2. Presentation Modul 2 (16-3-22).pptx MATA PELAJARAN FISIKA
chitrahikmah
1 views
53 slides
Oct 17, 2025
Slide 1 of 53
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
About This Presentation
2. Presentation Modul 2 (16-3-22).pptx MATA PELAJARAN FISIKA
Size: 1.51 MB
Language: none
Added: Oct 17, 2025
Slides: 53 pages
Slide Content
Direktorat GTK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang PKB Guru Pengembangan diri ( diklat & kegiatan kolektif guru ) Karya Inovatif Publikasi Ilmiah kompetensi tersebut perlu ditingkatkan secara bertahap , berjenjang , dan berkelanjutan melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru “ Modul ” satu alternatif sumber bahan ajar bagi guru untuk melaksanakan PKB kompetensi pedagogik , kompetensi kepribadian , kompetensi sosial , dan kompetensi profesional
B. Tujuan Meningkatkan kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional guru melalui kegiatan PKB. Meningkatkan hasil Asesmen Kompetensi Guru (AKG ). Menfasilitasi sumber belajar guru dan peserta didik dalam mengembangkan kurikulum , mempersiapkan dan melaksanaan pembelajaran yang mendidik .
C. Manfaat Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk mencapai target kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional tertentu . Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum , persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik . Sebagai bahan melakukan asesmen mandiri guru dalam rangka peningkatan keprofesionalan . Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik . Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target kompetensi dasar .
D. Sasaran Fasilitator nasional , provinsi , dan kabupaten / kota Pengawas Madrasah Kepala Madrasah Ketua KKG/MGMP/MGBK Guru Peserta didik
E. Petunjuk
TARGET KOMPETENSI 2
A. Kompetensi Guru Ranah Kompetensi Target Kompetensi/Capaian Pembelajaran Guru Kompetensi Pedagogis Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh Kompetensi Profesional Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuaidengan tingkat perkembangan peserta didik.
B. Indikator Kompetensi Guru Target Kompetensi Indikator Pencapaian Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. Menentukan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik Memilih model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan. melaksanakan program pembelajaran Dinamika Partikel dan Benda Tegar yang sudah disusun dengan kreatif melaksanakan praktikum yang relevan dengan materi Dinamika Partikel dan Benda Tegar Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh Menentukan jenis moda dan media yang relevan dengan materi pembelajaran Menentukan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik
Indikator Kompetensi Guru Target Kompetensi Indikator Pencapaian Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. Menguasai materi Dinamika Partikel dan Benda Tegar secara bertahap sesuai dengan kebutuhan peserta didik Mendeteksi miskonsepsi pada materi Dinamika Partikel dan Benda Tegar yang dimiliki peserta didik Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuaidengan tingkat perkembangan peserta didik. Menyampaikan materi Dinamika Partikel dan Benda Tegar dengan tepat sesuai karakteristik peserta didik Melakukan bimbingan dan pengayaan materi sesuai kebutuhan peserta didik
C. KD dan IPK Peserta Didik Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan macam-macam gaya Menentukan diagram bebas gaya yang bekerja pada benda dibidang datar, bidang mirng dan pada tali Menganalisis hukum Newton pada benda di bidang datar, bidang miring dan benda yang dihubungkan dengan tali Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya berdasarkan hukum- hukum Newton Mendeskripsikan hukum Newton gravitasi pada gerak planet dan satelit Menentukan percepatan gravitasi di permukaan planet
KD dan IPK Peserta Didik Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari- hari misalnya dalam olahraga Menjelaskan perbedaan antara partikel dan benda tegar Menghitung besar momen gaya dan momen kopel pada benda Menghitung momen inersia partikel dan benda tegar Menentukan nilai momentum sudut benda Menentukan nilai energi kinetik partikel dan benda tegar Menerapkan hukum II Newton pada benda tegar Menerapkan syarat kesetimbangan benda tegar Menentukan letak titik berat benda tegar
