Topik 3-Penelaahan artikel (Effendy).ppt

1303198 9 views 107 slides Nov 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 107
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93
Slide 94
94
Slide 95
95
Slide 96
96
Slide 97
97
Slide 98
98
Slide 99
99
Slide 100
100
Slide 101
101
Slide 102
102
Slide 103
103
Slide 104
104
Slide 105
105
Slide 106
106
Slide 107
107

About This Presentation

Topik 3-Penelaahan artikel (Effendy).ppt


Slide Content

EFFENDY
Jurusan Kimia, FMIPA
Universitas Negeri Malang (UM)
[email protected]
PENELAAHAN
ISI/SUBSTANSI
ARTIKEL JURNAL

Permendikbud No. 44/2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa:
1. mahasiswa program magister: mampu mengembangkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian
ilmiah, .... menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan
kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk ..., serta makalah
yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di
jurnal internasional;
2. mahasiswa program doktor: mampu menyusun penelitian
interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian
teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni
dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah
yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi;

Permendikbud No. 92 Tahun 2014
menyatakan bahwa salah satu
persyaratan untuk kenaikan jabatan
menjadi Lektor Kepala, bagi doktor,
adalah memiliki karya ilmiah yang
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah
nasional terakreditasi atau jurnal
ilmiah internasional atau jurnal
internasional bereputasi sebagai
penulis pertama.

Permendikbud No. 92 Tahun 2014
menyatakan bahwa salah satu
persyaratan untuk kenaikan jabatan
menjadi Lektor Kepala, bagi dosen
bergelar yang magister, adalah memiliki
karya ilmiah yang dipublikasikan dalam
jurnal ilmiah internasional atau jurnal
internasional bereputasi sebagai penulis
pertama.

Permendikbud No. 92 Tahun 2014
menyatakan bahwa salah satu
persyaratan untuk kenaikan jabatan
menjadi Guru Besar adalah memiliki
karya ilmiah yang dipublikasikan dalam
jurnal ilmiah internasional bereputasi
sebagai penulis pertama.

Permendikbud tersebut
mungkin dilandasi oleh adanya
fakta yaitu kecilnya
produktifitas dalam menulis
artikel yang terbit di jurnal,
khususnya jurnal internasional
terindek soleh dosen dan
mahasiswa di Indonesia.

Scientific productivity and the collaboration
intensity of Indonesian universities and public R&D
institutions: Are there dependencies on
collaborative R&D with foreign institutions?
Technology and Society, 2012, 34, August: 227-238
Benyamin Lakitan
a,
 b, , 
,
 Dudi Hidayat
c
,
 Siti Herlinda
b,
 d, e
a
 Ministry
for Research & Technology (RISTEK), Republic of
Indonesia,
Jakarta, Indonesia
b
 College
of Agriculture, Sriwijaya University, Palembang,
Indonesia
c
 Center
for S&T Development Studies, Indonesian Institute of
Sciences
(LIPI), Jakarta, Indonesia
d
 Research
Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO),
Sriwijaya
University, Palembang, Indonesia
e
 National
Research Council (DRN), Jakarta, Indonesia

Negara
Tahun Ranking
Dunia
2012 2013 201420152016
Japan 128.227127.781114.999121.840121.262 6
Malaysia 22.38124.47925.33026.79628.546 23
Singapore 17.75918.16017.19819.83519.992 31
Thailand 11.83712.02912.06112.71914.176 39
Indonesia 3.752 4.881 5.4497.83411.470 45
PUBLIKASI DI JURNAL INTERNASIONAL TERINDEKS

Perbandingan publikasi Indonesia, Malaysia, Singapore, dan Thailand sampai tahun
2011. (Sumber: SCIMAGO, 17 Desember 2012)

Meskipun demikian, dalam waktu 15 tahun, antara 1996 – 20101 artikel
dari peneliti Indonesia disitasi rata-rata 1,5 kali lebih banyak dibandingkan
artikel dari peneliti Malaysia. (Sumber: SCIMAGO, 17 Desember 2012)

Dalam kurun waktu yang sama, kolaborasi peneliti Indonesia dengan peneliti luar
negeri rata-rata adalah 73%, Singapore 39%, Malaysia 37%, dan Thailand 44%.

Tingginya kolaborasi tersebut dapat
dianggap bukan hasil yang sistemik,
dalam arti kolaborasi tersebut masih
banyak berasal dari konstribusi
individu, bukannya kontribusi dari
perguruan tinggi dari peneliti yang
bersangkutan.

Permendikbud di muka memberi implikasi
langsung yaitu:
1.Bertambahnya jumlah artikel yang harus
ditelaah substansinya.
2.Bertambahnya jumlah mitra bestari yang
bertugas menelaah artikel.
3.Bertambahnya frekuensi penerbitan jurnal
terakreditasi nasional untuk menerbitkan artikel
dari mahasiswa S2, S3, dan dosen.
4.Bertambahnya jumlah jurnal terakreditasi yang
diperlukan untuk menerbitkan artikel.

BERTAMBAHNYA
LOWONGAN
PEKERJAAN UNTUK
MEJADI MITRA
BEBESTARI

Untuk dapatnya mahasiswa S2 dan S3 lulus
tepat waktu, kegiatan penelitian yang ada
perlu dikembangkan agar hasilnya:
layak untuk dipublikasi dalam jurnal
ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal
ilmiah internasional terindeks atau
bereputasi.
 layak untuk dipatenkan
Demikian juga dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh dosen di perguruan tinggi
dan peneliti di lembaga penelitian dan
industri.

