KONSEP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI Pertemuan 1
Pandangan Perk . Bahasa Anak dr Para Ahli Nativisme : Noam Chomsky bahasa merupakan pemberian biologis , terbukanya kemampuan lingual yang secara genetis telah di programkan. Bahasa dapat dikuasai dalam waktu singkat Behavioristik : B.F Skinner proses pemerolahan bahasa pertama dikendalikan dari luar diri si anak melalui lingkungan . Anak dianggap sebagai penerima pasif dari lingkungannya, tidak memiliki peranan yang aktif di dalam proses perkembangan perilaku verbalnya. S-R ( stimuls-respons ) dan proses peniruan-peniruan .
Behavior : Bandura memandang perkembangan bahasa dari sudut teori belajar sosial. Behavior : Hergenhahn anak belajar bahasa dgn melakukan imitasi/ menirukan suatu model yang berarti tidak harus menerima penguatan dari orang lain. dikritik pada Behavior : anak pada suatu saat dapat membuat suara-suara baru dalam awal perkembangan bahasannya&dapat membentuk kalimat-kalimat baru yang berbeda dari yang pernah diajarkan padanya Kognitif : Piaget Bahasa distrukturi oleh nalar, maka perkembangan bahasa harus berlandas pada perubahan yang lebih mendasar dan lebih umum di dalam kognisi. urut-urutan perkembangan kognitif menentukan urutan perkembangan bahasa .
BAHASA ( LANGUAGE ) Mencakup semua sarana komunikasi dg menyimbolkan pikiran dan perasaan utk menyampaikan makna kepada orang lain. Bentuk-bentuk Bahasa: TULISAN, SIMBOL, EKSPRESI WAJAH, ISYARAT, PANTOMIM, SENI, dan BICARA
BICARA ( SPEECH ) Adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata untuk menyampaikan maksud. Merupakan bentuk komunikasi yang paling efektif , penggunaannya paling luas dan paling penting . Merupakan ketrampilan mental- motorik , karena berBICARA tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda , melainkan juga mengandung aspek mental , yaitu kemampuan mengait-kan arti dengan bunyi yang dihasilkan .
BICARA sebagai alat berkomunikasi Komunikasi adalah suatu pertukaran pikiran dan perasaan yang dapat dilakukan dalam bentuk : bahasa isyarat , ungkapan emosional , tulisan dan bicara . Namun bentuk komunikasi yang paling efektif adalah yang dilakukan dengan BICARA. Pada anak , tidak semua “ bunyi ” yang dibuat anak belum dapat dipandang sebagai bicara , karena dalam bicara ada dua k riteria yang harus dimiliki anak , yaitu : a) anak dapat melafalkan kosa kata dengan jelas , dan b) anak dapat mengetahui arti kata yang diucapkan . bila anak mampu melakukan ke duanya , maka berarti anak sudah dapat berbicara dan bukan sekedar membeo .
Fungsi Bahasa bagi Anak Sebagai alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sekitarnya. Sebagai alat pengembangan intelektual anak. Sebagai alat untuk menunjukkan dan mengembangkan ekspresi anak. Sebagai alat untuk menyatakan keinginan anak. Bahasa merupakan salah satu kemampuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kemampuan dasar pada anak sejak usia dini.
Peran Pendidik Dalam Stimulasi Perkembangan Bahasa Anak Menunjukkan bahasa tulis dapat digunakan untuk berkomunikasi. Ex : poster cuci tangan Berinteraksi dengan anak dengan bahasa lisan yang baik akan memberikan panduan, dukungan, dan mediasi untuk memperluas perkembangan anak-anak
Tipe Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Egosentrik ( Egosentric speech ), yaitu anak berbicara pada dirinya sendiri atau secara monolog. Pada umumnya hal ini dilakukan oleh anak pada usia 2- 3 tahun. Tipe ini berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak dalam berpikir. Sosial ( Sosialized speech ), yaitu disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan, orang orang sekitar, teman sebaya yang sering. Fungsi dari tipe ini adalah mengembangkan kemampuan penyesuaian sosial pada anak dengan lingkungannya. Tipe ini dibagi menjadi lima bentuk : 1. Adapted information , terjadi saling tukar informasi untuk mencari tujuan bersama 2. Critism , anak memiliki kemampuan menilai dirinya sendiri dan orang lain 3. Command , Request , dan Treath , perintah, permintaan, dan ancaman. 4. Question , pertanyaan 5. Answer , jawaban
Kemajuan Perkembangan Tiga Tingkat Kemampuan Bahasa ( Eldredge , 2004 dalam Otto, 2015: 2)
Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Faktor Intelegensi Intelegensi merupakan hal yang bisa diturunkan dari orang tua ke anak. Semakin tinggi tingkat intelegensi maka akan mempengaruhi kecepatan perkembangan bahasa anak, begitu juga sebaliknya. Terdapat relevansi antara tingkat intelegensi seseorang dengan cepat lambatnya perkembangan bahasa. Faktor Kesehatan Faktor kesehatan merupakan faktor yang paling penting dan secara langsung terkait dengan perkembangan anak secara psikologis, fisiologis, secara kognitif, afektif, dan juga psikomotor tergantung terhadap tipe sakit dan juga berapa lama anak sakit. Apabila kondisi sakit dialami anak pada usia dini dan dalam rentang yang cukup lama, maka akan berdampak pada terganggunya perkembangan bahasa anak.
Status Sosial Anak dengan latar belakang sosial dari tingkat menengah ke atas memiliki kemampuan perkembangan bahasa yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan anak dari tingkat sosial bawah. Hal ini juga berhubungan dengan tingginya tingkat pendidikan orang tua yang mampu mengajarkan bahasa pada anak. Anak juga memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dan mampu menguasai bahasa dengan cepat karena adanya penguatan atas respon mereka. Jenis Kelamin Anak perempuan dikatakan memiliki kemampuan perkembangan bahasa yang lebih cepat dibandingkan anak laki- laki. Anak perempuan juga mampu menguasai kosa kata yang lebih banyak dari anak laki- laki. Namun hal ini dapat bergeser seiring perkembangan dan pertumbuhan usia. Jumlah saudara atau jumlah keluarga Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan anggota yang banyak akan memiliki perkembangan bahasa yang lebih cepat daripada anak tunggal. Banyaknya anggota keluarga membuat anak banyak berinteraksi dengan berbagai tipe orang dan dengan penggunaan bahasa yang lebih beragam sehingga kemampuannya dalam berbahasa juga berkembang lebih cepat. Hubungan keluarga Pada anak yang tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis, kurang kasih sayang anak akan tumbuh dengan kemampuan bahasa yang kurang atau mengalami kelainan, misal anak menjadi gagap, berkata kasar, tidak sopan, takur berbicara. Penggunaan dua bahasa Anak yang dididik orang tuanya dengan dua bahasa memiliki kemampuan perkembangan bahsa yang lebih cepat. Penggunaan bahasa yang dipelajarinya lebih beragam sehingga menambah wawasan anak.