MANAJEMEN PEMBELAJARAN SENTRA DI KELOMPOK BERMAIN INSAN MADANI TAROGONG KALER KABUPATEN GARUT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Fifih Siti Sofiah 19230022 Dosen Pembimbing: Deni Konkon Furkony SE.MM
PENDAHULUAN Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting karena merupakan pembentukan fondasi kepribadian yang menentukan pengalaman anak selanjutnya. Dalam pengembangan kreativitas priode anak usia dini merupakan masa yang sangat kritis sehingga campur tangan pendidik mutlak diperlukan. Melalui PAUD, anak diharapkan untuk bisa mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya yang meliputi pengembangan moral dan nilai-nilai agama, fisik, sosial, emosional, bahasa, seni, memiliki sejumlah pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan perkembangan, anak juga harus memiliki motivasi dan sikap belajar untuk berkreasi Halaman 01
PENDAHULUAN Manajemen pembelajaran merupakan proses mengelola, yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian (pengarahan), dan pengevaluasian kegiatan yang berkaitan dengan proses membelajarkan peserta didikdengan mengikutsertakan berbagai faktor didalamnya, guna mencapai tujuan pendidikan dan berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Model pembelajaran sentra adalah penyelenggaraan PAUD yang berfokus pada anak yang dalam proses pembelajarannya berpusat di sentra main dan mengunakan empat jenis pijakan (scaffolding) untuk mendukung perkembangan anak. Menurut Torrance, kreativitas adalah proses perasaan danmengamati adanya masalah, kemudian pikiran membuat dugaan,menilai, dan menguji dugaan, lalu mengubah dan mengujinya lagi, danakhirnya menghasilkan sesuatu yang baru. merupakan bakat yang secara potensial dimiliki setiap orang, dapat didentifikasikan dan dipupuk melalui pendidikan yang tepat.
PENDAHULUAN Hasil observasi awal yang telah dilakukan di Kelompok Bermain Insan Madani Tarogong Kaler Kabupaten Garut pada hari selasa tanggal20 bulan Februari tahun 2024 terlihat bahwa kreativitas anak belum begitu berkembang secara optimal, mengenai faktor yang mempengaruhi rendahnya kreativitas anak yaitu metode yang digunakan oleh guru dalam mengajar tersebut kurang tepat sehingga menyebabkan beberapa perkembangan anak itu berkembang menjadi belum sepenuhnya berkembang sangat baik.Hal tersebut nampak seperti : beberapa anak yang masih belum percaya diri untuk mencoba menciptakarya yang baru. Sebagian besar anak masih tergantung pada contoh yang diberikan guru. Sebagian besar anak kurang komunikatif dalam mengkomunikasikan hasil karyanya serta kurang bervariasi dalam mengapresiasi hasil karyanya
RUMUSAN MASALAH Bagaimana Manajemen Pembelajaran Sentra di Kelompok bermain Insan Madani Kecamatan Tarogong Kaler dalam upaya meningkatkan kreativitas anak? 01 Bagaimana penerapan manajemen pembelajaran Sentra di kober Insan Madani Tarogong Kaler dalam upaya meningkatkan kreativitas anak usia dini? 02 Apa faktor pendukung dan penghambat dalam upaya meningkatkan kreativitas anak? 03
Pendidikan Anak Usia Dini Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan islam, yang berisi seperangkat Ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan dan bersumber pada al-Quran dan hadis serta akal. Tujuan pendidikan Islam haruslah mempersiapkan manusia agar beribadah seperti itu, agar ia menjadi hamba Allah (ibad al rahman) sehingga lebih didahulukan aspek ibadah dalam kesempurnaan insan untuk mengapai kebahagian dunia dan akhirat UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasiona 1 ayat 14 bahwa pendidikan anak dini (PAUD) merupakan suatu upaya pembinaan untuk anak usia dini sejak anak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui proses stimulasi pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan sekolah dasa LANDASAN TEORI Ilmu Pendidikan Islam Tinjauan Pustaka 01
