 8 Komponen Operasional 12 IKU BLU Th 2024 Timker Dit SDMK Pengampu 1. Management & Strategi Menggambarkan struktur koordinasi , peran pengambil kebijakan , dan arah strategis Poltekkes . - Sesditjen - timker Ortala 2. SDM & Rekrutmen Menggambarkan struktur koordinasi , peran pengambil kebijakan , dan arah strategis Poltekkes . IKU 9 : Kuantitas & Kualitas Dosen Timker SDM 3. Regulasi & Stakeholder ( mekanisme koordinasi antar K/L) Meninjau sinergi antar kementerian serta hambatan regulasi dalam pengelolaan Poltekkes . 4. Penjaminan Mutu & Akreditasi ( institusional )* Menelaah mekanisme mutu internal dan strategi akreditasi . IKU 12a : Akreditasi Program Studi Tim 6 & 7 Ditpen 5. Keuangan & BLU Menelusuri alur pengelolaan keuangan , penggunaan dana BLU, serta pengawasan anggaran . IKU 1 : Realisasi Pendapatan BLU vs Biaya Operasional Sesditjen - timker keuangan Timker BMN 3. Keuangan & BLU IKU 2 : Realisasi Pendapatan BLU 3. Keuangan & BLU IKU 3 : Pendapatan dari Optimalisasi Aset 3. Keuangan & BLU IKU 4 : Modernisasi Pengelolaan BLU 3. Keuangan & BLU IKU 5 : Akurasi Proyeksi Pendapatan 6. Akademik & Kurikulum Mencakup proses pengembangan kurikulum , penempatan klinik , dan pembinaan tenaga pengajar . IKU 6 : Kualitas Lulusan Dit Penyediaan (Tim Kerja Penyelenggaraan pembelajaran , penelitian , dan pengabmas di poltekkes ) 7. Kemahasiswaan Membahas proses penerimaan mahasiswa , kebijakan afirmasi , dan pengelolaan beasiswa IKU 10 : Serapan Lulusan Timker 6 & 7 Ditpen 5. Kemahasiswaan IKU 11 : Prestasi Mahasiswa 5. Kemahasiswaan IKU 12b : Beasiswa Mahasiswa 4. Penjaminan Mutu & Akreditasi (outcomes)* pelaporan kualitas lulusan IKU 6 : Kualitas Lulusan Tim 6 & 7 Ditpen 6. Penjaminan Mutu & Akreditasi (outcomes) IKU 10 : Serapan Lulusan 8. Kemitraan & Inovasi Menggali kolaborasi dengan pihak eksternal dan pengembangan program inovatif . IKU 7 : Penelitian & Produk Inovasi Timker 6 & 7 Ditpen 7. Kemitraan & Inovasi IKU 11 : Prestasi Dosen 7. Kemitraan & Inovasi IKU 8c : Wilayah Binaan Keuangan Governance Tri Dharma 3 Pilar Pemetaan Komponen Operasional dengan Indikator Kinerja Eksisting

Review Kinerja Pengelolaan Keuangan Efektif , Efisien , Dan Akuntabel IKU 1 . Sebagian besar pendapatan Poltekkes BLU berasal dari UKT, sehingga potensi pendapatan sangat dipengaruhi oleh jumlah mahasiswa dan tarif UKT yang diatur dalam PMKeu No. 55/2021 % Pendapatan BLU dibanding Beban Operasional (POBO) *Data Kinerja Poltekkes 2024, Sumber Data Ditjen SDMK Kemenkes Top 3 %POBO No. Nama Satker Total Pendapatan BLU Total Belanja 1 Poltekkes Semarang 160.384 214.366 2 Poltekkes Surakarta 85.174 121.439 3 Poltekkes Surabaya 82.440 157.519 4 Poltekkes Malang 81.761 132.434 5 Poltekkes Medan 65.466 131.041 6 Poltekkes Yogyakarta 60.719 111.244 7 Poltekkes Bandung 60.024 121.215 8 Poltekkes Jakarta 3 57.423 90.880 9 Poltekkes Makassar 54.956 105.585 10 Poltekkes Palembang 47.008 102.655 11 Poltekkes Jambi 46.810 66.013 12 Poltekkes Tanjungkarang 45.298 101.861 13 Poltekkes Pontianak 45.210 84.952 14 Poltekkes Denpasar 41.989 72.204 15 Poltekkes Kupang 41.380 80.901 16 Poltekkes Bengkulu 40.921 69.367 17 Poltekkes Jakarta 2 37.841 80.226 18 Poltekkes Tasikmalaya 37.831 86.204 19 Kalimantan Timur 35.341 52.690 20 Poltekkes Manado 31.165 71.108 21 Poltekkes Aceh 28.580 115.067 22 Poltekkes Padang 27.556 69.534 23 Poltekkes Mataram 23.907 49.839 24 Poltekkes Banjarmasin 21.923 62.725 25 Poltekkes Banten 20.103 41.460 26 Poltekkes Palangkaraya 18.792 44.931 27 Poltekkes Palu 16.249 55.598 28 Poltekkes Kendari 15.922 41.691 29 Poltekkes Jakarta 1 12.611 57.664 30 Poltekkes Maluku 12.428 47.738 31 Poltekkes Gorontalo 11.026 40.497 32 Poltekkes Sorong 10.958 36.096 33 Poltekkes Riau 10.491 39.809 * dalam juta Rata- rata %POBO = ~47%

