Tujuan pembelajaran
1.Mahasiswa mampu menjelaskan keadaan pada saat teori
manajemen pertama kali dikembangkan
2.Mahasiswa mampu menguraikan berbagai cara untuk
memanfaatkan suatu teori
3.Mahasiswa mampu membedakan aliran manajemen ilmiah, aliran
teori organisasi klasik, aliran tingkah laku, dan aliran ilmu
manajemen
4.Mahasiswa mampu memahai konteks sejarah aliran pendekatan
sistem dan aliran pendekatan kontigensi
Evolusi Teori Manajemen
Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran Teori Organisasi
Klasik
Aliran Tingkah Laku
Ilmu Manajemen
Pendekatan Sistem
Pendekatan Kontingensi
Aliran Manajemen Ilmiah
Ilmu manajemen muncul setelah negara-
negara Eropa Barat dan Amerika dilanda
revolusi industri, yang terjadi sekitar awal
abad ke-20 yaitu mulai ditinggalkannya
prinsip-prinsip lama yang sudah tidak efektif
dan efisien lagi.
Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagaian
dari kebutuhan untuk meningkatkan
produktivitas. Di awal abad keduapuluh,
terutama Amerika Serikat, tenaga kerja
trampil amat terasa kuirang, satu satunya cara
untuk meningkatkan produktivitas adalah
menaikkan efisiensi pekerja
Frederick W.Taylor (1856 – 1915)
oTime and Motion Studies,
o Piecework pay system,
o Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah
Ilustrasi Time Motion Studies &
Piecework Pay System dari Taylor
Pekerj
a
Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yg
diterima
A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas
standar,
maka upah yg diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 =
Rp.50.000
B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah
standar,
maka upah yg diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 = Rp.
35.000
C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai
dengan standar, maka upah yg diterima adalah 24
unit x Rp. 2.000 = Rp. 48.000
Empat Prinsip dasar Manajemen Ilmiah
Perkembangan
manajemen ilmiah
yang sebenarnya,
menentukan
metode terbaik
untuk
melaksanakan
setiap tugas dapat
ditentukan
Seleksi ilmiah para
pekerja, sehingga
setiap pekerja akan
diberi tanggung
jawab melakukan
tugas yang paling
cocok dengannya
Pendidikan dan
pengembangan
ilmiah para
pekerja
Kerjasama
bersahabat dan
secara pribadi
antara
manajemen dan
para pekrja
Henry L.Gant (1861 – 1919)
oKerjasama yang saling menguntungkan antara
tenaga kerja dan manajemen,
oSeleksi ilmiah tenaga kerja,
oSistem insentif (bonus) untuk merangsang
produktivitas karyawan dan organisasi,
oPenggunaan instruksi-instruksi kerja yang
terperinci.
Gantt Chart By Henry L.Gant
Fungsi Gantt Chart :
Menentukan durasi
pekerjaan terhadap
perkembangan waktu.
Perencanaan dan
penjadwalan proyek pekerjaan.
Pemantauan kemajuan
proyek pekerjaan.
Frank & Lilian Gilberth
Frank & Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat
mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya
waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut
Frank & Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi
nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari,
menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs
Frank & Lilian Gilberth
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata.
Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata
untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior.
Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang
dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja.
Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
Aliran Teori Organisasi Klasik
Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan fungsi-
fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen
dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
Henry Fayol (1841-192
14 Prinsip Manajemen :
1.Pembagian Tugas
2.Wewenang Manajer
3.Disiplin
4.Kesatuan Komando
5.Kesatuan dalam pengarahan
6.Kepentingan individual dibawah kepentingan
umum
7.Imbalan
8.Sentralisasi
9.Hirarki
10.Susunan
11.Keadilan
12.Stabilitas Staf
13.Inisiatif
14.Semangat Korps
birokrasi mempunyai karakteristik:
Pembagian kerja yang jelas,
Hierarki wewenang dirumuskan dengan baik,
Program rasional untuk mencapai tujuan
Seleksi dan promosi personalia
Sistem dan prosedur bagi penanganan situasi kerja,
Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-
kewajiban posisi para pemegang jabatan,
Max Weber (1864-1920)
Mary Parker Follett (1868-1933)
Teori perilaku dan hubungan manusia.
