yyyyyyyyyyyyyyyyy-Farmakoterapi PPOK.pptx

kikirawitri1 1 views 44 slides Oct 11, 2025
Slide 1
Slide 1 of 44
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44

About This Presentation

cvnvddghjrrturyrutdtd


Slide Content

PHARMACOTHERAPY CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (COPD) PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) GLOBAL INITIATIVE FOR CHRONIC OBSTRUCTIVE LUNG DISEASE GOLD 2024 apt. Kiki Rawitri, M.Farm . Fakultas Farmasi UMN Al Washliyah

2

1990 Ischaemic heart disease Cerebrovascular disease Lower respiratory infections COPD Trachea, bronchus and lung cancers Roa d traffic accidents 2020 Murray CJL et al. Lancet 1997; 349:1498-1504 Bars are used to illustrate chronic disease ranking only and do not represent actual values Tahun 2020 PPOK menjadi penyebab utama kematian dari ketiga penyakit kronis di seluruh dunia 1 SYM/030/Okt12-Okt13/RD

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Definition © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) didefinisikan sebagai : Kelainan paru heterogen yang ditandai dengan keluhan respirasi kronik ( sesak napas, batuk , produksi dahak ) dikarenakan abnormalitas saluran napas ( bronkitis , bronkiolitis ) dan/ atau alveoli ( emfisema ) yang menyebabkan hambatan aliran udara yang persisten dan seringkali progresif

Spektrum PPOK Spirometry: FEV1/FVC < 70% PDPI < 75%

Penyakit Paru Obstruktif Kronik : (2) Faktor Risiko

Patogenesis

Inflamasi pada PPOK tidak hanya sebatas di paru melainkan beredar sistemik dan mengakibatkan kerusakan multi-organ

Parenkim : destruksi alveoli Obstruksi relatif H ilang ny a ikatan alveolar  kolaps saluran napas kecil Penurunan elastisitas recoil paru M ekanisme yang M endasari terjadinya Hambatan A liran U dara napas pada PPOK Hambatan Aliran Udara Napas S aluran napas kecil Inflamasi pada saluran napas Fibrosis pada saluran napas , luminal plugs Hipertropi dan Hiperplasia Kelenjar mukus dan sel goblet Hipersekresi mukus

Diagnosis PPOK SPIROMETR I VEP1 /KVP < 70% SYM/030/Okt12-Okt13/RD Serial tiap 6 bulan Normal VEP-1 turun 25 -30 ml/ tahun Perokok VEP-1 turun 30-50 ml/ tahun PPOK VEP-1 turun 50 - 100 ml/ tahun Pemeriksaan fisik Barrel Chest Purse lips breathing Ekspirasi memanjang wheezing Gejala Sesak napas +/- bunyi Batuk kronik Berdahak Faktor Risiko Merokok Paparan di pekerjaan Polusi indoor/outdoor Riwayat keluarga Usia > 40

Spirometry © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease

Assessment © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease

(1) Derajat Hambatan Aliran Udara Diukur menggunakan grade berdasarkan spirometri Nilai FEV1 yang lebih rendah berkaitan dengan prognosis , yaitu kemungkinan eksaserbasi , hospitalisasi dan kematian Tetapi nilai FEV1 tidak mencerminkan keluhan dan status kesehatan pasien sehingga tidak dapat semata mata digunakan untuk penentuan keparahan PPOK

mMRC Dyspnoe scale (modified Medical Research Council) Tingkat 0 Tidak terganggu oleh sesak napas kecuali pada keadaan olah -raga yang berat . Tingkat 1 Terganggu dengan sesak napas ketika terburu-buru berjalan di tanah yang datar atau mendaki tanjakan . Tingkat 2 Berjalan lebih lambat pada permukaan yang datar dibandingkan orang lain yang seusia karena sesak napas atau harus berhenti untuk bernapas ketika berjalan pada kecepatan sendiri di permukaan yang datar . Tingkat 3 Berhenti untuk bernapas setelah berjalan 90 meter atau setelah beberapa menit di permukaan yang datar Tingkat 4 Terlalu sesak untuk meninggalkan rumah atau sesak saat berpakaian atau berganti pakaian . (2a) Derajat Simptom dan Status Kesehatan

