113_20231116045411_6. Kecerdasan Emosional -ppt kelp 6.pptx

sonnywakwau48 0 views 14 slides Oct 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 14
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14

About This Presentation

materi tentang stop bullying yang dirangkum dalam bentuk power point yang mana dapat materi digunakan untuk peserta didik sekolah menengah atas, isi dari materi ini adalah tentang perundungan yang marak terjadi disekolah baik secara fisik, verbal atau lisan dan bentuk perundungan fisik yang dilakuka...


Slide Content

KECERDASAN EMOSIONAL Seminar Manajemen Sumber Daya Manusia Dibuat oleh : Novianti Sugianto (2114290045) Robby Abdul Rafli (2114290011)

Latar Belakang Kecerdasan Emosional Kecerdasan emosional memungkinkan seseorang untuk mengelola emosinya dengan baik , sehingga terekspresikan secara tepat dan efektif , yang pada akhirnya akan membawa orang tersebut mampu bekerja sama dengan lancar menuju sasaran dan tujuan organisasi . Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaaan diri sendiri dan orang lain untuk memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan baik dalam diri kita dan hubungan kita . Kecerdasan emosional menuntut pemilik perasaan untuk belajar jujur , menghargai perasaan pada diri sendiri dan orang lain, menanggapinya dengan tepat , serta menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari .

Komponen dan Ciri-Ciri Kecerdasan Emosional Menurut Goleman (2005) a. Pengenalan Diri (Self Awareness) Pengenalan diri adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui perasaan dalam dirinya dan digunakan untuk membuat keputusan bagi diri sendiri , memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan memiliki kepercayaan diri yang kuat . b. Pengendalian Diri (Self Regulation) Pengendalian diri adalah kemampuan menangani emosi diri sehingga berdampak positif pada pelaksanaan tugas , peka terhadap kata hati , sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran , dan mampu segera pulih dari tekanan emosi c. Motivasi (Motivation) Motivasi adalah kemampuan menggunakan hasrat agar setiap saat dapat membangkitkan semangat dan tenaga untuk mencapai keadaan yang lebih baik , serta mampu mengambil inisiatif dan bertindak secara efektif . d. Empati ( Emphaty ) Empati adalah kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Mampu memahami perspektif orang lain dan menimbulkan hubungan saling percaya , serta mampu menyelaraskan diri dengan berbagai tipe individu . e. Ketrampilan Sosial (Social Skills) Ketrampilan sosial adalah kemampuan menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain, bisa mempengaruhi , memimpin , bermusyawarah , menyelasaikan perselisihan , dan bekerjasama dalam tim .

Ciri-ciri kecerdasan emosional yang menurut Goleman a. Mampu memotivasi diri sendiri . b. Mampu bertahan menghadapi frustasi . c. Lebih cakap untuk menjalankan jaringan verbal/nonverbal ( memiliki tiga variasi yaitu jaringan komunikasi , jaringan keahlian , dan jaringan kepercayaan ). d. Mampu mengendalikan dorongan lain . e. Cukup luwes untuk menemukan cara / alternatif agar sasaran tetap tercapai atau untuk mengubah sasaran jika sasaran semula sulit dijangkau . f. Tetap memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa segala sesuatu akan beres ketika menghadapi tahap sulit . g . Memiliki empati yang tinggi . h . Mempunyai keberanian untuk memecah tugas yang berat menjadi tugas kecil yang mudah ditangani . i . Merasa cukup banyak akal untuk menemukan cara dalam meraih tujuan

Macam-macam emosi menurut Descrates • Desire ( hasrat ), • hate ( benci ), • Sorrow ( sedih / duka ), • Wonder ( heran ), • Love ( cinta ) • Joy ( kegembiraan ).

Kaitan antara Kecerdasan Intrapersonal dan Kecerdasan Emosional Menurut Howard Gardner yang dikutip Agus Ngemarto (2008:98), kecerdasan emosional terdiri dari dua kecakapan yaitu Intrapersonal Intelligence ( kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri ), dan Interpersonal Intelligence ( kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dan sekitarnya ). kecerdasan intrapersonal dapat didefinisikan sebagai kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut . Komponen inti dari kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri yang akurat meliputi kekuatan dan keterbatasan diri , kecerdasan akan suasana hati , maksud , motivasi , temperamen , dan keinginan , serta kemampuan berdisiplin diri , memahami , dan menghargai diri . Kemampuan menghargai diri juga berarti mengetahui siapa dirinya , apa yang dapat dan ingin dilakukan , bagaimana reaksi diri terhadap situasi tertentu , dan menyikapinya , serta kemampuan mengarahkan dan mengintrospeksi diri . Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan dunia batin , kecerdasan yang bersumber pada pemahaman diri secara menyeluruh guna menghadapi , merencanakan , dan memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi .

Penelitian Terdahulu NO . Penulis Judul Kesimpulan 1. Jurnal Soul, Vol. 1, No. 2, September 2008 Ika Fauziah Nur dan Agustina Ekasari Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecerdasan Emosional Paa Remaja Bangsa yang berupaya menciptakan generasi muda / remaja yang berkualitas dan penuh potensi , sebaiknya tidak hanya menekankan pentingnya kecerdasan intelektual (IQ) saja , tetapi kecerdasan emosional (EQ) pun perlu dikembangkan . Namun , yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk mengembangkan kecerdasan emosional pada remaja bukan suatu perkara yang mudah . Dimasa ini , remaja mengalami banyak perubahan yang dapat menimbulkan pergolakan emosi , hal ini dikarenakan remaja harus belajar beradaptasi dan menerima semua perubahan yang terjadi pada dirinya . Remaja yang menilai dirinya secara negatif dapat dikatakan memiliki konsep dirinya rendah . Sementara remaja yang memiliki konsep diri positif akan mampu menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya , serta mampu mengelola dan memotivasi dirinya , sehingga dapat diartikan remaja tersebut memiliki kecerdasan emosional yang baik . 2. Jurnal Ilmiah Akuntansi • Vol. 1, No. 1, Hal: 62-76 • Juni 2016 Nyoman Suadnyana Pasek Pengaruh Kecerdasan Intelektual Pada Pemahaman Akutansi Dengan Kecerdasan Emossi dan Kecerdasan Spritual Sebagai Variabel Pemoderasi Kecerdasan intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemahaman akuntansi . Kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dapat meningkatkan pengaruh kecerdasan intelektual padatingkat pemahaman akuntansi secara positif dan signifikan .

NO . Penulis Judul Kesimpulan 3. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Februari 2013 VOL. XIII, NO. 2, 384-399 Eva Nauli Thaib Hubungan Antara Prestasi Belajar dengan Kecerdasan Emosional kecerdasan emosional dapat dinyatakan sebagai salah satu faktor yang penting yang seharusnya dimiliki oleh siswa yang memiliki kebutuhan untuk meraih prestasi belajar yang lebih baik di sekolah serta menyiapkan mereka menghadapi dunia nyata . Untuk itu disarankan kepada pihak sekolah terutama guru-guru pengajar agar memasukkanunsur-unsur kecerdasan emosioal dalam menyampaikan materi serta melibatkan emosi siswa dalam proses pembelajaran . melibatkan emosi siswa dalam proses pembelajaran . 4. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Vol. 11 No. 2 April- Juni 2021 Cut Maitrianti Hubungan Antara Kecerdasan Intrapersonal Dengan Kecerdasan Emosional Hubungan antara kecerdasan intrapersonal dan kecerdasan emosional merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan , dikarenakan di dalam kecerdasan emosional mencakup dua kecakapan yaitu kecakapan intrapersonal dan kecakapan interpersonal. Unsur - unur di dalam kecerdasan emosional yang di dalamya mencakup kecakapan intrapersonal dan kecakapan interpersonal sebagai berikut : kesadaran diri , pengaturan diri , motivasi , empati , dan sosial , yang masingmasing unsur tesebut memiliki indikator - indikator .

Variabel Dimensi Indikator Butiran Pertanyaan Kecerdasan Emosional Pengenalan Diri Mengenal dan merasakan emosi sendiri 1 Pengendalian Diri Mudah beradaptasi 2 Mudah menerima informasi-informasi baru 3 Motivasi Dorongan 4 Empati Mampu menerima sudut pandang orang lain. 5 Peka terhadap perasaan orang lain 6 Keterampilan Sosial Cara menyelesaikan Konflik 7 Indikator dan Dimensi Kecerdasan Emosional

NO. Pertanyaan Jawaban TP J KK S SS 1. Saya dapat mengenali dan mengidentifikasi emosi yang sedang saya rasakan 2. Saya cenderung cepat beradaptasi dengan lingkungan baru atau perubahan rutinitas 3. Saya merasa termudahkan saat menerima informasi baru , terutama jika itu berkaitan dengan pekerjaan atau tugas 4. Saya lebih termotivasi oleh pengakuan dari orang lain 5. Saya merasa nyaman bekerja dalam tim yang terdiri dari orang-orang dengan latar belakang dan pandangan yang berbeda 6. Saya cenderung memperhatikan ekspresi wajah atau bahasa tubuh orang lain untuk memahami perasaan mereka 7. Saya melihat situasi konflik dari perspektif orang lain untuk mencapai solusi yang adil