Review Kinerja Pengelolaan Keuangan Efektif , Efisien , Dan Akuntabel IKU 1 . Total Belanja Seluruh Poltekkes BLU didominasi Rupiah murni ( Pegawai 36% & Barang 29%), sedangkan hanya 36% berasal dari dana BLU Top 3 % Belanja BLU No. Nama Satker Total pendapatan BLU Total Belanja Belanja Pegawai (51) / RM Belanja Barang (52) / RM Belanja Barang (52) / BLU 1 Poltekkes Semarang 160.384 214.366 56.795 44.929 112.642 2 Poltekkes Surakarta 85.174 121.439 29.595 20.398 71.446 3 Poltekkes Surabaya 82.440 157.519 43.772 40.146 73.601 4 Poltekkes Malang 81.761 132.434 36.062 28.404 67.968 5 Poltekkes Medan 65.466 131.041 38.668 33.702 58.672 6 Poltekkes Yogyakarta 60.719 111.244 29.432 21.923 59.889 7 Poltekkes Bandung 60.024 121.215 39.541 31.700 49.974 8 Poltekkes Jakarta 3 57.423 90.880 22.798 28.156 39.926 9 Poltekkes Makassar 54.956 105.585 33.921 26.753 44.911 10 Poltekkes Palembang 47.008 102.655 45.303 25.978 31.373 11 Poltekkes Jambi 46.810 66.013 31.357 19.247 15.409 12 Poltekkes Tanjungkarang 45.298 101.861 29.875 71.987 - 13 Poltekkes Pontianak 45.210 84.952 24.351 19.556 41.046 14 Poltekkes Denpasar 41.989 72.204 24.999 15.798 31.407 15 Poltekkes Kupang 41.380 80.901 41.695 24.132 15.073 16 Poltekkes Bengkulu 40.921 69.367 19.963 17.695 31.709 17 Poltekkes Jakarta 2 37.841 80.226 22.072 18.160 39.994 18 Poltekkes Tasikmalaya 37.831 86.204 33.236 35.140 17.829 19 Kalimantan Timur 35.341 52.690 13.355 16.715 22.621 20 Poltekkes Manado 31.165 71.108 21.733 21.416 27.959 21 Poltekkes Aceh 28.580 115.067 65.227 31.566 18.274 22 Poltekkes Padang 27.556 69.534 36.767 19.026 13.742 23 Poltekkes Mataram 23.907 49.839 24.625 10.635 14.579 24 Poltekkes Banjarmasin 21.923 62.725 31.746 19.454 11.525 25 Poltekkes Banten 20.103 41.460 12.776 23.426 5.258 26 Poltekkes Palangkaraya 18.792 44.931 16.416 14.027 14.488 27 Poltekkes Palu 16.249 55.598 29.502 17.936 8.160 28 Poltekkes Kendari 15.922 41.691 22.145 11.323 8.223 29 Poltekkes Jakarta 1 12.611 57.664 20.244 30.647 6.773 30 Poltekkes Maluku 12.428 47.738 22.934 13.863 10.941 31 Poltekkes Gorontalo 11.026 40.497 20.272 11.839 8.386 32 Poltekkes Sorong 10.958 36.096 13.014 16.317 6.765 33 Poltekkes Riau 10.491 39.809 18.360 15.750 5.698 * dalam juta

