01. Siklus Penjaminan Mutu di Satuan Pendidikan (SPMI).pptx
ujangruhiyat10
11 views
26 slides
Oct 26, 2025
Slide 1 of 26
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
About This Presentation
diklat pendidikan karakter
Size: 2.54 MB
Language: none
Added: Oct 26, 2025
Slides: 26 pages
Slide Content
Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen Jakarta, 19 Agustus 2025 1 01. Siklus Penjaminan Mutu di Satuan Pendidikan (SPMI)
Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen Perencanaan Pemantauan /Evaluasi Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal Penetapan Pemetaan Standar Mutu Satuan Pendidikan Badan/Lembaga Standar Pendidikan Menyusun dan mengevaluasi standar mutu Badan/Lembaga Akreditasi Penetapan akreditasi Pemerintah/ Pemerintah Daerah Pemetaan mutu sekolah Perencanaan peningkatan mutu Fasilitasi pemenuhan/ peningkatan mutu Supervisi pelaksanaan penjaminan mutu Mitra Pembangunan (NGO, PT, asosiasi pendidik, dll) Inovasi dan fasilitasi peningkatan mutu Sistem Penjaminan Mutu Eksternal Sistem Informasi Penjaminan Mutu Pendidikan Sistem penjaminan mutu internal memiliki hubungan fungsional dengan sistem penjaminan mutu eksternal Terwujud dalam satu siklus penjaminan mutu berkelanjutan ( continuous quality improvement system ) Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
Daftar Materi A. Siklus PMP di Satuan Pendidikan (SPMI) Tahapan Implementasi SPMI di satuan pendidikan Dashboard sebagai Alat Bantu Advokasi Mutu Strategi Edukasi, Supervisi, dan Fasilitasi Implementasi SPMI 3
Penjaminan mutu di satuan pendidikan dilakukan melalui 5 tahapan sebagai sebuah siklus Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Mutu Pelaksanaan Peningkatan Mutu Budaya mutu 1 Penetapan Standar Mutu 2 Pemetaan Mutu 3 4 5 Siklus Penjaminan Mutu Pendidikan di Satuan Pendidikan SPMI digunakan untuk memastikan bahwa keseluruhan unsur yang meliputi organisasi, kebijakan, dan proses-proses yang terkait di satuan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk menjamin terwujudnya budaya mutu di satuan pendidikan 4
1. Penetapan Standar 5
5. Evaluasi Pelaksanaan 4. Pelaksanaan Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana Definisi Penetapan Standar Penetapan Standar 6 Apa? Penetapan standar mutu merupakan sebuah aktivitas dalam menyepakati standar yang akan digunakan sebagai acuan bagi satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu Mengapa? Memastikan bahwa satuan pendidikan memiliki suatu acuan pasti dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu Siapa? Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah Di mana? KSP, RKJM, RKT Kapan? Awal tahun ajaran (sesuai dengan timeline KSP) Bagaimana? Menetapkan kebijakan mutu satuan pendidikan sebagai komitmen untuk meningkatkan mutu satuan pendidikan Menetapkan standar mutu sebagai acuan mutu bagi satuan pendidikan
5. Evaluasi Pelaksanaan Penetapan kebijakan mutu 1 2 Penetapan standar mutu 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan Rincian Aktivitas dalam Penetapan Standar Mutu Aktivitas Definisi Rincian 7 Dokumen Luaran Menetapkan komitmen warga satuan pendidikan dalam hal peningkatan mutu Komitmen diwujudkan dalam bentuk visi, misi, dan tujuan Perencanaan: Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) Program : RKJM, RKT Menetapkan standar mutu tertentu sebagai acuan dalam melaksanakan penjaminan mutu Terdapat 2 standar yang dapat ditetapkan, yaitu: Standar Nasional Pendidikan (SNP) Standar di atas SNP khusus bagi sekolah- sekolah yang sudah mencapai SNP Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP) RKJM (4 tahunan) yang berisi tujuan, indikator, dan target peningkatan mutu RKT (1 tahunan) yang berisi tujuan, indikator, dan target kinerja Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berisi petunjuk tentang: SKL : KSP dan hasil refleksi satuan pendidikan Standar isi, proses, dan penilaian: KSP yang berupa kurikulum dan isinya, proses pembelajaran yang dituangkan melalui dokumen RPP, proses penilaian/evaluasi pembelajaran, dan peraturan sekolah Standar PTK : Penilaian kinerja guru, penilaian kinerja kepala sekolah Standar sarpras : Pengelolaan inventaris dan aset dalam bentuk KIR (kartu inventaris ruangan) dan KIB (kartu inventaris barang) Standar pengelolaan : RKT dan laporan hasil evaluasi kegiatan sekolah Standar pembiayaan : juknis BOS dan/atau SOP pembiayaan untuk sumber dana lain, RKAS
