Landasan hukum konflik agaria dalam putusan sengketa tanah Dago bukan Dago Elos.pdf

muhammadbyaman 8 views 74 slides Nov 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 74
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74

About This Presentation

Landasan hukum konflik agraria dalam sengketa tanah Dago . Analisa ini membahas landasan hukum Sengketa tanah Dago yang digunakan untuk Kolusi bukan saling berhadapan . Dasar Hukum dijadikan celah merekayasa Konflik Agraria Mafia Tanah tingkat Nasional modus Saling Gugat dalam kendali satu jaringan ...


Slide Content

1

Landasan hukum konflik agraria dalam sengketa tanah Dago .
Analisa ini membahas landasan hukum Sengketa tanah Dago
yang digunakan untuk Kolusi bukan saling berhadapan . Dasar
Hukum dijadikan celah merekayasa Konflik Agraria Mafia
Tanah tingkat Nasional modus Saling Gugat dalam kendali
satu jaringan Induk . Bahkan melibatkan PATI ( baca putusan
pengadilan negeri hal 80 sd 89 ) .

Sengketa tanah Dago ( tanpa kata Elos ) lokasi di Dago bukan
di Dago Elos. Dago adalah kelurahan yang juga meliputi
kampung Cirapuhan rw 01 . Dago Elos ( dengan tambahan elos
) adalah pasar yang ada di wilayah rw 02 Dago . Dago Elos
adalah jebakan mafia tanah kolusi saling gugat / rekayasa
Saling gugat . Kolusi penggugat mengalihkan EV 3742 ke dago
elos dan atau rw 02 , padahal Ev 3742 berada di kampung
Cirapuhan rw 01 .

Sengketa tanah Dago bukan sengketa tanah Dago Elos . Tidak
pakai elos . dengan menambahkan elos kita telah terjebak
jaringan mafia tanah Dago elos saling gugat .

Menurut Muhammad Basuki Yaman, inti konflik Dago Elos berp
usat pada manipulasi dan pengubahan nama lokasi, di mana D
ago Elos adalah bagian dari RW 02 Dago, sedangkan wilayah s
engketa sebenarnya juga mencakup Kampung Cirapuhan di R
W 01 yang secara administratif bukan bagian dari Dago Elos.
Konflik Dago Elos lokasi nya di Dago ( tanpa kata elos ) .

Penjelasan Wilayah
Dago Elos secara administratif adalah area yang termasuk dalam RW 02 K
elurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Wilayah ini mulai dike
nal dengan sebutan "Dago Elos" pada tahun 1980-
an dan merupakan bagian dari rw 02
Dago . Sementara itu, Kampung Cirapuhan ada sejak tahun 1800 an
, yang juga menjadi objek sengketa dalam konflik tanah tersebut, terletak di
RW 01 Kelurahan Dago dan secara historis serta administratif bukan bagia
n dari Dago Elos . karena Dago elos sendiri juga merupakan wilayah
bagian dari rw 02 sementara itu kampung cirapuhan bukan wilayah rw 02
tapi kampung cirapuhan ( barat ) adalah bagian dari rw 01 kelurahan
Dago Kecamatan Coblong Kota Bandung ( yang sebagian terkena
sengketa tanah . Selain itu ada wilayah kampung cirapuhan ( timur ) yang

2

ikut desa Ciburial kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung . Bahkan
wilayah rw 01 berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat . jadi
|Cirapuhan adalah segitiga emas
. Kampung Cirapuhan memiliki sejarah dan karakter sendiri sebagai kawas
an adat yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Modus Konflik dan Pengubahan Nama
Muhammad Basuki Yaman, seorang warga Kampung Cirapuhan dan anali
s konflik tersebut, menyoroti adanya modus rekayasa administratif oleh pih
ak-
pihak yang berkepentingan dalam sengketa. Modus ini termasuk menguba
h penamaan dan batas wilayah sehingga Kampung Cirapuhan yang berad
a di RW 01 diklaim atau dianggap menjadi bagian dari Dago Elos RW 02.
Dan juga Eigendome verponding 3742 dan atau 6467 yang berada di
kampung cirapuhan rw 01 di manipulasi jadi Dago Elos rw 02 . Padahal
bukan begitu .
Hal ini dimaksudkan untuk menyamarkan atau menguatkan klaim lahan ole
h penggugat dan tergugat yang berkolusi . mereka
menggunakan nama "Dago Elos" sebagai wilayah sengketa, padahal area
sebenarnya lebih luas dan berbeda secara historis. Dan dengan motif
mengaburkan kampung cirapuhan rw 01 sebagai subjek hokum kasus
pertanahan .


Lokasi Konflik dago elos bukan di Dago Elos . Konflik Dago elos lokasi
nya di Dago ( tanpa kata Elos ) . Kita harus memahami Dago ( tanpa
kata Elos ) dengan Dago elos ( dengan kata elos ) . Dan Juga istilah
Dago Elos bisa jadi Jebakan yang diduga di dalangi mafia Tanah .
Menurut versi yang disampaikan oleh Muhammad Basuki Yaman dan
pihak Masyarakat adat rw 01 dan Masyarakat adat rw 02 , lokasi tanah
sengketa tersebut berada bukan di area Dago Elos Tapi berada di
Dago |( tanpa kata elos ) atau Kelurahan Dago, Kecamatan
Coblong, Kota Bandung, dengan klaim luas total sekitar 6,3 hektar (
versi penggugat ) dan 6,9 hektar versi Tergugat dan para pihak nya .
Lokasi sengketa tanah Dago Elos sebenarnya Dago ( tanpa kata elos )

Muhammad Basuki Yaman adalah bukan salah satu kuasa hukum yang
mewakili pihak ahli waris keluarga Muller dan atau PT Dago Inti Graha,
pihak yang mengklaim sebagai pemilik sah tanah di Dago Elos . Jadi
Muhammad Basuki Yaman dan warga masyarakat tidak memihak
Penggugat maupun tidak memihak tergugat utama . Malah menurut nya
mereka adalah satu jaringan yang beraksi sejak tahun 1980 an . Warga
mengajukan permohonan supaya kasus ini diselesaikan secara
Bijaksana . Dan menghentikan aksi Kolusi Saling Gugat Konflik Dago
elos 2016 . Heri Hermawan Muller melawan Didi Koswara dkk yang

3

mana seolah berhadapan , Padahal menurut nya adalah Sandiwara
Mafia Tanah dalam satu jaringan induk , Mafia Tanah Tingkat Nasional
yang juga ada didalam nya oligarki besar yang belum muncul yaitu para
pihak Iwan Surjadi dkk ( Iwan surjadi dikenal sebagai komisaris Pt Batu
nunggal yang kebal Hukum ) . Dan juga melibatkan oknum hingga
Perwira Tinggi Bintang Dua . ( baca berkas putusan pengadilan negeri
hal 80 sd 89 ) dan aksi oknum jaringan ini melibatkan oknum ini sudah
tampak sejak melakukan chaos di Lapangan bola atas tahun 2008 ( Nov
2025 hingga saat ini masih kacau )

lokasi Konflik Dago Elos , Lokasi Kampung Cirapuhan dan Lokasi
Eigendome Verponding . Lokasi Konflik Dago Elos versi warga
kampung Cirapuhan Dago , pada dasar nya di Dago ( tanpa elos )
bukan Dago elos . kata Dago elos diduga hanya jebakan mafia tanah
. Penjelasan tentang dugaan manipulasi lokasi sengketa tanah Dago
Elos menurut analisis Muhammad Basuki Yaman. Berikut inti isinya:
Isi Utama:
1. Objek Gugatan Asli:
• Lokasi Eigendome verponding 3740 dan 3741 luas ±1,9 ha berada di
*Dago Elos RW 02*.
• Lokasi Dago Elos adalah kawasan pasar di rw 02 , bukan termasuk
*Kampung Cirapuhan RW 01*. Jadi Dago elos adalah bagian rw 02 di
Dago ( bila tanpa Elos makna bisa jadi kelurahan . namun bila ada
elos maknanya beda )
2. Manipulasi Lokasi:
• Lokasi eigendome verrponding 3742 (±4,4 ha) dan 6467 (±0,6 ha)
indentik berada di Kampung Cirapuhan RW 01* dengan luas total
5 hektar , tapi *dimanipulasi seolah-olah ada di Dago Elos RW 02.
• diduga *modus manipulasi objek sengketa*. eigendome verrponding
3742 (±4,4 ha) juga termasuk digugat tapi banyak manipulasi dan
atau rekayasa hukum . eigendome verponding 6467 (±0,6 ha) pihak
tergugat lah yang memasukan nya .
3. Kolusi dan Dugaan Skenario:
• Gugatan oleh Muller sebesar 6,3 ha di Dago Elos tidak logis karena
wilayah Dago Elos hanya 1,9 ha. Yang sisanya identic di kampung
cirapuhan rw 01 .
• Diduga ada kolusi antara penggugat dan tergugat untuk
memindahkan klaim penggugat dan atau juga tergugat tanah warga
Kampung Cirapuhan (±15.000 m²). dan lain lain nya . Termasuk
pihak yang di jadikan tergugat . Sehingga dialihkan Eigendome
verponding yang berada di kampung cirapuhan rw 01 .

4

• Tujuannya: Jika penggugat menang berpotensi mendapatkan lahan
termasuk lahan pihak ketiga ( di ev 3742 dan atau kampung
cirapuhan rw 01 ) bila tergugat menang pun , objek di Cirapuhan bisa
disasar sebagai “pengganti” atau target alternatif dalam kolusi
rekayasa saling gugat .
Kesimpulan Singkat: menyampaikan bahwa gugatan tanah oleh
Muller menggunakan data dan dokumen *yang dimanipulasi lokasi
dan objek tanah dan atau pihaknya*, dibantu oleh pihak tergugat dan
jaringan nya . Dengan risiko merugikan warga RW 01 Kampung
Cirapuhan dan atau pihak ketiga dan atau negara dengan fasilitas
umum lapangan bola atas dan lapangan bawah juga makam .
Sementara itu pihak kedua ( tergugat bercampur antara simpatisanya
dan tergugat asli )
Kekacauan nama Lokasi Sengketa tanah Dago dan
luas Wilayah nya . Berikut pengalihan objek Sengketa
pengalihan Eigendome verponding 3742 dan 6467 di
kampung cirapuhan rw 01 ke Dago Elos rw 02 .
Sehingga Konflik Dago Elos ( ada kata elos ) adalah
Jebakan Jaringan mafia Tanah Nasional . Manipulasi
kampung Cirapuhan rw 01 yang kemudian di lakukan
aneksasi terhadap nya . Dengan Modus Konflik Dago
Elos .
Luas Objek Gugatan di Dago Elos menurut
muhammad Basuki Yaman versi warga kampung
Cirapuhan . Namun lebih tepatnya nya Luas Objek
Gugatan di Dago ( tanpa kata elos ) . Luas Sengketa
tanah Dago adalah 6,3 ha . Manipulasi Konflik Dago
Elos ( padahal hanya 1,9 ha ) . Luas objek gugatan di Dago Elos, Kelurahan
Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, mencakup tanah bekas Hak Eigendom Nomor

5

3740, 3741,3742 dan 6467 ( kedua terakhir di kampung cirapuhan rw 01 |) .Sehingga lebih
tepat nya lokasi nya di Dago bukan Dago Elos . Adapun Dago Elos adalah wilayah
manipulatif jaringan mafia tanah yang mana menjadi focus aksi mereka .
Luas Objek Gugatan di Dago Elos . Pada dasar nya
sangat lah Janggal . Sehingga timbul lah motif
rekayasa saling gugat . Kolusi penggugat dan
tergugat utama yang mana juga melibatkan jaringan
mafia tanah terorganisir tingkat Nasional .
https://youtu.be/AuLDw9bCO34?si=umRBYlFd5VSDUDuS
Konflik Dago Elos bukan di Dago Elos tapi di Dago ( tanpa kata Elos )


Catatan manipulasi Luas objek gugatan Dago elos .

