Konsep Dasar Segitiga Bola Persyaratan segitiga pada permukaan bola Persyaratan bidang datar dan segitiga bola Penerapan konsep segitiga bola sering dilakukan dalam menentukan awal bulan qamariyah berdasarkan sistem AlmanakNautika
Persyaratan segitiga pada permukaan bola Bola (sphere) adalah benda tiga dimensi yang unik , dimana jarak antara setiap titik di permukaan bola dengan titik pusatnya selalu sama . Permukaan bola itu berdimensi dua . Posisi di permukaan bumi seperti posisi di permukaan bola. Konsep bola langit merupakan bagian pembahasan dalam astronomi sferis yaitu salah satu cabang ilmu astronomi yang mempelajari posisi benda-benda langit dilihat pada waktu dan lokasi tertentu di permukaan bumi . Dalam hubungannya dengan bola bumi , maka pengertian bola langit dan unsur-unsurnya dapat dijelaskan berikut ini :
Persyaratan segitiga pada permukaan bola Dalam hubungannya dengan bola bumi , maka pengertian bola langit dan unsur-unsurnya dapat dijelaskan berikut ini : Horison atau ufuk Titik utara (U) dan titik selatan (S) Azimut (A) Tinggi Sudut waktu Deklinasi Asensio rekta Bujur ekliptika Ufuk Mar’i Elongasi Bola langit Lingkaran besar Sumbu langit Ekuator langit Lingkaran waktu Ekliptika Sumbu ekliptika Meridian ekliptika Vernal Equinox (VE) & Autumnal Equinox (AE) Zenit (Z) dan nadir (N) Lingkaran vertikal Meridian langit
Persyaratan bidang datar dan segitiga bola Segitiga bidang datar membahas sudut-sudut segitiga yang diaplikasikan pada bidang datar . Segitiga bidang datar hanya terbatas pada perhitungan segitiga siku-siku bidang datar . Teori segitiga bola berbeda dengan segitiga bidang datar . Dalam segitiga bola membahas sudut-sudut segitiga yang diaplikasikan pada bidang bola. Segitiga bola adalah segitiga pada permukaan bola yang dibentuk dengan cara menghubungkan tiga titik pada permukaan bola dengan busur lingkaran besar .
Penerapan konsep segitiga bola sering dilakukan dalam menentukan awal bulan qamariyah berdasarkan sistem Almanak Nautika Sehubungan dengan adanya metode Almanak Nautika yang digunakan untuk menentukan awal bulan qamariyah , Allah Swt . berfirman dalam Q.S. al- Kahfi /18:84 yaitu : “ Sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepadanya di ( muka ) bumi , dan Kami telah memberikan kepadanya jalan ( untuk mencapai ) segala sesuatu ”. Pengaruh perubahan bentuk bulan itu memberikan nuansa tersendiri bagi mereka yang menyaksikannya . Keadaan bulan dalam sebulannya selalu berubah-ubah bentuknya . Perubahan bentuk bulan qamariyah itu sudah lama diisyaratkan oleh Allah swt dalam Q.S. Yasin /36:39-40 yaitu : “ Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah , sehingga ( setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir ) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua . Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang . Dan masing-masing beredar pada garis edarnya ”.
Pengertian Ekuinoks Jenis Ekuinoks Kedudukan Ekuinoks Ekuinoks dalam Al – Qur’an EKUINOKS
Pengertian Ekuinoks Nama " ekuinoks " berasal dari bahasa Latin aequus (yang berarti sama ) dan nox (yang bermakna malam ), karena selama ekuinoks , panjang siang dan malam sama . Ekuinoks tidak tetap , melainkan bergerak kearah barat sepanjang ekliptik dengan laju 50 sekon-busur tiap tahun . Ini disebabkan posisi presesi bumi . Sumbu gasing bumi tidak tegak lurus bidang edar bumi mengitari matahari . Gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi berusaha menegakkan sumbu gasing ini . Tetapi karena bumi bergasing , sumbu ini tidak begitu saja mau ditegakkan . Akibatnya sumbu gasing ini akan mengitari garis tegak lurus bidang edar dengan melukis sebuah kerucut . Gerakan sumbu gasing mengerucut ini disebut presesi .
Jenis Ekuinoks 1 . Ekuinoks vernal menandai dimulainya musim semi di belahan Bumi utara dan musim gugur di belahan Bumi selatan . Ekuinoks vernal terjadi sekitar tanggal 20-21 Maret . 2. Sebaliknya , ekuinoks musim gugur menandai dimulainya musim gugur di belahan Bumi utara dan musim semi di belahan Bumi selatan . ekuinoks musim gugur sekitar tanggal 22-23 September.