5. Evaluasi Pelaksanaan 4. Pelaksanaan 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 8 Indikator Standar Nasional Pendidikan Konstruksi 8 Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Nilai agama dan moral, kognitif, motorik, karakter, pengetahuan dan kompetensi peserta didik Permendikdasmen 10/2025 tentang SKL Ruang lingkup muatan materi pembelajaran Permendikdasmen 12/2025 tentang Standar Isi Perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian proses pembelajaran Permendikbudristek 16/2022 tentang Standar Proses Prosedur penilaian hasil belajar, pengembangan instrumen penilaian, pengolahan hasil penilaian, penilaian formatif, dan penilaian sumatif Permendikbudristek 21/2022 tentang Standar Penilaian Standar Pembiayaan Standar Sarpras Standar PTK Standar Pengelolaan Alokasi biaya investasi dan operasional, sumber pembiayaan, dan perhitungan standar biaya Permendikbudristek 18/2023 tentang Standar Pembiayaan Ketersediaan, kondisi, keamanan, kesehatan, dan keselamatan sarana dan prasarana Permendikbudristek 22/2023 tentang Standar Sarana dan Prasarana Ketercukupan dan kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan Permendiknas 13/2007 tentang Standar Kepsek Permendiknas 16/2007 tentang Standar Guru Permendiknas 12/2007 tentang Standar Pengawas Sekolah Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan Permendikbudristek 47/2023 tentang Standar Pengelolaan
5. Evaluasi Pelaksanaan 2 Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan 1. Proses berpikir untuk menganalisis karakteristik satuan pendidikan 2. Merumuskan visi, misi, dan tujuan Visi, Misi, dan 3 Tujuan Merumuskan tujuan satuan pendidikan Menyelaraskan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan 4 Pengorganisasian Pembelajaran Pengorganisasian Pembelajaran di Satuan Pendidikan Menganalisis Kebutuhan untuk Mengorganisasi Pembelajaran Pengorganisasian pembelajaran: Mata Pelajaran, Tematik, Integrasi, dan Blok 5 Perencanaan Pembelajaran Perencanaan Pembelajaran Mendalam Perencanaan Pembelajaran Intrakurikuler Perencanaan Pembelajaran Kokurikuler 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan Penetapan Standar dalam Dokumen KSP Daftar Komponen dalam Dokumen KSP No. Komponen Isi 1 Pendahuluan Kebijakan mutu diterapkan dalam visi, misi, dan tujuan dalam KSP Kebijakan mutu juga dapat diwujudkan melalui komitmen bersama yang disepakati oleh warga satuan pendidikan Penetapan SNP sebagai standar dimunculkan dalam visi, misi, dan tujuan dalam KSP sebagai panduan bagi perumusan program di satuan pendidikan Contoh Bentuk Kebijakan Mutu Satuan Pendidikan 9
2. Pemetaan Mutu 13
5. Evaluasi Pelaksanaan 4. Pelaksanaan 3. Penyusunan Rencana 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu Definisi Pemetaan Mutu Pemetaan mutu 11 Apa? Pemetaan mutu adalah sebuah analisis untuk mengetahui capaian, masalah, dan solusi yang perlu dilakukan oleh satuan pendidikan dalam meningkatkan mutu Mengapa? Memastikan bahwa satuan pendidikan mengetahui mengetahui capaian mutu, masalah dan akar masalah, serta rekomendasi peningkatan mutu yang perlu dilakukan Siapa? Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah Di mana? KSP, RKJM, RKT Kapan? Awal tahun ajaran (sesuai dengan timeline dokumen perencanaan sekolah) Bagaimana? Mengumpulkan data mutu dari sumber data internal maupun eksternal Mengidentifikasi masalah dan akar masalah mutu pada satuan pendidikan Merumuskan rekomendasi solusi berdasarkan masalah dan akar masalah pada satuan pendidikan
5. Evaluasi Pelaksanaan 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan Rincian Aktivitas dalam Pemetaan Mutu Aktivitas Definisi Rincian Dokumen Luaran Mengumpulkan data untuk mengetahui masalah dan akar masalah mutu satuan pendidikan Data berupa data internal dan eksternal yang masing Data internal: Dapodik, RKAS, asesmen formatif dan sumatif, rapor siswa, data penelusuran alumni, data prestasi sekolah Data eksternal: Asesmen Nasional, TKA, dan akreditasi Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dalam dokumen perencanaan (KSP, RKJM, RKT) Mengidentifikasi masalah dan akar masalah mutu satuan pendidikan Melakukan pengolahan dan analisis data internal serta eksternal Data internal diolah dan dianalisis Data eksternal didapat melalui Rapor Pendidikan dan Dashboard Peta Mutu SNP Merumuskan rekomendasi solusi berdasarkan masalah dan akar masalah Rekomendasi solusi mengacu pada berbagai dokumen petunjuk perencanaan, misalnya unduhan Rapor Pendidikan, referensi ARKAS, serta referensi solusi benahi dan SNP Pengumpulan data 1 Identifikasi masalah dan akar masalah 2 Perumusan rekomendasi solusi 3 12
