1.Pengantar gizi olahraga atlet 2020.ppt

rezzaadiluhung1001 7 views 33 slides Oct 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 33
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33

About This Presentation

pengantar gizi


Slide Content

INTRODUCTION TO NUTRITION
IN EXERCISE AND SPORT
Dr. DIFFAH HANIM, Dra., M.Si
PROGRAM STUDI S2 ILMU GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

I. PendahuluanI. Pendahuluan
Gizi adalah keseluruhan proses asupan dan
perubahan zat-zat makanan menjadi zat gizi
yang dapat digunakan untuk mempertahankan
fungsi tubuh.
Proses tersebut meliputi zat gizi yang dapat
digunakan untuk energi (karbohidrat, lemak dan
protein)
Untuk membangun dan memperbaiki jaringan
(protein, lemak, mineral)
Untuk membangun dan mempertahankan sistem
otot (kalsium, fosfor, protein)
Untuk mengatur fisiologi tubuh (vitamin, mineral,
lemak, protein, air).

RDA (Asupan Makanan yang dianjurkan) diterapkan pada
kelompok non atletik dan tidak dapat memenuhi
kebutuhan atlet.  Saat ini, data yang cukup tidak
tersedia untuk merencanakan serangkaian RDA yang
berbeda untuk para atlet.
Atlet dan pelatih memerlukan RDA untuk optimalisasi
performa dan mengurangi risiko cedera.
Genetik dan pelatihan adalah dua kontributor utama bagi
kesuksesan mentransfer manfaat ekonomi yang besar
bagi para peraih medali.
Gizi adalah salah satu faktor yang dapat mengoptimalisasi
performa atlit.
Gizi optimal dapat mengurangi kelelahan, yang
memungkinkan para atlet berlatih untuk durasi yang
lebih lama, atau pulih lebih cepat antar sesi olahraga.

Gizi tidak dapat menggantikan genetika atlet, pelatihan dan
kesiapan psikologis.
Gizi yang baik hanya dapat mengoptimalisasi kapasitas
tubuh untuk berolahraga, tetapi tidak akan menjamin
performa latihan yang terbaik.
Literatur tentang gizi olahraga sarat dengan buah pikiran
yang keliru, dan kesalahpahaman. Yaitu meliputi
kegunaan protein dan asam amino untuk merangsang
dan membangun otot, atau kegunaan unsur gula yang
tinggi segera sebelum olahraga untuk menyediakan
energi dengan cepat. Keisengan lainnya meliputi
penggunaan serbuk sari tawon, kafein, atau fosfat untuk
meningkatkan performa ketahanan.
. Akan tetapi, sebuah penelitian terhadap literatur
mengindikasikan bahwa minuman semacam itu hanya
bermanfaat jika olahraga diperpanjang, yaitu 2 sampai 4
jam atau lebih.

GIZI UMUM
Jumlah Asupan Makanan yang dianjurkan
Asupan Makanan yang dianjurkan (RDA) dirancang
untuk berfungsi sebagai alat bantu untuk merancang
program pendidikan gizi, menetapkan standard untuk
program bantuan makanan, mengembangkan produk
baru, dan mengevaluasi kecukupan pasokan makanan
dalam memenuhi produk gizi umum, dan mengevaluasi
kecukupan pasokan makanan dalam memenuhi
kebutuhan gizi penduduk umum.
Kecuali untuk energi, kadar RDA ditetapkan cukup tinggi
untuk memenuhi kebutuhan teoretis 97,5% penduduk
yang memiliki pilihan makanan yang cukup.

Edisi RDA kesepuluh yang terbaru, yang
diterbitkan pada tahun 1989, meliputi
beberapa perubahan yang signifikan.
Anjuran untuk thiamine, riboflavin, dan
niacin telah sedikit bertambah untuk pria
dan wanita dalam beberapa kelompok
usia. Anjuran kalsium untuk wanita dan
pria dewasa muda (19 sampai 24 tahun
(telah naik menjadi 1200 mg/hari).
Sebaliknya, anjuran vitamin B6, folacin,
dan B12 telah diturunkan. Anjuran zat
besi telah dikurangi untuk pria dewasa
dan untuk wanita antara 18 sampai 15
mg/hari.