6

• luas Eigendom Verponding Nomor 3740 ( dago elos rw 02 )
• seluas 5.316 meter persegi
• luas Eigendom Verponding Nomor 3741 ( dago elos rw 02 )
• luas Eigendom Verponding seluas 13.460 meter persegi
• Nomor 3742 seluas 44.780 meter persegi ( cirapuhan rw 01 )
• ( dan luas Eigendom Verponding 6467 adalah 5.780 m² .
catatan ini pihak tergugat yang mengemukakan ) di
Cirapuhan rw 01
• Fakta menurut keterangan masyarakat ( catatan penting
masyarakat adat dulu tidak paham masalah Eigendome
Verponding . Namun mereka paham masalah kontur tanah
nya zaman dulu ) sehingga berikut pada kesimpulannya :
• terkait gambaran pembagian wilayah dan luas nya
• Dago elos atau rw 02 luas sekitar 1,9 ha ( terkait dengan
identik dengan alas hak barat Eigendome Verponding
№3740: 5.316 m² dan Verponding №3741: 13.460 m²
sehingga luas dua Eigendome verponding : 18 . 776 m² )
• Kampung Cirapuhan rw 01 sekitar 5 Hektar ( terkait dengan
identik dengan alas hak barat Eigendome Verponding
№3742: 44.780 m² Eigendom Verponding 6467 adalah 5.780
m². sehingga luas dua buah Eigendome Verponding №3742
ditambah Eigendom Verponding 6467 adalah 50.560 m² )

7

Luas Objek Gugatan di Dago Elos . Pada dasar nya
sangat lah Janggal . Sehingga timbul lah motif
rekayasa saling gugat . Kolusi penggugat dan
tergugat utama yang mana juga melibatkan jaringan
mafia tanah terorganisir tingkat Nasional
Bahwa Heri Hermawan muller dkk dan PT Dago Inti Graha ( Jo
Budi Hartanto ) menggugat lahan seluas 6,3 hektar di Dago Elos .
( putusan Pengadilan Negeri Bandung 454/Pdt.G/2016/PN.Bdg
hal 32 poin 12 , poin 14 dan seterusnya . awalnya
mengemukakan Dago kemudian Dago elos )
Bahwa kejanggalan gugatan nya terkait dengan luas dan lokasi objek
nya . Bahwa Ia mengemukan 6, 3 ha ( sekitar 63.556 meter persegi
atau 6,3 hektar dengan nomor eigendome verponding №3740:
5.316 m² Verponding №3741: 13.460 m² dan Verponding №3742:
44.780 m² ) di Dago Elos . Dago Elos artinya pasar yang ada di rw
02 Dago . Yang mana luasnya hanya sekitar 1,9 ha datau atau 18 .
776 m² dari Verponding №3740: 5.316 m² Verponding №3741:
13.460 m² )
Jadi kejanggalannya adalah menggugat 6,3 ha di objek yang luasnya
hanya 1,9 ha !!!
Para tergugat utama dan jaringan nya semakin membuat kacau (
karena diduga memang ber kolusi saling gugat ) bahwa pihak
tergugat mengemukakan banyak hal , pada inti nya seolah bahwa
tergugat mengemukakan 6,9 ha ( pihak ini menambahkan

8

Eigendom Verponding nomor 6467 adalah 5.780 m², ) ada di Dago
elos dan atau di rw 02 . Sehingga mengajukan permohonan kepada
hakim untuk memproses warga rw 02 . ( ( putusan Pengadilan
Negeri Bandung 454/Pdt.G/2016/PN.Bdg hal 46 poin 4 dan
seterusnya dan atau baca sebelum nya . Pada awalnya
pihak ini mengemukakan Dago dan atau rw 01 dan rw 02
dan atau kampung cirapuhan dago elos . Namun pada
akhirnya permohonan nya kemudian rw 02 dan atau Dago
elos )
Kembali kita menganalisa nya berikut gambaran nya , penggugat
mengemukakan 6,3 ha di lokasi 1,9 adalah hak pihak nya . Tergugat
mengemukakan bahwa 6,9 ha di 1,9 ha adalah hak pihak nya .
Perlu kami jelaskan Dago adalah kelurahan Dago . Tapi bila
ditambahkan kata elos maka makna nya beda . Dago elos adalah
pasar yang berada di wilayah rw 02 yang luas nya 0,5 ha hingga 1,9
ha . Untuk itu diduga mereka berkolusi dengan jaringan terorganisir
sejak tahun 1980 an .
Sehingga Ev 3742 ( dan atau 6467 ) dengan luas sekitar 5 hektar ,
yang mana identik dengan kampung cirapuhan rw 01 di manipulasi
jadi Dago elos rw 02 . Lalu kenapa banyak pihak mengemukakan
lokasi di Dago elos ? seperti kami jelaskan Diduga mereka terlibat
dan atau mengambil data dari pihak yang terlibat memanipulasi
luas dan nama objek dan atau nama wilayah sejak tahun 1980 an .

9

Dari sini lah muncul Modus Rekayasa Saling gugat . Yang mana (
Jaringan induk nya ) diduga membuat prioritas utama memberi
kemenangan pihak penggugat . Sehingga mendapatkan lahan yang
luas dan mudah membagikan nya .
Tapi tak cukup sampai disitu , jaringan ini juga mempersiapkan
alternatif target bila Pengadilan memberikan kemenangan pihak
tergugat . Sehingga pihak tergugat di bekali beberapa bab alat bukti
dan argumen hukum dan juga riwayat nya . Sehingga dijadikan bab
alat bukti dan semacamnya . Diantaranya objek 15.000 meter dan
lain lain nya . Termasuk 80 m , 270 m , 868 meter , dan dengan
dijadikan nya simpatisan nya sebagai tergugat .
Pada dasar nya tergugat didata secara detail . Misalnya keluarga
Udin S ( dan atau Cepi . cepi adalah anak Udin ) tergugat 22, 69 , 99
, 232 , 233 dan 301 . Namun jaringan ini juga memasukan tergugat
acak dan atau tergugat asli .
Jadi pada inti nya motif nya melegal kan objek objek yang
disengketakan baik yang dikuasai nya ( sehingga akan bertambah ).
Dan juga objek yang mendapatkan legal standing namun dengan
riwayat tak jelas . Maupun yang dikuasai pihak ketiga . ( dengan
pangalihan pengalihan nama lokasi dan atau objek nya itu tadi ) .
Berikut ini dugaan manipulasi dalam kasus agraria Dago Elos
menurut versi Muhammad Basuki Yaman. Berikut ringkasan isi
Isi Pokok:

10

• Target objek pihak ketiga (tidak tergugat): Warga yang tidak
termasuk tergugat justru menjadi sasaran intimidasi dan
terhalang hak atas lahan pribadi dan fasilitas umum berupa
lapangan atas , lapangan bawah , makam dan jalan . ( namun
ada juga simpatisan jaringan )
• luas target 80 meter ( atau puluhan ) hingga ribuan meter (
3.000 mtr dan atau 11.000 mter dan atau 15.000 hingga 6
hektar dan atau lebih )
- Interaksi penggugat-tergugat (2016): Diduga terjadi kolusi sejak
2016.
- Gugatan 6,3 ha: Disebutkan bahwa luas lahan di RW 02 (Dago
Elos) hanya 1,9 ha, namun gugatan mencakup 6,3 ha.
- Manipulasi data: Sertifikat eigendom 3742 di Cirapuhan RW 01
diduga dipindahkan ke RW 02 untuk mendukung gugatan.
- Pendataan tergugat 2013 -2015/2016
Dugaan Kronologi interaksi tergugat dan penggugat juga jaringan
belum muncul ( sekitar 2016):
1. Tebus SHM Rp 40 juta sd 200 jt an ( obejk yang hendak di lelang )
2. Jo Budi kasih Rp 300 juta

11

3. Penggugat kuasai 220 m²
4. dari Budi Harley ( nama panggilan ) dari tergugat II, asep
makmun . asep makmun tak jelas dari mana . ( periksa berkas rt rw
dago elos 1997 mengemukakan garapan 280 m . adapun ini
keterangan warga tak jelas . boleh dikata diduga di kasih cuma cuma
)
5. PBB 15.000 m² ke Dedy M Saad
6. Ramintern CS (1 Juni 2016 dan 06 November 2016 )
7. Iwan Surjadi CS ( aktif 2008 sd 2014 / 2015 dan atau 2016 )
berkorelasi dengan shm 270 m ( Didi Koswara diduga di beri peran
sebagai tergugat ) 868 m ( Ismail Tanjung , ketua Rw 02 Dago elos
diduga di beri peran tomas yang membantu sertifikasi dan atau juga
mengubah kampung cirapuhan jadi Dago elos ) . bersama Asep
Makmun , apud sukendar dll .
8. Gugatan resmi 30 Nov 2016 ( terdaftar di pengadilan )
9. Pemindahan eigendom 3742 , 6467 dan PBB 15.000 m² ke RW 02
atau Dago elos .
Kesimpulan Visual:

12

- Manipulasi wilayah: Objek dari RW 01 dialihkan ke RW 02 (Dago
Elos) sebagai dasar gugatan. Dan atau EV 3742 dan 6467 di alihkan
ke Rw 02 dan atau Dago elos .
• Motif Kolusi: Indikasi saling menguntungkan antara
penggugat dan tergugat dengan banyak alternatif objek.
Luas Eigendome Verponding di Dago Elos hanya 18 .
776 m Muller menggugat 63.556 m² ( janggal kan )
Berikut suara pihak tergugat ( pada Tanggal 30 aprl 2025 ) pada
intinya mereka tak mau di BATAL kan gugatan . diduga penggugat
maupun tergugat menang pun jaringan ini masih untung . ( dengar
suara dalam video nya . )
https://youtu.be/ZgVfDkkNOKo?si=osokJtuir_EQIrcU untuk video
yang lebih panjang bisa cek :
https://youtu.be/4WyvNZZWSvw?si=9H418RGBELmrfoNz https:/
/youtu.be/EXUDyI40HF0?si=vSJ_VoNFetWYUENO
https://youtu.be/EXUDyI40HF0?si=vSJ_VoNFetWYUENO
Catatan artikel lainnya : Membongkar Mafia di Dago Elos (
Wawancara Muhammad Basuki Yaman ) Laporan DPR RI
Muhammad Basuki Yaman, seorang warga Kampung Cirapuhan,
dilaporkan telah mengajukan laporan kepada Komisi II dan III DPR
RI mengenai dugaan mafia tanah di

13

Dago Elos
, Bandung. Laporan dan analisisnya, yang mencakup sejarah tanah
Dago dan dugaan “rekayasa saling gugat”, bertujuan membongkar
praktik tersebut dan menarik perhatian otoritas nasional. Untuk
membaca laporan lengkap Muhammad Basuki Yaman,
kunjungi fliphtml5.com

Luas Sengketa Tanah Dago


Eigendome Verponding


Luas Dago Elos


Luas Kampung Cirapuhan


Eigendome Verponding Dago

• informasi mengenai luas objek sengketa tanah Dago Elos menurut Muhammad
Basuki Yaman. Total Luas Objek Gugatan Versi Penggugat 6,3 ha . Total Luas
Objek Gugatan Versi tergugat 6,9 ha . Pada intinya masalah terjadi ketika ada
pengalihan luas objek terkait lokasi dan atau nama nya . menurut Muhammad
Basuki Yaman pada Dasar nya di Dago Elos hanya ada dua Eigendome
verponding bernomor 3740 dan 3741 . Maka luas Objek di Dago Elos rw 02 atau
Dago elos atau rw 02 luas hanya sekitar 1,9 ha ( terkait dengan
identik dengan alas hak barat Eigendome Verponding №
3740: 5.316 m² dan ditambah Eigendome Verponding №
3741: 13.460 m² sehingga luas dua Eigendome verponding :
18 . 776 m² )

14

• Kemudian jaringan mafia tanah melakukan pengalihan dalam merekayasa |Saling
gugat ini . Dari Eigdenome Verponding yang berada di Kampung Cirapuhan rw 01 .
Jadi dua buah Eigendome Verponding nomor 3742 dan 6467 pada dasar nya ada di
Kampung Cirapuhan rw 01 bukan di Dago Elos rw 02. Berikut adalah informasi
terkait dengan dengan alas hak barat Eigendome Verponding
№ 3742: 44.780 m² dan alas hak barat Eigendom
Verponding 6467 luasnya adalah 5.780 m². Sehingga luas dua
buah Eigendome Verponding Nomor 3742 ditambah
Eigendom Verponding Nomor 6467 adalah 50.560 m² . Pada
dasar nya berada di Kampung Cirapuhan rw 01 bukan Dago
Elos rw 02 .
• Jadi berkas nama letak alas hak barat eigendome verponding
empat buah tersebut yang ber lokasi Dago . Oleh jaringan
mafia tanah di alihkan ke Dago Elos rw dan atau rw 02 .
Untuk mendukung rekayasa saling gugat ini . Padahal
harusnya 2 ada di rw 01 ( kampung cirapuhan ) dan 2 lagi di
rw 02 ( Dago elos ) .
• identik dengan alas hak barat Eigendome Verponding №3742:
44.780 m² Eigendom Verponding 6467 adalah 5.780 m².
sehingga luas dua buah Eigendome Verponding №3742
ditambah Eigendom Verponding 6467 adalah 50.560 m² )


• Pernyataan dan pandangan Muhammad Basuki Yaman yang tersedia dalam Karakteristik
sengketa yang disebutnya sebagai "rekayasa saling gugat" yang melibatkan kolusi.