LANDASAN TEORI Tinjauan Pustaka 01 Manajemen Pembelajaran Sentra Menurut Karhtryn M. Bartol dan David C. Marten Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan- tujuan organisasi dengan melakukan kegiatan-kegiatan dari empat fungsi yaitu merencanakan (planning), mengorganisasi (organizing), memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Sentra merupakan pembelajaran yang berpusat pada anak yang prosesnya belajarnya berada pada sentra main dan di dalam lingkaran. Menurut Pamela dalam Hanafi, sentra membangun suasana pembelajaran yang mendorong anak belajar aktif, kreatif, dan inovatif, mengeksplorasi pengetahuannya sendiri tanpa diperintah oleh guru. Proses pembelajaran sentra dilakukan anak dalam satu kegiatan sentra perlu untuk dilakukan secara tuntas dari awal hingga akhir pada satu kelompok usia. 1. Sentra Persiapan 2. Sentra Bahan Alam 3. Sentra main peran mikro 4. Sentra main peran makro 5. Sentra balok 6. Sentra imtaq 7. Sentra seni Jenis-Jenis Sentra Tujuan Sentra 1) Merangsang untuk mengembangkan aspek-aspek kecerdasan anak yang terkendali. 2) Membangun pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan mengedepankan mencari pengalaman melalui kegiatan pada area main sentra. 3) Berfokus pada kegiatan yang ada pada area sentra dan kegiatan dalam lingkaran, yang dilengkapi standar operasional. Langkah-Langkah Pembelajaran Sentra 1. Persiapan 2. Pelaksanaan Penataan lingkungan main Penyambutan Anak Main pembukaan transisi 10 menit Kegiatan Inti : pijakan sebelum main, pijakan saat main, pijakan sesudah main, makan, Dan penutup 3. Evaluasi Evaluasi program Evaluasi kemajuan perkembangan Anak
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PENGEMBANGAN KREATIVITAS Hurlock (1978: 11) menyatakan bahwa kondisi yang dapat meningkatkan kreativitas anak adalah: Waktu Anak kreatif membutuhkan waktu untuk menuangkan ide atau gagasan dan konsep-konsep dan mencobanya dalam bentuk baru atau orginal. 2. Kesempatan Menyendiri, menyendiri Anak membutuhkan waktu dan kesempatan menyendiri untuk mengembangkan imajinasinya. 3. Dorongan Terlepas, seberapa jauh hasil belajar anak memenuhi standar orang dewasa, memerlukan dorongan atau motivasi untuk kreatif dan bebas dari ejekan yang sering kali dilontarkan pada anak kreatif 4. Sarana Sarana untuk bermain dan sarana lainnya disediakan untuk merangsang dorongan eksperimen dan eksploitasi yang penting untuk mengembangkan kreativitas.
1. Observasi .2. Wawancara 3. Dokumentasi METODOLOGI Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian, metode kualitatif adalah langkah-langkah penelitian sosial untuk mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata dan gambar. Hal tersebut sesuai yang di ungkapkan oleh Lexy J. Moleong bahwa data yang di kumpulkan dalam penelitian kualitatif adalah berupa katakata, gambar dan bukan angka. Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan penerapan metode ilmiah. Tujuan dari semua usaha ilmiah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, dan mengontrol fenomena Jenis penelitian Pengumpulan dan pengolahan data Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data 1. Uji kredibilitas 2. Tringulasi : sumber & tehnik Analisis Data
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Manajemen Pembelajaran Sentra Di Kelompok Bermain Insan Madani Kecamatan Tarogong Kaler Dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Manajemen Pembelajaran Sentra Melalui Proses Persiapan Guru, Penyediaan Ruang Kelas Dan Media Pembelajaran, Menyediakan Alat Pencatatan, Dan Memperkenalkan Sentra Kepada Orang Tua Tersedia Ruang Kelas Sentra Namun Media Pembelajaran Belum Terpenuhi Pencatatan perkembangan mengikuti tahap perkembangan anak 2. Manajemen Pembelajaran Sentra dalam upaya meningkatkan Kreativitas Anak Dilakukan Dengan Cara Merencanakan Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan dan Harian Perencanaan yang dilakukan Kober Insan Madani dalam menyelenggarakan pendidikan yang bermodel sentra yaitu melalui proses pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) yang dibuat oleh guru. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu seminggu dan mencakup RPPH secara garis besar. 3 Manajemen Pembelajaran Sentra Dengan Metode Bermain Dapat meningkatkan Kreativitas Anak Metode pelaksanaan model pembelajaran sentra yang diterapkan oleh Kober Insan Madani adalah metode bermain, seperti yang dikatakan oleh Ibu Wulan Suci selaku guru : “Di Kober Insan Madani kita memilih metode permainan. Dalam kegiatan sentra biasanya kita meningkatkan kreativitas dengan mempersiapkan mainan-mainan seperti merobek, menggunting, mencocok, menjepit, menjahit, memompa, memeras, meronce dan kegiatan-kegiatan lainnya yang merupakan stimulasi untuk meningkatkan kreativitas anak.
