V3_Paparan Kebijakan Orientasi PIN Polio Tahap 2.pdf

ArdillaDansa 0 views 21 slides Sep 19, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

PIN POLIO


Slide Content

KetuaTim KerjaImunisasiTambahandan Khusus
DirektoratPengelolaanImunisasi
DirektoratJenderalPencegahandan PengendalianPenyakit
KebijakanPelaksanaanPekan ImunisasiNasional (PIN) Polio
DalamRangkaPenanggulanganKLB
dan PencegahanMeluasnyaTransmisiVirus Polio

TOPIK
1.SituasiImunisasidan KasusPolio di Indonesia
2.KebijakanPIN Polio
2

TrenCapaianImunisasipolio tetes (OPV4) dan polio suntik(IPV)di
Indonesia
3
Tahun2023, cakupanimunisasipolio, baikoral maupunsuntik, turundan tidakmencapaitarget jikadibandingkandengan2022
91.9 91.1
93.3 94.2
86.8
80.2
99.8
72.2
1.9
47.0
65.9
77.0
37.7
66.2
91.6
74.0
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
OPV4 IPV 1

Keterangan:
•cVDPV2: Circulating Vaccine-
Derived Poliovirus type 2.
•cVDPV2-n: Circulating
Vaccine-Derived Poliovirus
type 2 from nOPV2 vaccine.
•VDPV1: Vaccine-Derived
Poliovirus type 1
Onset Tipe Provinsi Kab/Kota Kasus TemuanPenting
20229 Okt cVDPV2 Aceh Pidie L, 7 th4 anaksehat(+) cVDPV2
20233 Jan Aceh Utara L, 3 th
13 Jan Bireuen L, 4 th
16 Feb JawaBarat Purwakarta P, 4 th7 anaksehat(+) cVDPV2
20 Nov JawaTengah Klaten P, 6 th
22 Nov
JawaTimur Pamekasan L, 1 th
6 Des Sampang L, 3 th9 anaksehat(+) cVDPV2
20 Des VDPV1 Papua Tengah Mimika L, 9 th8 anaksehat(+) cVDPV2-n
202420 FebcVDPV2-nPapua Pegunungan Nduga L, 6 th3 anaksehat(+) cVDPV2-n
25 Feb Papua Selatan Asmat P, 11 th1 anaksehat(+) cVDPV2-n
20 Mei Mappi L, 2 th
KasusPolio VDPV di Indonesia (2022-2024)
Terdapat11 kasus poliodan 32 anaksehat(+) polio yang tersebardi 7 Provinsi di Indonesia
4
Provinsidengankasuspolio yang sedang
melakukanPIN tahapI
Provinsidengankasuspolio yang sudah
melakukansubPINtahun2022/2023

DokumentasiKasusPolio di Indonesia (1/2)
5

DokumentasiKasusPolio di Indonesia (2/2)
6

DokumentasiPolio di LuarNegeri
7

TOPIK
1.SituasiImunisasidan KasusPolio di Indonesia
2.KebijakanPIN Polio
8

9
Indonesia BerisikoTinggiPolio
32 provinsidan 399 kabupaten/kotadi Indonesia berisikotinggikhususnya
polio tipe2, makadilaksanakanPekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
Sumberdata: Cakupanimunisasi polio (bOPVdan IPV) dan kinerjasurveilanstahun2021 -2023
•SebagairesponKLB Polio yang terjadi, dilakukan
imunisasi tambahanmenggunakan vaksinpolio
tetes nOPV2 (sesuai rekomendasiWHO)
•nOPV2 merupakanvaksinyang hanya
digunakanuntuk responKLB polio tipe2
•RekomendasidariKomiteImunisasiNasional
(KIN), KomiteAhli SurveilansPD3I, WHO dan
UNICEF:
•Harus dilakukanpemberianimunisasi
tambahanpolio tetes nOPV2 (PIN polio) di
seluruhIndonesia.
•KhusustanahPapua, diberikanimunisasi
tambahanpolio tetes bOPVkarenaada
kasusPolio VDPV tipe1

PIN Polio
10
Dilakukandi seluruhprovinsiyang belummelakukanPIN polio, terdiridari2 tahap
*)5 prov i nsiyai tuAceh, Sumatera Utara, Jaw aBarat, Jaw aTengah dan Jaw aTi mur ti dak menjaditarget karenasudah mel akukanSubPINpol i o nOPV 2 di tahun2022 / 2023
**) Sesuai rekomendasiKomi teImuni sasi Nasi onal (KIN)
Tahap1 Tahap 2
Provinsi* 6 provinsi(Tanah Papua)
Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua
Pegunungan, Papua Barat dan Papua Barat
Daya
27 provinsi
Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka
Belitung, KepulauanRiau, Sumatera Selatan,
Lampung, DKI Jakarta, Banten, DIY (kecuali
Kabupaten Sleman), Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa
Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,
Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo,
Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Sasaran Anak 0 –7 tahuntanpamelihatstatus imunisasi polio sebelumnya
JumlahSasaran 865.690 16.420.460
Target Cakupan minimal 95%** (untuk masing-masing putaran/dosis)
JenisVaksin nOPV2 dan bOPV Hanya nOPV2
TanggalPelaksanaan nOPV2(2 putaran/dosis)
Mulai27 Mei 2024
bOPV(2 putaran/dosis)
4 minggusetelahnOPV2 putaran/dosiskedua
nOPV2 (2 putaran/dosis)
Mulai23 Juli 2024