15

dasar hukum warga dago elos ( tergugat utama dan jaringan nya )
menurut Muhammad Basuki Yaman . dan atau landasan hukum
warga dago elos ( tergugat utama dan jaringan nya ) .
Landasan hukum serta argumen yang digunakan
dalam Kolusi Saling gugat di sengketa tanah Dago
yang kemudian di viral kan Dago Elos melawan
Muller . ( Diduga kolusi Dago elos Muller untuk
merekayasa hukum )
Argumen Undang-undang yang digunakan dalam rekayasa saling
gugat dago menurut Muhammad Basuki Yaman . Undang-undang
yang digunakan dalam rekayasa saling gugat dago menurut
muhammad basuki yaman . Hanya lah bagian dari Kolusi :
Analisa Muhammad Basuki Yaman ber fokus pada putusan nomor
454/pdt.g/2016/pn.bdg dan putusan lainnya . Pada khusus
menganalisa pokok perkara gugatan para penggugat dan sanggahan
dan atau eksepsi para tergugat dan atau para pihak tergugat dan
jaringan nya . berikut dengan bab alat bukti yang digunakan mereka
.
Kami lebih dulu mengemukakan pihak tergugat utama dan jaringan
. Baru kemudian pihak penggugat . Hal ini juga menjelaskan adanya
kolusi ini bahwa aktivitas pihak tergugat dan atau para pihak
tergugat lebih dulu di banding pihak penggugat maupun para pihak
nya . Bahkan terjadi interaksi yang tersembunyi pada pihak yang
berkolusi pada masa sebelum gugatan . Dan juga terjadi aktivitas
paralel pihak tergugat maupun pihak penggugat dan pihak lainnya .

16

yang mana diduga semua nya adalah satu jaringan mafia tanah
tingkat Nasional yang beraksi di Dago Bandung sejak tahun 1980 an
.
Pokok perkara eksepsi dan atau sanggahan para tergugat pada
putusan nomor 454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 120 hanya indikator
kolusi . Pokok perkara eksepsi dan atau sanggahan para tergugat
pada putusan nomor 454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 80 sd 89 hanya
indikator kolusi saling gugat . Pokok perkara eksepsi dan atau
sanggahan para tergugat pada putusan nomor
454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 38 sd 46 hanya indikator kolusi saling
gugat . Berikut Bab alat bukti para tergugat pada putusan nomor
454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 71 sd hal 75 .
Pokok perkara gugatan para penggugat pada putusan nomor
454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 28 sd 38 hanya indikator kolusi . Bab
alat bukti yang gugatan para penggugat pada putusan nomor
454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 64 sd 66 hanya indikator kolusi dengan
para tergugat utama .
Undang undang dan atau landasan hukum nya digunakan para
pihak yang ber sengketa tanah di Dago ini untuk ber kolusi . Undang
undang dan atau landasan hukum nya digunakan para pihak yang
ber sengketa tanah di Dago ini Bukan untuk berhadapan . Undang
undang dan atau landasan hukum nya digunakan para penggugat
yang ber sengketa tanah di Dago ini untuk ber kolusi dengan para
tergugat . Undang undang dan atau landasan hukum nya digunakan

17

para tergugat dan atau para pihak tergugat yang ber sengketa tanah
di Dago ini untuk ber kolusi dengan para penggugat .
Modus Mafia Tanah dengan Dalil dalil untuk ber kolusi bukan untuk
saling berhadapan . Catatan dan atau tulisan oleh Muhammad
Basuki Yaman , warga kampung cirapuhan Bandung .
Berikut ini catatan Dalil dalil yang di gunakan untuk
kolusi dalam kasus tanah Dago . Dan atau untuk
memanipulasi hukum agraria dan atau rekayasa
saling gugat . Dengan motif menguasai hak pihak
ketiga dan atau pihak lainnya .
Berikut ini catatan beberapa dalil dalil yang
digunakan oleh para pihak tergugat untuk
merekayasa hukum dalam modus Saling gugat . Dalil
dalil yang digunakan tergugat dan jaringan nya untuk
ber kolusi . Dalil yang digunakan warga dago elos
untuk berkolusi dengan penggugat dalam kasus dago
elos .
Jadi diduga Pada intinya dalil dalil ini hanya
mendorong suatu pihak memutuskan versi pihak
penggugat dan atau pihak tergugat yang ber kolusi
ini . Berikut ini landasan undang undang dan atau
landasan hukum nya digunakan para penggugat yang
ber sengketa tanah di Dago ini untuk ber kolusi
dengan para tergugat .

18

Berikut ini landasan undang undang dan atau
landasan hukum nya digunakan para tergugat yang
ber sengketa tanah di Dago ini untuk ber kolusi
dengan para penggugat .
landasan undang undang dan atau landasan hukum
nya digunakan untuk ber kolusi : pertama landasan
hukum Error in person .
Pertama Error In Person digunakan untuk kolusi
bukan untuk saling berhadapan .
landasan undang undang dan atau landasan hukum
nya digunakan untuk ber kolusi : kedua landasan
hukum Error in Objecto
Kedua Error in Objecto digunakan untuk kolusi bukan
untuk saling berhadapan
landasan undang undang dan atau landasan hukum
nya digunakan untuk ber kolusi : ketiga landasan
hukum Plurium Litis Consortium
ketiga Plurium Litis Consortium digunakan untuk
kolusi bukan untuk saling berhadapan
landasan undang undang dan atau landasan hukum
nya digunakan untuk ber kolusi : keempat landasan
hukum

19

keempat para penggugat tidak mempunyai kapasitas
untuk mengajukan gugatan digunakan untuk kolusi
bukan untuk saling berhadapan .
Dalam pokok perkara ( eksepsi dan atau sanggahan tergugat )
putusan nomor 454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 42 dan seterusnya .
Dalam pokok perkara ( eksepsi dan atau sanggahan tergugat )
putusan nomor 454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 40 dan seterusnya
Bahwa para tergugat ( kelompok tergugat utama terbagi dalam 2
bagian . kemudian satu bagian nya )melalui kuasanya ( pembela
Isidentil , tergugat II , Asep Makmun ) memberikan Jawaban
tertulis 09 maret 2017 .
pertama pihak tergugat menyangkal dan menolak dalil dali pihak
penggugat . Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi
pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para
pihak penggugat .
Kedua pihak tergugat menegaskan jawaban dalam eksepsi
merupakan kesatuan dalam pokok perkara . Bahwa menurut kami
ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu
untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat .
ketiga pihak tergugat tidak perlu menanggapi secara detail . Bahwa
menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat tapi
sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat .

20

keempat bahwa pihak tergugat mengemukakan jawaban ini
merupakan jawaban keseluruhan para tergugat baik penggarap
maupun selaku pemilik shm . Bahwa menurut kami ini bukan untuk
menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi
dengan para pihak penggugat .( Pernyataan yang sangat merugikan
!!! )
kelima bahwa pihak tergugat mengemukakan pihak penggugat tak
punya tikad baik ketika mediasi . Bahwa menurut kami ini bukan
untuk menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu untuk ber
kolusi dengan para pihak penggugat .
keenam bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan EV
pihak penggugat yang berlokasi di Dago atas nama simongan .
Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat
tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat
.
ketujuh bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan EV
pihak penggugat ( di ragukan ke asli an nya ) adalah dokumen
negara . Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak
penggugat tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak
penggugat .
kedelapan bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan EV
pihak penggugat an George Hendrik Muller tidak tercatat di BPN .
Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat

21

tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat
.
kesembilan bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan
pihak penggugat IV ( PT Dago inti Graha / Jo budi Hartanto ) .
Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat
tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat
.
tanggal pendirian nya janggal dan terkait pengoperan nya janggal .
kesepuluh bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan para
pihak penggugat I , penggugat II , penggugat III dan penggugat IV (
PT Dago inti Graha / Jo budi Hartanto ) . Bahwa menurut kami ini
bukan untuk menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu
untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait keberadaan tergugat yang telah 30 tahun hingga
50 tahun secara turun temurun .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait atas nama EV nya dan terkait UUPA 1960 .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait telah diterbitkan nya SHBG , SHM dan garapan
masyarakat .

22

bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait objek 10.000 meter untuk 125 kk .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait Kepres no 32 tahun 1979 dan pemendagri no 3
tahun 1979
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait keberadaan para tergugat terlindungi karena
sebagai penggarap dan atau pemegang SHM
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait surat keterangan BPN tahun 2000 yang dianggap
kosong 37.000 meter . 5.000 meter untuk fasilitas umum dan
32.000 meter untuk 149 penggarap kemudian menjadi 274 bidang
pemegang hal garap di ketahui rt rw dan lurah .
kesebelas bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan para
pihak penggugat ( penggugat I , penggugat II , penggugat III dan
penggugat IV ( PT Dago inti Graha / Jo budi Hartanto ) ) telah
menegur tergugat . Bahkan ada tergugat 50 tahun lebih tak ada
klaim atau sengketa dari pihak manapun .
keduabelas bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan para
pihak penggugat ( penggugat I , penggugat II , penggugat III dan
penggugat IV ( PT Dago inti Graha / Jo budi Hartanto ) ) yang
mengemukakan pihak tergugat telah melawan hukum . fakta

23

Menurut tergugat bahwa pihaknya tercatta dan terdaftar sebagai
status penggarap dan pemegang SHM .
Bahwa selanjutnya permohonan kepada Hakim . menurut kami saat
tergugat melakukan permohonan kepada Hakim bukan untuk
menghadapi para penggugat . Tapi kami duga saat permohonan
kepada Hakim , tergugat dan penggugat berkolusi dan juga dengan
jaringan nya :
Pertama permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama
dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan
menerima eksepsi para tergugat seluruhnya .
kedua permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama dan
jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan bahwa
penggugat tidak punya itikad baik .
ketiga permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama dan
jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan bahwa
tergugat tidak melakukan perbuatan melawan hukum
keempat permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama
dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan
bahwa ( supaya hakim ) memerintahkan BPN untuk memproses
permohonan warga rw 02 ( ini sangat krusial dengan indikator lolusi
dengan manipulasi aneksasi rw 01 dan atau anekasasi kampung
cirapuhan rw 01 . Hal senada juga tampak pada putusan banding
Pengadilan Tinggi nomor 570/PDT/2017/PT.BDG hal 41 dengan

24

pembanding I alo sana awalnya tergugat III dan pembanding II
Apud sukendar awalnya tergugat IV . Alo Sana dan Apud sukendar
adalah warga rw 01 bukan warga rw 02 . Kejanggalannya
mengajukan permohonan hanya untuk rw 02 tidak termasuk rw 01 )
kelima permohonan kepada Hakim bahwa bahwa pihak tergugat
utama dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil
mengemukakan bahwa ( supaya hakim ) memutuskan EV 3740 ,
3741 , 3742 dan 6467 bukan tanah sengketa .
keenam permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama
dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan
bahwa ( supaya hakim ) memutuskan untuk menghukum para
penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul .
dan atau mengajukan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama
dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan
bahwa ( supaya hakim ) supaya Hakim memberikan keputusan
keadil adilnya .
Press enter or click to view image in full size

25


Bahwa diduga kuat adalah kolusi saling gugat
adapun dalil dalil digunakan untuk saling
memperkuat Jaringan . Bahwa pada inti nya motif nya
mendorong adanya keputusan hukum baik itu untuk
penggugat maupun dengan alternatif untuk tergugat .

