4. Manajemen penjaminan mutu pendidikan sekolah

Manajemen penjaminan mutu pendidikan sekolah

1. M ANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN

2. MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN Prof. Sugiyono , M.Pd Dr. Lia Yuliana, M.Pd

3. TEMBANG PUCUNG Ngelmu iku kalakone kanthi laku (Ilmu itu hanya dapat diraih dengan cara dilakukan dalam perbuatan) Lekase lawan kas (Dimulai dengan kemauan) Tegese kas nyantosani (Artinya kemauan yang menguatkan) Setya budaya pangekese dur angkara (Ketulusan budi dan usaha adalah penakluk kejahatan)

4. Angkara gung neng angga anggung gumulung (Kejahatan besar di dalam tubuh kuat menggelora) Gegolonganira (Menyatu dengan diri sendiri) Triloka lekeri kongsi (Menjangkau hingga tiga dunia) Yen den umbar ambabar dadi rubeda . (Jika dibiarkan akan berkembang menjadi bencana)

5. MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU

6. MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN

7. PENGENDALIAN : PROSES UNTUK MENGARAHKAN AGAR PELAKSANAAN TIDAK MENYIMPANG DARI STANDAR PERENCANAAN DAN TUJUAN PERENCANAAN MUTU PELAKSANAAN PENYIMPANGAN STANDAR MUTU MUTU HASIL PENYIMPANGAN

8. MUTU MUTU MUTU MUTU MUTU MUTU MUTU MUTU MUTU MUTU STANDAR MUTU PENYIMPANGAN MUTU PENYIMPANGAN MUTU

9. T Q M TOTAL QUALITY MANAGEMENT T M M T ERPADU MUTU MANAGEMENT TQM = MMT

10. PENGERTIAN TQM 3 Merupakan filsafat, budaya dan teknik manajemen yang memfokuskan pada upaya peningkatan mutu pada seluruh aspek organisasi pendidikan secara terus menerus , sehingga menghasilkan kualitas pendidikan yang memenuhi standar dan memuaskan pelanggan

11. FILSAFAT Budaya Teknik Manajemen TQM = Upaya Peningkatan Mutu pd seluurh aspek organisasi scr terus menerus , shg menghasilkan kualitas yang memenuhi standar dan kepuasan secara berkelanuutan KUALITAS MEMENUHI STANDAR DAN KEPUASAN SECARA BERKELANJUTAN

12. 1. FILSAFAT 3. TEKNIK MANAJEMEN 2. BUDAYA APA ITU TQM

13. MENGAPA HARUS BERMUTU

14. GLOBALISASI

15. MENGAPA TQM? KRN INDIVIDU/ ORGANISASI INGIN TETAP SURVIVE DALAM SETIAP PERUBAHAN JAMAN 1

16. 1. BEKUALITAS 2. HARGA TERJANGKAU 3. PERFORMAN PILIHAN DI ERA GLOBAL

17. AMERIKA SERIKAT KUALITAS DITENTUKAN ATAS DASAR KEPUTUSAN PEMBELIAN DITENTUKAN OLEH Nama yg terkenal Rekomendasi dari mulut ke mulut Pengalaman masa lalu Performance Daya tahan Kecakapan kerja Reputasi pemanufaktor Harga Kualitas Kinerja Rekomendasi dari mulut ke mulut Nama yang terkenal

18. JERMAN BARAT KUALITAS DITENTUKAN ATAS DASAR KEPUTUSAN PEMBELIAN DITENTUKAN OLEH Harga Nama yang terkenal Appearance (kenampakan) Daya tahan Pengalaman masalalu Kualitas itu sendiri Harga Kualitas itu sendiri Penampilan Daya tahan Nama yang terkenal Desain dan model Kinerja

19. JEPANG KUALITAS DITENTUKAN ATAS DASAR KEPUTUSAN PEMBELIAN DITENTUKAN OLEH Nama yang terkenal Kinerja Kemudahan untuk dipergunakan Daya tahan Harga Kinerja Harga Kemudahan untuk dipergunakan Desain dan model Nama yang terkenal

20. KOTLER (2003) Quality is the totality of features and characteristic of product service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs” . Kualitas adalah keseluruhan gambaran dan karakteristik barang dan jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan

21. MUTU Depdiknas (2000 : 12) menyatakan bahwa “ Secara umum , mutu ( kualitas ) adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat

22. Sugiyono 22 MUTU MEMENUHI STANDAR KE PUASAN PELANGGAN

23. 23 SATISFACTION – COS > 0 KEPUASAN HARUS LEBIH BESAR DARI BIAYA YANG DIKLEUARKAN

24. DAL WAS TL

25. USAHA SADAR DAN TERENCANA Mewujudkan Suasana Belajar Dan Proses Pembelajaran Peserta Didik Aktif Mengembangkan Potensi Dirinya Spiritual keagamaan Pengendalian diri Kepribadian Kecerdasan Alhlak Mulia Ketrampilan yg diperlukan dirinya , masyarakat , bangsa dan negara PENDIDIKAN:

26. 10 PENYAKIT SDM TIPUS : TIDAK PUNYA SELERA MUAL : MUTU AMAT LEMAH KUDIS : KURANG DISIPLIN ASMA : ASAL MASUK KUSTA : KURANG STRATEGI TBC ; TIDAK BANYAK CARI INFO KRAM : KURANG TRANPIL ASAM URAT : ASAL SUSUN MATERI URUTAN KURANG AKURAT LESU : LEMAH SUMBER WTS : WAWASAN TIDAK LUAS

27. PENDIDIKAN NASIONAL Dasar Menengah Tinggi Formal Nonformal Informal Profesional Akademik Keagamaan Umum Kejuruan Vokasi Khusus JALUR JENJANG JENIS

28. STANDAR NASIONAL PROSES PENDIDIKAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAMPAK STANDAR ISI STANDAR PENDIDIK & TENDIK STANDAR SARPRAS STANDAR PEMBIAYAAN STANDAR PENGELO- LAAN STANDAR PENILAIAN

29. MASYARAKAT DI ERA GLOBAL

30. PENGENDALIAN MUTU INTERNAL SEKOLAH EKSTERNAL BAN ISO B ENCMARKING

31. PENGENDALIAN INTERNAL SEKOLAH WASKAT, TQC, QA, TQM EVALUASI DIRI AKREDITASI SEKOLAH BAN ISO BENCHMARKING

32. HIRARCHI DAN PERTUMBUHAN KONSEP KUALITAS Inspection : pasca produksi Detection : mencegah terjadinya kesalahan sejak awal Continous improvement Continous Improvement (QA Terus Menerus) Quality Control Quality Assurance TQM

33. TQM : M A N A JEMEN MEMBAWA PERTUMBUHAN ORGANISASI 33 BERDIRI HIDUP MATI ½ MATI KOMPETITIF LEADING TERKENAL

34. 34 TQM : CONTINOUS IMPROVEMENT T A H U N KEMAJUAN 45 75 80 90 95 00 05

35. SIAPA DAN DAMPAK EVALUASI Kondisi Awal Tanpa Evaluasi Evaluasi sendiri Evaluasi dg kerjasama Evaluasi dg kerjasama dan bantuan luar Kondisi Harapan

36. KEMUNGKINAN MENCAPAI KONDISI YG DIHARAPKAN

37. PRINSIP DASAR ISO TULISKAN APA YANG AKAN DIKERJAKAN KERJAKAN APA APA YG TELAH DITULIS TULISKAN APA YANG TELAH DIKERJAKAN

38. Sugiyono, FT UNY TQM FOCUS DEFINITION SCOPE RESPONSIBILITY STANDARD METHODS MEASUREMENT CULTURED INTERNAL AND EXTERNAL CUSTOMERS MEETING CUSTOMER REQUIREMENTS EVERY ASPECT OF ORGANIZATION EVERYONES RIGHT FIRST TIME –FITNESS FOR PURPOS PREVENTION NOT DETECTION ZERO DEFECT CONTINOUS IMPROVEMENT

39. Kepuasan pelanggan Respek terhadap setiap orang Manajemen berbasis data Perbaikan terus menerus Perubahan kultur Prinsip2 TQM

40. KUALITAS INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

41. MANAGEMENT CONTROL SYSTEM 41 DTECTOR: Information about what is happening CONTROLL DEVICE Entity being controlled 2. ASSESOR : Comparison with standar 2. EFFECTOR : Take Action

42. STANDAR NASIONAL PROSES PENDIDIKAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAMPAK STANDAR ISI STANDAR PENDIDIK & TENDIK STANDAR SARPRAS STANDAR PEMBIAYAAN STANDAR PENGELO- LAAN STANDAR PENILAIAN

43. SNP ASESOR : ADAKAH PERBEDAAN MUTU JALAN TERUS TIDAK ANALISIS MENCARI SEBAB-SEBAB IDENTIFIKASI TINDAKAN MELAKSANAKAN TINDAKAN EVALUASI HASIL TINDAKAN BARU DETECTOR : SNP TERJADI KEPALA SEKOLAH YA MCS ISI KURIKULUM EFEKTOR 1

44. Sugiyono 44