Kedudukan Ekuinoks Posisi Bumi terhadap matahari berubah-ubah mengikuti garis lintasannya . Setiap 3 bulan sekali sinar matahari mengenai daerah berbeda secara signifikan di bumi . Hal ini mengakibatkan pada waktu tertentu di lintang 23,5 derajat Utara atau Lintang Selatan mengalami malam hari yang lebih panjang dibandingkan lintang lainnya di permukaan bumi . Berikut ini akan gambar posisi bumi dan matahari sekaligus menunjukkan waktu saat terjadinya Solstis dan Ekuinoks .
Kedudukan Ekuinoks Solstis adalah kedudukan matahari di Lintang 23,5 derajat Utara/Selatan, biasanya terjadi 2x dalam satu tahun , yaitu pada 21-22 Juni dan 21-22 Desember Berikut ini akan gambar posisi bumi dan matahari sekaligus menunjukkan waktu saat terjadinya Solstis dan Ekuinoks . Ekuinoks adalah kedudukan matahari tepat di ekuator , hal ini juga terjadi 2x dalam satu tahun , yaitu pada Tanggal 21-22 Maret , dan 22-23 September. Pada saat Ekuinoks terjadi , maka bumi belahan Utara dan Selatan mengalami malam dan siang yang sama panjangnya .
Ekuinoks dalam Al – Qur’an Mengenai pernyataan Al-Qur’an tentang apakah bumi berotasi dan berevolusi , atau dengan kata lain bergerak , marilah kita lihat surah Luqman ayat 29, dimana Allah berfirman : [31:29] Tidakkah kamu memperhatikan , bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan , dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan . Perhatikan kata-kata “ memasukkan ( yuuliju )” malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam menandakan bahwa bumi berotasi . Sebagian bagian bumi yang mengalami siang “ dimasukkan ” ke daerah yang membelakangi matahari sehingga mengalami malam dan demikian pula sebaliknya . Itu sebabnya Al-Qur’an menggunakan kata “ memasukkan ( yuuliju )” untuk mendiskripsikan pergantian siang dan malam . Sekarang mari kita lihat surah Al- Furqaan ayat 45 berikut : [25:45] Apakah kamu tidak memperhatikan ( penciptaan ) Tuhanmu , bagaimana Dia memanjangkan ( dan memendekan ) bayang-bayang dan kalau Dia menghendaki niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu , kemudian Kami jadikan matahari atas bayang-bayang itu sebagai petunjuk ( syamsa ‘ alaihi daliilan )
Ekuinoks dalam Al – Qur’an [25:46] kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada Kami dengan tarikan yang perlahan-lahan . Lihatlah bagaimana Allah melakukan pemilihan kata, agar menjadi suatu kalimat yang diterima pada masa itu , diterima pula pada masa sekarang , dan tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan , karena sesungguhnya segala ilmu datangnya dari Allah. “Dan kalau Allah menghendaki niscaya dia menjadikan tetap bayang-bayang itu … kemudian Kami menarik bayang-bayang itu kepada Kami sedikit demi sedikit “. Posisi bumi dalam mengitari matahari mengikuti orbit yang elips dengan posisi tidak tegak lurus terhadap matahari . Ayat ini mengindikasikan pula bahwa bumi berrevolusi terhadap matahari dengan posisi yang tidak tegak lurus dan tidak tetap , sehingga ada kalanya bayang-bayang di jam yang sama menjadi lebih pendek atau lebih panjang , 16 tergantung pada musim yang terjadi . Kalau Allah menghendaki , Allah menjadikan bayang-bayang itu tetap panjangnya di jam yang sama , akan tetapi Allah menghendaki lain.
Ekuinoks dalam Al – Qur’an Dalam Al-Qur’an Ekuinoks berkaitan dengan rotasi bumi , hal ini dapat dilihat dari Al-Qur’an Surah 28:71, yaitu : “ Katakanlah , “ Terangkanlah kepadaku , jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat , siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu ? Maka apakah kamu tidak mendengar ?” (QS. Al-Qashsas:71). Kemudian , Allah juga berfirman pada ayat berikutnya : “ Katakanlah ,” Terangkanlah kepadaku , jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus-menerus sampai hari kiamat , siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya ? Maka apakah kamu tidak memperhatikan ?”(QS. Al-Qashash:72).