Untuk itu setiap mahasiswa,
peneliti, dan dosen, khususnya yang
diberi mandat mengelola jurnal,
harus akrab dengan artikel, dalam
arti:
I. memahami jurnal-jurnal apa saja
di bidangnya yang merupakan
jurnal-jurnal berkualitas

Kata-kata kunci dalam menemukan informasi
tersebut di internet:
1. Journal ranking on computer science
2.Top 10 information science & library science journals
3. Top 10 mechanical engineering journals with highest
journal impact factor
4. Journal ranking on industrial and manufacturing
engineering
5. Journal ranking on chemical engineering
6. Journal ranking on environmental engineering
7. Top journal in computer science
8. Top 25 public health journal

Kata-kata kunci untuk
menemukan informasi
secara umum:
“Scimago journal and
country rank”

II. Memahami isu-isu mutakhir di
setiap bidang yang ditekuni
Kata-kata kunci dalam menemukan
informasi tersebut di internet:
1. Current opinion in chemical engineering
2. Computer science: Current issues
3. Issues in mechanical engineering
4. Current issue in publich health

III.memahami artikel-artikel yang
paling top atau terbaik di bidangnya
Kata-kata kunci dalam menemukan
informasi tersebut di internet:
“Most popular articles in ..........”
“Best articles in .........”
“Most cited article ......”
“Top articles in…….”

Computer Science Top 10 Articles
•A novel method to develop an animal model of depression using a small mobile robot
–Advanced Robotics
–Hiroyuki Ishii, Qing Shi, Shogo Fumino, Shinichiro Konno, Shinichi Kinoshita, Satoshi Okabayashi, Naritoshi Iida, Hiroshi Kimura, Yu
Tahara, Shigenobu Shibata & Atsuo Takanishi
•Social capital: the benefit of Facebook ‘friends’
–Behaviour & Information Technology
–Kevin Johnston, Maureen Tanner, Nishant Lalla & Dori Kawalski
•Applications integration in a hybrid cloud computing environment: modelling and platform
–Enterprise Information Systems
–Qing Li, Ze-yuan Wang, Wei-hua Li, Jun Li, Cheng Wang & Rui-yang Du
•Global, 30-m resolution continuous fields of tree cover: Landsat-based rescaling of MODIS vegetation continuous fields
with lidar-based estimates of error
–International Journal of Digital Earth
–Joseph O. Sexton, Xiao-Peng Song, Min Feng, Praveen Noojipady, Anupam Anand, Chengquan Huang, Do-Hyung Kim, Kathrine M.
Collins, Saurabh Channan, Charlene DiMiceli & John R. Townshend
•A graph-based algorithm to define urban topology from unstructured geospatial data
–International Journal of Geographical Information Science
–J.-P. de Almeida, J.G. Morley & I.J. Dowman
•Psychological Determinants of Using Facebook: A Research Review
–International Journal of Human-Computer Interaction
–Agata Błachnio, Aneta Przepiórka & Patrycja Rudnicka
•A Sparse-Group Lasso
–Journal of Computational and Graphical Statistics
–Noah Simon, Jerome Friedman, Trevor Hastie & Robert Tibshirani
•Parameter selection in particle swarm optimisation: a survey
–Journal of Experimental & Theoretical Artificial Intelligence
–A. Rezaee Jordehi & J. Jasni
•Knowledge Management and Social Media: The Challenges and Benefits
–Journal of Organizational Computing and Electronic Commerce
–Dianne P. Ford & Robert M. Mason
•Beyond the Grave: Facebook as a Site for the Expansion of Death and Mourning
–The Information Society
–Jed R. Brubaker, Gillian R. Hayes & Paul Dourish

IV.Dapat memahami isi artikel jurnal di
bidangnya
V. Mampu menentukan topik penelitian yang
asli, mutakhir, dan bermanfaat beserta
keluasan dan kedalamannya
VI. Mampu melakukan penelitian dengan
metodologi yang benar
VII. Mampu melakukan penelitian dan
menulis artikel hasil penelitian yang layak
dimuat dalam jurnal internasional terindeks

Tiga di antara beberapa fungsi jurnal
adalah:
1.Untuk mengkomunikasikan atau
mendeseminasikan hasil penelitian, baik
penelitian eksperimen atau teoritik, kepada
khalayak ramai.
2.Untuk mendokumentasikan atau meregistrasi
kegiatan kecendekiaan.
3.Menyertifikasi hasil penelitian yang memenuhi
persyaratan ilmiah. Dalam hal ini artikel jurnal
merupakan bukti kepemilikan hasil penelitian
dari seorang atau skelompok peneliti.

Apa indikator suatu jurnal
yang bermutu?
1. Kecepatan atau frekuensi publikasi
yang tinggi.
2. Memiliki impact factor (faktor
dampak) yang tinggi.
Impact factor menunjukkan
banyaknya artikel yang dimuat dalam
suatu jurnal yang dirujuk oleh penulis
artikel pada jurnal yang sama dan
jurnal-jurnal yang lain dalam waktu dua
tahun.