KD dan IPK Peserta Didik Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait gaya serta hubungan gaya, massa dan percepatan dalam gerak lurus benda dengan menerapkan metode ilmiah Melakukan percobaan terkait hukum Newton Mempresentasikan hasil percobaan Menyajikan karya mengenai gerak satelit buatan yang mengorbit bumi, pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannya dari penelusuran berbagai sumber informasi Membuat karya tentang gerak satelit Melakukan percobaan menentukan nilai percepatan gravitasi Mempresentasikan hasil percobaan
KD dan IPK Peserta Didik Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Membuat karya yang menerapkan konsep titik berat dan kesetimbangan benda tegar Menentukan terkait penerapan titik berat Membuat karya terkait penerapan titik berat Mempresentasikan hasil percobaan
ORGANISASI PEMBELAJARAN 3
Dinamika Partikel Hukum Newton Gravitasi Dinamika Benda Tegar
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
Negara apa yang paling banyak bunga ? Negara Berkembang
A. Aplikasi Dalam Dunia Nyata Penerapan hukum-hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari banyak dimanfaatkan dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan gaya dan gerak. Sebagai contoh, pembangunan jembatan gentala Arasy yang panjangnya lebih dari 1 km hanya ditopang oleh dua tiang yang dikat tali seling. Pembangunan jembatan tersebut harus memenuhi syarat-syarat kesetimbangan supaya jembatan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Jika syarat-syarat kesetimbangan ( Σ F=0; Στ =0) tidak terpenuhi atau diabaikan, jembatan menjadi roboh.
B. Integrasi KeIslaman Fenomena gerak dan keseimbangan benda disekitar kita dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan dalam hukum-hukum Newton yang menjadi pondasi pengamatan terhadap gerak suatu benda. Hukum-hukum Newton tersebut merupakan salah satu ketetapan Allah yang menyatakan bahwa segala sesuatu tunduk kepada-Nya. Dan mereka menyatakan, “Allah mempunyai anak.” Mahasuci Allah, bahkan milik-Nyalah apa yang di langit dan di bumi. Semua tunduk kepada-Nya (Qs. 2:116)
D . Bahan Bacaan Gaya merupakan tarikan atau dorongan pada suatu benda yang menyebabkan kecenderungan perubahan kecepatan benda , namun tidak selalu menyebabkan gerak gaya dibendakan menjadi dua yaitu gaya sentuh ( gaya yang terjadi karena persentuhan langsung dua benda seperti gaya Normal , gaya tegangan tali , gaya gesekan ) dan gaya tak sentuh ( gaya yang dikerjakan benda terhadap benda lainnya tanpa persentuhan langsung kedua benda , seperti gaya berat , gaya magnet , gaya listrik ).
1 . Gaya Berat Bekerja pada setiap benda yang bermassa , arahnya menuju pusat bumi , dan digambarkan oleh anak panah dengan titik pangkal pada pusat benda menuju pusat bumi . panjang anak panah menggambarkan besarnya gaya Gaya graviatsi menyebabkan benda bergerak jatuh bebas dengan percepatan a = g, berdasarkan hukum Newton maka w = mg; dengan g = percepatan gravitasi . w w w
2. Gaya Normal Gaya Normal merupakan gaya sentuh yang arahnya tegak lurus bidang sentuh . Gaya Normal akan muncul apabila ada dua benda saling bersentuhan seperti buku diatas meja , kaki menyentuh lantai , tangan mendorong pintu N N N
3 . Gaya Tegangan Tali Gaya tegangan tali sering disebut gaya tali atau tegangan tali . Tegangan tali merupakan gaya-gaya yang bekerja pada ujung-ujung seutas tali yang tegang . Arahnya gaya tali keluar ( berupa tarikan ) dari benda tempat gaya tali itu bekerja . 1 2 T 12 T 21 T 2L T L2
4 . Massa Sifat suatu benda yang menjelaskan kuatnya daya tahan benda tersebut untuk menolak terjadinya perubahan dalam kecepatannya Semakin besar massa suatu benda semakin kecil percepatan benda tersebut jika diberikan gaya Tidak dipengaruhi oleh lingkungan tempat benda itu berada
5. Percepatan Perubahan Kecepatan dibagi selang waktu Satuannya yaitu Sebagai contoh percepatan +2 artinya benda memiliki kecepatan sepanjang garis lurus dengan laju bertambah 2 m/s setiap detik Setelah Kecepatannya menjadi 1 detik 2 m/s 2 detik 4 m/s 3 detik 6 m/s dst
6. HK I Newton Menurut Hukum I Newton, Suatu benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan ( Kecepatan Konstan ) selama tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut . Teori pertama yang dikemukakan Newton tersebut secara matematis dapat dirumuskan dengan : Hukum I Newton dinamakan juga hukum inersia atau kelembaman benda . Arti fisis kelembaman ialah semua benda cenderung mempertahankan keadaannya , benda yang diam tetap diam dan benda yang bergerak , tetap bergerak dengan kecepatan tetap atau konstan .
