DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKABUMI SOSIALISASI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INKLUSI JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) BAGI MGMP MAPEL TAHUN 2025 Sukabumi , 8 – 9 September 2025 OLEH : F ATIK P
IDENTIFIKASI DAN ASESMEN FUNGSIONAL
Apa yang Bapak / Ibu ketahui tentang identifkasi ? Berikan contoh praktik baik identifikasi yang telah Bapak / Ibu lakukan !
Amati foto disamping Adakah yang berbeda diantara peserta didik ini ? Jika ada , peserta didik yang mana dan apa perbedaannya ?
a Apa yang bapak ibu temukan ?
Mengapa guru harus mengidentifikasi ? Kondisi peserta didik sangat beragam Setiap peserta didik Adalah unik Dapat menduga kasus yang dimiliki peserta didik , dan mengetahui dampak dari kasus tersebut serta memberikan rekomendasi terhadap hasil identifikasi Guru harus memiliki kemampan mengidentifikasi peserta didik , agar dapat menduga hambatan dan masalah belajarnya
Batasan identifikasi Identifikasi merupakan suatu proses untuk menemukan dan mengenali keragaman karakteristik dan hambatan peserta didik. Identifikasi dibatasi hanya untuk menentukan individu yang diduga mengalami hambatan sehingga belum dapat menjawab pertanyaan potensi apa yang dimiliki peserta didik Identifikasi jenis hambatan / kekhususan dan area fungsi peserta didik (area fungsi belajar , sosial emosi , komunikasi , dan sensorimotor)
Tujuan identifikasi Menemukan dan mengenali kasus ; apakah peserta didik memiliki hambatan fisik , intelektual , sosial , emosi , dan/ atau sensori motor Menemu dan mengenali masalah ; apakah hambatan yang dimiliki peserta didik berdampak pada aspek akademik / perkembangan Mengkategorikan dan mengklasifikasikan keragaman hambatan / masalah belajar dari peserta didik .
Waktu, Teknis, dan Alat Waktu Identifikasi Pada waktu PPDB dan setelah PPDB ( awal tahun ajaran ) dilanjutkan selama proses pembelajaran berlangsung Teknik Identifikasi Utama Wawancara Observasi Penunjang Dokumen Alat Identifikasi Pedoman Wawancara Pedoman Observasi Sudahkah sekolah Bapak/Ibu memiliki instrumen identifikasi? Jika sudah, apakah: Instrumen aspek akademik; Instrumen aspek perkembangan; Keduanya Tony Santoso
Siapa yang melaksanakan identifikasi ? Guru kelas / wali kelas Guru BK Guru Mapel GPKh (guru Pendidikan Khusus ) Orang tua / wali Profesional lainnya ( psikolog , terapis , dokter , audiolog )
Prosedur Identifkasi INDIVIDU YANG DIDUGA MEMILIKI MASALAH MENGGALI INFORMA S I HAMBATAN SOSIAL EMOSI PERILAKU FISIK/MOTORIK INTELEKTUAL PENDENGARAN PENGLIHATAN IDENTIFIKASI KASUS AKADEMIK ASPEK PERKEMBANGAN SCR E ENING MENULIS MEMBACA ARITMATIK KOGNITIF MOTORIK KOMUNIKASI SOSIAL EMOSI TERIDENTIFIKASI Misal : KESULITAN DALAM MENULIS Misal : HAMBATAN MOTORIK IDENTIFIKASI MASALAH HASIL IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI HAMBATAN
Identifkasi Peserta Didik Contoh instrumen identifikasi tertutup No Gejala/Karakteristik Ya Tidak 1 Tidak merespon/menoleh ketika dipanggil dengan intensitas wajar 2 Sering mendekatkan telinga pada sumber bunyi 3 Ucapan/artikulasi kurang/tidak jelas ketika berbicara 4 Sering menggunakan isyarat jika berbicara 5 Tidak dapat mengikuti birama/irama musik 6 Banyak menunjukkan perhatian terhadap getaran 7 Sering menunjukkan kegagalan merespon jika diajak bicara Jika hasil identifikasi seperti ini , apa dugaan Bapak/Ibu terhadap peserta didik tersebut ? a a a a a a a