26

“Error in person” artinya adalah kekeliruan mengenai
orang yang terlibat dalam suatu kasus hukum. Ini
bisa terjadi pada gugatan perdata . Salah sasaran
pihak tergugat: Gugatan ditujukan kepada orang
yang salah sebagai tergugat. Contohnya, menggugat
B padahal yang harus digugat adalah A.
Dalil Error in person digunakan pihak tergugat untuk
menyanggah dan atau sebagai eksepsi gugatan para
tergugat . Diduga bukan dengan motif menghadapi
nya namun dengan motif berkolusi .
Press enter or click to view image in full size

27

28

Bahkan diduga kuat penggugat tak akan punya
kemampuan melakukan pendataan calon tergugat
tanpa bantuan pihak tergugat itu sendiri dan jaringan
nya . Pada prinsipnya pendataan data tergugat
sangat detail dan sistematis . Hal ini juga tampak
pada dijadikan nya Keluarga Udin S sebagai 6 oihak
tergugat . ( bisa baca dan periksa penjelasan kami
terkait ini pada tulisan dan atau video kami )
Jadi motif nya bukan untuk saling berhadapan tapi
saling ber kolusi . Jadi pada intinya Heri hermawan
Mulller dkk punya kelemahan sebagai penggugat .
Dan juga Didi Koswara dkk punya kelemahan sebagai
tergugat . Jadi rekayasa hukum ini dengan motif
mendorong suatu pihak untuk memilih diantara
mereka yang juga merupakan satu jaringan .
Penjelasannya adalah pertimbangan hakim akan
memberikan keputusan terhadap subjek ( person )
penggugat dan atau terhadap subjek ( person
)Tergugat . Heri Hermawan muller dkk pada inti dalam
kasus tanah dago ini adalah cucu George Hendrik
Muller . Jaingan ini diduga mendorong nya jadi
pemenangnya .
Bahwa sekira nya hakim tidak berkenan memberikan
kemenangan pada penggugat . Maka hakim akan
memberikan kemenangan pada Tergugat . Berarti
menjadikan Didi Koswara sebagai subjek ( person )
yang tepat . Dari sini lah bab alat bukti yang di ajukan

29

pihak tergugat hidup . Yaitu Bab alat bukti nomor 27
terkait objek seluas 15.000 .
Bahwa untuk memahami hal ini kita harus juga
memahami pengkondisian pengkondisian sebelum
proses gugatan tahun 2016 . Bahwa didi koswara
sudah dipersiapkan sebagai pihak yang di beri peran
protagonis . Sehingga di bekali shm 80 meter , shm
270 meter dan juga objek 15.000 meter . Dan juga
didukung oleh ( pernyataan ) garapan tahun 1996 dan
atau kesapakatan dengan yayasan ema alias NY Nini
Karim SH . ( Baca Bab alat bukti pihak tergugat pada
putusan pengadilan negeri hal 71 sd 75 )
Pada intinya dalil error in person ini bukan nya untuk
melawan Penggugat . Tapi untuk mendorong
kekuatan pihak tergugat untuk melegalkan riwayat
Didi Koswara ( sebagai target alternatif ) .
Untuk itu kita harus lebih dulu memahami dan atau
mempelajari siapa Didi Koswara dari keterangan
masyarakat . Bahwa pada dasarnya Didi Koswara
adalah pendatang dari Subang kemudian ke Bandung
. Menikah dengan Enih binti Ahya . Ahya adalah
bapak Asep Makmun . Jadi pada dasar nya Dia
menumpang di mertua nya .
Tapi apakah benar demikian ? Pada dasarnya seperti
itu . Namun bila kita pelajari lagi . Bahwa ahya adalah
pekerja nya Tomi Rokayah ( periksa ajb Tomi dengan

30

M Wikarta tahun 1956 ) . Pada tahun 1960 an Ahya
bekerja sebagai panggali pasir dan atau anemer .
Poinnya ahya tinggal di rumah di lahan tomi .
Korelasinya : jadi pada dasarnya keluarga Didi
Koswara berada di lahan Tomi . Namun karena suatu
hal sehingga bisa terbit lah shm 80 meter .
Dan juga penting memeriksa berkas rt rw 02 dago
elos dan rt rw 01 kampung cirapuhan pada tahun
sekitar 1997 dan tahun 1999 . Jadi pada inti nya ada
kesepakatan dengan Yayasan ema tahun 1967 / 1968
diragukan ke absahan nya . Dan juga terkait adanya
objek 15.000 meter juga diduga diragukan ke absahan
.
Bahkan saya sebagai Rt nya Didi Koswara pun hanya
sekali kali nya ( tidak lazimnya dengan lainnya ) dapat
laporan pbb atas nama nya yaitu pada tahun 2006 (
laporan PBB tahun 2005 ) . Dan juga objek 15.000
meter ini pun diduga di proses oleh pihak bernama
Syarif Hidayat pada tahun 2010 ( baca putusan
pengadilan negeri Hal 120 ) . Dan juga diduga hanya
memperdayai negara dan atau semacamnya . Yaitu
hanya sekali bayar tahun 2010 kemudian di ajukan
proses di BPN .
Dan selain itu pada sekitar tahun 2017 objek 15.000
meter tersebut menurut Petugas PBB Kota Bandung
bahwa sekitar tahun 2016 ( berarti ketika ada proses
sidang ) di alihkan ke orang bernama Dedy

31

Mochamad saad alias dedy muhamad saad . Artinya
ada pada pihak ketiga ( pihak lainnya lagi ) , Bahwa
penting juga membaca tulisan kami lainnya terjadi
interaksi aktivitas penggugat dan juga tergugat (
sekilas akan tampak pada PN hal 80 sd 89 hanya
sekilas lain nya lagi baca tulisan kami lainnya )
Jadi Pada intinya Dalil Error In Person digunakan
sebagai pendorong untuk berkolusi dengan pihak
penggugat . Bukan untuk menghadapi nya . Tapi
untuk berkolusi .
Press enter or click to view image in full size

32


Dalil error in objecto dalam kasus Kolusi mafia tanah
Dago Elos — yaitu kesalahan objek gugatan, karena
objek yang diklaim bukan objek yang benar atau
relevan. Hanya Salah satu Sandiwara untuk
mengaburkan Kolusi Saling Gugat . Bahkan Motif
Dalil ini pun ddiduga motif nya hanya membuat pihak

33

di luar jaringan nya semakin yakin adanya perlawan
dan atau saling berhadapan pihak penggugat dengan
pihak tergugat .
Konsep error in objecto disalahgunakan dalam
proses hukum, khususnya dalam gugatan perdata,
untuk mengaburkan fakta yang sebenarnya. Dalil
Error in Objecto dalam kasus Dago Elos Bukan untuk
saling menghadapi tapi untuk Kolusi Penggugat ,
Tergugat dan Jaringan lainnya .
Dalam Artikel ini kami akan jelaskan rekayasa saling
gugat ini menggunakan dalil tersebut untuk berkolusi
. Bukan untuk menghadapi .
kritik terhadap kasus sengketa tanah di Dago Elos,
khususnya yang menyebut Muller dkk sebagai bagian
dari dugaan rekayasa hukum. Berikut penjelasan
secara rinci:
Rekayasa hukum dengan dalil Error in Objecto oleh
Muhammad Basuki Yaman dalam kasus mafia tanah
saling gugat di Dago .
Mafia Tanah Dago elos Merekayasa Hukum dengan
Dalil Error In Objecto
Rekayasa hukum dengan dalil Error in Objecto oleh
Muhammad Basuki Yaman dalam kasus mafia tanah
saling gugat di Dago .

34

“Modus rekayasa Dago Elos Muller dkk dengan dalil
Error in Objecto ”
Latar belakang : pada dasarnya pihak penggugat
maupun pihak tergugat bukan lah memperjuangkan
hak tapi ber kolusi untuk mendapatkan keputusan .
Motif : mendapatkan keputusan untuk pihak
Penggugat dan atau pihak tergugat terkait objek
sengketa 6,3 ha ( dikemukakan penggugat ) hingga
6,9 ha ( dikemukakan tergugat ) dan objek objek
lainnya ( terkait bab alat bukti dan atau dijadikan nya
suatu pihak jadi tergugat ) .
- Menyiratkan bahwa ada dugaan manipulasi atau
ketidakwajaran dalam gugatan terkait Dago Elos.
— -
Poin-Poin Utama:
1. “Rekayasa dengan dalil *error objecto”*
· Mengacu pada dalih hukum yang diduga digunakan
secara salah/kabur untuk menggugat objek tanah
yang tidak sesuai . error in objecto merujuk pada
kesalahan objek gugatan. Artinya, gugatan atau
permohonan yang diajukan oleh penggugat tidak
mengenai objek yang benar atau relevan dengan
sengketa.

35

· Namun Pihak tergugat dan jaringan nya bukan
menghadapinya namun diduga berkolusi .
2. “Gugatan 6,3 ha ada di mana?”
- Pertanyaan yang menunjukkan bahwa luas tanah
yang disengketakan tidak masuk akal jika dikaitkan
dengan luas Dago Elos. Pihak tergugat utama dan
jaringan semakin membuatkan kacau dalam eksepsi
dan atau sanggahan nya juga terkait dengan bab alat
bukti dan para pihak nya . Sehingga pada intinya
mngemukakan 6,9 ha terkait dengan rw 02 . ( baca
permohonan kepada hakim hal 46 dan juga baca
kesepakatan dengan Raminten cs H Syamsul
Mapareppa cs pada hal 80 sd 89 dalam putusan
pengadilan negeri )
3. Kejanggalan bagi yang paham riwayat . “Dago Elos
artinya pasar dengan luas 0,5 ha s/d 1 ha yang berada
di Rw 02 kelurahab Dago . Luas RW 02 hanya 1,9 ha
yang sengketa . Jadi Elos Hanya bagian dari rw 02 .
Dan tidak seluruh wilayah rw 02 terkena sengketa . ”
- Penegasan bahwa area Dago Elos kecil, tidak
mungkin mencapai 6,3 hektar . Namun Heri
Hermawan muller dkk menggugat 6,3 ha pada lokasi
yang luas nya hanya 0,5 ha hingga 1 ha ( yaitu eks
pasar inpress — inilah dago elos ) . Pihak tergugat
semakin membuat kacau kondisi , dengan
mengemukakan ` error in objecto ` ada intinya pihak

36

tergugat membuat sandiwara dengan nya . pada
intinya gambaran nya mengemukakan : Salah ! objek
tersebut ada di rw 02 ! Artinya objek seluas 6,3 ha
berada di lahan yang kuasai pihak tergugat seluas
sekitar 1,9 ha ! Janggal bukan ? ( kami jelaskan
lanjutannya )
4. “Berkas PN hal 32 dan 46”
· Referensi ke dokumen pengadilan yang dianggap
menjadi bukti penting dalam kasus ini. Pada hal 32
pada poin 14 adalah apa yeng dikemukakan
penggugat terkait lokasi . Pada awalnya
mengemukakan Dago . Namun kemudian Dago elos
dan atau rw 02 .
· Kemudian pada hal 46 adalah permohonan para
pihak tergugat utama supaya memproses warga rw
02 .
· Jadi Pada inti nya piahk penggugat maupun pihak
tergugat utama ini mengesampingkan kampung
cirapuhan dan atau rw 01 dalam fakta persidangan
pada poin akhir dan atau pada permohonan pada
hakim . ( beda dengan Demo dan atau forum diskusi
dan atau berita rw 01 , rw 02 bahkan rw 03 )
5. “Kolusi penggugat dan tergugat, motif inkrah
saling gugat”

37

· Dugaan adanya kerja sama diam-diam (kolusi)
antara pihak yang menggugat dan tergugat, untuk
mencapai putusan yang menguntungkan secara
sepihak. Untuk menguasai objek pihak ketiga . (
mohon baca tulisan kami adanya 4 pihak yang ada
terbagi dalam dua bagian yang bersidang dan bagian
lainnya dikondisikan tidak masuk sidang .
6. Lalu dimana lahan selain 1,9 ha ? ( 1,9 ha terkait EV
3740 dan EV 3741 |) “Kunci nya: objek seluas 4,4 s/d
5 ha adalah hasil manipulasi 3742 (6467) yang identik
di Kampung Cirapuhan RW 01 ”
· — Menyebut bahwa objek sengketa terluas
sesungguhnya berada di Kampung Cirapuhan RW 01
( 4, ha sd 5 ha ) , bukan Dago Elos RW 02 ( hanya 1,9
ha )
· Kesimpulan :
· — Luas tanah yang digugat tidak sesuai fakta nama
lokasi di lapangan.
· — Ada dugaan manipulasi lokasi dan ukuran objek (
Pihak penggugat mengklaim 6,3 ha . sedangkan pihak
tergugat banyak variasinya mulai tertinggi 6,9 ha
hingga yang sedang 1,5 ha kemudian lebih kecil lahi
sekitar 3.500 meter dan atau 868 meter m dan atau
270 meter dan atau 80 meter dan atau lain lainnya .