Edisi terbaru RDA meliputi kadar Asupan Edisi terbaru RDA meliputi kadar Asupan
Makanan Harian yang Aman dan Cukup untuk Makanan Harian yang Aman dan Cukup untuk
lima unsur mulia (tembaga, mangan, fluroida, lima unsur mulia (tembaga, mangan, fluroida,
kromium dan molybdenum) dan dua vitamin kromium dan molybdenum) dan dua vitamin
(biotin dan asam pantotenat).(biotin dan asam pantotenat).
Peneliti RDA tidak menganjurkan suplementasi Peneliti RDA tidak menganjurkan suplementasi
mikronurtrien dan mereka telah menyatakan mikronurtrien dan mereka telah menyatakan
bahwa kebiasaan melampaui kadar asupan bahwa kebiasaan melampaui kadar asupan
yang aman dapat menimbulkan resiko yang aman dapat menimbulkan resiko
kesehatan yang signifikan karena adanya kesehatan yang signifikan karena adanya
kemungkinan keracunan.kemungkinan keracunan.

Golongan Makanan PokokGolongan Makanan Pokok
““Golongan Empat Makanan Pokok” telah berfungsi sebagai Golongan Empat Makanan Pokok” telah berfungsi sebagai
dasar bagi gizi yang baik sejak tahun 1940an.dasar bagi gizi yang baik sejak tahun 1940an.
namun banyak masalah yang mungkin terjadi pada orang-namun banyak masalah yang mungkin terjadi pada orang-
orang menurut panduan makanan pokok ini. meskipun orang menurut panduan makanan pokok ini. meskipun
mengikuti anjuran ini, kekurangan pada vitamin B6 dan mengikuti anjuran ini, kekurangan pada vitamin B6 dan
E, serta zat besi, zinc dan magnesium dapat terjadi.E, serta zat besi, zinc dan magnesium dapat terjadi.
Kekurangan gizi biasanya terjadi karena pemilihan Kekurangan gizi biasanya terjadi karena pemilihan
makanan khusus setiap hari, atau fakta bahwa tidak makanan khusus setiap hari, atau fakta bahwa tidak
semua makanan dalam kategori yang sama mengandung semua makanan dalam kategori yang sama mengandung
nilai gizi yang sama.nilai gizi yang sama. Sebagai contoh, sebuah jeruk Sebagai contoh, sebuah jeruk
mengandung sekitar 70 mg vitamin C, sedangkan satu mengandung sekitar 70 mg vitamin C, sedangkan satu
buah persik hanya mengandung 6 mg.buah persik hanya mengandung 6 mg.
Yang terakhir, tidak ada metodologi yang diberikan untuk Yang terakhir, tidak ada metodologi yang diberikan untuk
memodifikasi skema tersebut untuk individu yang memodifikasi skema tersebut untuk individu yang
memerlukan makanan rendah kalori atau energi yang memerlukan makanan rendah kalori atau energi yang
makin banyak, seperti yang mungkin dibutuhkan oleh makin banyak, seperti yang mungkin dibutuhkan oleh
para atlet.para atlet.