(3) Risiko Eksaserbasi Didasarkan pada frekuensi eksaserbasi di tahun yang lalu Eksaserbasi ≥ 2 kali, atau ≥ 1 kali yang membuat masuk rumah sakit , dinyatakan risiko tinggi Didasarkan pada kadar eosinophil sputum Kadar eosinophil tinggi mencerminkan peluang eksaserbasi yang lebih sering Kadar eosinophil yang tinggi mencerminkan pasien respon baik dengan pemberian LAB/ICS Cut off eosinophil masih kontroversial . Sebagian studi menyatakan cut off > 400 sel /mm3

Grouping System

Grouping System Contoh Terdapat dua orang pasien Hasil spirometrinya sama sama FEV 1 < 30% Skor CAT nya sama sama 18 Pasien pertama mengalami eksaserbasi dalam setahun terakhir Pasien kedua mengalami 3 eksaserbasi dalam setahun terakhir . Pasien pertama didiagnosis dengan PPOK GOLD grade 4, group B . Pasien kedua didiagnosis dengan PPOK GOLD grade 4, group E . Mengapa Grouping system perlu dilakukan ? Mempengaruhi pilihan terapi Mempengarhi prognosis

PPOK STABIL Kriteria PPOK Stabil Tidak dalam kondisi gagal napas akut pada gagal napas kronik Dapat dalam kondisi gagal napas kronik stabil yaitu hasil AGDA pH normal , PCO2 > 60 mmHg dan PO2 < 60 mmHg Dahak tidak bewarna atau jernih Aktivitas terbatas tidak disertai sesak sesuai dengan derajat PPOK Penggunaan bronkodilator sesuai dgn rencana pengobatan Tidak ada penggunaan bronkodilator tambahan

Mengatasi gejala Meningkatkan kapasitas fisik Meningkatkan status kesehatan Mencegah dan obati e ksas erba s i Mencegah progres ifitas penyakit Menurunkan angka kematian Dilaksanakan di poliklinik (evaluasi berkala) atau di rumah Mengurangi gejala Mengurangi Ri siko ekserbasi Tujuan Penanganan Penatalaksanaan PPOK : PPOK Stabil GOLD 2013

Modalitas Terapi dan Pencegahan © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease

TERAPI FARMAKOLOGIS

Treatment of Stable COPD © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease Prinsip Terapi Farmakologi Pemberian obat umumnya secara inhalasi . Teknik inhalasi yang benar sangat menentukan keberhasilan terapi Pada setiap kali kunjungan , perlu dievaluasi apakah pasien sudah menggunakan device inhaler dengan benar Inhalasi bronkodilator pilihan adalah LABA atau LAMA . JIka pasien masih gagal terkontrol dengan satu jenis bronkodilator saja , berikan kombinasi LABA+LAMA Teofilin tidak direkomendasikan kecuali jika pilihan obat bronkodilater tidak tersedia Terapi tunggal dengan inhalasi steroid saja tidak direkomendasikan

Pengobatan PPOK Stabil Pengertian singkatan : eos : hitung eosinophil darah per microliter,; mMRC : modified Medical Research Council dyspnea questionnaire; CAT™: COPD Assessment Test™.

