KOMPETENSIKOMPETENSI DASARDASAR
Mampu mengaMampu menga nalisis nalisis
penerapanpenerapan teori-teori belajar teori-teori belajar
dalam pembelajaran.dalam pembelajaran.
INDIKATORINDIKATOR
Mendikripsikan prinsip-prinsip belajar
dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Menganalisis penerapan teori-teori
belajar dalam pembelajaran yang sesuai
dengan bidang studi.
Membandingkan paradigma
behaviorisme dan konstruktivisme
dalam pembelajaran.
MATERI
Teori-teori belajar dalam pembelajaran
Prinsip-prinsip belajar dalam
pencapaian tujuan pembelajaran
Klasifikasi teori belajar dalam
pembelajaran
Paradigma Pembelajaran
Power of two 15’
CARILAH PASANGAN
DISKUSIKAN DENGAN PASANGANMU:
Supaya tercapai tujuan, prinsip-prinsip
belajar apa yang harus diterapkan?
Snowballing 10’
2 pasangan bergabung dengan
pasangan yang lain untuk
mendiskusikan prinsip-prinsip belajar
dalam pencapaian tujuan pembelajaran
(anggota = 4)
Snowballing 10’
2 kelompok bergabung (anggota = 8)
Snowballing 10’
2 kelompok bergabung (anggota = 8)
Demikian seterusnya sampai kelas
menjadi dua kelompok besar
Presentasikan keputusan kelompokmu.
PRESENTASI 15’
Salah satu kelompok mempresentasi
hasil diskusinya.
Kelompok lain menanggapi.
Prinsip-prinsip belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran
1.Perhatian dan motivasi.
2.Keaktifan.
3.Keterlibatan langsung/ berpengalaman.
4.Pengulangan.
5.Tantangan.
6.Balikan dan penguatan.
7.Perbedaan Individual.
Perhatian
•Menunjukkan tujuan
•Metode bervariasi
•Media yang sesuai
•Gaya bahasa tidak monoton
•Pertanyaan membimbing
Motivasi
•Bahan ajar sesuai minat peserta
didik
•Metode dan teknik yang disukai
peserta didik
•Memberitahu hasil pekerjaan
peserta didik
•Penguatan
Keaktifan
•Multi metode dan media
•Tugas individu dan kelompok
•Eksperimen dan memecahkan
masalah
•Mengerti isi bacaan
•Tanya jawab dan diskusi
Keterlibatan langsung/
Berpengalaman
•Pembelajaran individual dan kelompok
•Eksperimen
•Media
•Psikomotorik
•Mencari informasi sendiri
•Merangkum
•Guru sebagai menejer dan pengelola
Pengulangan
•Merancang pengulangan
•Mengembangkan soal-soal
•Petunjuk kegiatan
•Alat evaluasi
•Bervariasi
DISKUSIKAN 20’
•INGAT TEORI BELAJAR? TULISKAN
TEORI BELAJAR YANG KAMU INGAT!
•Analisis bagaimana mengaplikasikan
satu kaidah teori belajar dalam
pembelajaran!
•Prinsip belajar = teori belajar ?
PRESENTASI 10’
•SALAH SATU KELOMPOK
MEMPRESENTASIKAN HASIL DISKUSI
•KELOMPOK LAIN MENANGGAPI.
Klasifikasi Teori Belajar dalam
Pembelajaran
1.Conditioning theory
2.Connection theories
3.Insightful Learning.
Conditioning theory
•Belajar merupakan suatu respons dari
stimulus tertentu.
•Pavlov, Watson, Guthreic, dan Skinner
•ULANGAN SANGAT PENTING
•PANDANGAN BEHAVIORISTIK
Connection theories
•Belajar merupakan pembentukan
koneksi-koneksi antara stimulus dan
respons
•Thorndhike ( trial and error learning)
•ULANGAN SANGAT PENTING
•PANDANGAN BEHAVIORISTIK
Insighful Learning (Menurut
Pandangan Kognitif)
•Gestalt dan Field Teories
•Belajar merupakan perubahan kognitif
(pemahaman).
