VINI RINA YANTI LK.01 Penyelarasan VMT (1).pdf

WinaWidiana1 223 views 7 slides Sep 07, 2025
Slide 1
Slide 1 of 7
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7

About This Presentation

Visi misi


Slide Content

LK 01. Penyelarasan Visi, Misi, dan Tujuan dan Penyusunan Strategi Peningkatan Rasa Kepemilikan Warga Satuan Pendidikan


Instruksi:

1. Peserta dalam kelompok membaca dokumen studi kasus beserta data pendukungnya berupa dokumen KSP suatu satuan
pendidikan dan rapor pendidikan.
2. Analisa kesenjangan pada visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan dalam kerangka pembelajaran mendalam.
3. Rumuskan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan yang sesuai dengan pembelajaran mendalam
4. Susunlah strategi untuk meningkatkan rasa kepemilikan warga satuan pendidikan terhadap visi, misi, dan tujuan satuan
pendidikan.
5. diskusikan secara kolaboratif dalam kelompok.
6. Isilah tabel di bawah.
7. Presentasikan dan demonstrasikan secara oral
8. Beri umpan balik untuk kelompok lain!


KELOMPOK 1

Beldy Witaansi
Oktavius Dermiwati
Suta Elbet
Vini Rina Yanti Belie
Desmilawati Hele
Sumarni Marnalia
Yulianti Hawun Joni Gara

Aspek
Pernyataan
saat ini
Analisis
kesenjangan
Apakah perlu ada
penyelarasan dengan
kerangka pembelajaran
mendalam?
Rumusan baru
Strategi
Peningkatan
Rasa
Kepemilikan
Warga Satpen
Strategi tertulis dan
presentasi yang
meyakinkan tentang
bagaimana pembelajaran
mendalam dapat
digunakan secara efektif
untuk mendukung dan
mewujudkan visi satpen
Visi Satuan Pendidikan 1. Membentuk tim yang
terdiri dari berbagaiak
stakek horder untuk
mengembangkan dan
mengimplementasikan
visi sekolah sehingga
dapat meningkatkan
rasa kepemilikan.
2. Melibatkan orang tua
dalam proses
pengembangan dan
inplementasi visi
sekolah sehingga
dapat meningkatkan
rrasa kepmilikikan dan
dukungan orang tua.
3. Membangun
Kesadaran Bersama

4. Melakukan sosialisasi
visi, misi, dan nilai-nilai
sekolah secara rutin
agar seluruh warga
Satpen memahami
dan merasa menjadi
bagian penting dari
tujuan bersama.

5. Mengaktifkan Peran
Serta Warga Sekolah



1. Pembel
ajaran berbasis proyek
dapat membantu siswa
memahami konsep yang
kompleks dan
mengembangkan
kemampuan berpikir kritis
dan kreatif.

2. Pembel
ajaran berbasis teknologi
dan meningkatkan
efisiensi pembelajaran.

3.Pembelajaran Berpusat
pada Peserta Didik
Menempatkan siswa
sebagai subjek aktif
pembelajaran, memberikan
ruang bagi eksplorasi,
pemecahan masalah, dan
refleksi yang mendalam
sehingga peserta didik
dapat membangun
pemahaman yang autentik
dan bermakna.

4.Integrasi Budaya Literasi
dalam Semua Mata
Pelajaran



Visi “Terwujudnya
Sekolah
Unggul
Berkarakter
dan memiliki
Kecakapan
Hidup Melalui
Budaya
Literasi serta
Kolaborasi “
Masih ada
kesenjangan yaitu:
1. kata “Unggul”
bermakna terlalu
luas diganti
menjadi
“Berprestasi”
2. Belum
memunculkan
tentang kepedulian
terhadap
lingkungan.
Ya, karena pada raport
Mutu terjadi penurunan
pada indikator Karakter,
Iklim Keamanan Satuan
Pendidikan dan Kualitas
Pembelajaran, artinya
pendidikan belum dapat
diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari,
Terwujudnya
Sekolah yang
Berprestasi,
Berkarakter dan
Peduli
Lingkungan
melalui kegiatan
Literasi,
Numerasi,
Pembelajaran
Mendalam serta
Kolaborasi.
Misi Satuan Pendidikan
Misi 1 Membangun
Karakter
murid,
Murid perlu memiliki
integritas yang kuat
yaitu kemapuan
untuk bertindak
sesuai dengan nilai-
nilai moral dan
etika.
Ya,membangun karakter
murid penting karena:
 Membentuk kepribadian
yang baik
Karakter yang kuat dan
positif membantu murid
menjadi pribadi yang jujur,
disiplin, dan bertanggung
jawab.
 Mendukung prestasi
akademik dan sosial
Murid dengan karakter
baik cenderung lebih fokus
belajar dan mudah bergaul
dengan teman maupun
guru.