Follet percaya bahwa seseorang akan menjadi manusia
sepenuhnya apabila manusia menjadi anggota suatu kelompok.
Konsekuensinya, Follet percaya bahwa manajemen dan pekerja
mempunyai kepentingan yang sama, karena menjadi anggota
organisasi yang sama.
Selanjutnya Follet mengembangkan model perilaku
pengendalian organisasi dimana seseorang dikendalikan oleh tiga
hal, yaitu :
a. Pengendalian diri (dari orang tersebut);
b. Pengendalian kelompok (dari kelompok);
c. Pengendalian bersama (dari orang tersebut dan dari kelompok).
Chester I. Barnard (1886-1861)
•Organisasi bisa berjalan dengan efektif apabila
keseimbangan tujuan organisasi dengan tujuan
anggotanya dapat terjaga.
•Keseimbangan antara tujuan organisasi dengan
individu dapat dijaga apabila manajer mengerti
konsep wilayah penerimaan (zone of acceptance),
dimana pegawai akan menerima perintah hanya
bila mereka memahami dan mampu serta
berkeinginan untuk menuruti atasan
Aliran Tingkah Laku
Aliran ini sering disebut juga
aliran manajemen hubungan
manusia. Aliran ini memusatkan
kajiannya pada aspek manusia
dan perlunya manajemen
memahami manusia.
Howthorne effect
Peneliti menyimpulkan bahwa norma-norma sosial atau standar kelompok merupakan penentu
utama perilaku kerja individu.
Kalangan akademisi umumnya sepakat bahwa Kajian Hawthrone ini memberi dampak dramatis
terhadap arah keyakinan manajemen terhadap peran perilaku manusia dalam organisasi.
Elton Mayo (1880 – 1949)
Mayo menyimpulkan bahwa:
Perilaku dan sentimen memiliki kaitan yang
sangat erat
Pengaruh kelompok sangat besar dampaknya
pada perilaku individu
Standar kelompok menentukan hasil kerja
masing-masing karyawan
Uang tidak begitu menjadi faktor penentu
output bila dibandingkan dengan standar
kelompok, sentimen kelompok, dan rasa aman.
Abraham Maslow
Hierarchy of Needs
Ilmu Manajemen
Memfokuskan perhitungan manajemen didasarkan atas perhitungan
– perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Setiap pemecah masalah harus terlebih dahulu mengetahui
masalahnya dengan melakukan kegiatan penelitian ilmiah seperti
riset.
Robert Mc Namara
Prosedur Aliran Ilmu Manajemen
Merumuskan masalah
Menyusun model matematik
Mendapatkan penyelesaian dari model
Menganalisis model dan hasil yang diperoleh dari model
Menetapkan pengawasan atas hasil – hasil
Mengadakan implementasi kegiatan
Pendekatan sistem
Manajemen memandang
organisasi sebagai satu
kesatuan, sistem dengan
tujuan yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling
berkaitan
Arus dan Umpan Balik sistem terbuka
perusahaan
INPUT:
-Manusia
-Modal
-Teknologi
-Informasi
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
TRANFORMASI
(Proses Perubahan)
UMPAN BALIK
OUTPUT
Perspektif sistem:
1 Sistem terbuka
2. Sub sistem
3. Sinergy
4. Entropi
Pendekatan Kontingensi
Disebut pula pendekatan situasional
Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan konstribusi
untuk pencapaian sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau
lingkungan yang berbeda
Tugas
Anda di minta untuk mencari:
Kontribusi teori organisasi klasik
Kritikan terhadap teori organisasi klasik