Contoh:
Suatu jurnal dalam 2 tahun
menerbitkan 200 artikel dan artikel
tersebut dikutip oleh 1000 artikel lain,
maka impact factor nya adalah 5.
Penerbit jurnal dalam
mempromosikan jurnalnya biasanya
menginformasikan impact factor dari
jurnal tersebut.

Jurnal Impact factor
2013
Chemical Society Reviews 30,425
Dalton Transactions 4,097
Journal of Economic Literature 6,919
Quarterly Journal of Economics 5,647
International Journal of Mechanical Engineering &
Technology
 
5,7731
European Law Journal 0.553
Journal of Cognitive Neuroscience 3,710

3. Artikel yang dimuat bermutu dan
ditulis oleh peneliti dari berbagai
negara.
4. Memiliki mitra bebestari yang berasal
dari berbagai negara.
5. Distribusi jurnal ke berbagai negara.
6. Hasil cetakannya memiliki kualitas
baku.
7. Dimasukkan dalam citation index.
8. Dimasukkan dalam data base
tertentu seperti sciFinder Scolar.

Berdasarkan jenisnya, artikel jurnal dapat
dibagi dalam 2 kategori:
- Artikel hasil penelitian.
- Artikel ulasan (review). Hasil telaah atas
temuan-temuan penelitian yang telah
dipublikasi dalam jurnal dalam rentang
waktu tertentu. Tujuannya adalah
menunjukkan garis depan perkembangan
ilmu.
29

Macam artikel
Berdasarkan cakupannya, artikel jurnal ada 4
macam:
- Komunikasi singkat (short commnication)
- Komunikasi cepat (rapid Communication)
- Artikel lengkap (paper atau full paper)
- Artikel ulasan (review)

Hasil penelitian yang telah
diterbitkan sebagai komunikasi
singkat dan komunikasi cepat
serta yang diterbitkan dalam
prosiding seminar dapat
diterbitkan kembali sebagai artikel
lengkap setelah datanya
dilengkapi.

Artikel yang diajukan pada suatu jurnal
sebelum diterbitkan selalu melalui tahap
penelaahan.
Penelaahan isi artikel jurnal dilakukan
oleh mitra bestari atau reviewer dalam
bidang ilmu yang bersesuaian.

Mitra Bestari:
Pakar dalam bidang ilmu tertentu yang diminta oleh ketua
dewan redaksi suatu jurnal untuk menelaah isi naskah yang
dikirim oleh penulis pada jurnal tersebut.
Dalam praktik
1. Mitra bestari dapat dipilih secara langsung oleh ketua
penyunting jurnal.
2. Penulis artikel mengusulkan beberapa calon mitra
bebestari kepada ketua penyunting jurnal. Ketua
penyunting memilih mitra bestari dari beberapa calon yang
diusulkan tersebut.

Dasar utama penunjukkan mitra
bebestari:
“Apakah calon mitra bebestari telah dikenal di
bidangnya, dalam arti ia memiliki publikasi yang
memenuhi dari segi kuantitas dan kualitas”.

Informasi tentang siapa pakar yang layak
diusulkan menjadi mitra bebestari dapat
diperoleh di internet.
Untuk bidang kimia dan biologi contoh kata-
kata kuncinya adalah:
Top 100 chemists
Top 100 biologist

Top 100 Chemists, 2000-2010, Ranked by Citation Impact
(among those with 50 or more papers)
RankInstitution Papers
Citations
Impact
1 Charles M. LIEBER
Harvard University
74 17,776 240.22
2 Omar M. YAGHI
University of California Los Angeles
90 19,870 220.78
3 Michael O’KEEFFE
Arizona State University
73 12,910 176.85
4 K. Barry SHARPLESS
Scripps Research Institute
60 9,754 162.57
5 A. Paul ALIVISATOS
University of California Berkeley
93 14,589 156.87
6 Richard E. SMALLEY†
Formerly Rice University
60 9,217 153.62
7 Hongjie DAI
Stanford University
88 12,768 145.09
8 Xiaogang PENG
University of Arkansas
59 8,548 144.88
9 Valery V. FOKIN
Scripps Research Institute
54 6,853 126.91
10
[MS 1]
Peidong YANG
University of California Berkeley
95 11,167 117.55

Pemilihan mitra bebestari dari pakar yang
ada di Indonesia cenderung lebih sulit
untuk dilakukan dibandingkan mitra bestari
mancanegara karena tidak tersedianya data
base yang memuat secara lengkap data
tentang para pakar di Indonesia beserta
hasil publikasinya.
Pemilihan mitra bebestari untuk jurnal di
Indonesia dapat dilakukan berdasarkan:
1. Saran yang diberikan oleh
himpunan profesi di bidang ilmu
yang berkaitan.
2. Informasi dari teman sejawat.

Penetapan mitra bebestari dapat
dilakukan dengan 2 cara:
1.Mitra bebestari ditetapkan oleh ketua
dewan redaksi jurnal.
2.Mitra bebestari diusulkan oleh penulis
artikel kepada ketua dewan redaksi jurnal.
Ketua dewan redaksi jurnal menetapkan
mitra bebestari yang memenuhi.

