Hubungan Volume Sampel dan Fase Pertumbuhan Mikroba pada Uji MPN Disusun oleh: [Nama Kamu]
Pendahuluan Uji MPN digunakan untuk mendeteksi coliform dalam air. Menggunakan tabung dengan media Double Strength (DS) dan Single Strength (SS).
Perbedaan DS dan SS DS → media pekat, untuk inokulum 10 mL sampel. SS → media normal, untuk inokulum 1 mL atau 0,1 mL sampel. Tujuan: konsentrasi media tetap seimbang walau volume sampel berbeda.
Pengaruh Volume Sampel 10 mL sampel (DS) → lebih banyak sel coliform ikut → peluang positif lebih tinggi. 1 mL atau 0,1 mL (SS) → lebih sedikit sel ikut → peluang positif lebih rendah. Kesimpulan: positif rata-rata lebih banyak di DS.
Fase Pertumbuhan Mikroba 4 fase: Lag → Log → Stasioner → Kematian. Jumlah inokulum awal memengaruhi kecepatan masuk ke fase log/stasioner. DS: lebih cepat masuk fase stasioner (banyak sel → cepat habis nutrisi). SS: lebih lama di fase log (kompetisi lebih rendah).
Ilustrasi Kurva Pertumbuhan Kurva pertumbuhan mikroba membandingkan DS vs SS. DS: populasi naik cepat lalu cepat stasioner. SS: populasi naik lebih lambat, fase log lebih lama.
Kesimpulan Volume sampel menentukan peluang tabung positif MPN. DS lebih sering positif karena membawa lebih banyak sel coliform. Fase pertumbuhan menjelaskan DS → cepat kompetisi, SS → pertumbuhan lebih lambat.
Daftar Pustaka Frazier, W.C. & Westhoff, D.C. (1988). Food Microbiology. Cappuccino, J.G. & Sherman, N. (2014). Microbiology: A Laboratory Manual. Madigan, M.T. et al. (2018). Brock Biology of Microorganisms. Pelczar, M.J., Chan, E.C.S., & Krieg, N.R. (2008). Microbiology.