Review Kinerja Pengelolaan Keuangan Efektif , Efisien , Dan Akuntabel IKU 3. Rerata pendapatan Poltekkes BLU dari optimalisasi asset adalah ~7% dari total pendapatan % optimalisasi aset / total pendapatan No. Nama Satker Realisasi pendapatan BLU Pendapatan dari Aset Tetap (KSO/KSM) Pendapatan dari Aset Lancar ( Optimalisasi Kas) Total pendapatan BLU melalui optimalisasi aset % (Avg. ~7%) 1 Poltekkes Manado 31.164.992.960 7.353.471.814 2.629.148.758 9.982.620.572 32% 2 Poltekkes Medan 65.465.507.998 1.991.304.222 5.337.064.486 7.328.368.708 11% 3 Poltekkes Surakarta 85.173.908.040 301.513.599 6.720.867.055 7.022.380.654 8% 4 Poltekkes Yogyakarta 60.719.304.453 5.617.666.105 512.169.127 6.129.835.232 10% 5 Poltekkes Semarang 160.384.134.056 1.822.050.833 3.322.462.439 5.144.513.272 3% 6 Poltekkes Bandung 60.024.133.899 2.237.873.363 2.838.682.783 5.076.556.146 8% 7 Poltekkes Bengkulu 40.920.995.040 3.719.543.960 1.247.548.366 4.967.092.326 12% 8 Poltekkes Kupang 41.379.588.384 1.659.008.062 3.019.107.715 4.678.115.777 11% 9 Poltekkes Makassar 54.956.459.618 2.896.300.000 1.696.648.039 4.592.948.039 8% 10 Poltekkes Jakarta 3 57.422.905.106 1.892.604.500 1.931.426.006 3.824.030.506 7% 11 Poltekkes Denpasar 41.988.858.264 466.890.392 3.087.210.673 3.554.101.065 8% 12 Poltekkes Pontianak 45.209.561.205 2.322.100.000 1.196.987.286 3.519.087.286 8% 13 Poltekkes Surabaya 82.439.639.523 2.580.810.704 849.805.819 3.430.616.523 4% 14 Poltekkes Malang 81.761.182.936 990.966.602 2.319.063.489 3.310.030.091 4% 15 Poltekkes Tasikmalaya 37.831.207.663 225.031.500 3.014.775.163 3.239.806.663 9% 16 Poltekkes Jakarta 2 37.840.913.898 1.120.670.000 2.011.381.244 3.132.051.244 8% 17 Poltekkes Tanjungkarang 45.297.724.083 2.213.905.061 338.196.894 2.552.101.955 6% 18 Kalimantan Timur 35.340.985.952 498.630.404 1.552.163.524 2.050.793.928 6% 19 Poltekkes Palembang 47.008.469.408 1.093.145.500 937.125.858 2.030.271.358 4% 20 Poltekkes Padang 27.555.509.401 609.514.981 915.109.421 1.524.624.402 6% 21 Poltekkes Jambi 46.810.016.863 838.869.175 598.507.688 1.437.376.863 3% 22 Poltekkes Sorong 10.958.283.488 1.029.630.500 83.253.588 1.112.884.088 10% 23 Poltekkes Banjarmasin 21.923.030.217 750.782.182 330.191.492 1.080.973.674 5% 24 Poltekkes Banten 20.103.448.753 939.105.000 106.479.243 1.045.584.243 5% 25 Poltekkes Aceh 28.580.416.964 421.774.710 561.311.754 983.086.464 3% 26 Poltekkes Palangkaraya 18.792.130.780 487.577.000 272.431.553 760.008.553 4% 27 Poltekkes Riau 10.490.511.130 563.002.000 77.634.130 640.636.130 6% 28 Poltekkes Palu 16.249.430.781 272.863.833 330.166.948 603.030.781 4% 29 Poltekkes Mataram 23.906.660.345 185.846.087 241.266.258 427.112.345 2% 30 Poltekkes Kendari 15.922.069.921 171.240.000 175.269.921 346.509.921 2% 31 Poltekkes Maluku 12.428.459.561 207.513.000 22.075.835 229.588.835 2% 32 Poltekkes Gorontalo 11.025.866.566 110.107.850 110.107.850 1% *Data Kinerja Poltekkes 2024, Sumber Data Ditjen SDMK Kemenkes >=10%

