Deputi Bidang KBKR dr. Eni Gustina, MPH GENERASI EMAS GENERASI BERENCANA Bandung , 15 Agustus 2022 Disampaikan Pada Acara “ Webinar Remaja Peduli Kesehatan Reproduksi , Stunting dan Penurunan Angka Kematian Ibu ”
Era Baru Cara Baru Untuk Generasi Baru Manusia sebagai obyek pembangunanNYA BERUBAH Khalayak utama program BKKBN saat ini adalah : Generasi X Millenials Zillenial Lebih Fokus pada millennials ( usia 15-39 th ) Generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya , ( dalam konsep diri , konsep hidup , dan penggunaan teknologi ) Pendekatan untuk era Baby Boomer ( lahir di era 1946- 1955) sudah tidak relevan
Komposisi Penduduk Berdasarkan Generasi Penduduk Indonesia mulai di dominasi oleh penduduk Milenial dan Post- Milenial (Gen Z dan Post Gen Z) Gen. Z Terbanyak : 27.94% ( 74.9 jt ) M U D A T U A GENERASI X + Baby boomer + Pre BB 94.69 juta ( 35.31 %)
‘’ Remaja Menjadi Fokus Perhatian Penting ‘’
BEBERAPA FENOMENA REMAJA HEDONISME LGBT
Sekolah : semakin kompetitif Masyarakat: semakin individualistik Kenapa Remaja Berperilaku Hidup Tidak Sehat ?
6 6 59 74 22 12 11 – 14 tahun Umu r pada sa a t mel a kukan hubungan sek s u a l pe r t a m a kali pada r e m a j a usi a 1 5 - 24 t a hun , SD K I 2017 15 - 19 tahun 20 - 24 tahun Wanita Pria
DATA KEHAMILAN REMAJA Angka fertilitas kelompok umur muda (ASFR 15-19) pada tahun 2017 yaitu 36 per 1000 Wanita Hasil PK21 turun menjadi 20.5 per 1000 wanita
TINDAKAN TERHADAP KTD Persentase wanita dan pria belum kawin umur 15-24 d engan pengalaman sendiri / pasangannya yang mengalami K ehamilan tidak diinginkan , SDKI 2017
STATUS KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA 1 dari 9 perempuan menikah sebelum usia 18 tahun Lebih dari 200 ribu kelahiran usia 15-19 tahun sepertiga dari AKI adalah di kalangan remaja Kehamilan remaja – Mempengaruhi pertumbuhan mereka sendiri, berat lahir bayi, risiko ganguan hipertensi selama kehamilan, fistula, anemia, risiko neonatal tinggi Infeksi HIV baru terutama di kalangan remaja perempuan
Remaja dan Stunting
KO ND ISI RE MA J A IN DO NESIA DAT A RISKES D AS 2018 Ris et Ke s e hatan Das ar, 2018. Cal eyache ' y R, d k k . Th e Amer i c an J ou r nal of Clini c al N u tr i K on. 2018 A u g 1;108 ( 2 ) :414–24 . Cal ey a cheU y , dkk (2018) : status nu t r isi rem aja d i lo w -middl e inco me coun tr i e s : “DO U B LE B U RD EN O F MALNU T RI T I O N ” Und ernutri 2on (stun 2 ng , thinn e ss) and o ver nu tr i 2 on (o verwe igh t, ob e sity) Anem ia rem a ja putri: 2013: 37,1% 2018: 48,9% USIA ( tahu n ) Status g iz i ( T B /U) Sangat Pendek Pendek 13-15 7,2% 18,5% 16-18 4,5% 22,4% USIA ( tahu n ) Status g iz i (IMT/U) Sangat Ku r us - Ku r us Gemuk - Obesitas 13-15 8,7% 16% 16-18 8,1% 13,5%
STUNTING adalah kekurangan gizi pada bayi di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak DEFINISI STUNTING APA ITU STUNTING
STUNTING pasti ( tubuh ) pendek . Tapi ( tubuh ) pendek belum tentu STUNTING pendek stunting
Pertumbuhan dan perkembangan janin →BBL, PBL, Simpanan Zat Besi Bayi Status gizi Ibu: Pendek , kurus pra hamil , anemi , keterpaparan Bumil terhadap asap rokok IBU Status Gizi Anak Asupan tdk adekuat Penyakit Keamanan Pangan di RT Pola Asuh Higyene dan kesling ; Sumber Air Bersih Income, Kemiskinan , Pekerjaan Konteks sosial, ekonomi, politik ANAK PENYEBAB STUNTING
DAMPAK STUNTING Gangguan metabolik pada aat dewasa ( resiko penyakit tidak menular Gagal tumbuh ( berat lahir rendah , kecil , pendek , kurus ), hambatan perkembangan kognitif dan motorik Potensi kerugian ekonomi setiap tahunnya : 2-3% dari GDP Kualitas SDM kalah bersaing . HDI Indonesia 111 dari 187 negara (UNDP, 2019)
270 Hari Masa Kehamilan 730 Hari setelah kelahiran 1000 HPK Perkembangan otak (80%) dan organ-organ lain Optimalisasi 1000 HPK IBU Asupan yang beragam , bergizi seimbang dan aman Pemeriksaan kehamilan Metode Amenore Laktasi (MAL) KB Pascapersalinan Pencegahan Penyakit Infeksi Hindari 4 Terlalu Hindari 3 Terlambat Deteksi Dini Kanker Leher Rahim ANAK Asupan yang beragam , bergizi seimbang dan aman Inisiasi Menyusu Dini (IMD) ASI Eksklusif Pencegahan Penyakit Infeksi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pola Asuh yang baik Kesehatan Reproduksi Seorang Perempuan Saat Hamil Mempengaruhi Kualitas 2 GENERASI Berikutnya
GENERASI EMAS UNTUK INDONESIA MAJU
Setiap insan yang lahir di Indonesia harus dipandang sebagai asset . Harus menjadi SDM yang akan berkont r ibusi dalam pembangun a n. Harus menjadi aktor pembangunan , buk an hanya penikmat hasil pembangunan . Untuk menjadikannya sebagai asset perlu upaya untuk mewujudkan SDM unggul . Namun hulu dari semua itu dimulai dari jauh sebelum “ konsepsi ” terjadi PEMBANGUNAN SDM DARI HULU
Memberikan knowledge yang komprehensif kepada remaja sebagai calon PUS tentang penyiapan kehidupan berkeluarga dan perannya sebagai calon orangtua dalam menghasilkan generasi /SDM yang berkualitas . Memulai dari remaja dengan pengetahuan kesehatan reproduksi dan seksual diharapkan menjadikannya terhindari dari perilaku seksual berisiko yang dapat berdampak pada berkurangnya peluang untuk menjadi remaja yang berkontribusi dalam pembangunan . MULAI DARI PEMUDA sebagai CALON PUS