Pada waktu penulis artikel
mengusulkan calon mitra
bebestari pada ketua dewan
redaksi jurnal untuk menelaah
substansi dari artikel yang
dikirimkan maka CV calon
mitra bebestari sebaiknya
disertakan

Penelaahan naskah oleh mitra
bebestari
1.Jumlah kopi artikel yang dikirimkan oleh penulis
ke dewan redaksi sedikitnya sama dengan
jumlah mitra bestari yang akan menelaah artikel.
2.Pengiriman surat disertai dengan penjelasan
tentang butir-butir telaah dari ketua penyunting
ke mitra bestari.
3.Penelaahan dilakukan secara anonim. Penulis
tidak mengetahui mitra bestari yang menelaah
artikel. Mitra bestari tidak mengetahui siapa
penulis artikel.

Berapa jumlah mitra bestari
yang diperlukan untuk
menyunting suatu naskah
artikel?
Minimal 3 orang.
Bila lebih dari tiga orang,
jumlahnya harus ganjil.

Dalam praktik seringkali mitra
bebestari yang ditunjuk adalah 2 orang.
Apabila 2 mitra bebestari tersebut
memberikan hasil yang berbeda, dalam
arti satu menyetujui artikel dimuat
sedangkan yang lain tidak menyetujui,
maka ditunjuk mitra bebestari ketiga.
Keputusan disetujui atau tidaknya
suatu naskah dimuat tergantung pada
rekomendasi yang diberikan oleh mitra
bebestari ketiga tersebut.

Pada dasarnya penelaahan isi atau
substansi artikel adalah ditujukan
untuk mengetahui:
1.Keaslian, termasuk bebasnya artikel
dari fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme
2.Kemutakhiran
 
3.Ruang lingkup
4.Manfaat

1. KEASLIAN
Suatu atikel dianggap asli apabila belum
pernah dipubliasi di jurnal manapun, baik
di dalam maupun di luar negeri.

Pengecekan keaslian:
Melalui database untuk bidang-bidang ilmu\
yang bersesuaian.
A. Untuk bidang sains dan Teknologi:
1.SciFinders Scholar
Isi database ini antara lain adalah:
–abstrak hasil penelitian dan paten
–struktur senyawa
–spektra senyawa
update database ini dilakukan setiap hari.

2.Cambridge Crystallography Data Base (CCDB)
CCDB berisi data struktur senyawa, seperti
parameter sel satuan, koordinat dan vibrasi termal
atom-atom dalam kristal, yang berhasil
dikarakterisasi berdasarkan metode difraksi.
Database ini umurnya hanya 6 bulan.
3. Melalui beberapa situs dalam internet seperti
google.com dan yahoo.com juga dapat diakses
informasi tentang hasil-hasil penelitian, namun hasil
yang dapat diperoleh adalah sangat terbatas.

B. Bidang seni, humaniora, dan ilmu
sosial:
Historical Abstract, Sociofile, EconLit,
Humanities Index
C. Bidang komputer: INSPEC,
COMPENDEX, Computer Abstracts
D. Bidang pendidikan: ERIC
E. Bidang kedokteran: Medline, PscLit
F. Bidang psikologi: Psychological
Abstracts

Termasuk dalam persyaratan keaslian
adalah bebasnya artikel dari fabrikasi,
falsifikasi, dan plagiarisme.
Fabrikasi adalah upaya yang dilakukan seorang
periset atau penulis buku dengan menciptakan
data, teori atau membuat suatu informasi fiktif
yang sebenarnya tidak ada.
Falsifikasi adalah upaya seorang penulis
dengan cara mengubah atau merekayasa
suatu data, informasi, teori, temuan riset atau
pernyataan dari suatu sumber agar sesuai
dengan keinginannya.
48

Plagiarisme tindakan mencuri gagasan
atau hasil pemikiran dan tulisan orang
lain yang digunakan dalam tulisan
seakan-akan gagasan atau tulisan
orang lain tersebut ialah gagasan atau
tulisan sendiri, sehingga merugikan
orang lain.
49

Plagiarisme kata/kalimat
•Mengutip secara langsung, melakukan
parafrase atau penulisan gagasan orang
lain tanpa mencantumkan sumbernya.
•Menggunakan kata-kata seorang penulis
tanpa menyatakan bahwa tulisan
merupakan kutipan/rujukan .
•Menyampaikan versi sendiri tanpa
menyatakan sumbernya.
50

Termasuk dalam kategori
plagiarisme:
(1)Menggunakan karya sendiri yang telah
dipublikasi, tanpa menyatakan
sumbernya, disebut autoplagiarisme.
(2)Memakai gambar, diagram, atau karya
seni dari sumber lain tanpa disebutkan
sumbernya.
(3)Membayar orang lain untuk menulis
karya ilmiah dan mengakuinya sebagai
karya sendiri.

Hal yang bukan Plagiarisme
Apabila fakta ‘sudah dianggap sebagai
pengetahuan umum’.
Fakta yang sama terdapat sekurangnya
dari 5 sumber.
Mudah ditemukan dalam referensi umum.
Info yang sudah banyak dalam buku ajar.
(Sumber: Suryono, Editor The Medical
Journal of Indonesia)
52

Alasan plagiarisme:
1.Tidak sengaja.
2.Tidak cukup waktu karena
terlalu banyak tugas, dan waktu
tersedia untuk membuat
tulisan tidak cukup, sehingga
diambil jalan pintas.
3. Tidak paham cara merujuk
yang benar.