5. Evaluasi Pelaksanaan 4. Pelaksanaan Data internal 13 Data eksternal Sumber data Dapodik RKAS Rapor siswa Hasil ulangan harian Asesmen Nasional Rapor Pendidikan Akreditasi Dashboard capaian SNP Kelebihan Menyajikan informasi yang spesifik terhadap keadaan sekolah Memungkinkan keterlibatan stakeholder yang tinggi dalam proses evaluasi, seperti guru, siswa, dan orang tua Membantu mengembangkan rencana perbaikan perbaikan yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan sekolah Bersifat lebih objektif karena tidak terpengaruh kepentingan internal Memiliki kredibilitas tinggi karena berasal dari sumber yang independen Memungkinkan adanya perbandingan dengan sekolah lain Membantu mengembangkan standar yang lebih tinggi dan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Membantu memvalidasi hasil evaluasi internal sekolah Kekurangan Rawan terhadap subjektivitas dan kepentingan internal sekolah Memiliki keterbatasan perspektif Memiliki validitas yang lebih rendah karena dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal sekolah. Memiliki objektivitas yang terbatas karena adanya keterlibatan emosional dari stakeholder internal sekolah Memiliki keterbatasan dalam memberikan perbandingan dengan sekolah lain atau standar nasional Informasi cenderung kurang spesifik dibanding data internal Hanya menyediakan data yang sudah ada tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan sekolah Memiliki konteks yang terbatas untuk memahami situasi dan kondisi sekolah 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana Aktivitas 1: Pengumpulan Data Sumber Data dalam Pemetaan Mutu
5. Evaluasi Pelaksanaan 1. Penetapan Standar Insight 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 1: Sekilas tentang Rapor Pendidikan Kualitas Proses Belajar Siswa Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah Dimensi C* Mutu dan relevansi hasil belajar murid Pemerataan pendidikan yang bermutu Mutu dan relevansi pembelajaran Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Kompetensi dan kinerja PTK Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa Dimensi E Dimensi D Dimensi A Dimensi B* *) Dimensi B dan C hanya ada pada profil pendidikan Daerah Definisi Rapor Pendidikan Rapor pendidikan adalah laporan komprehensif yang didapat dari hasil asesmen nasional dan data lainnya yang memberikan informasi tentang capaian satuan pendidikan dan daerah dari aspek input, proses, maupun output. Rapor pendidikan digunakan sebagai sumber data bagi satuan pendidikan dan daerah untuk peningkatan layanan satuan pendidikan dan daerah melakukan perencanaan berbasis data. Satuan pendidikan dan daerah juga dapat menggunakan sumber data lain di luar Rapor Pendidikan untuk perencanaan yang dilakukan. Output Proses Input 14
5. Evaluasi Pelaksanaan 1. Penetapan Standar Insight 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 1: Sekilas tentang Rapor Pendidikan Terdapat beberapa ketentuan dalam pelabelan warna ini, yaitu: Masing-masing warna merepresentasikan rentang nilai tertentu. 01 02 MERAH Urutan label warna adalah sebagai berikut: < KUNING < HIJAU MERAH sehingga → adalah nilai paling rendah/kurang KUNING adalah nilai sedang 03 HIJAU adalah nilai paling tinggi/baik Warna yang sama pada satu indikator dapat memiliki rentang nilai yang berbeda dibandingkan dengan indikator yang lain. Melihat Capaian dalam Rapor Pendidikan Hasil capaian yang muncul pada Rapor Pendidikan dibagi dalam kategori label warna yaitu: Merah Kuning Hijau Untuk melihat hasil capaian per-indikator dari label warna dengan hasil capaian dalam bentuk kualitatif. Terdiri dari 3 label warna dan capaian (merah, kuning, hijau) agar memudahkan mengetahui hasil capaian yang paling rendah hingga paling tinggi dan dengan cepat untuk menentukan prioritas dari indikator yang perlu ditingkatkan 15
1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi Pelaksanaan Aktivitas 2: Identifikasi Masalah dan Akar Masalah Menelusuri akar masalah dengan melihat capaian Rapor Pendidikan Untuk mempermudah proses refleksi, terdapat dua tampilan akar masalah dalam Rapor Pendidikan: Akar masalah yang merupakan dirinya sendiri sebagai fokus utama Akar masalah lain yang mempengaruhi capaian Indikator Prioritas 16 Menelusuri Akar Masalah Informasi akar masalah tersedia untuk memudahkan satuan pendidikan melakukan refleksi capaian dan fokus perbaikan layanan pendidikan Warna capaian merah dan orange dapat digunakan sebagai indikasi adanya kendala dalam pelaksanaan layanan pendidikan
3. Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu 36
5. Evaluasi Pelaksanaan 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan Definisi Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Perencanaan 18 Apa? Rencana peningkatan mutu adalah serangkaian rencana kerja yang merupakan kombinasi dari komitmen peningkatan mutu (yang diwujudkan dalam visi, misi, tujuan) dengan hasil evaluasi diri sekolah Mengapa? Menyusun prioritas penyediaan solusi berdasarkan akar masalah yang sudah diidentifikasi serta ketersediaan sumber daya Siapa? Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, dengan melibatkan komite, pengawas satuan pendidikan, dan pemerintah daerah Di mana? KSP, RKJM, RKT, ARKAS Kapan? Awal tahun ajaran Bagaimana? Menyusun rencana peningkatan mutu dalam KSP Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKJM Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKT Menyusun rencana peningkatan mutu dalam RKAS
1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Evaluasi Pelaksanaan Skema Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Rekomendasi dipetakan berdasarkan tujuan dalam belanja, yang dituangkan dalam : Evaluasi Diri Sekolah Masalah Akar Masalah Rekomendasi Kebutuhan anggaran RKJM RKT Beberapa dokumen penting dalam penyusunan rencana peningkatan mutu adalah Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Ketiga dokumen tersebut digunakan untuk mengakomodasi rekomendasi solusi perbaikan mutu yang telah dirumuskan pada tahapan pemetaan mutu. Kebutuhan anggaran disediakan dari sumber dana : BOSP SPP Uang pangkal Sumber lainnya Pemda: Guru (rekrutmen PPPK); sarpras (revitalisasi, APBD) Lainnya: DUDI, alumni RKAS (Diwujudkan melalui penganggaran dalam ARKAS) 19
4. Pelaksanaan Peningkatan Mutu 43
5. Evaluasi Pelaksanaan 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan Definisi Pelaksanaan Peningkatan Mutu Pelaksanaan 21 Apa? Aktivitas sekolah untuk melaksanakan program peningkatan mutu sesuai dengan perencanaan Mengapa? Memastikan pelaksanaan program peningkatan mutu berjalan dengan baik dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan berdampak pada peningkatan mutu layanan satuan pendidikan Siapa? Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, dengan melibatkan komite, pengawas satuan pendidikan, dan pemerintah daerah Di mana? ARKAS, SIPLAH (PBJ), laporan realisasi BOSP Kapan? Sepanjang tahun anggaran Bagaimana? Menyusun rencana pelaksanaan (jadwal kegiatan, penanggung jawab, teknis kegiatan, dll) Pelibatan pemangku kepentingan (mengajak warga dalam kegiatan) Penyusunan laporan pelaksanaan (termasuk dokumentasi kegiatan)
5. Evaluasi Pelaksanaan 4. Pelaksanaan 1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Peningkatan Mutu Pelaksanaan peningkatan mutu dilakukan sepanjang tahun dengan merealisasikan anggaran dan memantaunya melalui Buku Kas Umum (BKU) dalam ARKAS dan laporan realisasi penggunaan dana. 22
5. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Mutu 46
1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Pemantauan & Evaluasi Definisi Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Mutu Pemantauan dan Evaluasi 24 Apa? Aktivitas untuk mengukur dampak dari pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan dalam meningkatkan kualitas layanan sesuai dengan standar Mengapa? Memastikan hasil pelaksanaan program peningkatan mutu berdampak pada peningkatan capaian layanan pendidikan sesuai dengan standar nasional Siapa? Kepala sekolah dan tim penjaminan mutu, komite sekolah, dan pengawas sekolah. Di mana? KSP dan hasil refleksi satuan pendidikan Kapan? Akhir tahun ajaran Bagaimana? Menyusun instrumen evaluasi Menyusun laporan evaluasi Diseminasi laporan evaluasi kepada warga satuan pendidikan
1. Penetapan Standar 2. Pemetaan Mutu 3. Penyusunan Rencana 4. Pelaksanaan 5. Pemantauan & Evaluasi Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Peningkatan Mutu Kegiatan Refleksi Satuan Pendidikan Kegiatan Refleksi Satuan Pendidikan Hasil refleksi capaian satuan pendidikan ditindaklanjuti sebagai bahan untuk menyusun Kurikulum Satuan Pendidikan dan dokumen perencanaan lain pada periode selanjutnya 25