Diet AtlitDiet Atlit

Pertukaran Makanan
Pola pertukaran makanan mungkin merupakan alternatif yang
tepat untuk mengoptimalisasi bahan gizi untuk berbagai tipe
orang. Sistem ini pada awalnya dikembangkan untuk
penderita diabetes; akan tetapi, sistem pertukaran lain telah
dikembangkan untuk makanan yang rendah sodium, rendah
lemak atau kekurangan berat.
Sistem pertukaran membagi makanan menjadi enam kategori,
berdasarkan kalori per bagian yaitu: kanji/roti, sayuran,
buah, susu, daging/pengganti daging, dan lemak. Dalam
sistem ini satu iris roti sama dengan sebutir kentang kecil
dan 30 g daging sama dengan 30 gram keju.
Akhir-akhir ini, saran telah diberikan untuk memodifikasi sistem
pertukaran kedalam sebuah “pyramid”, yang sebenarnya
merupakan sistem pertukaran yang rendah lemak dan
rendah kolesterol. Pertukaran awalnya didasarkan kepada
30% lemak meskipun pendekatan piramida yang baru
menganjurkan sekitar 20 sampai 25% lemak.

Panduan Makanan umum bagi Penduduk AmerikaPanduan Makanan umum bagi Penduduk Amerika
Pada tahun 1960an, suatu kesadaran mulai mengembangkan kelebihan
gizi turut menyebabkan penyakit-penyakit kronis besar,
kegemukan, diabetes mellitus (tipe II), penyakit jantung, hipertensi,
dan kanker.
Pemerintah AS, melalui komitmennya untuk semua orang Amerika
menekankan untuk mencegah konsumsi yang berlebihan, terutama
lemak, gula, dan garam.
Ketujuh anjuran non-kuantitatif adalah sebagai berikut:
1.Makan berbagai macam makanan – tidak ada makanan yang dapat
menyediakan semua bahan gizi yang diperlukan.
2.Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan mengurangi
asupan gula halus
3.Mengurangi asupan lemak menjadi 30% asupan kalori dengan
lemak jenuh yang hanya terdiri atas 10% asupan kalori
4.Mengurangi asupan asupan kolesterol menjadi 300 mg atau kurang
per hari
5.Meningkatkan asupan serat
6.Sikap kebiasaan minum Alkohol
7.Mengurangi sodium atau asupan makanan asin

PENGECUALIAN TERHADAP PANDUAN UNTUK PARA ATLET
Anjuran gizi dan panduan yang diuraikan diatas dibuat tanpa mempertimbangkan
para atlet. Dengan demikian, walaupun panduan ini memberikan dasar bagi gizi
yang optimal, namun modifikasi dibutuhkan untuk para atlet. Anjuran umum dari
makanan rendah lemak dan kaya akan karbohidrat kompleks menguntungkan
bagi para atlet, seperti halnya anjuran untuk memakan beraneka macam
makanan.
Berdasarkan prosentase yang dianjurkan perenang kita seharusnya mencerna
3000 sampai 3300 kcal dari karbohidrat, 1800 kcal dari lemak, dan 900 sampai
1200 kcal dari protein. Asupan protein perenang adalah sekitar 3.4 g/kg berat
badan, empat kali RDA! Walaupun beberapa ahli gizi olahraga mengungkapkan
peningkatan asupan protein hingga dua kali lipat RDA (1,6 g/kg), perenang
akan memiliki asupan protein yang lebih tinggi dari yang dianjurkan oleh
standard gizi. Asupan lemak perenang adalah sekitar 196 g, dengan 65 g asam
lemak jenuh.
Sebaliknya, makanan iso-nutrient dari orang bukan atlet dengan ukuran badan
dan jenis kelamin sama hanya akan mengandung 78 g lemak, yang 36 g
diantaranya jenuh. Atlet akan mengkonsumsi lemak jenuh sebanyak jumlah
seluruh asupan lemak untuk orang yang bukan atlet.

Akan tetapi, lemak tidak dapat digunakan sebagai sumber energi utama untuk
olahraga yang berintensitas tinggi; tubuh membutuhkan karbohidrat. Maka dari
itu, asupan lemak yang tinggi dapat membahayakan performa olahraga.