38

· Ini lah yang di jadikan kolusi bila penggugat
maupun tergugat menang . karena ini lebih identik
dengan hak pihak ketiga yaitu warga yang di
initimidasai dan atau di halang halangi hak sejak
lama dan juga ada fasilitas umum lapangan bola atas
, lapangan bawah , jalan jalan dan lain lain . termasuk
makam .
· sehingga Diduga ada kerja sama tidak jujur antara
penggugat dan tergugat. artinya Kolusi Mafia Tanah
saling gugat dengan merekayasa Dalil Error In
Objecto yang harus nya untuk menghadapi namun ini
digunakan untuk Kolusi .
· Berikut penjelasan Video objek 3742 dan 6467 dan
lainnya :
https://youtu.be/Y9OViD5uPls?si=7Jbc__ANKlf6c-_J
dago elos rekayasa dalil error in objecto untuk kolusi
saling gugat penggugat tergugat dkk #dagoelos :
https://youtube.com/shorts/nMokR2x8khU?si=XkRkK
6Buzsm4yB7T
Wawancara Muhammad Basuki Yaman dan lain lain
nya :
https://youtu.be/EXUDyI40HF0?si=CwSA7DXgX2s2O
OxB

39

Dago Elos Muller
Error In Objecto
Modus Mafia Tanah
Dago Elos
Kampung Cirapuhan
Gugatan para tergugat Error In Person
Penggunaan dalil Plurium litis consortium (gugatan
kurang pihak): Pihak penggugat atau tergugat tidak
lengkap, ada pihak lain yang seharusnya juga ikut
dalam gugatan tetapi tidak disertakan.
Pun sama dengan dalil tersebut . Diduga hanya untuk
saling kolusi bukan untuk saling berhadapan . ( Baca
PN hal 41 ) Kemudian pihak tergugat mengemukakan
harus nya the Maj apartemen juga digugat .
Dan lagi Pihak tergugat pun paham hanya sekitar 0,03
% warga kampung cirapuhan rw 01 yang subjek nya
tercatat sebagai tergugat dengan objek yang
mencapai 50 % hingga 70 % . Sementara warga dago
elos rw 02 sebaliknya subjek tergugat mencapai 99,7
% dengan objek yang hanya 30 % hingga kurang dari
50% .

40

Dari sini paham ada kejanggalan nya ? Diduga
Penggunaan dalil Plurium litis consortium (gugatan
kurang pihak) Diduga hanya untuk saling kolusi
bukan untuk saling berhadapan .
Kemudian mendalilkan penggugat tak punya
kapasitas mengajukan gugatan . Kemudian pembela
Isidentil tergugat ( tergugat II asep makmun )
mengemukakan alas hak barat bukan atas nama
george Hendrik Muller . ( baca PN perdata hal 42 )
Dari sini Dalil nya diduga hanya untuk membuat
sandiwara . Pihak Tergugat pun paham bahwa
sebelum gugatan di daftarkan sudah ada
kesepakatan dengan para pihak raminten cs dan atau
kuasa H Syamsul mapareppa dkk . yang mana juga
adalah alas Hak barat Eigendome verponding . Yang
mana juga kuasa tergugat 334 pun mengemukakan
alas hak barat Eigendome verponding nya versi para
penggugat dan juga para pihak tergugat
bertentangan dengan versi BPN ( baca pn hal 88 sd
89 dan atau sebelum nya )
Lain dari pada itu dalam pengamatan kami Asep
Makmun sebagai pembela isidentil hampir tak ada
kemampuan tulis menulis ( yang sesuai dengan ada
dalam putusan pengadlian negeri . periksa hal 40 ada
catatan jawaban tertulis . ) Sepenegtahuan kami Asep
Makmun punya keahlian semcam pidato tapi untuk

41

menulis seperti demikian tidak . Artinya ada pihak
pihak di tersembunyi di belakang nya .
Namun ada catatan penting bahwa perihal esensi isi
tulisan nya dari nya dan dari pihak tergugat kelompok
warga . Bahkan pada 30 April 2025 pun saya bertemu
dengan nya ( dengan forum dago melawan yang juga
wadah para tergugat ) di kampung cirapuhan . Kami
tetap menilai kemampuan intelektual nya tak seperti
demikian dan kempampuan tulis menulisnya tak
seperti demikian juga ( seperti apa yang dalam
putusan pengadialan negeri ) . Penting kami jelaskan
bahwa pihak tergugat utama dan jaringan nya dalam
menjalankan sidang di PN memberikan narasi pihak
yang lemah dan atau rakyat kecil .
Namun analisa kami pada kenyataan nya tidak
demikian . jadi ada pihak di belakang nya . malah
komposisi lebih banyak pihak kuat yang ditempatkan
di pihak tergugat . sementara itu pihak penggugat
hanya semacam asal ada .
Jadi diduga Pada intinya dalil dalil ini hanya
mendorong suatu pihak memutuskan versi pihak
penggugat dan atau pihak tergugat yang ber kolusi
ini . Berikut ini landasan undang undang dan atau
landasan hukum nya digunakan para penggugat yang
ber sengketa tanah di Dago ini untuk ber kolusi
dengan para tergugat .

42

Berikut ini landasan undang undang dan atau
landasan hukum nya digunakan para tergugat yang
ber sengketa tanah di Dago ini untuk ber kolusi
dengan para penggugat .
landasan undang undang dan atau landasan hukum
nya digunakan untuk ber kolusi : pertama landasan
hukum Error in person .
Pertama Error In Person digunakan untuk kolusi
bukan untuk saling berhadapan .
landasan undang undang dan atau landasan hukum
nya digunakan untuk ber kolusi : kedua landasan
hukum Error in Objecto
Kedua Error in Objecto digunakan untuk kolusi bukan
untuk saling berhadapan
landasan undang undang dan atau landasan hukum
nya digunakan untuk ber kolusi : ketiga landasan
hukum Plurium Litis Consortium
ketiga Plurium Litis Consortium digunakan untuk
kolusi bukan untuk saling berhadapan
landasan undang undang dan atau landasan hukum
nya digunakan untuk ber kolusi : keempat landasan
hukum

43

keempat para penggugat tidak mempunyai kapasitas
untuk mengajukan gugatan digunakan untuk kolusi
bukan untuk saling berhadapan .
Dalam pokok perkara ( eksepsi dan atau sanggahan tergugat )
putusan nomor 454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 42 dan seterusnya .
Dalam pokok perkara ( eksepsi dan atau sanggahan tergugat )
putusan nomor 454/pdt.g/2016/pn.bdg hal 40 dan seterusnya
Bahwa para tergugat ( kelompok tergugat utama terbagi dalam 2
bagian . kemudian satu bagian nya )melalui kuasanya ( pembela
Isidentil , tergugat II , Asep Makmun ) memberikan Jawaban
tertulis 09 maret 2017 .
Terkait jawaban tertulis pihak tergugat , kami menanggapi Bahwa
diduga kuat pihak pembela isidentil tak punya kemampuan untuk
membuat jawaban tertulis se demikian . Arti nya bahwa kami
menjelaskan bahwa pihak ini hanya lah pihak yang di beri peran
oleh suatu pihak lainnya yang tersembunyi di belakan nya . ( Misal
nya jaringan Iwan surjadi dkk . Iwan surjadi menurut pengakuan
para pihak nya adalah komisaris Batununggal . Dan selain itu
tampak dalam putusan pengadilan banyak praktisi hukum telah
berintraksi dengan pembela isidentil sebelum gugatan terdaftar di
Pengadilan . Bahkan fakta di lapangan ada praktisi hukum Bob
Nainggolan dan rekan yang aktif sejak tahun 2008 hingga tahun
2014 / 2015 dan atau hingga 2016 . Bahkan juga alman adi dan
rekan juga tampak di lapangan bersama asep makmun pada sekitar
tahun 2015 . Bahwa poin nya kami menjelaskan adanya keterlibatan
pihak pihak lainnya namun sengaja di sembunyikan dan atau tidak

44

di munculkan dalam sidang secara nyata . Namun punya peran
terkait kasus ini )
Bahkan Bahwa sekitar tahun 2014 dan atau sekitar tahun 2015 ,
kami dan atau warga melihat dan atau mendapatkan informasi
bahwa ada pihak pihak yang berdatangan dengan mengoperasikan
peralatan modern ( theodolite ) di area kampung cirapuhan rt 07 rw
01 .( beberapa hari dan atau beberapa waktu ) .
pertama pihak tergugat menyangkal dan menolak dalil dan atau
argumentasi pihak penggugat . Bahwa menurut kami ini bukan
untuk menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu untuk ber
kolusi dengan para pihak penggugat .
Tanggapan kami ya memang seharus nya di sangkal ( namun
penyangkalan tergugat diduga untuk berkolusi ) . Berikut penjelasan
kejanggalan yang sangat krusial .
Bahwa Penggugat pada intinya meminta keadilan terkait objek
Tanah 6,3 hektar yang kemudian di kemukakan nya berada di Dago
elos .
Berikut penjelasan kami kejanggalan nya . Bahwa penggugat
menagih tanah seluas 6,3 ha di pasar ( dago elos riwayatnya adalah
pasar inpress tahun 1980 an ) di wilayah bagian rw 02 . Pasar itu
hanya seluas sekitar 5.000 meter hingga sekitar 19.000 meter dan
atau hingga 22.000 meter .

45

Bahwa kemudian diduga kuat pihak tergugat utama bukan
menyangkalnya namun berkolusi dengan pihak penggugat . Pada
putusan pengadilan negeri hal 80 sd hal 89 . Kami menjelaskan
pada inti nya dengan korelasi terkait aquo . Bahwa pihak tergugat
sepakat dengan para pihak . pada inti nya juga mengemukakan 6,9
hektar tersebut berada di Pasar dan atau di rw 02 .
Bahwa pada intinya pihak tergugat pun semakin membuat
kejanggalan yang diduga semakin membuat logika manusia tidak
berjalan jika paham apa yang terjadi dan paham riwayat nama
lokasi saat ini . ( baca juga penjelasan kami terkait riwayat Dago elos
dan atau dengan Riwayat kampng Cirapuhan )
Bahwa ini juga menjadi indikator Aneksasi wilayah kampung
cirapuhan rw 01 dan sekitar nya . Yang mana melanggar aturan
Negara Kesatuan Republik Indonesia bahkan juga diduga kuat juga
telah Melanggar aturan perserikatan Bangsa Bangsa .
Kedua pihak tergugat menegaskan jawaban dalam eksepsi
merupakan kesatuan dalam pokok perkara . Bahwa menurut kami
ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu
untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat .
Tanggapan kami Bahwa hal ini merupakan pernyataan krusial yang
berpotensi sangat merugikan bukan hanya para tergugat . Namun
juga merugikan pihak ketiga yang turut tergugat maupun pihak yang
turut tergugat yang telah di intimidasi dan atau dihalang halangi
hak nya . Dan ini pula yang bisa menghidupkan dan mematikan alas

46

hak . Menghidupkan alas hak dan pihak yang bermasalah misalnya
80 m , 270 m , 868 m , 15.000 meter dan lain lainnya . Sisi lainnya
akan dimatikan nya alas hak pihak ketiga terkait lapangan atas ,
lapangan bawah , makam , masjid , jalan dan juga hunian warga
kelompok masyakarat adat .
ketiga pihak tergugat tidak perlu menanggapi secara detail . Bahwa
menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat tapi
sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat .
Tanggapan kami Bahwa terkait hal ini bahwa pernyataan kami
riwayat detail nya para tergugat hampir semuanya terputus sejak
tahun 2000 dan atau bahkan sejak tahun 2010 an . Bahwa
kebanyakan hanya dimulai tahun 1980 an dan atau tahun 1990 an
bahkan banyak yang bermasalah cara mendapatkan tanah . Bahwa
hanya sebagian kecil saja yang riwayat nya bisa ke masa sebelum
Indonesia merdeka .
Bahwa riwayat tanah dago sangat panjang Bersambung . sehingga
pihak yang tepat dalam sengketa tanah dago ini bukan hanya
melampaui waktu Masa setelah Indonesia Merdeka , Namun juga
melampaui masa sebelum Kemerdekaan . Bahkan masa sebelum
terbit nya Eigendome Verponding . ( bahkan ini lah poin yang kami
sampai kan yaitu sekitar tahun 1800 an dan ) Bahwa kasus ini harus
nya segera di hentikan . Pihak yang bersengketa ini diduga ber
kolusi memperebutkan Eigendome Verponding nomor 3740 , 3741
dan 3742 ( dan juga dilibatkannya oleh pihak tergugat 6467 ) .
Sedangkan kami mendalil kan masa sebelum adanya penerbitan .