•Belajar bukan hanya ulangan tetapi
perubahan struktur pengertian.
•(PANDANGAN KONSTRUKTIVISTIK)
–Teori Belajar Piaget
–Teori Belajar Brunner
–Teori Ausebel (Teori Bermakna)
Teori Belajar Piaget
•Interaksi yang terus menerus antara
individu dan lingkungan adalah
pengetahuan.
•Untuk memahami pengetahuan
seseorang dituntut untuk mengenali
dan menjelaskan berbagai cara
bagaimana individu berinteraksi
dengan lingkungannya.
Teori Belajar Brunner
•Untuk mendapatkan pemahaman
belajar dengan menemukan sendiri,
sehingga menggunakan pendekatan
discovery learning, yaitu belajar
dengan menemukan sendiri.
•Pendekatan ini pemahaman didapatkan
secara induktif dengan membuat
perkiraan yang masuk akal atau
menarik kesimpulan.
Teori Ausebel (Teori Bermakna)
•Belajar bermakna tidak mutlak harus
menemukan sendiri, yang penting
siswa dapat membentuk kerangka
kognitif sendiri. Novak menemukan
yang dikembangkan dengan peta
konsep.
STRATEGI KOGNITIF
•CARA SISWA UNTUK
MENGORGANISASI DAN
MENGONTROL PROSES
BELAJARNYA,
•PROSES BERPIKIR, MEMECAHKAN
MASALAH, MENGAMBIL KEPUTUSAN
STRATEGI KOGNITIF
Keterampilan Intelektual Strategi Kognitif
BERORIENTASI SISWA
SEBAGAI INDIVIDU DG
LINGKUNGAN BELAJAR
KEMAMPUAN SISWA
UNTUK MENGONTROL
INTERAKSINYA DG
LINGKUNGAN
Hubungan Prinsip Belajar, Teori Belajar, dan Implikasi Asas
Pembelajaran
Prinsip
Belajar
Dasar Teori Belajar Implikasi Asas Pembelajaran
1.Perhatian
dan
Motivasi.
BF Skiner
Operant Conditioning
Perhatian:
1.Menunjukkan tujuan.
2.Metode bervariasi.
3.Media yang sesuai.
4.Gaya bahasa tidak monoton.
5.Pertanyaan membimbing.
Motivasi:
1.Bahan ajar sesuai minat siswa.
2.Metode dan teknik yang disukai
siswa.
3.Memberitahu hasil pekerjaan siswa.
4.Penguatan.
2.KeaktifanTeori kognitif, Teori
Thorndike
(Hukum belajar
law of exercise)
1.Multi metode dan media.
2.Tugas individu dan kelompok.
3.Eksperimen dan memecahkan
masalah.
4.Mengerti isi bacaan.
5.Tanya jawab dan diskusi.
Hubungan Prinsip Belajar, Teori Belajar, dan Implikasi Asas
Pembelajaran
Prinsip BelajarDasar Teori
Belajar
Implikasi Asas Pembelajaran
3.Keterlibatan
langsung/Be
rpengalama
n.
John Dewey
(Learning by
doing) Piaget
(konkret –
abstrak).
Brunner (Discovery
Learning)
1.Pembelajaran individual dan
kelompok.
2.Eksperimen.
3.Media.
4.Psikomotorik.
5.Mencari informasi sendiri.
6.Merangkum.
7.Guru sebagai menejer dan
pengelola.
4.Pengulanga
n
Teori psikologi
daya.
Connection
Theories
(Thorndike-Low
of exercise)
1.Merancang pengulangan.
2.Mengembangkan soal-soal.
3.Petunjuk kegiatan.
4.Alat evaluasi.
5.Bervariasi.
Hubungan Prinsip Belajar, Teori Belajar, dan Implikasi Asas
Pembelajaran
Prinsip
Belajar
Dasar Teori
Belajar
Implikasi Asas Pembelajaran
5. TantanganConditioning
Theory.
