Bab-6-Sistem-Pencernaan pada manusia.pptx

Sistem pencernaan pada manusia

1. Bab 5 Sistem Pencernaan

2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan zat-zat makanan yang diperlukan tubuh 2. Peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh makanan seimbang yang diperlukan tubuh 3. Peserta didik dapat menyebutkan organ-organ pada sistem pencernaan 4. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme pencernaan pada manusia 5 . Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia

3. Makanan dan Zat Makanan Agar makanan yang kita konsumsi bermanfaat secara maksimal bagi tubuh , makanan harus sehat . Makanan sehat adalah makanan yang mudah dicerna , higienis , mengandung gizi berimbang , serta cukup mengandung air. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung nutrien penting seperti karbohidrat , lemak , protein, vitamin, mineral, air, dan berserat . Agar nutrien yang terkandung di dalam bahan makanan bermanfaat bagi tubuh , makanan harus dicerna di dalam saluran pencernaan .

4. Bagan pengelompokan zat makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya

5. Sistem Pencernaan Manusia Secara umum , proses pencernaan terdiri dari empat tahapan proses yaitu ingesti , digesti , absorbs, dan eliminasi . Empat tahapan pemrosesan makanan

6. Pencernaan pada hewan memamah biak : ( a) susunan lambung ruminansia dan (b) susunan gigi

7. Pencernaan makanan adalah proses pemecahan bahan makanan menjadi molekul-molekul kecil sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh . Untuk mencerna makanan diperlukan alat pencernaan , yang terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan . Susunan alat pencernaan manusia

8. 1. Rongga Mulut ( Cavum Oris ) Pada rongga mulut makanan dicerna secara mekanis maupun secara kimiawi . Di dalam rongga mulut terdapat berbagai alat yang membantu berlangsungnya kedua macam pencernaan , seperti gigi , lidah , dan kelenjar air liur atau kelenjar ludah ( glandula saliva ). a. Gigi Fungsi gigi : gigi seri , fungsinya untuk memotong-motong makanan ; gigi taring, fungsinya untuk mencabik-cabik makanan ; dan geraham , fungsinya untuk mengunyah makanan .

9. Susunan gigi tetap pada manusia Anatomi gigi

10. b. Lidah ( Lingua ) L idah mempunyai berbagai fungsi penting , yaitu sebagai berikut . Membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut . Membantu membersihkan mulut . Membantu bersuara . Membantu mendorong makanan pada waktu penelanan ke esofagus . c. Kelenjar Air Liur ( Glandula Saliva ) Di dalam rongga mulut bermuara tiga pasang kelenjar air liur atau kelenjar ludah , yaitu Glandula parotis , Glandula submandibularis , dan Glandula sublingualis

11. Kelenjar ludah dan saluran-salurannya Fungsi air liur : Memudahkan penelanan dan pencernaan makanan . Mencernakan makanan secara kimiawi . Melindungi selaput rongga mulut dari panas , dingin , asam , dan basa .

12. 2. Kerongkongan ( Esofagus ) Dinding kerongkongan terdiri atas tiga lapis. Lapis terluar terdiri atas selaput jaringan ikat , lapisan tengah berupa otot , dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitel . Lapisan otot pada dua pertiga bagian atas dari kerongkongan berupa otot lurik , sedangkan sepertiga bagian bawahnya berupa otot polos. Lapisan otot terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan otot memanjang dan lapisan otot melingkar . Gerakan dua macam otot ini secara bergantian menyebabkan terjadinya gerakan peristalti k yang membantu mendorong makanan dari rongga mulut ke lambung .

13. 3. Lambung ( Ventrikulus ) Lambung dapat dibedakan menjadi tiga daerah , yaitu kardiak , fundus , dan pilorus . Bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir , sedangkan di daerah fundus menghasilkan getah lambung . Getah lambung mengandung bermacam-macam zat , misalnya air, ion-ion garam organik , musin atau lendir yang tersusun atas zat lendir , HCl atau asam lambung , dan enzim-enzim pencernaan , seperti enzim renin dan pepsinogen. Pada dinding lambung juga terdapat kelenjar buntu yang menghasilkan hormon gastrin