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 4. Model Pembelajaran Sentra di Kober Insan Madani Dilaksanakan Melalui Pijakan-Pijakan yang Dilakukan, Diantaranya Pijakan Lingkungan Main, Pijakan, Sebelum Main, Pijakan Selama Main, dan Pijakan Setelah Main Pijakan lingkungan main Sebelum anak-anak datang, guru mempersiapkan media, alat, dan bahan permainan yang akan dilakukan oleh anak dalam satu hari disesuaikan dengan tema. Menata lingkungan main anak pada ruang sentra sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Merancang agar anak mendapat pengalaman baru ketika selama waktu bermain. Pijakan sebelum main Kegiatan dilakukan pada waktu lingkaran, guru meminta seorang anak untuk memimpin baca doa dan salam sebelum main sentra. Kemudian guru menanyakan kabar, cuaca, hari dan tanggal. Dilanjutkan kegiatan menambah kosa kata, satu persatu anak diminta menyerukan dan menulis kosa kata dengan awalan suku huruf yang sama. Kosa kata yang telah diserukan tersebut ditulis anak pada Pijakan Saat Main Selama pijakan main ini, anak mengeksplorasi pengalamannya dari semua permainan yang disediakan guna membantu proses meningktakan kreativitas. Guru mengingatkan waktu bermain yang sebentar lagi akan berakhir. Hasil kerja anak dikumpulkan kepada guru. Pijakan setelah main Setelah kegiatan bermain selesai, anak diminta untuk bertanggung jawab dalam membereskan alat dan media yang digunakan selama main ke tempat semula sebagai pembiasaan untuk hidup bertanggung jawab dan mandiri. Guru menanyakan perasaan anak pada hari ini, dan m eminta anak untuk menceritakan pengalaman yang didapat selama bermain. Kemudian anak diminta untuk memimpin doa pulang dan naik kendaraan darat
PEMBAHASAN & HASIL PENELITIAN Tinjauan Pustaka 01 Faktor Pendukung d Dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Faktor pendukung dalam optimalisasi kemampuan kreativitas anak dalam model pembelajaran sentra adalah media pembelajaran yang beragam dan kegiatan yang bervariasi dapat mendukung pembelajaran yang menyenangkan bagi anak, karena anak tidak mudah bosan dengan kegiatan yang bervariasi sehingga guru dapat menstimulasi anak secara optimal untuk mengembangkan kemampuan kreativitas anak. Guru, harus guru dulu. Karena guru yang menyampaikan pembelajarannya. Kalau guru tidak paham apa media permainan yang bisa mestimulus kreativitas anak. Faktor Penghambat Dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak faktor penghambatnya dalam meningkatkan kreativitas anak berupa motivasi anak yang belum terbiasa bermain dengan aturan , sehingga terkadang anak bermain sesuai dengan apa yang diinginkannya saja tanpa mengikuti instruksi atau aturan dari guru, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai . Belum terbiasanya anak dalam menggunakan beberapa media pembelajaran , seperti bermain ubleg bagi anak yang belum terbiasa akan merasa takut kotor tangannya untuk memainkan kegiatan tersebut
KESIMPULAN Manajemen pembelajaran sentra di Kober Insan Madani Kecamatan Tarogong Kaler meliputi : (planning) sebagai suatu proses pemikiran yang rasional dan sistematis apa yang akan dilakukan , bagaimana melakukannya , kapan dilakukan , dan siapa yang akan melakukan suatu kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu ), mengorganisasi (organizing) dilakukan untuk menghimpun dan menyusun semua sumber yang disyaratkan dalam rencana , terutama sumber daya manusia maupun pelengkapnya memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling). Kemampuan kreativitas anak di Kober Insan Madani Kecanmatan Tarogong kaler masih tergolong rendah meskipun manajemen pembelajaran sentra sudah diterapkan . Manajemen pembelajaran yang harus lebih ditingkatkan lagi sehingga anak dapat mencapai indikator perkembangan kreativitas . Penerapan model pembelajaran sentra dalam upaya meningkatkan kreativitas anak usia dini di Kober Insan Madani Kecamatan Tarogong Kaler . a . Implementasi pembelajaran sentra diawali dengan mempersiapkan guru yang berkompeten , media dan ruang kelas yang memadai , terdapat pencatatan perkembangan anak , dan Kerja sama antara guru dan orang tua . b. Perencanaan pembelajaran berdasarkan hasil rapat kerja guru dengan hasil merencanakan program tahunan , program semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Modil Ajar sesuai Kurikulum Merdeka c. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode bermain , melalui permainan yang disediakan diharap anak mampu mengasah potensi dan kemampuan diri . Menerapkan pijakan pada proses pelaksanaan di antaranya : a) pijakan lingkungan main , b) Pijakan sebelum main, c) Pijakan selama , dan d) Pijakan setelah main doa pulang . Upaya meningkatkan kreativitas anak dilakukan pada 5 sentra yang dibuka . Tiga kegiatan yang pada masing-masing sentra saling mengaitkan aspek dalam meningkatkan kreativitas . Melalui kegiatan bermain edukatif yang dirancang guru diharapkan mampu untuk meningkatkan kreativitas , dan anak mampu untuk mencapai indikator perkembangan