Tujuan Makanan Pra-Perlombaan
1.Memaksimalkan cadangan glikogen
2.Meminimalisir pencernaan pada saat
perlombaan
3.Menghindari rasa lapar
4.Menyediakan zat cair
5.Menghindari gangguan lambung

IV. IV. MAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH PERMAINAN/PERTANDINGANMAKANAN SEBELUM DAN SESUDAH PERMAINAN/PERTANDINGAN
Makanan sebelum perlombaan lebih banyak menghambat daripada meningkatkan Makanan sebelum perlombaan lebih banyak menghambat daripada meningkatkan
performa perlombaanperforma perlombaan  perencanaan makan sebelum perlombaan sangat perencanaan makan sebelum perlombaan sangat
penting. penting.
FaktorFaktor penting harus dipertimbangkan yaitu: penting harus dipertimbangkan yaitu:
1.1. pola makan umum dan makanan yang biasa dimakan oleh atletpola makan umum dan makanan yang biasa dimakan oleh atlet
2.2. penetapan waktu makan,penetapan waktu makan,
3.3. komponen-komponen tertentu makanan, komponen-komponen tertentu makanan,
4.4. zat cair, dan zat cair, dan
5.5. makanan yang harus dihindari.makanan yang harus dihindari.
AgarAgar atlet tidak puas sebelum perlombaanatlet tidak puas sebelum perlombaan  Dohm dkk, dan Loy dkk telah secara Dohm dkk, dan Loy dkk telah secara
mandiri menunjukkan bahwa puasa selama 24 jam mengakibatkan banyak mandiri menunjukkan bahwa puasa selama 24 jam mengakibatkan banyak
penurunan pada performa latihan, karena berkurangnya cadangan penurunan pada performa latihan, karena berkurangnya cadangan
glikogen.glikogen.
Makanan pra perlombaan sebaiknya dimakan sekitar 4 jam sebelum perlombaan. Makanan pra perlombaan sebaiknya dimakan sekitar 4 jam sebelum perlombaan.
Penetapan waktu ini akan memungkinkan kekurangan cadangan glikogen Penetapan waktu ini akan memungkinkan kekurangan cadangan glikogen
terisi kembali dan akan membiarkan perut relatif kosong pada waktu terisi kembali dan akan membiarkan perut relatif kosong pada waktu
perlombaan. Makanan seharusnya terdiri atas karbohidrat yang kompleks perlombaan. Makanan seharusnya terdiri atas karbohidrat yang kompleks
dengan protein dan lemak yang terbatasdengan protein dan lemak yang terbatas Penelitian telah mengungkapkan Penelitian telah mengungkapkan
sekitar 75 sampai 150 g karbohidrat.sekitar 75 sampai 150 g karbohidrat.
Jumlah karbohidat yang lebih kecil tidak dapat mengisi kembali cadangan Jumlah karbohidat yang lebih kecil tidak dapat mengisi kembali cadangan
glikone, sedangkan jumlah yang lebih besar dapat mengakibatkan naiknya glikone, sedangkan jumlah yang lebih besar dapat mengakibatkan naiknya
insulin atau gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan.insulin atau gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan.

Makanan-makanan tertentu seharusnya dihindari Makanan-makanan tertentu seharusnya dihindari
karena akan sulit dicerna, mengakibatkan karena akan sulit dicerna, mengakibatkan
gangguan pencernaan, gas dalam usus, atau gangguan pencernaan, gas dalam usus, atau
menambahkan penumpukan pada usus yang akan menambahkan penumpukan pada usus yang akan
merangang respon defekasi (buang air besar). merangang respon defekasi (buang air besar).
Kacang dan bahan makanan yang pedas dapat Kacang dan bahan makanan yang pedas dapat
menyebabkan hati terbakar dan flatulensi. menyebabkan hati terbakar dan flatulensi.
Pencernaan selulosa, bahan-bahan kasar dan Pencernaan selulosa, bahan-bahan kasar dan
sayuran berbiji dapat mengakibatkan gangguan sayuran berbiji dapat mengakibatkan gangguan
lambung dan menambah tumpukan. Makanan lambung dan menambah tumpukan. Makanan
berminyak akan memperlambat pengosongan berminyak akan memperlambat pengosongan
lambung dan juga pencernaan. Selain itu, asupan lambung dan juga pencernaan. Selain itu, asupan
gula sederhana dalam jumlah yang besar dapat gula sederhana dalam jumlah yang besar dapat
menyebabkan diare.menyebabkan diare.