14. Saluran pencernaan terpanjang yang terdiri dari 3 bagian : Usus dua belas jari (duodenum) Usus kosong ( jejenum ) Usus penyerapan (ileum) Usus halus ( intestinum ) pankreas Saluran pankreas Kantung empedu Saluran empedu Duodenum

15. Pada dinding usus halus terdapat banyak sel-sel kelenjar atau kelenjar Lieberkuhn , yang menghasilkan getah usus tiga liter setiap hari . Getah ini bersifat basa , mengandung bermacam-macam enzim sebagai berikut . Erepsinogen , yaitu proteinase yang belum aktif karena pengaruh entero -kinase usus , erepsinogen diaktifkan menjadi erepsin , berfungsi untuk menghidrolisis pepton menjadi asam amino. Disakarase ( sukrase , laktase , dan maltase) berfungsi untuk menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida . Lipase usus , berfungsi untuk menghidrolisis emulsi lemak menjadi asam lemak + gliserin . Enterokinase merupakan aktivator yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim yang belum aktif ( prekursor ) menjadi enzim yang aktif , misalnya tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin , erepsinogen diaktifkan menjadi erepsin .

16. Usus ini memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing ( apendiks ) Usus besar berfungsi untuk mengatur kadar air sisa makanan Dalam usus besar terdapat bakteri E.colli yang membusukan sisa-sisa makanan menjadi kotoran ( feses ) Kotoran menjadi lunak dan mudah dikeluarkan Bakteri E.colli dalam usus tidak mengganggu kesehatan bahkan ada yang menghasilkan vit K dan asam amino tertentu Usus besar ( kolon )

17. Bagian akhir daru usus besar Rektum bermuara di anus Anus mempunyai dua otot yaitu otot tak sadar dan otot sadar Rektum Anus

18. Organ pembantu dalam pencernaan Sebagai penghasil empedu Bertugas untuk memproses nutrisi dan juga racun Sebagai penerima dan penghasil glukosa Menghasilkan getah prankeas mengandung enzim amylase, tripsinogen , dan lipase Hati Prankeas

19. 6. Anus Lubang yang merupakan muara akhir dari saluran pencernaan disebut lubang pelepasan (anus). Ketika feses menyentuh dinding rektum , otot lurik dinding anus akan terangsang untuk melakukan defekasi . Berkontraksinya otot lurik menyebabkan otot polos berelaksasi , sehingga feses keluar dari tubuh .

20. Gangguan pada Sistem Pencernaan 1. Gangguan pada Mulut a. Parotitis / gondong b. Xerostomia 2. Gangguan pada Lambung Timbulnya radang pada dinding lambung . Rusaknya sel-sel kelenjar getah lambung . Gangguan pada lambung juga dapat terjadi karena adanya salah cerna , seperti makan terlalu banyak atau karena pengaruh alkohol dan cabai , sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri .

21. 3. Gangguan pada Usus Bila gerakan peristaltik dinding usus cepat maka penyerapan air lambat , akibatnya menimbulkan diare . Bila gerakan peristaltik dinding usus sangat lambat maka dorongan makanan juga lambat . Penyerapan air yang cukup tinggi menyebabkan feses keras , timbullah sembelit atau konstipasi . 4. Gangguan Pencernaan karena Infeksi Radang selaput rongga perut atau peritonitis , yaitu infeksi pada selaput rongga perut atau peritonium ; R adang umbai cacing atau apendiksitis .

22. Sistem Pencernaan Ruminansia Beberapa struktur khusus sistem pencernaan ruminansia yang membedakannya dengan hewan-hewan karnivora dan pemakan segala ( omnivora ), antara lain sebagai berikut . Gigi serinya mempunyai bentuk yang sesuai untuk menjepit makanannya yang berupa rumput atau tumbuhan . Geraham belakangnya / molare besar , berbentuk datar dan lebar . Rahangnya bergerak menyamping untuk menggiling dan menggilas makanan . Struktur lambungnya kompleks dengan empat ruangan yang berbeda , yaitu rumen , retikulum , omasum , dan abomasum . Usus ruminansia jauh lebih panjang , dibandingkan hewan karnivora atau omnivora yang ukuran tubuhnya sama , usus ruminansia jauh lebih panjang . Pada ususnya , hidup koloni bakteri yang merupakan simbiosis mutualisme dengan ruminansia .