1.Eksperimen individual dan kelompok
kecil.
2.Tugas pemecahan masalah.
3.Menyimpulkan isi.
4.Menyajikan pelajaran dengan tidak detail.
5.Menemukan konsep, fakta, prinsip,
generalisasi.
6.Diskusi.
6. Balikan
dan
penguata
n
Teori Medan (Field
Theory)
Kurt Lewin.
1.Memantapkan jawaban siswa yang
benar.
2.Membenarkan jawaban siswa yang salah.
3.Mengoreksi PR.
4.Catatan-catatan pada tugas.
5.Membagi lembar jawaban siswa.
6.Peringkat.
7.Isyarat.
8.Hadiah.
7. Perbedaan
Individual.
BF Skiner (Operant
Conditioning)
Thorndike (Low of
Effect).
1.Multi metode dan media.
2.Mengenali karakteristik siswa.
3.Pengayaan dan remidiasi
DEBAT (20’)
PRO
•SETUJU PARADIGMA
BEHAVIORISME
DIGUNAKAN DALAM
PEMBELAJARAN
•TIDAK SETUJU DENGAN
KONSTRUKTIVISME
•ALASAN
KONTRA
•TIDAK SETUJU PARADIGMA
BEHAVIORISME
DIGUNAKAN DALAM
PEMBELAJARAN
•SETUJU DENGAN
KONSTRUKTIVISME
•ALASAN
Paradigma Behavioristik
•Pandangan behaviorisme merupakan
penerapan dari teori belajar Conditioning
theory dan Connection theories.
•Operant conditioning ada tiga komponen
belajar, yaitu: (1) stimulus diskriptif, (2)
respons peserta didik, dan (3) konsekuensi
perkuatan operan pembelajaran.
Asumsi yang membentuk landasan untuk
conditioning theoris ini adalah:
1.Belajar adalah tingkah laku,
2.Perubahan tingkah laku secara fungsional
terkait dengan adanya perubahan kejadian di
lapangan,
3.Hubungan antara tingkah laku dan
lingkungan berpengaruh jika sifat tingkah
laku dan kondisi-kondisi dapat terkontrol
secara seksama,
Lanjutan
4.Data dari studi eksperimental tingkah laku
merupakan satu-satunya sumber informasi
yang dapat diterima sebagai penyebab
terjadinya tingkah laku,
5.Tingkah laku organisme secara individual
merupakan sumber data yang cocok,
6.Dinamika interaksi organisme dengan
lingkungan adalah sama untuk semua jenis
makhluk hidup.
Behaviorisme
•Merupakan salah aliran psikologi yang
memandang individu hanya dari sisi fenomena
jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek
mental.
•Tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat
dan perasaan individu dalam suatu belajar.
•Peristiwa belajar semata-mata melatih refleks-
refleks sedemikian rupa sehingga menjadi
kebiasaan yang dikuasai individu
Paradigma Konstruktivistik
Dasar
Pengetahuan bersifat non objective,
temporer, selalu berubah, dan tidak
menentu, sehingga ciri konstruktivisme
adalah ketidakteraturan
Paradigma Konstruktivistik
Belajar
Penyusunan pengetahuan dari pengalaman
konkrit, aktivitas kolaboratif, dan refleksi
serta interpretasi.
Mengajar
menata lingkungan agar si belajar termotivasi
dalam menggali makna serta menghargai
ketidakmenentuan.
Tujuan Pembelajaran Konstruktivisme
•Ditekankan pada belajar bagaimana cara
belajar, menciptakan pemahaman baru yang
sesuai aktivitas kreatif-produktif dalam
konteks nyata, yang mendorong peserta didik
untuk berpikir ulang dan mendemonstrasikan.
REFLEKSI (5’)
•Simpulkan apa yang dipelajari hari ini
•Apa yang kau dapat hari ini?
TINDAK LANJUT 5’
•Buatlah rangkuman tentang Teori-teori
belajar dalam pembelajaran