Review Kinerja Layanan Prima IKU 6. Kualitas Lulusan ( proporsi lulusan dengan IPK >3,25 & first taker lulus Ujian Kompetensi ) Insights: 1. Variasi IPK lebih besar dari UKOM: Indikasi perbedaan standar penilaian internal antar Poltekkes . 2. IPK tinggi ≠ kompetensi tinggi : Terdapat ketidaksesuaian antara IPK dan hasil UKOM— perlu kajian atas kualitas pembelajaran dan standar evaluasi . 3. Belanja besar ≠ hasil lebih baik : Efektivitas anggaran perlu dievaluasi karena tidak selalu sebanding dengan kualitas lulusan . **Data Poltekkes Gorontalo tidak ditemukan pada data set yang tersedia % Jml . lulusan dengan IPK ≥ 3,25 pada tahun 2024 % Jml . peserta first taker lulus ujian kompetensi tahun 2024 Rata-rata 92% 96% Min. 38% 89% Std. Deviasi 13% 3% *Data Kinerja Poltekkes 2024, Sumber Data Ditjen SDMK Kemenkes

Review Kinerja Layanan Prima IKU 7. Kuantitas dan Kualitas Penelitian dan Produk Inovasi **Data Poltekkes Gorontalo tidak ditemukan pada data set yang tersedia Insights: 1. Poltekkes Semarang paling unggul : output riset dan inovasi jauh di atas rata-rata, didukung oleh jumlah dosen terbesar (363). 2. Produktivitas tinggi meski dosen terbatas : Poltekkes Padang dan Tasikmalaya menunjukkan output tinggi (>300) dengan <150 dosen . 3. Banyak Poltekkes belum optimal: Beberapa Poltekkes dengan >100 dosen menghasilkan <100 output → perlu penguatan riset . 4. Jumlah Dosen / Guru besar tinggi ≠ output tinggi : Perlu evaluasi efektivitas SDM, contoh : Surabaya vs Maluku. 5. Wilayah timur tertinggal : Sorong dan Manado mencatat output dan jumlah dosen terendah → perlu pendampingan . *Data Kinerja Poltekkes 2024, Sumber Data Ditjen SDMK Kemenkes Jumlah Penelitian & Inovasi VS Jumlah Dosen Jumlah Penelitian & Inovasi VS Jumlah Guru Besar

Review Kinerja Layanan Prima IKU 9 & 10 . Kuantitas & Kualitas Dosen , serta Serapan Lulusan Sebagian besar Poltekkes berada dalam rasio ideal 1:25–1:30. Menunjukkan distribusi SDM pengajar cukup merata . Beberapa Poltekkes punya rasio di bawah standar (overstaffed). Contoh : Palu (1:17), Aceh (1:19) → efisiensi SDM perlu dikaji . Belanja tinggi ≠ beban ajar tinggi . Tidak selalu ada korelasi antara belanja dan rasio mahasiswa — misalnya Semarang belanja tertinggi , tapi rasio masih ideal (1:29). Rasio dosen tidak selalu berkorelasi dengan serapan lulusan . Contoh : Kalimantan Timur rasio terbaik tapi serapan masih menengah . Poltekkes dengan serapan tinggi umumnya punya rasio ideal. Pontianak, Makassar, Kendari menjaga rasio 1:25–1:28 dan mencatat serapan lulusan tinggi . Rasio baik ≠ jaminan serapan . Poltekkes dengan rasio <25 , seperti Palu dan Maluku, justru mencatat serapan lulusan rendah → perlu pendekatan holistik ( kurikulum , link & match, dll ). Insights: Insights: **Data Poltekkes Gorontalo tidak ditemukan pada data set yang tersedia *Data Kinerja Poltekkes 2024, Sumber Data Ditjen SDMK Kemenkes Belanja (Rp) VS Rasio Dosen % Serapan <6 Bulan *** VS Rasio Dosen *** Jumlah serapan <6 bulan setelah lulus th 2023 dibandingkan dengan total mahasiswa th 2024

Review Kinerja Layanan Prima IKU 11 & 12 . Prestasi Dosen dan Mahasiswa & Kualitas Kelembagaan dan Beasiswa Mahasiswa Belanja tinggi tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah prodi . Terdapat variasi belanja signifikan antar Poltekkes dengan jumlah prodi yang mirip → perlu evaluasi efisiensi anggaran . Insights: Insights: Jumlah prodi unggul tidak selalu mencerminkan prestasi mahasiswa . Beberapa Poltekkes dengan prodi unggul sedikit tetap menghasilkan prestasi tinggi → kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan akreditasi . **Data Poltekkes Gorontalo tidak ditemukan pada data set yang tersedia *Data Kinerja Poltekkes 2024, Sumber Data Ditjen SDMK Kemenkes % Prodi Unggul VS % prestasi mahasiswa Total Belanja VS Jumlah prodi
Tags