Mengembangkan
karakter peserta
didik yang
berintegritas,
bertanggung jawab,
dan peduli terhadap
lingkungan melalui
pendidikan nilai dan
keteladanan.

 Mempersiapkan
kehidupan masa depan
Karakter yang kuat
menjadi bekal penting
dalam menghadapi
tantangan hidup, bekerja,
dan berkontribusi di
masyarakat.
 Mencegah perilaku
negatif
Dengan karakter yang
terbangun, murid lebih
mampu menolak pengaruh
buruk seperti bullying,
narkoba, dan perilaku
menyimpang lainnya.
6. Melibatkan guru,
siswa, staf, dan orang
tua secara aktif dalam
perencanaan,
pelaksanaan, dan
evaluasi program
budaya literasi dan
kolaborasi, sehingga
muncul rasa tanggung
jawab dan keterikatan.

7. Pengembangan
Budaya Kolaboratif


8. Mendorong
komunikasi terbuka,
kerja sama tim lintas
elemen sekolah, dan
pengambilan
keputusan bersama
untuk memperkuat
ikatan dan rasa
memiliki.

9. Pemberian
Penghargaan dan
Pengakuan

10. Memberikan apresiasi
secara formal maupun
informal kepada warga
sekolah yang
berkontribusi dalam
pengembangan
budaya literasi dan
kecakapan hidup
sebagai bentuk
motivasi dan
penguatan rasa
kepemilikan.


11. Fasilitasi
Pengembangan Diri

5.Mengembangkan
kemampuan literasi secara
menyeluruh, tidak hanya
membaca dan menulis,
tetapi juga berpikir kritis dan
analitis, sehingga
membentuk budaya literasi
yang menjadi fondasi
kecakapan hidup dan
karakter unggul.


6.Pendekatan Kolaboratif dan
KontekstualMengoptimalkan
kegiatan belajar yang
melibatkan kerja sama antar
peserta didik dan warga
sekolah, serta mengaitkan
pembelajaran dengan
konteks nyata di lingkungan
sekitar, memperkuat
relevansi dan motivasi
belajar.

7.Penguatan Karakter Melalui
Pembelajaran
ReflektifMemfasilitasi siswa
dalam mengenali nilai-nilai
karakter melalui pengalaman
belajar, diskusi, dan kegiatan
sosial sehingga karakter
unggul tumbuh secara alami
dan berkelanjutan.


8.Pengembangan Kecakapan
Hidup yang Terintegrasi
Melaksanakan program
pengembangan kecakapan
hidup seperti keterampilan
sosial, berpikir kritis, kreatif,
dan pengelolaan diri yang
sesuai dengan kebutuhan
zaman dan potensi lokal.
Misi 2 Melaksanakan
program
penegembanga
n potensi
prestasi dan
kecakapan
hidup warga
sekolah sesuai
dengan bakat
dan minat yang
berorientasi
pada
kepentingan
daerah.
Program ini bertujuan
untuk meningkatkan
prestasi murid dalam
berbagai bidang seperti
Akademik dan Non
Akademik.
ya, melaksanakan program
pengembangan potensi
prestasi dan kecakapan
hidup peserta didik secara
holistik dan berkelanjutan,
yang disesuaikan dengan
bakat, minat, serta
kebutuhan kontekstual,
dengan orientasi pada
penguatan karakter,
kompetensi, dan kesiapan
menghadapi tantangan
kehidupan nyata.