Identifkasi Peserta Didik No Aspek Gejala yang Nampak (Hasil Pengamatan) Keterangan 1 2 3 4 Sosial Cenderung menyendiri , tidak mau bergaul dengan teman sekelas dan tidak mau menatap jika ditanya guru Emosi Tidak stabil , dan terkadang marah dengan alasan yang tidak jelas Komunikasi Terlihat sering bicara sendiri dan diulang-ulang Suara kurang jelas seperti bergumam Akademik Nilai pada mata pelajaran secara umum biasa-biasa saja , namun nilai pada matematika dan seni budaya , khususnya seni musik cenderung sangat baik Jika hasil identifikasi seperti ini , apa dugaan Bapak/Ibu terhadap peserta didik tersebut ? Contoh instrumen identifikasi terbuka
ASESMEN
ANAK DENGAN HAMBATAN Asesmen - Profil Anak Proses Pembelajaran Penilaian Pertemuan : Guru Kelas / Mapel Guru Pendidikan Khusus , Guru Pembimbing Khusus Orang Tua , Tenaga Ahli , dll Alur Identifikasi RPP
Pengertian Asesmen Asesmen adalah suatu proses yang sistematis dan komprehensif untuk menggali permasalahan lebih lanjut untuk mengetahui apa yang menjadi potensi , masalah , dan hambatan . Hasil asesmen digunakan untuk menentukan kebutuhan individu dan memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan berdasarkan kepada modalitas ( potensi ) yang dimiliki individu yang diperlukan dalam menyusun program pembelajaran (Robert M. Smith, 2002).
Tujuan, Teknik, dan Lingkup Asesmen Ruang Lingkup Akademik Non Akademik (perkembangan/ kompensatoris, bakat & minat) Sumber daya pendukung & Lingkungan Asesmen Perkembangan Program Kebutuhan Khusus Akademik Pembelajaran Profil Pesdik Minat/Bakat Ekskul & Vokasi Potensi Hambatan/ Kelemahan Kebutuhan Tujuan Memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan program pembelajaran bagi peserta didik. Teknik Pengumpulan Data Wawancara Penugasan Observasi Dokumen Menjadi acuan dalam perencanaan pembelajaran berdiferensiasi
Penggolongan , Jenis , dan Bentuk Asesmen Penggolongan Asesmen : Asesmen formal ( baku ) Asesmen informal Jenis Asesmen : Asesmen akademik , untuk mengungkap kemampuan atau kompetensi peserta didik dalam bidang akademik atau pembelajaran Asesmen non akademik , untuk mengungkap perkembangan , masalah kebutuhan khusus , dan bakat minat peserta didik Asesmen perkembangan Bentuk Asesmen : Assessment for Learning; yaitu asesmen yang digunakan untuk kepentingan proses belajar ( berorientasi pada kurikulum ) Assessment as Learning; yaitu asesmen yang dilakukan dalam proses belajar berlangsung untuk melihat respon atau perilaku yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung Assessment of Learning yaitu asesmen yang dilakukan diakhir pelajaran untuk melihat tingkat penguasaan setelah intervensi dilakukan .
Pelaksanaan Asesmen Setiap guru pada satuan pendidikan selayaknya dapat melaksanakan asesmen perkembangan yang sifatnya : informal dan melaksanakan asesmen akademik dan nonakademik sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Asesmen dapat dilakukan oleh tim asesmen yang dibentuk oleh satuan pendidikan , dengan melibatkan guru pendidikan khusus atau guru pembimbing khusus, guru, orangtua, dan/atau tenaga ahli lain sesuai dengan kebutuhan.
