Spondylosis – Artikel Ringkas (1/2) Definisi Spondylosis adalah istilah medis untuk perubahan degeneratif pada tulang belakang akibat proses penuaan, termasuk kerusakan tulang, diskus intervertebralis, ligamen, dan sendi facet. Sering disebut juga sebagai 'osteoarthritis tulang belakang', dapat terjadi di leher (servikal), punggung (torakal), atau pinggang (lumbal). Penyebab & Faktor Risiko Proses penuaan alami yang menyebabkan degenerasi diskus intervertebralis dan sendi facet. Cedera atau mikrotrauma berulang pada tulang belakang. Postur tubuh yang buruk dalam jangka panjang. Aktivitas berulang yang memberi tekanan pada tulang belakang. Faktor genetik yang mempengaruhi kualitas jaringan ikat dan tulang. Obesitas yang menambah beban mekanis pada tulang belakang. Gejala Utama Nyeri leher atau punggung bawah yang memburuk dengan aktivitas dan membaik saat istirahat. Kekakuan, terutama di pagi hari atau setelah duduk lama. Nyeri menjalar ke bahu, lengan, bokong, atau tungkai (radikulopati) bila saraf tertekan. Kesemutan, mati rasa, atau kelemahan otot pada ekstremitas. Penurunan fleksibilitas dan rentang gerak tulang belakang. Pada kasus lanjut: gangguan keseimbangan, koordinasi, bahkan fungsi kandung kemih/usus (mielopati).
Spondylosis – Artikel Ringkas (2/2) Diagnosis Pemeriksaan fisik: lokasi nyeri, kekakuan, kelemahan otot, refleks. Tes neurologis: evaluasi sensorik, motorik, dan refleks untuk menilai keterlibatan saraf. Foto Rontgen: menunjukkan osteofit (tulang taji), penyempitan diskus, perubahan sendi facet. MRI: menilai kondisi diskus, saraf, sumsum tulang belakang. CT scan: detail struktur tulang bila diperlukan. Diagnosis banding: hernia diskus, stenosis spinal, tumor, infeksi tulang belakang. Perawatan (Bertahap) Modifikasi aktivitas & edukasi postur yang benar. Obat pereda nyeri & antiinflamasi (NSAID, analgesik sederhana). Fisioterapi: latihan peregangan, penguatan otot inti, terapi panas/dingin, traksi spinal. Penggunaan brace/korset sementara bila diperlukan. Injeksi kortikosteroid epidural atau sendi facet untuk nyeri persisten. Operasi (dekompresi, fusi, atau penggantian diskus) bila terapi konservatif gagal atau ada defisit neurologis berat. Pencegahan & Gaya Hidup Sehat Pertahankan postur tubuh yang baik saat duduk, berdiri, dan mengangkat barang. Rutin berolahraga untuk menjaga kekuatan otot inti dan fleksibilitas. Kontrol berat badan ideal untuk mengurangi beban tulang belakang. Gunakan kursi dan meja ergonomis bila bekerja lama di depan komputer. Hindari merokok, karena mempercepat degenerasi diskus. Segera konsultasi bila ada nyeri punggung/leleh menetap atau disertai gejala saraf.