Ada masalah serius berkaitan
dengan penulisan skripsi dan
tesis yang mungkin juga terjadi
pada artikel jurnal.
“Ditemukan adanya kutipan dari
sumber berbahasa asing yang
terjemahannya dalam bahasa
Indonesia artinya tidak tepat”.

22. . KEMUTAKHIRAN HASIL PENELITIANKEMUTAKHIRAN HASIL PENELITIAN
Artikel dianggap mutakhir apabila:
Berisi hasil penelitian yang sedang
menjadi perhatian para peneliti di bidang
yang bersesuaian di seluruh dunia.
Rujukannya mutakhir, biasanya usianya
paling lama 10 tahun terakhir. Dalam
bidang tertentu usia rujukan bisa kurang
atau lebih dari 10 tahun terakhir.

3. RUANG LINGKUP3. RUANG LINGKUP
Isi artikel sama atau lebih luas dan
lebih dalam dibandingkan artikel
sejenis yang telah terbit.

4. MANFAAT4. MANFAAT
Hasil penelitian yang memiliki nilai
manfaat tinggi cenderung untuk mudah
dan cepat diterbitkan. Misalnya hasil
penelitian tentang
–Sintesis dan efektifitas obat kanker
dan aids
–Sintesis material yang bersifat
superkonduktor pada suhu ruang
–Reaksi fusi nuklir pada suhu rendah
–Sintesis kristal cair (liquid crystal)
–Sintesis nanomaterial

TELAAH SUBSTANSI ARTIKEL HASIL
PENELITIAN
Adalah meliputi telaah
Judul artikel
Abstrak dan kata kunci
Pendahuluan
Eksperimen
Hasil dan pembahasan
Kesimpulan dan saran
Material tambahan
Pernyataan terima kasih
Daftar rujukan
Catatan tambahan pada proof

JUDUL ARTIKEL
Butir-butir telaah:
 Apakah judul artikel mencerminkan isi artikel
secara konseptual?
 Apakah judul artikel memuat variabel atau konsep
yang dicakup dalam artikel?
 Apakah artikel dengan judul atau isi yang sama
pernah diterbitkan dalam jurnal yang lain?
 Apakah judul artikel memberikan gambaran
mengenai persoalan yang diteliti?
 Apakah judul artikel memuat variabel-variabel
dan hubungan antar variabel terkait?
 Apakah judul artikel terdiri atas 5-15 kata?
 Apakah judul artikel memiliki daya tarik?
 Apakah judul artikel bersifat provokatif?

Contoh-contoh judul artikel yang
menarik:
Debt and the Environment, Scientific
American, 1995, June: 2832.
The Global Tobacco Epidemic, Scientific
American, May 1995: 26.
Why Stress is Bad for Your Brain? Science,
1996, Vol. 273 (9): 749.
Leading scientist still reject God,, Nature,
1998, Vol. 394, No. 23: 313.

Contoh-contoh judul artikel
yang menarik:

 Pig's blood in cigarette filters:
how a single news release
highlighted tobacco industry
concealment of cigarette
ingredients, Tobacco Control, 2011
Mar; 20(2):169-72.

Contoh judul yang provokatif:
Did Thomson really discover the
electron? Education in Chemistry,
1997, May: 84.

Abstrak dan kata kunci
Butir-butir telaah:
Apakah abstrak
ditulis secara padat?
 menampilkan isu-isu pokok atau masalah
penelitian dan alternatif pemecahannya?
 memuat metode/pendekatan yang
digunakan?
 memuat simpulan penelitian?
 bukan komentar atau pengantar dari
penulis?

Apakah kata kunci:
 punya makna yg khas dan jelas?
 terdiri dari 3-5 kata?
 eksplisit ada dalam judul atau implisit
di dalam bahasan?
 mengacu kepada glosarium atau tesaurus
yg relevan?
 dapat digunakan untuk “filing and
searching”, pengelompokan, dan
dokumentasi?

Pendahuluan
Butir-butir telaah
Apakah pendahuluan:
 dengan atau tanpa (sub) judul?
 memberikan acuan (konteks) permasalahan?
 berisi hal-hal yang menarik (kontroversial, belum
tuntas, perkembangan baru)?
 berisi tentang kesenjangan penelitian sebelumnya?
 menunjukkan wawasan dari penulis?
 berisi rangkuman kajian teoretik?
 menyebutkan tujuan penelitian?
 menunjukkan cara pemecahan masalah?
 mencantumkan harapan akan hasil penelitian?

Wawasan dari penulis artikel tentang
penelitian yang berkaitan yang telah
dilaporkan dalam jurnal dapat
diidentifikasi berdasarkan kelengkapan
dan kemutakhiran daftar rujukan yang
berkaitan dengan bagian pendahuluan.
Apabila dalam bagian pendahuluan:
 rujukannya berupa buku teks
 rujukannya berupa artikel hasil penelitian
dalam bahasa Indonesia
dapat dianggap bahwa penulis artikel
memiliki wawasan yang dangkal tentang
bidang yang ditelitinya.

Dalam kondisi tertentu dapat
terjadi ada rujukan yang
usianya lebih dari 10 tahun.
Hal ini biasanya berkaitan
dengan penelitian yang
terhenti perkembangannya.
Rujukan tersebut tetap dapat
digunakan.