Meningkatkan budaya
literasi dan numerasi
sebagai dasar
penguatan kompetensi
akademik dan
kemampuan berpikir
kritis peserta didik.

Misi 3 Menumbuhkan
budaya literasi
untuk seluruh
warga sekolah
Menumbuhkan budaya
literasi dapat
membantu
membangun karakter
murid yang baik seperti
kemampuan berpikir
kritis dan analitis.
Ya, Mengembangkan
budaya literasi yang aktif dan
bermakna di seluruh warga
sekolah melalui
pembelajaran kontekstual,
kolaboratif, serta reflektif,
sehingga mampu
meningkatkan kemampuan
berpikir kritis, kreativitas, dan
kecakapan komunikasi
dalam berbagai konteks
kehidupan.

Menerapkan
pembelajaran
mendalam yang
inovatif dan
kontekstual untuk
memperkuat
pemahaman konsep
serta keterampilan
aplikatif siswa.

Misi 4 Membangun Menciptakan ya, Mewujudkan lingkungan Membangun

lingkungan
sekolah ramah
anak melalui
kolaborasi
seluruh warga
sekolah
lingkungan yang aman
dan nyaman bagi anak
bertujuan untuk
mendukung
perkembangan anak
secara pisik emosional
dan intelektual.
sekolah yang ramah anak
secara inklusif melalui
kolaborasi aktif seluruh
warga sekolah, dengan
pendekatan pembelajaran
yang memberdayakan,
responsif terhadap
kebutuhan peserta didik,
serta mendorong partisipasi
kritis dan penghargaan
terhadap keberagaman.

kolaborasi sinergis
antara sekolah,
keluarga, dan
masyarakat dalam
menciptakan
lingkungan belajar
yang produktif dan
berwawasan
lingkungan.

dan Kompetensi

12. Menyelenggarakan
pelatihan, workshop,
dan kegiatan
pengembangan diri
bagi warga sekolah
untuk meningkatkan
kompetensi sekaligus
menumbuhkan
kebanggaan atas
peran dan kontribusi
mereka.


13. Penciptaan
Lingkungan Sekolah
yang Inklusif dan
Ramah

14. Membangun suasana
sekolah yang
mendukung partisipasi
semua warga tanpa
diskriminasi, sehingga
semua merasa
dihargai dan memiliki
hak serta kewajiban
yang sama.





15. Mekanisme Umpan
Balik yang Efektif
16. Menyediakan sarana
bagi warga sekolah
untuk menyampaikan
ide, keluhan, dan
masukan sebagai
bagian dari proses
pembelajaran
bersama dan
pengambilan




9.Pemanfaatan Teknologi
dan Media Pembelajaran
Inovatif
Memanfaatkan teknologi
untuk memperkaya
pengalaman belajar,
menyediakan sumber belajar
yang variatif, serta
memfasilitasi kolaborasi dan
komunikasi efektif antar
warga sekolah.
Tujuan Satuan Pendidikan
Tujuan
1
Tercapainya
sekolah
yang unggul
dalam
prestasi
akademik
dan non
akdemik
Sekolah yang unggul
bertujuan untuk
meningkatkan
kualitas Pendidikan
yang di berikan
kepada siswa
sehingga mereka
dapat memiliki
kemampuan dan
pengetahuan yang
memadai untuk
bersaing di era
global.
Ya,karena Tercapainya
sekolah yang unggul dalam
prestasi akademik dan non-
akademik bukan hanya
diukur dari hasil nilai atau
prestasi semata, tetapi juga
dari kemampuan peserta
didik untuk mengembangkan
kompetensi secara
menyeluruh dan
berkelanjutan. Kerangka
pembelajaran mendalam
menekankan pada
pembelajaran yang
bermakna, kontekstual, dan
transformatif sehingga
menghasilkan lulusan yang
tidak hanya cerdas secara
kognitif, tetapi juga memiliki
karakter kuat, kreativitas,
dan kecakapan hidup yang
relevan dengan tantangan
masa depan.
Melaksanakan
program
pengembangan
potensi
prestasi dan
kecakapan
hidup warga
sekolah yang
berorientasi
pada bakat,
minat, dan
kebutuhan
kontekstual
daerah,
dengan
pendekatan
pembinaan
yang personal
dan
berkelanjutan.
Tujuan
2
Terwujudnya
pembelajaran
yang berpihak
pada kebutuhan
murid.
Pembelajaran yang
berpihak pada
kebutuhan murid
bertujuan untuk
membangun karakter
murid yang baik seperti
integritas ,empati dan
tanggung jawab.
Ya,Karena Terwujudnya
pembelajaran yang berpihak
pada kebutuhan murid
berarti proses pembelajaran
dirancang dan dilaksanakan
dengan memperhatikan
keunikan, potensi, dan
konteks kehidupan setiap
Menumbuhkan
budaya literasi yang
aktif, kritis, dan
kreatif bagi seluruh
warga sekolah
melalui kegiatan
pembelajaran
kolaboratif yang