47

Ibarat kan pohon mereka berkolusi memperebutkan buah dan
ranting pada pohon artinya tidak termasuk batang dan akar nya .
gambaran masa 1900 dan setelahnya . Sedangkan kami mendalilkan
riwayat pohon secara keseluruhan bahkan riwayat penanaman
pohon tersebut . gambaran masa 1800 an dan korelasi masa 1900
dan setelahnya .
keempat bahwa pihak tergugat mengemukakan jawaban ini
merupakan jawaban keseluruhan para tergugat baik penggarap
maupun selaku pemilik shm . Bahwa menurut kami ini bukan untuk
menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi
dengan para pihak penggugat .( Pernyataan yang sangat merugikan
!!! )
Tanggapan kami Bahwa hal ini merupakan pernyataan krusial yang
berpotensi sangat merugikan bukan hanya para tergugat . Namun
juga merugikan pihak ketiga yang turut tergugat maupun pihak yang
turut tergugat yang telah di intimidasi dan atau dihalang halangi
hak nya .
Bahwa dari sini kami kembali mengingatkan bukan hanya dalil dan
bab alat bukti pihak penguggat yang merugikan Rakyat dan Negara .
Namun juga dalil dan bab alat bukti pihak tergugat yang merugikan
Rakyat dan Negara . Misalnya alat bukti nomor 27 terkait objek
15.000 mter dan berserta di jadikan nya simpatisan tergugat utama
menjadi tergugat . Dan juga di jadikan Dalil adanya kesepakatan
dengan Yayasan ema .

48

Bahkan poin ini sangat merugikan pihak yang hanya turut tergugat
yang mengalami pengkondisian pengkondisian sebelum gugatan
yaitu penghalang halangan hak dan intimidasi dan atau pengaburan
objek fasilitas umum lapangan bola atas , masjid , jalan , makam dan
juga objek hunian dan lain lainnya .
Poin ini jelas menjadi indikator adanya dugaan kolusi dan atau
potensinya . Juga jelas adanya indikator dugaan aneksasi objek
lainnya dan atau aneksasi Kampung Cirapuhan rw 01 .
kelima bahwa pihak tergugat mengemukakan pihak penggugat tak
punya tikad baik ketika mediasi . Bahwa menurut kami ini bukan
untuk menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu untuk ber
kolusi dengan para pihak penggugat .
Tanggapan kami Bahwa pada intinya bila ada perdamaian pun
banyak pihak dirugikan . Bahkan ini juga menjadi indikator kolusi
Penggugat dan tergugat dan jaringan nya ini ber motif untuk
mendapatkan inkrah . kami jelaskan dan atau telah pada bab
lainnya karena terkait .
keenam bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan EV
pihak penggugat yang berlokasi di Dago atas nama simongan .
Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat
tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat
.

49

Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persengkolan . Bahwa pada putusan pengadilan , putusan Nomor
454/Pdt.G/2016/PN.BDG hal 80 sd 89 pada intinya
mengemukakan adanya raminten dkk yang juga
menggunakan alas hak barat . Bahwa kuasa tergugat
nomor 334 jelas mengemukakan bahwa EV versi
Penggugat dan EV versi para pihak tergugat bertentangan
dengan Laporan BPN Bandung .
Bahwa juga selain itu banyak jalur alas Hak barat EV yang belum di
konversi . berikut ini kami merangkum beberapa versi alas hak barat
yang ada dan atau juga fakta di persidangan :
EV versi Simongan dan EV versi George Hendrik Muller di gunakan
oleh pihak penggugat .
EV versi Simongan dan atau EV versi Yayasan ema dan EV Versi
Raminten cs di gunakan oleh pihak tergugat utama dan jaringan nya
. Bahwa sekalipun terkait versi Raminten cs / H Syamsul Mapareppa
cs ditolak intervensinya . Namun jadi catatan penting pada dasarnya
yayasan ema alias Ny Nini karim SH juga merupakan jalur EV yang
digunakan dalam persidangan .
ketujuh bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan EV
pihak penggugat ( di ragukan ke asli an nya ) adalah dokumen
negara . Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak
penggugat tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak
penggugat .

50

Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persengkongkolan . Bahwa sekalipun pihak penggugat palsu , maka
pihak berkolusi ini mendorong alternatifnya yaitu untuk melegalisir
alas hak barat pihak tergugat yang juga diduga banyak manipulatif .
Keterangan warga bahwa tahun 1960 an pihak tergugat utama pun
di ketahui hanya menumpang pada mertua nya . Dan juga berkas rt
rw pun pada tahun 1997 dan atau tahun 1999 jelas bertentangan
dengan apa yang didalil kan pihak tergugat utama .
kedelapan bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan EV
pihak penggugat an George Hendrik Muller tidak tercatat di BPN .
Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat
tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat
.
Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persekongkolan . Bahwa pihak tergugat utama pun telah
mengadakan kesepakatan dengan pihak lainnya yang tak sesuai
dengan fakta Eigendome verponding Versi BPN dan atau belum di
konversi ( Misalnya yayasan ema baca bab alat bukti dan atau Bu
Raminten dkk baca putusan PN hal 80 sd 89 )
kesembilan bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan
pihak penggugat IV ( PT Dago inti Graha / Jo budi Hartanto ) .
Bahwa menurut kami ini bukan untuk menghadapi pihak penggugat
tapi sebaliknya yaitu untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat
.

51

Bahwa menurut tergugat , tanggal pendirian nya janggal dan terkait
pengoperan nya janggal .
Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persekongkolan . Bahwa pihak tergugat utama pun punya riwayat
janggal yang mana ada kesepakatan dengan kuasa H Syamsul
Mapareppa 06 November 2016 dan aktivitas Raminten cs tanggal 1
juni 2016 . Sedangkan gugatan baru terdaftar pada tanggal 30
November 2016 .
Bahkan selain itu pihak tergugat pun diduga ada persekongkolan
tahun 2016 . Dan atau tahun sebelumnya , misal nya adanya
aktivitas Syarif Hidayat ke BPN tahun 2010 ( baca putusan
putusan Nomor 454/Pdt.G/2016/PN.BDG hal 120 )
kesepuluh bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan para
pihak penggugat I , penggugat II , penggugat III dan penggugat IV (
PT Dago inti Graha / Jo budi Hartanto ) . Bahwa menurut kami ini
bukan untuk menghadapi pihak penggugat tapi sebaliknya yaitu
untuk ber kolusi dengan para pihak penggugat .
Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persengkongkolan . telah kami jelaskan pada bab lainnya .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait keberadaan tergugat yang telah 30 tahun hingga
50 tahun secara turun temurun .

52

Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persengkongkolan . Banyak objek objek masih sengketa sejak lama
bahkan potensi konflik yaitu shm 80 m ( menutup jalan ) bahkan
telah merugikan pihak ahli waris Tomi Rokayah dengan menutup
jalannya . 270 m dan 868 m objek ini pun memasukan objek pihak
lainnya dan di kuasai pihak lainnya dan juga fasilitas umum warga .
Dan juga objek 15.000 meter objek ini pun masih bermasalah
hingga kini dan juga indikator intimidasi dan peng halang halangan
hak dan juga menimbulkan dampak negatif ( cara jaringan ini
menguasai lapangan bola dadalh dengan memanfaatkan oknum
untuk menimbun nya dengan galian . Dan lain waktu dengan
sampah pindahan depan dago resort ) .
Bahwa beberapa kali sudah di ingatkan bahkan sejak sebelum tahun
2000 . Dan juga indikator nya adalah surat kami ke Lurah Dago
Tahun 2007 dan juga surat undangan warga tahun 2008 dan surat
lain lainnya . Bahkan tanggal 30 april 2025 pun kami telah saran
kan Batal Demi Hukum dan Non Executable di saat pertemuan
warga Cirapuhan dan Forum Dago Melawan juga banyak pihak
tergugat termasuk tergugat II ( jumlah ratusan ) . Bahwa menurut
kami bab alat bukti pihak tergugat pun sama merugikan nya dengan
pihak penggugat . Catatan lainnya bahwa ada bidang bidang yang
perlu di batal kan diantara nya ; shm 80 m , 270 m , 868 m dan
15.000 m dan juga lainnya .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait atas nama EV nya dan terkait UUPA 1960 .

53

Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persengkongkolan . Bahwa Undang undang dan pasal yang banyak
di gunakan menurut kami hanya semacam bilah pedang mata dua
yang tajam tanpa pegangan artinya hanya melukai pemegangnya .
Termasuk UUPA 1960 , menjadikan para pihak Raminten dkk
bertentangan dengan uupa 1960 karena alas hak Raminten dkk
adalah alas hak barat . Dan atau juga Yayasan ema alias Ny Nini
Karim pada dasar nya juga alas hak barat .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait telah diterbitkan nya SHBG , SHM dan garapan
masyarakat .
Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persengkongkolan . Modus ini sudah sering terdengar di praktekan .
Pada intinya seperti ini , bila mengemukakan di pemerintahan
seolah mengatasnama masyarakat , namun ketika berhubungan
dengan masyarakat maka mengemukakan Dalil sudah dapat
legalitas . menurut warga Hal ini sudah terjadi sejak 1980 an (
periksa 77 shm keterangan saksi dari BPN pada kasus pidana . Ini
pun ada beberapa yang awalnya tidak punya riwayat jelas . artinya
melakukan penggusuran pihak masyarakat sebelum nya )
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait objek 10.000 meter untuk 125 kk .
Tanggapan kami Bahwa terkait ini pun diduga hanya lah modus
persekongkolan . Modus ini sudah sering terdengar di praktekan .

54

Salah satu modusnya adalah memasukan pihak ketiga untuk
mengantikan pihak masyarakat .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait Kepres no 32 tahun 1979 dan pemendagri no 3
tahun 1979
pada intinya keppres aquo Tujuan:Menyelesaikan masalah yang
timbul dari berakhirnya jangka waktu hak-hak Barat atas tanah .
Tanggapan kami Bahwa terkait yang di kemukakan tergugat diduga
hanya lah modus persengkongkolan . Mengingat sebagaimana kami
jelaskan dalil dan bab alat bukti tergugat banyak berdasar kan alas
hak barat yang merugi warga dan negara dalam kasus ini .
bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait keberadaan para tergugat terlindungi karena
sebagai penggarap dan atau pemegang SHM .
Tanggapan kami Bahwa terkait yang di kemukakan tergugat diduga
hanya lah modus persengkongkolan . Dan penting juga di ketahui
shm banyak nya di Kampung cirapuhan rw 01 dengan subjek tidak
tergugat namuan objek tergugat . Dan selain itu daftar penggarap
sudah banyak manipulasi . Bisa Periksa berkas rt rw 02 Dago elos
tahun 1997 bandingkan dengan berkas rt rw 02 dago elo dan rt rw
01 Kampung Cirapuhan tahun 1999 . Dalam berkas tahun 1999
banyak oknum meningkatkan luas garapan artinya sisi lainnya ada
objek pihak ketiga yang di hilangkan secara sistematis .