Permasalahan yang sering muncul dalam
artikel yang akan dimuat dalam jurnal
nasional terakreditasi adalah:
Biasanya wawasan penulis artikel
tentang lingkup penelitian yang ia
lakukan adalah sangat dangkal.
Hal ini teridentifikasi dari sedikitnya
rujukan yang berupa artikel jurnal yang
dirujuk pada bagian pendahuluan.
68

Eksperimen (metode penelitian)
Butir-butir telaah
Apakah eksperimen (metode penelitian):
 memaparkan prosedur, disain atau rancangan
penelitian yang digunakan?
 apakah prosedur dan rancangan penelitian
yang dipilih tepat?
 memberikan dengan jelas dan tepat sasaran
penelitian (populasi, sampel, sumber data)?
 menyebutkan dengan jelas dan tepat teknik
dan instrumen pengumpulan data?
 menggambarkan teknik atau prosedur
analisis data?

Catatan:
1. Bila teknik pengumpulan data mengacu
pada teknik tertentu yang telah dipublikasi
dalam suatu jurnal maka cukup disebutkan
rujukannya.
2. Teknik baru dalam pengumpulan data harus
dijelaskan secara rinci.
3. Data tertentu harus diberikan kesalahan
pengukurannya.

Hasil penelitian
Butir-butir telaah
Apakah:
 ada hasil penelitian yang tidak baru
atau tidak penting yang perlu dibuang
dari naskah?
 terdapat misconduct seperti manipulasi
data, penjiplakan, pencantuman dalam
naskah nama orang lain yangg tidak ikut
dalam kegiatan penelitian atau perbuatan
lain yang tidak dapat diterima oleh
masyarakat ilmiah yang dilakukan oleh
penulis artikel?

Misconduct tersebut cenderung
sulit untuk diselidiki seperti
dikemukakan dalam artikel
berikut:
Bette Hileman.
Misconduct in science probed.
Chemistry and Engineering
News. 1997, June 23: 24-25.

 hasil penelitian menunjukkan hasil bersih
analisis data?
Dalam beberapa jurnal hasil penelitian
lengkap dideposit dalam internet yang
biasanya dapat diakses secara gratis oleh
pembaca.
 hasil penelitian memanfaatkan secara efektif
bentuk-bentuk penyajian non-naratif: grafik,
tabel, diagram?
 diagram, gambar dan ilustrasi yang ada dalam
naskah cukup jelas dan fungsional?
 ada hasil penelitian atau teori baru yang
menunjang terhadap perkembangan ilmu dan
menarik perhatian pembaca jurnal sehingga
layak untuk diterbitkan?

Perhatian!!!
Hasil penelitian dapat ditabelkan
apabila tabel yang diperoleh
memerlukan ruangan yang lebih
sempit dibandingkan bila
dinarasikan, dan sebaliknya.

Pembahasan
Butir-butir telaah
Apakah pembahasan:
 berupa kupasan, bukannya
mengulang-sebut apa yang sudah
ditampilkan dalam grafik, tabel atau
diagram?
 diungkapkan dalam bahasa dialog
yang logis, sistematik, dan mengalir?
 bersifat analitik, argumentatif, logis,
kritis?
 menginterpretasikan secara tepat hasil
penelitian?

 membandingkan dengan hasil
penelitian relevan yang telah dilaporkan
dalam jurnal?
 mengaitkan secara argumentatif temuan
penelitian dengan teori yang relevan?
 menyodorkan pertanyaan-pertanyaan
baru yang layak untuk diteliti?
 memuat pendirian/sikap penulis?
 terdapat kesalahan penafsiran data?

Kesimpulan
Butir-butir telah
Apakah:
 sesuai dengan tujuan penelitian?
 didasarkan atas pembahasan hasil
penelitian?
 tidak melampaui kapasitas temuan
penelitian?

Saran
Butir-butir telah
Apakah:
 dikaitkan dengan hasil penelitian?
 logis, ‘implementable’ dan tidak
mengada-ada?

Pernyataan terima kasih
Mitra bebestari juga perlu mengecek apakah
pernyataan terimakasih telah diberikan pada
pihak-pihak tertentu, seperti:
1.Pemberi dana penelitian
2.Pihak-pihak yang membantu mengambilkan
data dengan peralatan tertentu
79

Daftar Rujukan
Yang perlu diperhatikan:
1.Apakah daftar rujukan yang digunakan
merupakan rujukan primer (sebaiknya
minimal 80% merupakan rujukan
primer)?
2.Apakah daftar rujukannya terbitan 10
tahun terakhir?
3.Apakah daftar rujukannya benar-benar
dirujuk dalam isi naskah?
4.Apakah jumlah rujukannya mencukupi?
80

Selain daftar rujukan yang biasa ditemukan
seperti berkala, buku, unduhan dari internet
dan lain-lain, sumber lain yang dapat
dimasukkan dalam daftar rujukan adalah
–Hasil komunikasi dengan pakar di bidang yang
relevan.
Rujukan ini ditulis sebagai berikut.
Harrowfield, J. 2015. Personnal Communication.
–Hasil penelitian yang sedang dalam proses
pencetakan.
Rujukan ini ditulis sebagai berikut.
Effendy, and White, A.H. 2017. Title of article,
Name of Journal, in press.