peserta didik secara
individual maupun kolektif.
Kerangka pembelajaran
mendalam menekankan
pentingnya pembelajaran
yang bersifat personalisasi,
kontekstual, dan bermakna,
sehingga murid tidak hanya
menerima informasi secara
pasif, tetapi juga mampu
mengkonstruksi
pengetahuan dan
keterampilan yang relevan
dengan pengalaman dan
tujuan hidupnya.
relevan dengan
kehidupan nyata
dan perkembangan
zaman.
keputusan.

Tujuan 3 Terbentuknya siswa
yang memiliki
kompetensi dan
berkarakter
Membangun siswa
yang memiliki
kompetensi dan
berkarater juga
bertujuan untuk
membangun karakter
siswa yang baik
seperti integritas ,
empati dan
tanggungjawab.
Ya, erbentuknya
siswa yang
memiliki
kompetensi dan
berkarakter
mencerminkan
pencapaian tujuan
pendidikan yang
menyeluruh,
dimana siswa tidak
hanya menguasai
pengetahuan dan
keterampilan, tetapi
juga memiliki sikap
dan nilai-nilai positif
sebagai bekal
dalam kehidupan
bermasyarakat.
Kerangka
pembelajaran
mendalam
menekankan
pembelajaran yang
holistik, bermakna,
dan berpusat pada
peserta didik,
sehingga
kompetensi dan
karakter terbentuk
secara simultan
dan berkelanjutan.
Mengembangkan
karakter peserta
didik secara
menyeluruh
melalui
pembelajaran
yang reflektif dan
kontekstual,
sehingga
terbentuk sikap
positif, tanggung
jawab, dan
kemampuan
sosial yang kuat
sebagai bekal
kehidupan.

Tujuan 4 Tercapainya
pengenalan
kecakapan hidup
(pertanian,ketrampila
n dan tahfis quran)
warga sekolah
sesuai dengan
bakayt dan minat
yang berorientasi
pada kepentingan
daerah pada tahun
2028.
Pengenalan
kecakapan hidup pada
murid bertujuan untuk
mempersiapkan
mereka untuk
menghadapi
kehidupan nyata dan
dapat berfungsi secara
efektif dalam
Masyarakat.
Ya,Karena
Tercapainya
pengenalan
kecakapan hidup
yang meliputi
pertanian,
keterampilan
praktis, dan tahfiz
Quran kepada
warga sekolah
sesuai dengan
bakat dan minat
merupakan
implementasi
Mewujudkan
lingkungan
sekolah yang
ramah anak,
inklusif, dan
suportif melalui
kolaborasi seluruh
warga sekolah
yang
memberdayakan
partisipasi aktif
dan penghargaan
terhadap
keberagaman.

pembelajaran yang
berorientasi pada
konteks lokal serta
pemberdayaan
peserta didik
secara holistik.
Kerangka
pembelajaran
mendalam
menekankan
pentingnya
pembelajaran yang
relevan dengan
kebutuhan nyata
peserta didik dan
lingkungannya,
yang
memungkinkan
mereka untuk
mengembangkan
potensi secara
optimal dan siap
menghadapi
tantangan masa
depan.
Tags