7. Hukum II Newton “ Percepatan yang dimiliki oleh suatu benda berbanding lurus dengan besargaya yang bekerja pada benda itu dan berbanding terbalik dengan massa bendanya ” Dengan demikian hubungan antara gaya , percepatan dan massa benda dapat dituliskan sebagai berikut :
8. Hukum III Newton “ Jika dua benda berinteraksi , gaya F 12 yang dikerjakan oleh benda 1 terhadap benda 2 besarnya sama dan berlawanan arah dengan gaya F 21 yang dikerjakan oleh benda 2 terhadap benda 1” F bB =mg F Bb F bm =N F mb Gaya Selalu muncul berpasangan Gaya aksi-reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda Besarnya sama dan berlawanan arah T bt T tb f bm f mb
Mengaplikasikan Hukum Newton ke dalam Soal Gambarlah sebuah diagram yang rapi dan sederhana dari partikel / benda atau sistem benda untuk membantu mengkonseptualisasikan masalahnya dengan menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada partikel / benda Klasifikasi masalahnya , Jika ada kompnen percepatannya nol , maka partikel berada dalam kesetimbangan ( dalam arah ini ∑F=0 ) Jika partikel mengalami percepatan , maka partikel dalam ketidakseimbangan ( dalam arah ini ∑F= m.a )
Analisis masalahnya dengan memisahkan benda yang gerakannya sedang dianalisis Gambar diagram bebas untuk benda yang sedang dianalisis Untuk sistem yang mengandung lebih dari satu benda , gambarlah diagram benda bebas yang terpisah untuk masing-masing benda Hindari menggambarkan gaya yang dikerjakan benda terhadap lingkungan Buatlah sumbu koordinat yang sesuai untuk setiap benda dan temukan komponen-komponen gaya sepanjang sumbu-sumbu ini . ( gunakan Hukum II Newton untuk tiap komponennya ∑F= m.a )
Gunakan persamaan komponen untuk mendapatkan besaran yang tidak diketahui . ( anda harus memiliki persamaan independen sebanyak variabel / besaran yang tidak diketahui ) Finalisasi , dengan memeriksa seluruh hasil yang sudah didapatkan
Sebuah lampu beratnya 100 N seperti pada gambar . Tali (T 1 dan T 2 ) akan putus jika melebihi tegangan 85 N, apakah lampu akan tetap tergantung ? 100 N 100 N X Y 53 60 N 80 N
Tiga buah bola masing-masing berjari-jari 30 cm, 30 cm dan 20 cm disusun seperti gambar di bawah dengan bola kecil berada di atas kedua bola besar . Massa bola kecil sebesar m , massa bola besar masing-masing M , percepatan gravitasi g. Besar gaya yang dikerjakan oleh salah satu bola besar pada bola kecil adalah … N mM N mM mg N mM N mM mg 30 5
9 . Gaya Gesek Untuk mendorong meja di lantai yang kasar dibutuhkan gaya yang lebih besar dibandingkan dengan mendorong meja di lantai licin , hal ini karena timbul gaya gesek diantara dua permukaan benda . Besarnya gaya gesek dipengaruhi oleh besarnya gaya normal yang timbul pada benda dan sifat permukaan benda ( kasar halusnya permukaan benda ) Pada benda yang diam dan cenderung bergerak karena diberikan
Pada benda yang bergerak akan timbul gaya gesek kinetik yang arahnya berlawanan dengan arah gerak benda dan bernilai :
Misalkan kita menarik balok diatas lantai , sesaat sebelum balok bergerak akan bekerja gaya gesek yang nilainya meningkat seiring meningkatnyanya gaya tarik hingga balok tepat akan bergerak . Setelah balok bergerak maka gaya gesek yang bekerja merupakan gaya gesek kinetis yang nilainya tetap , seperti ditunjukan dalam gambar