Beberapa peneliti telah mengemukakan bahwa pencernaan
fruktosa, 1 sampai 2 jam sebelum pertandingan mungkin
menguntungkan. Penggunaan fruktosa, bukan sukrosaa atau
glukosa, untuk menyediakan kabohidrat, berdasarkan fakta
bahwa fruktosa tidak tergantung kepada insulin, dan dicerna
lebih lambat oleh sistem tersebut.
Makanan pasca perlombaan/pertandingan seharusnya lebih
banyak daripada makanan lain pada hari itu. Rekomendasi
ini, yang juga dapat diterapkan sesudah latihan, seharusnya
menjamin asupan bahan gizi yang cukup dalam periode 24
jam dan penggantian cairan yang cukup untuk merehidrasi
tubuh atlet. Panduan-panduan praktis ini seharusnya
membantu atlet merencanakan makanan mereka untuk
performa yang lebih baik.

V. Pertimbangan Nutrisi Khusus V. Pertimbangan Nutrisi Khusus
Bagi Atlit Bagi Atlit
Atlit perempuan maupun laki-laki memiliki Atlit perempuan maupun laki-laki memiliki
kebutuhan nutisi yang khusus bagi kebutuhan nutisi yang khusus bagi
pergerakan fisiologis dan spesifikasi pergerakan fisiologis dan spesifikasi
olahraga mereka. olahraga mereka.
Atlit perempuan muda mengalami Atlit perempuan muda mengalami
perubahan fisiologis, reproduktif dan perubahan fisiologis, reproduktif dan
psikologis yang berarti yang dapat psikologis yang berarti yang dapat
mempengaruhi performa dan menyebabkan mempengaruhi performa dan menyebabkan
cederacedera

Berat badan seringkali menjadi alasan
utama untuk mengurangi kebiasaan
makan, menjadi vegetarian penuh atau
setengah vegetarian yang ekstrim, yaitu
menghindari makan di saat-saat tertentu
untuk mencapai eating disorder.
gangguan-gangguan yang berkaitan dengan
kekurangan gizi umum, para atlet wanita
biasanya juga memiliki asupan zat besi atau
kalsium yang kecil, dan kadang-kadang,
meskipun konsumsi yang cukup dari seluruh
energi dan protein dari makanan

Status kekurangan zat besi yang lebih
kecil, yang tidak disertai oleh anemia
lazim dikalangan atlet wanita, terutama
pada para atlet yang mengalami
menstruasi (amenorrhea)
Atlet vegetarian, atau setidaknya mereka
yang tidak makan daging merah, pada
umumnya menderita kekurangan zat besi
dan amenorrhea.

Pengeroposan tulang pada atlit perempuan
yang sehat :
•kurangnya kalsium
•amenorrhea
Penyebab rendahnya massa tulang (osteopenia)
antara lain :
•Kurangnya makanan yang kaya akan kalsium
•amenorrhea tambahan untuk pelatihan fisik
intensif

Penggunaan alat kontrasepsi oleh para atlet
remaja dapat meningkatkan massa tulang
tanpa mengurangi performa atletnya.
Potensi konsekuensi yang merugikan dari
osteopenia yang ditimbulkan oleh
amenorrhea, yang diperburuk oleh asupan
kalsium yang rendah, meliputi cedera kaki
dan stress patah tulang, yang pada dasarnya
umum pada pelari jarak jauh dan ballerina