55

bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan dalil pihak
penggugat terkait surat keterangan BPN tahun 2000 yang dianggap
kosong 37.000 meter . 5.000 meter untuk fasilitas umum dan
32.000 meter untuk 149 penggarap kemudian menjadi 274 bidang
pemegang hal garap di ketahui rt rw dan lurah .
Tanggapan kami Bahwa terkait yang di kemukakan tergugat diduga
hanya lah modus persengkongkolan . Dari sini juga ada indikator
motif kolusi penggugat dan jaringan tergugat .
Analisa I :
Bahwa laporan kuasa tergugat 334 pada saat sidang perdata bahwa
objek pihak nya 22.000 sekitar tahun 1977 . namun kemudian tahun
2002 diterbitkan pbb atas nama didi koswara seluas 15.000 meter .
artinya objek 37.000 meter untuk terminal dago dan didi koswara
saja .
artinya tak ada satu pun wilayah kampung cirapuhan ( artinya
dilakukan aneksasi ) mengingat luas dago elos rw 02 hanya 1,9 ha (
identik dengan 3740 dan 3741 )
Analisa II
Bahwa menurut warga ada kesepakatan khusus normatif ( artinya
tak tertulis ) berikut pembagiannya tahun 1980 an :

56

terminal Dago dan pasar inpress ( pasar inpres beda dengan pasar
terminal dago . kantor pos dago adalah sa;ah satu bagian eks pasar
inpress ) luas sekitar hingga sekitar 12.000 meter . Pada bagian
belakangnya 5.940 sd 10.000 meter adalah warga rw 02 Dago elos (
periksa berkas rtrw tahun 1997 dan atau keterangan lurah tahun
1997 ) . Catatan tambahan 5940 meter untuk 57 kk . 10.000 meter
untuk 100 kk .
Namun menjadi catatan sekitar 3.000 meter adalah wilayah
kampung cirapuhan rt 07 rw 01 . dan juga terkait 15.000 meter .
sehingga seharusnya ada sekitar 18.000 meter di kampung
cirapuhan . terbagi menjadi Lapangan bola atas sekitar 7.000 meter
dan lapangan bawah dan masyarakat warga kampunag cirapuhan .
Nah untuk melakukan intimidasi dan penghalang halangan hak dan
atau pengaburan fasilitas umum dan objek masyarakat maka
kampung cirapuhan rw 01 di aneksasi jadi Dago elos rw 02
mengikuti 3.000 meter yang di jadikan objek rw 02 itu tadi .
Dari sini kami mengemukakan bahwa proses perdata Didi Koswara
melawan muller diduga adalah tindakan pidana ketika proses
perdatanya di lakukan . Jadi diduga kuat rekayasa saling gugat .
Artinya dari apa yang dikemukakan pihak tergugat juga sudah
merugikan warga dan negara . Bahkan masyarakat adat pun hampir
hampir habis dan mereka mengaku merasa di tipu dan di halang
halangi hak dan juga di intimidasi .
kenapa kampung cirapuhan di ubah jadi dago elos . kenapa
kampung cirapuhan di ubah jadi dago elos ? Eigendome terluas

57

nomor 3742 berada di kampung Cirapuhan rw 02 bukan dago elos .
Sehingga penggugat pada awalnya mngemukakan lokasi objek di
Dago kemudian jadi di Dago elos dan atau rw 02 . Begitu hal nya
pihak tergugat utama , menyampaikan permohonan kepada hakim
hanya untuk warga rw 02 . Dari sini juga terkait ada objek 15.000
meter yang diduga manipulatif . Hal ini juga terkait adanya fasilitas
lapangan bola di atas seluas sekitar 7.000 m . dan juga banyak
warga di intimidasi dan atau di halang halangi hak nya .
kesebelas bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan para
pihak penggugat ( penggugat I , penggugat II , penggugat III dan
penggugat IV ( PT Dago inti Graha / Jo budi Hartanto ) ) telah
menegur tergugat . Bahkan ada tergugat 50 tahun lebih tak ada
klaim atau sengketa dari pihak manapun .
Beberapa objek nya bermasalah misalnya shm 80 m , 270 mter dan
juga 15.000 meter . Beberapa pihak sjak lama sudah menegur di
antara pak Slamet dan pihak pihak lainnya , terkait banyak objek di
mana mana diakui .
Jadi pada intinya tidak bergerak sendiri tapi jaringan , yang mana
bila berhadapan ke pemerintah mengatasnamakan masyarakat
turun temurun berkolusi dengan banyak pihak ketiga , kemudian
setelah mendapatkan nya menonjolkan legal standing nya . Misal
nya pada kasus 80 m ( pihak yang berhak menurut masyarakat
adalah ahli waris tomi rokayah )

58

keduabelas bahwa pihak tergugat mengemukakan kejanggalan para
pihak penggugat ( penggugat I , penggugat II , penggugat III dan
penggugat IV ( PT Dago inti Graha / Jo budi Hartanto ) ) yang
mengemukakan pihak tergugat telah melawan hukum . fakta
Menurut tergugat bahwa pihaknya tercatta dan terdaftar sebagai
status penggarap dan pemegang SHM .
Bahwa selanjutnya permohonan kepada Hakim . menurut kami saat
tergugat melakukan permohonan kepada Hakim bukan untuk
menghadapi para penggugat . Tapi kami duga saat permohonan
kepada Hakim , tergugat dan penggugat berkolusi dan juga dengan
jaringan nya :
Pertama permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama
dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan
menerima eksepsi para tergugat seluruhnya .
kedua permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama dan
jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan bahwa
penggugat tidak punya itikad baik .
ketiga permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama dan
jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan bahwa
tergugat tidak melakukan perbuatan melawan hukum
keempat permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama
dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan
bahwa ( supaya hakim ) memerintahkan BPN untuk memproses

59

permohonan warga rw 02 ( ini sangat krusial dengan indikator lolusi
dengan manipulasi aneksasi rw 01 dan atau anekasasi kampung
cirapuhan rw 01 . Hal senada juga tampak pada putusan banding
Pengadilan Tinggi nomor 570/PDT/2017/PT.BDG hal 41 dengan
pembanding I alo sana awalnya tergugat III dan pembanding II
Apud sukendar awalnya tergugat IV . Alo Sana dan Apud sukendar
adalah warga rw 01 bukan warga rw 02 . Kejanggalannya
mengajukan permohonan hanya untuk rw 02 tidak termasuk rw 01 )
kelima permohonan kepada Hakim bahwa bahwa pihak tergugat
utama dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil
mengemukakan bahwa ( supaya hakim ) memutuskan EV 3740 ,
3741 , 3742 dan 6467 bukan tanah sengketa .
keenam permohonan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama
dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan
bahwa ( supaya hakim ) memutuskan untuk menghukum para
penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul .
dan atau mengajukan kepada Hakim bahwa pihak tergugat utama
dan jaringan nya yang di wakili pembela isidentil mengemukakan
bahwa ( supaya hakim ) supaya Hakim memberikan keputusan
keadil adilnya .
Dalil yang digunakan Oknum warga dago elos untuk
berkolusi dengan penggugat dalam kasus dago elos
versi muhammad basuki yaman

60

Dalil yang digunakan Oknum warga dago elos untuk
berkolusi dengan penggugat dalam kasus dago elos
versi kampung Cirapuhan
• Adanya dugaan mafia tanah: Ia melaporkan adanya dugaan
praktik mafia tanah di balik sengketa Dago Elos yang merugikan
warga.
• Keterlibatan banyak pihak: Ia menjelaskan bahwa kasus ini tidak
hanya melibatkan dua pihak (warga vs. Muller), melainkan
empat pihak utama, yang mengindikasikan adanya jaringan yang
lebih kompleks di belakangnya.
• Manipulasi hukum dan dokumen: Laporannya menyoroti
adanya dugaan kolusi dan manipulasi hukum serta dokumen
yang digunakan oleh pihak lawan untuk memenangkan perkara
di pengadilan dan juga memberi alternatifnya ketika pihak
tergugat menang
• Perjuangan hak pertanahan: Basuki Yaman fokus pada
perjuangan warga Kampung Cirapuhan untuk mendapatkan
legalitas hak atas tanah mereka yang telah didiami secara turun-
temurun.
• Oknum warga Dago Elos diduga menggunakan berbagai dalil
dan bukti untuk berkolusi dalam kasus sengketa tanah, terutama
terkait manipulasi dokumen dan klaim kepemilikan tanah.
Konteks Kasus Dago Elos

61

Kasus ini melibatkan klaim lahan seluas 6,3 hektar
oleh pihak yang mengaku sebagai keturunan
Keluarga Müller dan PT Dago Inti Graha, yang
berhadapan dengan warga di Dago Elos. Banyak
pihak meyakini bahwa proses hukum ini tidak murni
dan terindikasi adanya kolusi antara penggugat dan
tergugat.
Dalil dan Strategi Kolusi
Manipulasi Dokumen: Beberapa dalil menunjukkan
pemalsuan dokumen dan pengubahan status tanah
dari hak Eigendom Verponding yang seharusnya
tidak berlaku sejak tahun 1980. Oknum tersebut
menggunakan data yang sudah kadaluarsa untuk
mengklaim hak atas tanah yang bukan milik mereka
Penggunaan Jaringan Mafia Tanah: Para oknum,
termasuk pihak dari Dago Elos dan aparat hukum,
diduga membentuk jaringan mafia tanah, yang
memanfaatkan celah hukum untuk memperkuat klaim
mereka. Terdapat indikasi bahwa meskipun
mengajukan gugatan, mereka sebenarnya berada
dalam persekongkolan untuk mendapatkan
keuntungan
Saling Gugatan yang Direkayasa: Muhammad Basuki
Yaman mengekspresikan bahwa kasus ini merupakan
skenario rekayasa saling gugat, di mana kedua belah
pihak (penggugat dan tergugat) berkolusi untuk

62

menghasilkan keputusan yang menguntungkan
mereka secara sepihak
Klaim yang Menyimpang: Di dalam persidangan,
pihak-pihak yang terlibat seringkali menggunakan
klaim yang tidak sesuai fakta, termasuk mengajukan
hak tanah yang telah diklaim oleh warga Dago Elos
selama puluhan tahun
Kesimpulan
Kolusi dalam kasus Dago Elos mencerminkan
kompleksitas hukum dengan melibatkan berbagai
aktor yang berupaya memperjuangkan kepentingan
pribadi di atas hak warga. Banyak fakta menunjukkan
bahwa proses pengadilan telah dimanipulasi melalui
pengumpulan bukti yang tidak sah, dan banyak pihak
yang terlibat di balik layar untuk mendapatkan
keuntungan dari situasi tersebut. Analisis ini penting
untuk memahami kondisi hukum dan ketidakadilan
yang dihadapi oleh masyarakat di kawasan Dago Elos
Dalil untuk Rekayasa Saling Gugat dalam Kasus
Dago Elos
Berdasarkan analisis laporan dan kajian yang dikemukakan oleh
Muhammad Basuki Yaman, kasus sengketa tanah Dago Elos
merupakan contoh dugaan rekayasa saling gugat yang kompleks,
dengan kolusi di antara pihak-pihak yang seharusnya

63

berseberangan. Dalil atau landasan dugaan rekayasa ini dapat
dirinci sebagai berikut:
Struktur Empat Pihak
Dalam “Rekayasa Saling Gugat Dago Elos”, Yaman membagi pihak-
pihak yang terlibat menjadi empat kategori:
Pihak Pertama (Korban dalam Sidang):
• Tergugat asli, misalnya Dinas Perhubungan/Terminal Dago dan
warga Kampung Cirapuhan yang memiliki hak atas tanah.
• Berperan sebagai pihak yang seolah dirugikan dalam proses
persidangan.
Pihak Kedua (Pelaku dalam Sidang):
• Penggugat serta jaringan tergugat utama, termasuk oknum
warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparatur, spekulan, dan
oligarki.
• Pihak ini mampu mendominasi sidang, baik penggugat maupun
tergugat, kadang secara sadar maupun tidak oleh pihak lain.
• Diduga berkolusi demi keuntungan pribadi, mengatur hasil
persidangan.
Pihak Ketiga (Korban Tidak dalam Sidang):

64

• Masyarakat dan negara yang memiliki klaim lahan atau fasilitas
umum seperti lapangan bola, masjid, dan makam.
• Mereka tidak diberi kesempatan secara formal untuk berperkara,
sehingga hak-haknya dirugikan.
Pihak Keempat (Otak Pelaku/Tidak dalam Sidang):
• Individu seperti Deddy Mochamad Saad, Iwan Surjadi, Ismail
Tanjung, dan spekulan lainnya.
• Diduga mengubah dokumen tanah, memanipulasi sertifikat, dan
berkolusi untuk mendukung pihak kedua.
Modus Operandi Rekayasa
Beberapa titik bukti dan pola yang menjadi dasar dalil terjadinya
rekayasa atau kolusi saling gugat:
• Manipulasi Jumlah Pihak Sidang: Gugatan formal hanya
melibatkan dua pihak, padahal secara faktual terdapat empat
pihak yang terlibat.
• Pengubahan Wilayah dan Objek Tanah: Kampung Cirapuhan
RW 01 dan atau EV 3742 dan juga 6467 dialihkan ke Dago Elos
RW 02; luas tanah dimanipulasi (contoh: objek 15.000 m², SHM
80 m², 270 m², 868 m²). hingga 4,4 ha hingga 5 ha