KASUS Pembunuhan pelajar SMP di Grabag , Kabupaten Magelang menjadi salah satu ciri bahwa pelaku memiliki tingkat kecerdasan emosional yang rendah . Seperti diberitakan sebelumnya , Polres Magelang telah menetapkan IA (15) sebagai tersangka pembunuhan WSH (13). IA adalah teman sekelas korban . Ia mencuri HP WSH sekaligus membunuhnya . WSH sempat dinyatakan hilang 1 hari sebelum jasadnya ditemukan di Dusun Kopen , Desa Baleagung , Grabag pada Kamis 4 Agustus 2022. Menanggapi hal tersebut , Pakar Sosiologi Kriminal Universitas Gadjah Mada , Soeprapto sudah menduga bahwa pelaku juga berusia hampir seumuran dengan korban . “ Pada usia itu , segala rasa memang sudah ada , misalnya senang , sedih , suka , benci , kesal , dan lain-lain , tapi tingkat kecerdasan emosional setiap anak itu beda-beda ,” ungkapnya kepada Tribun Jogja , Selasa (9/8/2022 ). Ia menjelaskan , kecerdasan emosional atau EQ pelaku belum tentu sudah sampai pada level 2, yaitu mampu mengendalikan diri . “ Apalagi sudah level 3, mampu memahami orang lain. Belum sampai pelaku di situ,” jelasnya . Ada sistem informasi yang lebih transparan . Mau tidak mau , anak jadi lebih sering terpapar tayangan kekerasan yang tidak sesuai umur . “ Transparansi seperti ini membuat satu sisi filter tayangan yang diakses anak jadi melemah . Orang tua banyak yang mengabaikan fungsi sosialisasi dan proteksi pada anak ,” Pembunuhan Siswa di Magelang , Pakar UGM: Tingkat Kecerdasan Emosional Pelaku Rendah .

ANALISA DAN PEMBAHASAN Berita di atas memberikan kesimpulan bahwa pelaku pembunuhan siswa di Magelang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang rendah . Pakar dari Universitas Gadjah Mada menyebutkan bahwa pada usia remaja , segala macam emosi seperti senang , sedih , suka , benci , dan kesal sudah ada , namun tingkat kecerdasan emosional setiap individu berbeda - beda . Dalam hal ini , pelaku pembunuhan tersebut belum mencapai tingkat kecerdasan emosional yang lebih tinggi seperti mampu mengendalikan diri atau memahami orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku belum mampu mengelola emosinya dengan baik dan dapat merugikan orang lain. Dalam hal ini jika kita dikaitakan dengan kecerdasan emosional , pembunuhan ini menunjukkan pentingnya perkembangan kecerdasan emosional pada individu . Kecerdasan emosional melibatkan kemampuan mengenali , memahami , mengelola , dan mengekspresikan emosi dengan baik . Jika seseorang tidak memiliki tingkat kecerdasan emosional yang memadai , ia mungkin sulit untuk mengontrol emosi negatifnya dan menyelesaikan masalah dengan cara yang sehat dan tidak merugikan orang lain . Selain itu , berita tersebut juga menyoroti peran orang tua dalam membentuk kecerdasan emosional anak . Orang tua diharapkan mampu menyediakan tayangan yang sesuai dengan umur anak , menjaga transparansi dalam sistem informasi yang diakses anak , serta memberikan fungsi sosialisasi dan proteksi yang memadai . Hal ini penting karena lingkungan dan pengaruh yang diterima anak dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan emosional mereka . Secara keseluruhan , pembunuhan siswa di Magelang mengingatkan kita akan pentingnya perkembangan kecerdasan emosional pada individu , terutama remaja . Selain itu , peran orang tua dalam membentuk kecerdasan emosional anak juga menjadi hal yang perlu diperhatikan .

KESIMPULAN Hubungan interpersonal yang baik di tempat kerja dianggap sebagai faktor kunci dalam meningkatkan pemahaman , kerja sama , dan kepuasan kerja . Pada saat yang sama , kecerdasan emosional merupakan faktor penting dalam mengelola emosi , memotivasi dan menciptakan hubungan yang sehat . Kecerdasan emosional , sebagaimana didefinisikan oleh Goleman , mencakup kemampuan untuk merasakan , memahami , dan memanfaatkan kekuatan dan kepekaan emosional sebagai sumber energi , pengetahuan , koneksi , dan pengaruh manusia . Kecerdasan emosional memiliki komponen inti seperti kesadaran diri , pengendalian diri , motivasi , empati dan keterampilan sosial . Kecerdasan interpersonal mengacu pada kecerdasan emosional , dimana kemampuan memahami dan bertindak berdasarkan pemahaman seseorang dianggap sangat penting . Gardner juga memberikan perspektif dengan mendefinisikan kecerdasan intrapersonal sebagai salah satu dari delapan kecerdasan yang mencakup pemahaman diri dan kemampuan beradaptasi dengan situasi yang berbeda . Bahwa hubungan Interpersonal dan kecerdasan emosional yang baik merupakan faktor kunci kesuksesan di tempat kerja . Pegawai yang mampu mengendalikan emosi , memahami diri sendiri dan berinteraksi secara positif dengan orang lain umumnya akan mencapai hasil yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan organisasi .

THANK YOU