© 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease

REHABILITASI © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease

Penyakit Paru Obstruktif Kronik : (5) Diagnosis Banding

PPOK EKSASERBASI

Definisi GOLD 2024 © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease Eksaserbasi PPOK Kejadian yang ditandai dengan meningkatnya keluhan sesak napas atau batuk dan dahak yang memburuk kurang dari 14 hari bisa disertai takipnea dan/ atau takikardia dan sering berhubungan dengan peningkatan inflamasi local dan sistemik disebabkan oleh infeksi , polusi atau paparan ke saluran napas. Dik la sifikasikan menjadi : Ringan ( diterapi dengan bronkodilator kerja singkat saja ) Sedang ( diterapi dengan bronkodilator kerja singkat + kortikosteroid dan/ atau antibiotik ) Berat ( pasien memerlukan hospitalisasi atau penanganan IGD ).

DERAJAT PPOK EKSASERBASI AKUT Kriteria Anthonisen 1987 32 tipe I ( Berat ) : 3 gejala utama tipe II ( S edang): 2 gejala utama tipe III ( Ringan ): 1 gejala utama + 1 gejala tambahan

© 2023, 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease Teaching Slide Set

Klasifikasi Pasien PPOK Eksaserbasi Rawat Inap © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease

PPOK EKSASERBASI Wedzicha , JA, Seemungal T. Lancet 2007 ;370:786-96.

Gejala memberat dan penurunan Fungsi paru Penurunan Kualitas hidup DAMPAK DARI PPOK EKSASERBASI Biaya pengobatan meningkat Meningkatnya Progresifitas/ Penurunan faal Paru ber + cepat Peningkatan kematian EKSASERBASI © 2014 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease GOLD 2019; www.goldcopd.org

Tatalaksana PPOK Eksaserbasi Diberikan jika ada bukti infeksi bacterial, durasi 5-7 hari Diberikan pada eksaserbasi berat , atau eksaserbasi sedang yang disertai dengan perubahan warna sputum

Kunci Penanganan PPOK E ksaserbasi A kut

Bronkodilator  mengatasi hambatan aliran udara dengan target pada bronkokonstriksi  mengurangi udara terperangkap 39 Pemberian Bronkodilator Pada PPOK Eksaserbasi : GOLD 2016 Perburukan bronkospasme ketika eksaserbasi

Algoritme Penatalaksanaan PPOK Dengan Eksaserbasi Akut Tingkatkan terapi bronkodilator Perbaikan Tidak ada perbaikan Lanjutkan terapi Kurangi dosis dan frekuensi Terapi jangka panjang Kortikosteroid, antibiotik (infeksi) diuretik (retensi, edema) NIVM Ruang Intensive Care Nilai beratnya gejala, oksimetri, AGDA, Foto thorax Terapi oksigen (SatO 2 88-92%) dan AGDA setelah 30-60 menit Nilai ulang 6-7jam Perburukan Plihan : Methyl Prednisolon Cara pemberian sistemik ( oral atau injeksi ) Dosis 0,5-1mg/ KgBB inhalasi steroid diberikan pada kondisi berat atau kontra indikasi steroid sistemik Hidrocortison Inj – SABA tiap 20 menit – kombinasi SABA dan SAMA – gunakan spacer atau nebul – tambahkan methilxantin Monitor cairan dan nutrisi Pertimbangkan heparin subcutan Identi fikasi gagal jantung , arritmia monitor kondisi pasien

Management of Exacerbations © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease Indikasi Rawatan ICU Indikasi Penggunaan Ventilator Mekanis Sesak napas berat yang tidak respon dengan terapi Penurunan kesadaran Hipoksemia yang menetap dan/ atau acidosis respiratorik meskipun sudah mendapat terapi oksigen Membutuhkan ventilator mekanis Hemodinamik tidak stabil Gagal terapi dengan NIV Post respiratory atau cardiac arrest Penurunan kesadaran Adanya tanda tanda aspirasi atau muntah berulang Membutuhkan ventilator mekanis Tidak mampu mengeluarkan secret Disertai dengan aritmia yang mengancam nyawa Hipoksemia yang mengancam nyawa pada pasien yang tidak dapat menggunakan NIV

GOLD Website www.goldcopd.org © 2024 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease TERIMA KASIH
Tags