65

• Kolusi Finansial: Dugaan aliran dana dan kompensasi terkait
klaim lahan (misalnya Rp 300 juta untuk penguasaan 220 m²
tanah).
• Penggunaan Pihak Dummy: Pihak yang seolah menjadi tergugat
atau korban, padahal hanya berperan formal untuk menutupi
kolusi.
• Manipulasi Dokumen: Sertifikat hak milik (SHM) hasil konversi
dan dokumen kolonial disalahgunakan/diubah.
• Sandiwara Persidangan: Pelaku utama mengatur jalannya kasus
sehingga tampak seperti konflik hukum tradisional, meski
sebenarnya satu jaringan.
3. Bukti Pendukung
• Alat bukti pengadilan dalam nomor 39, 41, dan 27.
• Kronologi penggugat memasukkan hingga 336 tergugat, yang
dianggap mustahil tanpa bantuan jaringan kolusi.
• Laporan masyarakat Kampung Cirapuhan yang menyoroti
pengubahan nama wilayah, klaim tanah, dan manipulasi
dokumen oleh oknum tertentu.
• Rekam jejak historis penguasaan lahan dan keterlibatan pihak
kolonial (Eigendome Verponding nomor 3740, 3741, 3742, dan
6467).
4. Kesimpulan Berdasar Dalil

66

Dalil untuk menegaskan rekayasa saling gugat adalah:
• Ketidaksesuaian jumlah pihak resmi dalam persidangan (2
pihak) dengan realitas empat pihak yang terlibat.
• Kolusi antara penggugat dan tergugat utama untuk
memanipulasi hak atas tanah dan pengadilan.
• Pengorbanan masyarakat dan negara (pihak 1 dan 3 korban)
demi keuntungan pihak kedua dan keempat.
• Terdapat bukti dokumen, aliran dana, serta manipulasi sejarah
wilayah yang menunjukkan skema terencana.
Dengan demikian, dalil hukum dan sosial atas rekayasa saling gugat
dalam kasus Dago Elos berlandaskan:
Realita Empat Pihak + Kolusi Terbukti + Manipulasi
Dokumen/Obyek ⟹ Saling Gugat DirekayasaRealita Empat Pihak +
Kolusi Terbukti + Manipulasi Dokumen/Obyek⟹Saling Gugat
Direkayasa
Dalil-dalil ini dikemukakan sebagai argumentasi agar pemerintah
atau lembaga hukum mempertimbangkan pembatalan, non-
executive, atau PK terhadap putusan terkait, karena dianggap tidak
adil bagi warga asli dan bertentangan dengan ketentuan agraria.
Referensi

67

• Muhammad Basuki Yaman, berbagai laporan dan analisis kasus
Dago Elos 2016–2025 (Slideshare, Blog Kampung Cirapuhan,
Youtube).
• Putusan Pengadilan Negeri Bandung: Nomor
454/PDT.G/2016/PN.BDG.
• Analisis pertimbangan hakim dalam Putusan Nomor 109
PK/PDT/2022, Universitas Padjadjaran.
Dengan dalil dan bukti tersebut, rekayasa saling gugat di kasus Dago
Elos dikategorikan sebagai modus mafia tanah, dengan korban
utama adalah masyarakat adat dan publik yang kehilangan hak atas
lahan.
Dalam bahasa hukum,
dalil berarti petunjuk, alasan, atau bukti yang digunakan
sebagai landasan untuk menetapkan suatu hukum, mengambil
keputusan, atau mendukung suatu argumen. Dalil berfungsi sebagai
landasan berpikir yang mengarahkan pada kesimpulan hukum yang
bersifat benar, baik yang pasti (
qath′iq a t h prime i
??????????????????ℎ′??????
) maupun yang diduga kuat (

68

zhanniz h a n n i
??????ℎ????????????????????????
).
Makna dalam konteks hukum
• Petunjuk/Bukti: Secara harfiah, dalil berarti “menunjukkan”.
Dalam hukum, ini adalah sumber atau bukti yang menjadi
petunjuk untuk menetapkan hukum syariat atau aturan hukum.
• Alasan/Argumen: Dalil adalah alasan, keterangan, atau
argumen yang digunakan untuk mendukung suatu pendapat
atau pernyataan dalam konteks hukum.
• Landasan Hukum: Dalil hukum adalah aturan atau prinsip
hukum yang digunakan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan, contohnya seperti Al-Qur’an dan hadis dalam hukum
Islam.
• Proses Penalaran: Dalam ushul fiqh (ilmu dasar hukum
Islam), dalil adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai
sarana untuk memperoleh keputusan hukum melalui proses
penalaran yang benar. Kesimpulan yang dihasilkan dari dalil
disebut madlul.
• Landasan hukum adalah dasar atau pijakan yuridis yang sah
untuk melaksanakan suatu tindakan, kebijakan, atau program.
Landasan ini menjadi acuan dalam hukum dan berisi peraturan

69

perundang-undangan yang berlaku, mulai dari hierarki tertinggi
seperti Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 hingga peraturan
yang lebih rendah seperti undang-undang (UU), peraturan
pemerintah (PP), hingga peraturan daerah (Perda).
• Jenis-jenis landasan hukum
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945): Landasan hukum tertinggi di
Indonesia yang menjadi dasar dari semua peraturan.
• Undang-Undang (UU): Peraturan yang dibuat oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dan disahkan oleh Presiden untuk
mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat.
• Peraturan Pemerintah (PP): Peraturan yang dikeluarkan
oleh Presiden untuk melaksanakan rincian dan pelaksanaan dari
suatu UU.
• Keputusan Presiden (Keppres): Keputusan yang
dikeluarkan oleh Presiden untuk mengatur masalah-masalah
tertentu yang tidak diatur dalam UU atau PP.
• Peraturan Daerah (Perda): Peraturan yang dibuat oleh
pemerintah daerah (provinsi atau kabupaten/kota) sesuai
dengan kewenangan mereka
• Dalam hukum modern, istilah “dalil” tidak digunakan dalam
pengertian yang sama dengan hukum Islam, tetapi konsepnya
dapat diartikan sebagai sumber-sumber hukum formal
yang menjadi landasan dan acuan untuk menetapkan
atau membuktikan suatu norma hukum. Berbeda dengan

70

hukum Islam yang merujuk pada Al-Qur’an dan hadis sebagai
dalil utama, hukum modern bersandar pada kerangka yang
berbeda.
• Di Indonesia, sebagai negara yang menganut sistem hukum
pluralistik, terdapat kombinasi dari beberapa sumber hukum.
Berikut adalah pengertian dalil dalam konteks hukum modern:
• 1. Undang-undang
• Undang-undang adalah peraturan tertulis yang dibuat oleh
lembaga legislatif. Di negara hukum modern, undang-undang
menjadi sumber hukum utama yang mengikat semua warga
negara.
• 2. Kebiasaan atau hukum adat
• Kebiasaan yang dilakukan secara terus-menerus dan diterima
oleh masyarakat dapat menjadi sumber hukum, terutama di
negara-negara yang sistem hukumnya memadukan hukum
modern dengan tradisi lokal, seperti Indonesia.
• 3. Yurisprudensi
• Yurisprudensi adalah putusan-putusan hakim yang telah
berkekuatan hukum tetap dan dijadikan pedoman oleh hakim-
hakim lain dalam memutuskan perkara serupa. Hal ini sangat
menonjol dalam sistem hukum common law, tetapi juga diakui
di sistem civil law seperti di Indonesia.
• 4. Traktat atau perjanjian internasional

71

• Kesepakatan yang dibuat antara dua negara atau lebih dapat
menjadi sumber hukum yang mengikat bagi negara-negara yang
menyetujuinya. Perjanjian ini juga dapat diadopsi ke dalam
hukum nasional.
• 5. Doktrin
• Pendapat dari para ahli hukum terkemuka juga dapat
memengaruhi pertimbangan hakim dan pembentuk undang-
undang, sehingga menjadi salah satu sumber hukum yang tidak
formal.
• Perbedaan konteks
• Penting untuk memahami perbedaan konteks antara “dalil”
dalam hukum Islam dan hukum modern:
• Hukum Islam: Dalil merujuk pada nash (teks) yang bersifat
suci, seperti Al-Qur’an dan hadis, serta metode penalaran (dalil
aqli) yang digunakan untuk menafsirkannya.
• Hukum Modern: Tidak ada teks tunggal yang dianggap suci.
Hukum modern dibangun di atas rasionalitas, prosedur formal,
dan prinsip-prinsip hukum yang terus berkembang seiring
perubahan zaman.
Dengan demikian, dalam hukum modern, “dalil” adalah
seluruh sumber hukum formal yang sah, logis, dan dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional, yang digunakan untuk
membentuk dan membuktikan keberadaan suatu norma hukum.

72

Menurut Muhammad Basuki Yaman, istilah “rekayasa saling gugat”
dalam sengketa tanah Dago tidak merujuk pada undang-undang
tertentu, melainkan pada dugaan manipulasi hukum dan
prosedur perdata yang melibatkan berbagai pihak.
Berdasarkan analisanya, kasus ini dianggap sebagai kejahatan
terorganisir yang menyalahgunakan undang-undang perdata untuk
kepentingan tertentu.
Landasan hukum yang disalahgunakan
Menurut pandangan Basuki Yaman, rekayasa ini memanfaatkan
beberapa undang-undang dan aturan hukum yang seharusnya
digunakan dalam prosedur yang benar, antara lain:
• Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPerdata): Dipakai sebagai dasar gugatan, terutama
terkait hak waris keluarga Muller atas Eigendom Verponding.
Padahal, menurut Basuki Yaman, hak ini diduga direkayasa
untuk menggusur warga masyarakat adat .
• Hukum Acara Perdata (HIR): Prosedur yang diatur dalam
HIR, seperti gugatan ke pengadilan, diduga disalahgunakan
untuk melancarkan rekayasa saling gugat antara pihak-pihak
terkait, yang menurut Basuki Yaman lebih dari sekadar dua
pihak yang mana merupakan satu jaringan terorganisir yang
menempatkan aliansinya pada beberapa pihak yang
dikontrolnya .

73

• Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA): Undang-
undang ini seharusnya menghapus dualisme hukum agraria
kolonial. Namun, klaim atas tanah berdasarkan Eigendom
Verponding yang tidak jelas justru dimanfaatkan dalam gugatan
perdata . Bahkan menjadi bumerang pihak manapun karena ini
kolusi saling gugat . Artinya pihak tergugat pun tidak bisa
menggunakan UUPA ini . Karena menurut nya bila digunakan
nya hanya lah semacam bilah pedang dua sisi tanpa pegangan
yang hanya melukai pemegang nya . karena dari awalnya juga
bukan dengan itikad baik .
Pandangan terhadap kasus ini
Muhammad Basuki Yaman, yang merupakan warga dan aktivis di
Kampung Cirapuhan (bagian dari Dago Elos), berpendapat bahwa
kasus ini adalah rekayasa dengan beberapa karakteristik:
• Melibatkan empat pihak utama: Berbeda dengan gugatan
perdata biasa yang melibatkan penggugat dan tergugat, kasus
ini, menurut Basuki Yaman, melibatkan empat pihak yang saling
terhubung dalam skema rekayasa ini.
• Tindak pidana dalam kasus perdata: Ia berpendapat
bahwa kasus perdata yang terjadi disinyalir melibatkan unsur
pidana, terutama pemalsuan surat.

74

• Adanya aktor intelektual: Basuki Yaman mencurigai adanya
aktor intelektual yang menggerakkan rekayasa gugatan ini di
balik layar.
Secara ringkas, pandangan Muhammad Basuki Yaman adalah
bahwa sengketa tanah Dago Elos bukan sekadar gugatan hukum
biasa, melainkan praktik manipulasi hukum yang memanfaatkan
berbagai peraturan hukum perdata dan agraria untuk merebut
tanah warga secara tidak sah