1. PENILAIAN SIKAP untuk pembuatan RPP.pptx

description

1. Penilaian kompetensi sikap

2. Keseimbangan antara sikap, pengetahuan dan keterampilan

3. Definitions Evaluative disposition that makes a person think, feel, or behave positively or negatively about person, group or social issue (Gleitman, 1995) In ternal beliefs that influence actions and reflect characteristics such as generosity, honesty, and commitment to healthy living (Schunk, 2012)

4. KOMPETENSI LULUSAN Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap: 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, 2. berkarakter, jujur, dan peduli, 3. bertanggungjawab, 4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

5. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DESKRIPSI SIKAP SPIRITUAL Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. SIKAP SOSIAL Menunjukkan prilaku a. jujur b. disiplin c. tanggung jawab d. p eduli ( toleransi dan gotong royong) e. santun f. percaya diri dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

6. Source: Santrock, JW.,, 2011, Educational Psychology (5 th Ed), New York : McGraw-Hill .

7. Source: Morrison, GR. e t al., 2007, Designing Effective Instruction, USA: John Wiley & Sons

8. Tingkatan Sikap Deskripsi Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian terhadap nilai tersebut Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam membicarakan nilai tersebut Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut balk ; menyukai nilai tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai dirinya Mengamalkan nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam berpikir, berkata, berkomunikasi dan bertindak (karakter)

9. TINGKATAN ISI KOMPETENSI DASAR

10. KOMPETENSI DASAR SIKAP SPIRITUAL

11. PAI dan BUDI PEKERTI No Kelas Kompetensi Dasar 1 VII 1.1. terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa Allah Swt. akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu 1.2. terbiasa membaca al-Qur’an dengan meyakini bahwa Allah Swt. mencintai orang-orang yang ikhlas, sabar, dan pemaaf 2 VIII 1.8. meyakini bahwa beramal saleh dan berbaik sangka adalah ajaran pokok agama 1.11. menjalankan puasa wajib dan sunah sebagai perintah agama 3 IX 1.3. beriman kepada hari akhir 1.7. meyakini bahwa berbakti dan taat tata krama, sopan santun, dan rasa malu adalah ajaran pokok agama

12. KOMPETENSI DASAR SIKAP SOSIAL

13. PAI dan BUDI PEKERTI No Kelas Kompetensi Dasar 1 VII 2.1. menunjukkan perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-Rahman /55: 33 dan Hadis terkait 2 VIII 2.1. menunjukkan perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-Furqan/25: 63, Q.S. al- Isra’/17: 26-27 dan Hadis terkait 3 IX 2.1. menunjukkan perilaku optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi pemahaman Q.S. az-Zumar/39: 53, Q.S. an-Najm/53: 39-42, Q.S. Ali Imran/3: 159 dan Hadis terkait

14. PPKn No Kelas Kompetensi Dasar 1 VII 2.1 Mengembangkan sikap bertanggung jawab dan berkomitmen sebagai warga negara indonesia sepeti yang diteladankan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara 2 VIII 2.1 Mengembangkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa 3 IX 2.1 Menunjukkan sikap bangga akan tanah air sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara

15. SKEMA TEKNIK PENILAIAN SIKAP

16. OBSERVASI Observasi dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Fokus pada perilaku yang sangat baik atau kurang baik. Catatan hal - hal sangat baik untuk menguatkan perilaku positif, sedangkan perilaku kurang baik digunakan untuk pembinaan. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh guru mata pelajaran dan wal i kelas. Berdasarkan jurnal dari semua guru dibahas dalam rapat dewan guru, wali kelas membuat predikat dan deskripsi penilaian sikap peserta didik selama satu semester.

17. OBSERVASI Guru BK melalui kegiatan intrumentasi dan himpunan data juga melakukan observasi terhadap prilaku dan perkembangan peser t a didik . Data observasi yang dikumpulkan bukan untuk justifikasi penilaian peserta didik yang bersangkutan, namun digunakan untuk pendampingan , pemberian bimbingan, tindakan konseling dan pembinaan dalam rangka mencapai tugas perkembangannya. Jadi guru BK tidak memberikan nilai sikap spiritual dan sosial peserta didik kepada wal i kelas , tp memberikan pertimbangan kepada wal i kelas sepanjang tidak mencederai azas kerahasiaan dan azas BK lainnya. c.

18. OBSERVASI Perilaku sangat ba i k atau kurang ba i k yang dicatat dalam jurnal tidak terbatas pada butir-butir sikap (perilaku) yang hendak ditumbuhkan melalui pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang dalam RPP, tetapi dapat mencakup butir - butir sikap lainnya yang ditanamkan dalam semester itu. Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester sehingga ada kemungkinan dalam satu hari perilaku yang sangat balk dan/atau kurang balk muncul lebih dari satu kali atau tidak muncul sama sekali.

