I. Sejarah Wawasan Kebangsaan - 1700–1800-an: Perlawanan fisik melawan penjajah (Pattimura, Diponegoro, Imam Bonjol, Perang Aceh). - 1908: Kebangkitan Nasional, lahir Budi Utomo. - 1912: Sarekat Islam berdiri. - 1928: Sumpah Pemuda – Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa. - 1945: Proklamasi Kemerdekaan, lahirnya NKRI. - 1945–1965: Konflik ideologi, ujian persatuan bangsa. - 1966–1998: Orde Baru, Pancasila asas tunggal. - 1998–sekarang: Reformasi, demokrasi terbuka, BPIP (2018).
II. Sejarah Pancasila - 1 Juni 1945: Soekarno memperkenalkan lima dasar negara (Pancasila). - 22 Juni 1945: Piagam Jakarta oleh Panitia 9. - 18 Agustus 1945: Pancasila disahkan dalam Pembukaan UUD 1945. - 1959: Dekrit Presiden kembali ke UUD 1945. - 1978: TAP MPR II/MPR/1978 – P4. - 1998: Reformasi tetap pertahankan Pancasila. - 2018: BPIP dibentuk untuk pembinaan ideologi Pancasila.
III. Arti & Makna Pancasila - Pancasila = panca (lima) + sila (dasar). - Ketuhanan Yang Maha Esa → Toleransi beragama. - Kemanusiaan yang Adil dan Beradab → Menjunjung HAM. - Persatuan Indonesia → Nasionalisme Indonesia. - Kerakyatan → Demokrasi musyawarah mufakat. - Keadilan Sosial → Pemerataan kesejahteraan.
IV. Sejarah & Makna Bhinneka Tunggal Ika - Asal: Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular (Majapahit abad ke-14). - Makna awal: menyatukan Hindu–Buddha. - Kalimat asli: 'Bhinna ika tunggal ika, tan hana dharma mangrwa'. - Diadopsi sebagai semboyan negara tahun 1945. - Tercantum pada pita Garuda Pancasila (1950). - Makna kini: Perekat bangsa di tengah perbedaan.
Kesimpulan - Wawasan Kebangsaan lahir dari perjuangan panjang sejak abad ke-18. - Pancasila digali dari nilai luhur bangsa dan disahkan 1945. - Bhinneka Tunggal Ika lahir dari Majapahit, jadi semboyan negara 1945. - Ketiganya menjadi fondasi persatuan dan keutuhan NKRI.