Bagaimana cara mencari rujukan yang
berupa artikel jurnal seandainya artikel
tersebut tidak dapat diperoleh dari jurnal
yang ada di perpustakaan baik sebagai
edisi cetak atau online?
1. Cari abstrak dari artikel jurnal melalui
google.com
yahoo.com
82

83
Journal articles about mangroveSearch
yahoo.com
google.com

84
Yang muncul adalah judul-judul jurnal
Temukan abstraknya
Dapatkan isi artikel bila mungkin
Bila tidak, dapatkan email penulis artikel

2. Kirim email
permintaan file
pdf artikel pada
penulis artikel.
85

CONTOH EMAIL
Malang, September 2, 2017
To Prof. D. Treagust
Curtin University of Technology
Dear Prof. Treagust,
First of all I want to introduce my self. My name is Bejo. Currently I am
completing a PhD degree in Chemical Education Study Program at
State University of Malang. I am interested in your article “Title of
Article”. I want to do a research related to your work described in that
article, but I couldn’t find that article either as a print out or online
edition from my university library.
If you don’t mind, could you please send me a pdf file of that article.
Thank you very much for your kindness.
Your sincerely,
Bejo
86

Mitra bebestari juga diharapkan untuk
dapat mengidentifikasi:
Apakah artikel yang ditelaah telah
diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang lain?
Hal ini penting untuk dilakukan agar tidak
terjadi publikasi ganda.

Keputusan Hasil Telaah Artikel oleh Mitra
Bestari:
(1)Artikel diterima untuk diterbitkan tanpa
perbaikan.
(2)Artikel diterima untuk diterbitkan
dengan perbaikan kecil. Mitra bestari
wajib menunjukkan perbaikan minor
apa yang harus dilakukan.
(3)Artikel perlu ditelaah ulang oleh mitra
bestari yang sama setelah dilakukan
perbaikan yang mendasar. Mitra bestari
wajib menunjukkan perbaikan mendasar
apa yang perlu dilakukan.

(4) Artikel ditolak untuk diterbitkan.
Mitra bestari wajib memberikan
alasan-alasan penolakan. Alasan-
alasan tersebut harus diupayakan
sebaik mungkin agar penulis artikel
tidak merasa dipermalukan.

Pada bidang ilmu tertentu mungkin
suatu jurnal memberikan batasan
waktu maksimum dapatnya suatu
hasil penelitian dapat diterbitkan
sebagai artikel.
Waktu maksimum mungkin 2 tahun,
sehingga kalau suatu artikel berasal
dari hasil penelitian yang dilakukan
lebih dari 2 tahun yang lalu maka
artikel tersebut ditolak untuk
diterbitkan.

Keputusan penilaian:
Berada di tangan ketua dewan
redaksi atau ketua penyunting
jurnal berdasarkan masukan dari
para mitra bestari.
Keputusan yang diambil harus
segera dikomunikasikan oleh ketua
penyunting kepada penulis artikel.

Perlu dipahami bahwa dalam
praktik menelaah artikel yang
akan dimuat di jurnal nasional
baik terakreditasi atau tidak
cenderung lebih sulit
dibandingkan menelaah artikel
yang akan dimuat di jurnal
internasional terindeks.

Untuk artikel yang perlu perbaikan
dan penelaahan ulang berdasarkan
saran-saran yang diberikan oleh
mitra bestari.
Apabila penulis artikel tidak tidak
mampu melaksanakan perbaikan
tersebut dalam waktu yang
ditentukan, sebaiknya artikel
tersebut ditolak untuk diterbitkan.

Mitra bebestari sebagai pengendali mutu jurnal
Mutu suatu jurnal tergantung pada mutu isi jurnal,
khusunya artikel yang dimuat di dalamnya.
Mutu artikel dalam jurnal tergantung baik pada
penulis artikel dan pengelola jurnal, khususnya
mitra bestari.
Lima di antaranya yang dapat dianggap merupakan
persyaratan utama adalah:
(1)kemampuan mitra bebestari dalam bidang ilmu
yang sesuai dengan bidang keilmuan jurnal.
(2)mitra bebestari merupakan peneliti dalam
bidang ilmu yang sesuai dengan bidang
keilmuan jurnal dan memiliki publikasi yang
memenuhi dari segi kuantitas maupun kualitas.

(3)dimilikinya akses untuk memanfaatkan data
base oleh mitra bestari untuk mengetahui
keaslian dan kemutakhiran isi naskah yang
akan ditelaah.
(4)kemampuan mitra bebestari untuk bersikap
obyektif dalam menilai suatu naskah.
(5)mitra bebestari memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap perkembangan ilmu yang
berkaitan dengan bidang keilmuan jurnal,
sehingga dia bersedia menelaah suatu
naskah secara cepat, cermat, dan tepat.
(6)mitra bebestari memiliki kemampuan dalam
bahasa yang digunakan dalam jurnal.

Apa yang terjadi apabila mutu
suatu jurnal menurun:
1. Impact factor mengalami
penurunan.
2. Penulis artikel enggan
mengirimkan artikelnya.
3.Jumlah pelanggan menurun.
4.Dikeluarkan dari daftar scitation
index.