Surat Menteri Kesehatan kepadaSeluruhGubernur33 Provinsi
JadwalPelaksanaan
PIN Tahap2 mundur
menjadi23 Juli 2024

Keputusan Menteri Kesehatan tentangPelaksanaanPIN Polio

SE Menteri DalamNegeri ttgPelaksanaanPIN Polio
Kepadaseluruh
Gubernurdan
Bupati/Walikota:
1.Mendukungdan
pengoptimalkan
pelaksanaanPIN Polio
2.Memastikan
ketersediaansumber
dayayang memadai,
termasuk
pembiayaan
3.Melakukanadvokasi
dan sosialisasi
4.Melakukan
pembinaandan
pengawasan

14
Vaksin yang Digunakan: novel Oral Polio Vaccine Type 2
(nOPV2)
VaksinnOPV2
dilengkapi
denganVVM
Jenis Vaksin
•novel Oral Polio Vaccine
tipe 2 (nOPV2)kemasan
50 dosis per vial
Vaksin merupakan produksi
PT. Biofarma
VaksinnOPV2 HANYA digunakanpada pelaksanaanrespon
imunisasidalamrangkapenanggulanganKLB polio tipe2

Surat ProsedurPelaksanaan
PIN Polio (nOPV2)
15
1.Dosis1dan2diberikandenganjarakminimal2
minggudanmaksimal4minggu.
2.Pastikantanggalpemberianimunisasisetiapanak
dicatatsesuaiproseduragarintervalpemberiantepat
sehinggadapatmengoptimalkanpembentukan
antibodi.
3.Strategipelaksanaanagardapatmenyesuaikan
denganintervalpemberianpadapoin1.
4.Bagiwilayahyangsangatsulit,baiksulitsecara
geografismaupunsulitdisebabkanisukeamanandan
hallainnya,makaimunisasinOPV2dapatdiberikan
denganjaraklebihdari4minggu.
Regulasi, petunjukteknis, materi, dan format manual, ONA untuk
pelaporanhariansertadashboard analisahasilcakupan, supervisi
dan RCA dapatdiaksespada tautan
https://link.kemkes.go.id/PINPolio2024.

PerhitunganTanggalPelaksanaanPIN Tahap2:
•Putaran/dosis1: 23 s/d 29 Juli 2024
•Sweeping putaran/dosis1 : 30 Juli s/d 3 Agustus
•Putaran/dosis2 : 6 s/d 12 Agustus
•Sweeping putaran/dosis2 : 13 s/d 17 Agustus
Putaran/dosis2 menyesuaikandenganinterval dosis1 dan 2
minimal 2 minggudan maksimal4 minggu(Surat DirjenP2P
No.IM.02.03/IV/1586/2024), tanggal29 Mei 2024)

Jumlah
Estimasi
Sasarandan
AlokasiVaksin

18
TempatPelayananImunisasi
Puskesmas, Puskesmaspembantu1
Posyandu
SatuanPendidikan misalnyaPAUD, TK,
SD/sederajat
3
Pos imunisasilainnyadi bawah
koordinasipuskesmas
4
2
Catatan:
Pelayananimunisasi
rutintetapberjalan

19
Strategi Pelaksanaan
Operasionalpelaksanaanmelaluiposyandu,
puskesmas, maupunpos imunisasilainnya(termasuk
TK/PAUD/SD)
Penggerakansasaranoleh Camat/Kades/Lurah,
KetuaRT/RW, guru/sekolah, kaderdan dasawisma
Pendataansasaranolehkaderposyandu,
dasawisma, guru/sekolah
Melakukanpendampinganteknis, monitoring harian
dan pemberianfeedback
PotensiHambatan
Biayaoperasionalkegiatan(transport ketempatlayanan,
penjangkauanwilayah sulit)
Resistensimasyarakat, khawatirreaksisimpang(KIPI)
AsumsimasyarakatbahwaIndonesia sudahBebas
Polio, tidakmenganggappentingimunisasipolio

Surat PermohonanDukunganLintas Sektor (Pusat)
20

21
TerimaKasih
Tags