Lima buah benda ( sebutlah balok ), masing-masing bermassa 2 kg, 3 kg, 4 kg, 5 kg, dan 6 kg, dihubungkan dengan tali-tali tanpa massa ( halus ), lalu ditarik mendatar di atas lantai dengan gaya sebesar 40 N seperti gambar di bawah . Koefisien gesek antara masing-masing benda dan lantai 0,1. Percepatan gravitasi sebesar 10 m/s 2 . Besar tegangan tali penghubung benda 2 kg dan 3 kg adalah … 20 N 30 N 40 N 50 N 60 N N 2 N 3 N 4 N 5 N 6 f 2 f 3 f 4 f 5 f 6 f 2 = 2N T 23 4 N a
10. Hukum Newton Gravitasi Bumi Gaya antara dua partikel bermassa dan yang terpisah oleh jarak r adalah gaya tarik menarik sepanjang garis yang menghubungkan kedua partikel tersebut , dan besarnya dapat dinyatakan dengan persamaan :
Manakah gaya tarik yang lebih besar antara a. Orang dewasa dan anak saat tarik tambang ? b. Bumi dan Bulan ? T AD T DA F bB F Bb
Kuat medan gravitasi didefinisikan sebagai : Perbandingan antara gaya gravitasi dengan massa . Dalam bentuk persamaan , dapat dinyatakan dengan :
11. Dinamika Benda Tegar Benda yang diam akan berotasi terhadap poros tertentu apabila bekerja pada benda tersebut besaran torsi. Torsi merupakan besaran vektor yang besarnya bergantung pada gaya dan jarak dari poros terhadap tegak lurus garis kerja gaya , secara matematis ditulis :
Jika sebuah benda tegar dapat berotasi terhadap sumbu tertentu dan bekerja torsi luar pada benda benda tersebut , maka benda akan mengalami percepatan sudut α
Gerak Translasi Gerak Rotasi Massa (m) Momen Inersia (I) Gaya (F) Torsi ( τ ) Percepatan ( ) Percepatan sudut ( ) Jika a = tetap Jika α = tetap Gerak Translasi Gerak Rotasi Massa (m) Momen Inersia (I) Gaya (F) Torsi ( τ ) Persamaan pada Gerak Rotasi dan Translasi
12. Syarat Kesetimbangan Sebuah benda akan mencapai keseimbangan translasional jika resultan gaya yang bekerja padanya adalah nol , dan mencapai keseimbangan rotasional jika resultan torsi eksternalnya juga nol pada semua sumbu , secara matematis kondisi ini digambarkan sebagai berikut :
Sekeping papan dengan panjang 0,5 meter salah satu ujungnya dihubungkan ke sebuah engsel di tanah , kemudian dinaikan papan tersebut 30 diatas horizontal dan menjatuhkannya , hitung : percepatan sudut setelah papan dijatuhkan Percepatan sudut sesaat sebelum menyentuh tanah 30 mg 0,5L
Percepatan sudut sesaat sebelum menyentuh tanah 0,5L mg
Sebuah tangga homogen dengan panjang L diam bersandar pada tembok yang licin di atas lantai kasar dengan koefisien gesek statis antara latai dan tangga adalah . Jika tangga membentuk sudut terhadap lantai tepat saat akan tergelincir , besar sudut adalah N d mg f N L 0,5L
PENILAIAN 5
Manakah Pernyataan berikut ini yang benar : Hukum Newton I menjelaskan apa yang terjadi pada benda dengan gaya netto sebesar nol atau gaya-gaya saling meniadakan Hukum Newton I menjelaskan jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda , benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap Penjelasan pengaruh gaya-gaya yang saling menyeimbangkan dinyatakan dalam Hukum II Newton
Manakah Pernyataan berikut ini yang benar : Hukum Newton III menjelaskan gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda Dua gaya yang bekerja pada satu benda dengan arah berlawanan merupakan pasangan gaya aksi reaksi Berdasarkan hukum III Newton, gaya selalu muncul berpasangan