Prosedur Pelaksanaan Asesmen Merencanakan / menyusun instrumen asesmen Melaksanakan asesmen ( pengumpulan data) Analisis hasil asesmen , pemetaan hambatan dan potensi , dan analisis skala prioritas Menggambarkan profil ; sebagai kesimpulan yang menggambarkan hambatan , potensi , dan kebutuhan Laporan hasil asesmen Tindak lanjut hasil asesmen ( rekomendasi )
Membentuk tim asesmen (Guru kelas/guru mata pelajaran, orangtua, orang terdekat PDBK, dan tenaga ahli ( jika dibutuhkan ) Bersama tim membuat instrumen asesmen (berupa pertanyaan atau hal-hal yang dapat diamati dari keseharian PDBK) Guru melakukan asesmen akademik dan fungsional bersama dengan guru lainnya dan orang tua atau orang terdekat PDBK Profil Peserta Didik Langkah-langkah Melakukan Asesmen
Ruang Lingkup Asesmen : a. Faktor akademik b. Faktor kesehatan c. Faktor kemandirian d. Faktor sosial emosi e. Faktor keluarga
Contoh instrumen Asesmen Akademik Identitas PD: Nama : Tgl Asesmen : Jenis kelamin : Nama Asesor : Tempat tgl lahir : Kelas/Mapel : No CP yang akan diukur Indikator Pencapaian Kompetensi Pertanyaan/ Pernyataan Mampu Mampu dengan bantuan Tidak mampu Ket 1. 2. 3.
Hasil Asesmen Identitas PD: Nama : Tgl Asesmen : Jenis kelamin : Nama Asesor : Tempat tgl lahir : Kelas/Mapel : NO. CP yang diukur Kekuatan Kelemahan Kebutuhan Ketidak mampuan saat ini 1. 2. 3.
Contoh Format Profil Belajar Siswa (PBS): Data Peserta Didik: nama, tgl lahir, jenis kelamin, kelas B. Hasil Asesmen: 1. faktor akademik:.... 2. faktor kemandirian: ..... 3. faktor sosial emosi: .... 4. faktor kesehatan: ..... 5. faktor keluarga: ..... C. Analisa hasil Asesmen (Bisa dibuat Planing matrik ): 1. Kelebihan / kekurangan :..... 2. masalah belajar yang dihadapi:...... 3. penyebab masalah belajar:........ 4. Dampak dari masalah belajar....... 5. rekomendasi pembelajaran: ................... 6. .........
Mari perhatikan Contoh format profil peserta didik berikut !
CONTOH PROFIL SISWA Keluarga Anak kedua dari 2 bersaudara Anak dimotivasi untuk belajar Secara ekonomi lebih Ayah dan ibu sebagai pns Kemandirian Mampu pergi dan pulang sekolah sendiri Cukup mampu menyiapkan keperluannya sendiri Bila ada tugas selalu dikerjakan dengan bimbingan guru les Tidak mampu belajar sendiri Bimbingan guru les dua kali per minggu Akademik Kemampuan dibawah rata- rata dengan IQ : 7 2 Tidak mampu menyelesaikan tugas hampir setiap mata pelajaran Tugas rumah selalu dikerjakan , tapi selalu kurang Jika test, hasilnya semua mata pelajaran nilainya kurang Diagnosa Ahli : Lambat bela jar Widya , SMP kelas 8, 14 tahun Sosial / Emosi Mempunyai teman bermain di rumah Dapat berkomunikasi dengan baik , walau agak gagap Pasif dalam kelompok Emosi tertahan , mudah menyerah Sering bengong sendiri Mampu untuk dilatih keterampilan , walaupun lama Kesehatan Kelahiran normal, jarang sakit Kebersihan diri cukup,berkaca mata Berbicara cadel
Analisa Asesmen untuk profil Widya masalah belajar yang dihadapi : - tugas memerlukan bantuan, hasil belajar kurang 2. Penyebab masalah belajar : kemampuan dibawah rata – rata 3. rekomendasi Pembelajaran : - Bergabung bersama teman dalam kelas - Modifikasi pembelajaran di indikator capaian kompetensinya - Menurunkan level di ranah cara berfikir - Tutor sebaya - Kolaborasi
Planning Matrix Pengertian : Mapping deskripsi kondisi ABK Skala prioritas Penetapan program layanan kebutuhan khusus
Tujuan Planning Matrix : 1. pemetaan kondisi ABK 2. analisis dampak 3. analisis layanan strategi
Fungsi Planning Matrix 1. menetapkan baseline 2. mapping kondisi secara setrategis 3. Penetapan skala prioritas
Prosedure Pengembangan Planning Matrix Kategorisasi data hasil asesmen Membuat tabel mapping Menuangkan temuan kondisi aktual Analisis dampak temuan Analisis strategi layanan Analisis skala prioritas layanan