Atlet wanita telah dicatat memperlihatkan Atlet wanita telah dicatat memperlihatkan
kekurangan micronutrient disamping kekurangan micronutrient disamping
zat besi dan kalsium yang zat besi dan kalsium yang
mengakibatkan penurunan tingkat mengakibatkan penurunan tingkat
performa dan meningkatnya angka performa dan meningkatnya angka
cedera.cedera.
Para atlet biasanya memiliki sedikit Para atlet biasanya memiliki sedikit
kesulitan dalam mengkonsumsi energi kesulitan dalam mengkonsumsi energi
yang cukup dan protein dari makanan, yang cukup dan protein dari makanan,
tetapi tidak seperti kebanyakan wanita tetapi tidak seperti kebanyakan wanita
yang sadar akan berat badan, secara yang sadar akan berat badan, secara
umum mereka memiliki konsumsi lemak umum mereka memiliki konsumsi lemak
yang jauh lebih tinggi.yang jauh lebih tinggi.

Berbeda dengan wanita, atlet pria tidak Berbeda dengan wanita, atlet pria tidak
memiliki laporan yang diketahui tentang memiliki laporan yang diketahui tentang
masalah gangguan makan dan kekurangan masalah gangguan makan dan kekurangan
gizi yang terkait.gizi yang terkait.
Dalam banyak kasus, pria telah membatasi Dalam banyak kasus, pria telah membatasi
konsumsi buah dan sayuran, kecuali untuk konsumsi buah dan sayuran, kecuali untuk
keripik dan bentuk kentang lainnya, padahal keripik dan bentuk kentang lainnya, padahal
buah dan sayuran menyediakan banyak buah dan sayuran menyediakan banyak
vitamin B, vitamin C dan unsur mulia. vitamin B, vitamin C dan unsur mulia.
Mereka juga menjadi kekurangan zat besi Mereka juga menjadi kekurangan zat besi
jika tidak mengkonsumsi daging yang cukup jika tidak mengkonsumsi daging yang cukup
dan makanan lain yang kaya akan zat besi.dan makanan lain yang kaya akan zat besi.

Sayuran dan buah mengandung jumlah
kalium yang baik, elektrolit yang penting
bagi fungsi otot.
Sodium yang cukup biasanya dikonsumsi dari
banyak makanan lain dalam makanan (diet)
yang seimbang, terutama daging, produk
susu, dan sebagian besar makanan olahan
mengandung jumlah sodium tambahan
yang besar.
Makanan yang kaya akan fiber seharusnya
dikonsumsi dalam makanan yang lebih
besar pada siang hari sesudah aktivitas
olahraga sehari-hari selesai.

VI. KEMUNGKINAN MASALAH GIZI UNTUK TIPE VI. KEMUNGKINAN MASALAH GIZI UNTUK TIPE
ATLET TERTENTUATLET TERTENTU
Beberapa olahraga dan kegiatan-kegiatan yang
terkait, termasuk tarian, turut menghasilkan
status gizi yang kurang memuaskan
Akibat status gizi yang kurang optimal :
•Performa
•Cedera
Olahraga tertentu yang difokuskan disini adalah
senam, gulat, lari jarak jauh, dan tari balet.

Olahraga kontak dan tubrukan juga turut
mengakibatkan:
•Dehidrasi
•hilangnya mineral dalam keringat
•hilangnya konsentrasi mental
•cedera dalam olahraga tersebut
Pesenam wanita biasanya mengkonsumsi
energi yang terlalu kecil dari makanan, yang
diterjemahkan kedalam konsumsi semua
mikronutrien yang tidak cukup.

Bagi Atlit wanita yang kurang energi Bagi Atlit wanita yang kurang energi
diharapkan :diharapkan :

Suplemen kombinasi vitamin-mineralSuplemen kombinasi vitamin-mineral

menjalani pemeriksaan fisikmenjalani pemeriksaan fisik
Para pegulat biasanya mengurangi Para pegulat biasanya mengurangi
konsumsi energi mereka dari makanan konsumsi energi mereka dari makanan
untuk memenuhi batas atas berat untuk memenuhi batas atas berat
badan untuk perlombaan khusus.badan untuk perlombaan khusus.
Pengontrolan berat dikalangan para atlet, Pengontrolan berat dikalangan para atlet,
termasuk pegulat, adalah dehidrasi termasuk pegulat, adalah dehidrasi
yang terkait dengan keterbatasan air yang terkait dengan keterbatasan air
dan keringat yang berlebihan. dan keringat yang berlebihan.

Pegulat pada umumnya memiliki pengetahuan
gizi yang kurang, maka mereka seringkali
membuat pilihan-pilihan makanan yang tidak
sehat dan memiliki pilihan yang terbatas
untuk buah dan sayuran. Yang akhirnya dapat
mengakibatkan flu dan infeksi lain dan
mengalami cedera yang kecil tetapi awet.
Pegulat dianjurkan mengkonsumsi suplemen
mikronutrien tiap hari sesuai kadar RDA
selama musim pertandingan dan pembatasan
berat diterapkan, juga OR lain dgn klasifikasi
berat yg kaku.

Pelari jarak jauh, terutama wanita, biasanya Pelari jarak jauh, terutama wanita, biasanya
memiliki makanan yang rendah kalori.memiliki makanan yang rendah kalori.
Pelari wanita, baik mereka mengkonsumsi pil Pelari wanita, baik mereka mengkonsumsi pil
kontrasepsi maupun tidak, seharusnya kontrasepsi maupun tidak, seharusnya
memastikan bahwa mereka mengkonsumsi memastikan bahwa mereka mengkonsumsi
kalsium pada atau mendekati kadar RDA kalsium pada atau mendekati kadar RDA
untuk usia mereka.untuk usia mereka.
Pelari jarak jauh pria seharusnya mengikuti Pelari jarak jauh pria seharusnya mengikuti
pedoman yang sama seperti untuk para pedoman yang sama seperti untuk para
wanita.wanita.

Terima kasih Terima kasih
Salam Sehat BahagiaSalam Sehat Bahagia

Essential Oxygen Oil for Treatment of
Sport-Related Injuries

VII. GIZI DAN PENCEGAHAN CEDERA ATLETIKVII. GIZI DAN PENCEGAHAN CEDERA ATLETIK
Kekurangan bahan gizi yang paling penting Kekurangan bahan gizi yang paling penting
yang terkait dengan cedera atlet adalah yang terkait dengan cedera atlet adalah
kekurangan air.kekurangan air.
Dehidrasi turut menyebabkan cedera dalam Dehidrasi turut menyebabkan cedera dalam
semua olahraga dan tari, terutama sepak semua olahraga dan tari, terutama sepak
bola dan gulat .bola dan gulat .
Penggantian air juga membantu mencegah Penggantian air juga membantu mencegah
masalah keseleo jaringan, kejang otot, masalah keseleo jaringan, kejang otot,
luka memar, cedera yang paling serius. luka memar, cedera yang paling serius.
kram panas, keletihan, dan stroke panas.kram panas, keletihan, dan stroke panas.

Table 2. Athletes were surveyed about how essential oxygen oil performed with respect to their injury
John B. Leslie et al. Essential Oxygen Oil for Treatment of Sport-Related Injuries. American Journal of Sports Science
and Medicine, 2013, Vol. 1, No. 1, 7-12. doi:10.12691/ajssm-1-1-2
© The Author(s) 2013. Published by Science and Education Publishing.
Parameter
Positive
n (%)
Negative
n (%)
Not Specified or
Not Applicable
n (%)
Pressure sensitivity 62 (55) 5 (4) 46 (41)
Resolution of cramps (if
applicable)
32 (28) 0 (0) 81 (72)
More or less rapid
resolution of stiffness
92 (81) 0 (0) 21 (19)
Improvement when starting
physical activity without
warm-up
40 (35) 1 (1) 72 (64)
Earlier resumption of
physical activity after injury
101 (89) 4 (4) 8 (7)