Keuntungan yang diperoleh dengan
ditunjuknya seseorang menjadi mitra
bestari adalah:
Pengakuan atas kepakaran seseorang
dalam bidang ilmu tertentu
Peningkatan kredibilitas institusi
Promosi bagi institusi
Dapat meningkatkan devisa institusi
atau negara karena mitra bestari ini
dapat menarik mahasiswa asing
untuk menimba ilmu padanya

KODE ETIK MITRA BEBESTARI (Rifai, 2004)
1.Mitra bebestari tidak boleh memenangkan pendapatnya
sendiri, pendapat temannya, atau pendapat penulis yang
disenanginya.
2.Mitra bebestari tidak boleh mendiamkan suatu naskah
atau menggunakan pengetahuan yang terdapat pada
naskah untuk menulis tulisan serupa atas namanya
sendiri, baru kemudian menolak naskah tersebut.
3.Mitra bebestari perlu memiliki pemikiran terbuka
terhadap pendapat-pendapat baru yang mungkin
bertentangan dengan pendapat yang dianut umum.

4.Mitra bebestari harus merahasiakan informasi yang
terdapat dalam naskah agar gagasan, pendekatan,
metode, hasil penemuan dan kesimpulannya tidak
disadap oleh orang lain sebelum diterbitkan.
5.Mitra bebestari harus bekerja dengan disiplin waktu
yang ketat dalam menyunting naskah agar tidak
merugikan penulis naskah, khususnya dalam bidang sains
dan teknologi, karena keterlambatan penyuntingan dapat
menyebabkan hasil penelitian serupa didahului oleh
orang lain.
6.Mitra bebestari harus bertindak sebaik-baiknya sesuai
dengan apa yang ia ketahui, yakini, dan kemampuan yang
ia miliki.
7.Mitra bebestari harus jujur pada dirinya sendiri kalau
tidak mampu menilai suatu naskah agar tidak memberi
petunjuk yang salah pada penulis.

8.Mitra bebestari tidak berhak atas kredit atas naskah
yang berhasil diterbitkan. Mitra bestari dapat
memperoleh kredit penyuntingan dari keseluruhan
terbitan.
9.Mitra bestari hanya bertanggung jawab pada bentuk
formal penerbitan, penulis naskahlah yang bertanggung
jawab atas isi naskah.
10.Dalam menelaah naskah, mitra bebestari harus
menunjukkan alasan-alasan yang menyebabkan
ditolaknya suatu naskah.
11.Mitra bebestari harus memberikan masukan konstruktif
terhadap naskah yang diterima dengan perbaikan.
12.Apapun yang terjadi, mitra bebestari harus selalu
berpihak pada penulis naskah, sehingga ia perlu
berpanjang pikir dalam bertindak, selalu mawas diri dan
memiliki tepa selira.

13.Setiap kali akan meloloskan suatu naskah, terutama
yang meragukan kualitasnya, mitra bestari dituntut
untuk selalu menanyakan pada diri sendiri secara
jujur: “Bersediakah namanya muncul sebagai penulis
dalam tulisan seperti itu?”
14.Apabila artikel memuat temuan penelitian yang
menyimpang dari teori yang ada maka mitra
bebestari harus terbuka untuk menerimanya asalkan
diberikan alasan yang mendasar berkaitan dengan
temuan penelitian yang menyimpang tersebut.

Hal-hal yang perlu disadari oleh mitra
bestari bahwa kegiatan penyuntingan
adalah:
1. bukan pekerjaan yang ringan.
2. bukan merupakan pekerjaan
sampingan.
3. bukan pekerjaan yang basah.
4. menuntut kemampuan penguasaan
bidang studi.
5. menuntut kemampuan bahasa yang
tinggi.
6. menuntut dedikasi yang tinggi.
7. menuntut kesabaran yang tinggi.

Upaya meningkatkan predikat jurnal ilmiah yang
memenuhi persyaratan tertentu dari jurnal
nasional terakreditasi menjadi jurnal
internasional dilakukan dengan:
(1)Meningkatkan kualitas artikel dari peneliti domestik
yang akan dimuat dalam jurnal.
(2)Merging jurnal-jurnal dalam bidang ilmu yang sama
yang telah terakreditasi.
(3)Meminta peneliti domestik yang hasil penelitiannya
telah banyak dipublikasikan dalam jurnal
internasional di luar negeri untuk mengirimkan
artikel hasil penelitiannya dalam jurnal nasional
terakreditasi.

(4) Meminta peneliti dari luar negeri, yang bidang
ilmunya sama dengan bidang keilmuan jurnal
dan telah banyak menghasilkan publikasi
dalam jurnal internasional, untuk
mengirimkan artikel hasil penelitian ke jurnal
nasional terakreditasi.
(5) Meminta peneliti dari negara lain yang telah
memiliki reputasi yang tinggi di bidangnya
menjadi penyunting ahli dari jurnal nasional
terakreditasi tersebut.

PERLU DIPERHATIKAN BAGI SEMUA
PENGELOLA JURNAL
Bila anda belum menyelesaikan program S3,
segeralah menempuh program tersebut.
 Bila anda sudah selesai S3, di samping
menjadi pengelola suatu jurnal maka anda harus
tetap meneliti dan menulis artikel.
 Bila anda sudah banyak menulis artikel
jurnal, maka segeralah anda memulai menulis
buku teks.

Bila kau
bukan anak
raja,
juga bukan
anak ulama
besar, maka
menulislah.
(Al Ghazali)

TERIMA KASIH
Tags