1. PPT Kuliah Pakar (VP) 2025 Taufiqulloh Dahlan.pptx

taufiqullohdahlan 12 views 28 slides Sep 21, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

deep learning


Slide Content

MENGINTEGRASIKAN PjBL DAN DEEP LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA Taufiqulloh Dahlan Universitas Pasundan

ABSTRAK Pembelajaran matematika sering dipandang sulit sehingga diperlukan inovasi yang bermakna . Integrasi Project Based Learning ( PjBL ) dengan Deep Learning ditujukan untuk meningkatkan pemahaman konseptual , keterampilan berpikir kritis , dan motivasi belajar . PjBL menekankan proyek kontekstual , sedangkan Deep Learning menumbuhkan pemahaman mendalam dan reflektif . Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi keduanya efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah , kolaborasi , dan sikap positif siswa terhadap matematika . Dengan demikian , pendekatan ini dapat menjadi alternatif inovatif dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mendukung keterampilan abad ke-21.

PENDAHULUAN Pembelajaran matematika memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis , analitis , dan kritis siswa . Diperlukan inovasi model pembelajaran yang tidak hanya menekankan pada penguasaan prosedural , tetapi juga membangun pemahaman yang bermakna serta kemampuan memecahkan masalah . Pendekatan yang relevan adalah Project Based Learning ( PjBL ). PjBL menekankan pada pembelajaran berbasis masalah nyata yang mendorong siswa untuk berpikir kritis , bekerja sama , dan mencari solusi secara mandiri maupun kelompok melalui projek yang bermakna . Deep Learning dalam pembelajaran tidak hanya berarti penggunaan teknologi kecerdasan buatan , tetapi lebih pada strategi untuk menumbuhkan pemahaman mendalam , koneksi antarkonsep , serta keterampilan berpikir tingkat tinggi .

LATAR BELAKANG 5.Perubahan masa depan yang sulit diprediksi 6.Permasalahan mutu pendidikan : literasi , numerasi , keterampilan berpikir tingkat tinggi dan ketimpangan pendidikan 7.Bonus Demografi 2035 dan Visi Indonesia 2045 8. Kompetensi masa depan

Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam memandang/merencanakan Peserta Didik saat akan belajar ? Mari Berdiskusi

Peningkatan literasi dan numerasi masih kurang Literasi dan numerasi siswa harus di ajak ke masalah yang konstektual Siswa masih kurang menyelesaikan masalah konstektual Maka dari itu siswa harus dibiasakan memecahkan masalah dan tantangan dunia nyata melalui projek Pembelajaran apa yang biasa mengajarkan siswa memecahkan masalah dan tantangan dunia nyata melaui projek ? Salah satunya PjBL

PEMBAHASAN A. Projek Based Learning ( PjBL ) Merupakan metode pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dengan beraktivitas secara nyata dalam kehidupan . Hal ini dilakukan untuk membantu , mendorong dan membimbing peserta didik fokus pada kerja sama dengan melibatkan kerja kelompok dan membantu siswa untuk fokus pada perkembangan mereka .

Langkah-langkah Project Based Learning ( PjBL ): Penentuan pertanyaan mendasar , ( memberikan masalah berupa pertanyaan yang harus diselesaikan dengan membuat produk ) Perencanaan proyek , ( Siswa dalam kelompok mementukan jobdesk , alat bahan , merancang , merancang prosedur , dll ) Penyusunan jadwal , (Tim membuat time line kegiatan lengkap ( hari , tanggal,jam ) untuk menyelesaikan projeknya )

Langkah-langkah Project Based Learning ( PjBL ): 4) Pemantauan kemajuan proyek , ( tim melaporkan hasil rencananya pada guru di jadwal yang sudah ditentukan ) 5) Penilaian hasil proyek , dan ( tim mengeksekusi projeknya sesuai dengan rencana dan melihat hasil ) 6) Evaluasi pengalaman belajar . ( tim besama guru dapat mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya )

Sinergi Pembelajaran Matematika Manfaat Integrasi Keterlibatan Siswa: Meningkatkan motivasi melalui masalah yang relevan. Pemahaman Konseptual: Memperdalam pemahaman, bukan sekadar hafalan. Keterampilan Abad 21: Mengembangkan pemikiran kritis, kolaborasi, dan kreativitas. Transfer Pengetahuan: Kemampuan menerapkan matematika di berbagai disiplin ilmu. Retensi Jangka Panjang: Pengetahuan yang lebih melekat. Potensi Tantangan Desain Kurikulum: Memerlukan pergeseran dari kurikulum sebelumnya Waktu & Sumber Daya : membutuhkan alokasi waktu yang signifikan dan materi pendukung. Asesmen: Mengembangkan metode penilaian yang sesuai untuk pembelajaran berbasis masalah . Pelatihan Guru: Membekali guru dengan keterampilan baru dalam memfasilitasi pembelajaran. Dukungan Administrasi: Perlu dukungan dari pihak sekolah dan manajemen.

Merancang Pembelajaran Matematika Inovatif Identifikasi Tujuan Pembelajaran Definisikan hasil Deep Learning yang diinginkan. Kembangkan Pertanyaan Pendorong Buat pertanyaan PBL yang otentik dan merangsang. Rancang Masalah yang Relevan Pastikan masalah memungkinkan eksplorasi mendalam konsep matematika. Fasilitasi Kolaborasi & Refleksi Dorong kerja tim dan pemikiran kritis siswa. Asesmen Formatif & Sumatif Gunakan rubrik dan umpan balik berkelanjutan.

Hubungan PBL dengan Deep learning

Kerangka kerja pembelajaran mendalam

Contoh Aplikasi Nyata : Proyek: Desain Jembatan Siswa merancang dan membangun model jembatan. Mereka menerapkan konsep aljabar dan geometri untuk menghitung kekuatan struktur dan distribusi beban. Proyek ini mengajarkan Deep Learning tentang sifat-sifat material dan hukum fisika, bukan sekadar rumus. Studi Kasus: Analisis Perubahan Iklim Siswa menggunakan data iklim nyata untuk membuat model matematika. Mereka menganalisis tren, memprediksi perubahan masa depan, dan menyajikan temuan mereka. Ini mendorong Deep Learning dalam statistika, pemodelan fungsi, dan dampaknya pada dunia nyata.

Penutup 1. Integrasi Project Based Learning (PBL) dan Deep Learning dalam pembelajaran matematika memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas proses belajar siswa . 2. Deep Learning menekankan pemahaman mendalam dan keterkaitan antar konsep . 3. P enerapan integrasi PjBL dan Deep Learning dapat mengurangi dominasi pembelajaran yang bersifat prosedural semata , sekaligus mendorong siswa untuk menguasai konsep matematika secara lebih bermakna dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari . 4. P enerapan strategi integratif ini perlu terus dikembangkan dengan dukungan teknologi pembelajaran yang interaktif , serta didukung penelitian lebih lanjut agar efektivitasnya dapat teruji dalam berbagai konteks pendidikan .

Referensi OECD PISA 2022 (https://www.oecd.org.en2id.search.translate.goog/ en /data/datasets/pisa-2022-database.html)   Ausubel , D. (1963). The Psychology of Meaningful Verbal Learning: an Introduction to Scholl Learning. Grune and Stratton:.University of Illinois.  

TERIMA KASIH