19. CATATAN PRILAKU SIKAP SPIRITUAL (Wali Kelas dan Guru BK)

20. CONTOH PENGISIAN JURNAL GURU MATA PELAJARAN

21. CONTOH PENGISIAN JURNAL GURU BK DAN WALI KELAS

22. CONTOH PENGISIAN JURNAL GURU BK DAN WALI KELAS

23. PENILAIAN DIRI Penilaian di ri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. P enilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata pelajaran. Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi. D ampak : menumbuhkan rasa percaya diri menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya melatih peserta didik berbuat jujur Membentuk sikap terhadap mata pelajaran/pengetahuan

24. LEMBAR PENILAIAN DIRI

25. LEMBAR PENILAIAN DIRI

26. LEMBAR PENILAIAN DIRI

27. PENILAIAN ANTAR TEMAN Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang peserta didik (penilai) terhadap peserta didik yang lain terkait dengan sikap/perilaku peserta didik yang dinilai. Hasil penilaian antar teman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Penilaian antar teman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.

28. LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

29. LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

30. PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN Semua guru mata pelajaran dan wali kelas memberi informasi berdasarkan jurnal yang dibuat mengenai sikap/perilaku yang sangat ba i k dan/atau kurang baik dari peserta didik. Guru BK memberikan pertimbangan kepada wall kelas terkait sikap/perilaku peserta didik, sepanjang tidak mencederai azas kerahasiaan . Wali kelas merangkum dan menyimpulkan (memberi predikat dan merumuskan deskripsi) capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik. Predikat terdiri atas sangat balk (A), baik ( B ), cukup ( C), atau kurang (D), dan deskripsi sikap ditulis dengan kalimat positif . .

31. PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN Wali kelas menyampaikan penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dalam forum rapat dewan guru. Deskripsi yang ditulis pada sikap spiritual dan sikap sosial adalah perilaku yang sangat balk , sedangkan sikap spiritual dan sikap sosial yang kurang baik dideskripsikan sebagai perilaku yang perlu pembimbingan . Rekapitulasi hasil penilaian sikap spritual dan sikap sosial yang dibuat oleh wal i kelas berupa predikat dan deskripsi diisikan dalam rapor .

32. RAMBU-RAMBU PERUMUSAN DESKRIPSI Sikap yang ditulis adalah sikap spritual dan sikap sosial yang merepresentasikan ketercapaian sikap pada KI-1 dan KI-2. Substansi sikap spiritual adalah hal-hal yang berkaitan dengan menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam. Substansi sikap sosial adalah hal-hal yang berkaitan dengan menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli , santun, responsif dan pro-aktif. (Sikap tersebut menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan did sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia ) .

33. RAMBU-RAMBU PERUMUSAN DESKRIPSI Hasil penilaian pencapaian sikap dalam bentuk predikat dan deskripsi. Predikat dalam penilaian sikap bersifat kualitatif, yakni: Sangat Baik , Baik , Cukup, dan Kurang. Predikat tersebut ditentukan berdasarkan judgement isi deskripsi oleh pendidik . Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap peserta didik tersebut diasumsikan BAIK. Deskripsi sikap terdiri atas sikap yang sangat baik dan/atau sikap kurang ba i k yang memerlukan pembinaan dan pembimbingan.

34. RAMBU-RAMBU PERUMUSAN DESKRIPSI Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/ frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: "... sangat balk dalam ..., tetapi masih perlu ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...". Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap/perilaku peserta didik yang sangat baik dan/atau ba i k dan yang mulai/sedang berkembang . Deskripsi sikap spiritual "dijiwai" oleh deskripsi pada mata Pendidikan Agama Islam, sedangkan deskripsi mata pelajaran lainnya menjadi penguat .

35. RAMBU-RAMBU PERUMUSAN DESKRIPSI Deskripsi sikap sosial "dijiwai" oleh deskripsi pada mata pelajaran PPKn , sedangkan deskripsi mata pelajaran lainnya menjadi penguat. Apabila peserta didik memiliki catatan sikap kurang baik dalam jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut didiskusikan dalam rapat dewan guru pada akhir semester. Rapat dewan guru menentukan kesepakatan tentang predikat dan deskripsi sikap kurang yang harus dituliskan, dan jugs kesepakatan tindak lanjut pembinaan peserta didik tersebut.

36. Contoh Rumusan Deskripsi Capaian Sikap Spiritual dan Sosial

37. Contoh Indikator Sikap Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut; memberi salam pada saat awal dan akhir kegiatan; bersyukur atas nikmat dan karunia Allah SWT mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri ; bersyukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu; berserah diri (tawakal) kepada Allah setelah berikhtiar atau melakukan usaha;

38. Contoh Indikator Sikap Sosial Jujur, yaitu perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan , dan pekerjaan, antara lain: tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan; tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber); menyerahkan kepada yang berwenang barang yang ditemukan ; membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya; dan mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.

39. Contoh Indikator Sikap Sosial Gotong royong, yaitu bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong-menolong secara ikhlas, antara lain: terlibat aktif dalam kerja bakti membersihkan kelas atau lingkungan madrasah; bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan; aktif dalam kerja kelompok; tidak mendahulukan kepentingan pribadi; mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain;