495676836-23Juni-Anna-PPT-Pola-Makan-pada-Anak-Stunting-1-Kendari-4.pptx

Sudarman15 0 views 28 slides Oct 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 28
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28

About This Presentation

validasai data mutu puskesmas materi


Slide Content

“ Pola Makan Yang Baik Untuk Meningkatkan Imunitas Pada Anak Stunting” SRI MARYANI, A.Md.Gz

Stunting dan Ciri-Cirinya Pada Anak Stunting Merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang , pad 1000 hari pertama kehidupan (HPK) Yaitu dimuali dari janin hingga berusia 2 tahun Stunting ditandai dengan Tinggi / Panjang Badan Kurang Dari Normal (TB/U) . Yang selamat -------- kurang berprestasi di sekolah --------- kurang produktif saat dewasa.

---- P er t umbuhan Gigi Terlambat Ciri-Ciri Stunting --- Pertumbuhan melambat ---- Usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan eye contact ---- Wajah tampak lebih muda dari ---- Tanda pubertas terlambat Performa buruk pada tes dan memori belajar

Bagaimana Proses Terjadinya Stunting? Kondisi anak Indonesia pada umumnya baik pada saat lahir, memasuki usia 2-3 bulan terjadi gagal tumbuh . Stunting mulai terjadi dari pra-konsepsi Ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia Menjadi parah ketika hamil dengan asupan gizi tidak mencukupi kebutuhan ibu hidup di lingkungan dengan sanitasi kurang memadai Kurang Energi Kronik & Anemia --------- 46,6 % Rematri di Indonesia usia 15-19 tahun kondisinya berisiko kurang energi kronik (KEK ) ….. 24,2% ( Riskesdas 2013 ) Wanita usia subur usia 15-49 tahun di Indonesia hamil dengan risiko kurang energi kronik ( KEK) dan anemia sebesar 37,1%

2010: 11,1% 2013: 10,2% Proporsi Panjang Badan lahir di Indonesia 2013 : Sebanyak 20,2 % < 48 cm Data Survei Konsumsi Makanan Individu 2014 anak > 6 bulan cenderung mengonsumsi 95% dari kelompok serealia (karbohidrat) , protein, buah , dan sayur sangat kurang Proporsi Berat Badan Lahir di Indonesia Kurang Konsumsi Non- Karbohidrat < 2.5 kg

Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan 60 % dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima Makanan Pengganti ASI 1 dari 3 ibu hamil anemia Makanan bergizi mahal Praktek pengasuhan yang tidak baik Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi. Intervensi paling menentukan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan . P enyebab lainnya : FAKTOR PENYEBAB STUNTING 2. Kurangnya akses ke makanan yang bergizi

FAKTOR PENYEBAB STUNTING 3. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi 1 dari 5 rumah tangga masih BAB (Buang Air Besar) di ruang terbuka 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di Pendidikan Anak Usia Dini 2 dari 3 ibu hamil belum mengonsumsi suplemen zat besi yang memadai Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi 4. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC , P ost natal dan pembelajaran dini yang berkualitas

Dampak Stunting Menurunnya kualitas SDM Indonesia , produktifitasnya , serta terhadap daya saing bangsa . Dampak Jangka Pendek Terganggunya perkembangan otak Kecerdasan berkurang Gangguan pertumbuhan fisik Gangguan metabolisme dalam tubuh Dampak Jangka Paanjang Menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar Menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit ( Imunodefisiensi ) Risiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, obesitas , penyakit jantung dan pembuluh darah , kanker , stroke, dan disabilitas pada usia tua

Imunodefisiensi pada Anak Imunodefisiensi adalah keadaan dimana terjadi penurunan atau ketiadaan responimun normal. Akibatnya , anak menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus, jamur , bakteri , keganasan,dan infeksi berulang Keadaan ini dapat terjadi secara primer, yang pada umumnya disebabkan oleh kelainan genetik yang diturunkan Secara sekunder akibat penyakit utama lain seperti infeksi , pengobatan kemoterapi , sitostatika , radiasi , obat-obatan imunosupresan atau pada usia lanjut dan malnutrisi ( Kekurangan gizi ). .

Asupan Zat Gizi 02 03 Hal ini didukung oleh pernyataan Delafuente (1991) dalam S oi (20 17 ) yang menyebut kan bahwa sebagian besar penyebab imuno defisiensi adalah adanya P rotein E nergy M alnutri tion ( PEM ) atau KEP. Kekebalan tubuh memegang peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia ( Noviyanti & Zulaekah, 2010). 01 Asupan zat gizi baik makro maupun mikro dapat mempengaruhi tumbuh dan kembang anak, baik secara fisik maupun psikis dan status gizi serta status imunitasnya. Selain asupan zat gizi makro dan mikro, status gizi juga mempengaruhi status imunitasnya.

Anak usia 0-12 bulan masuk dalam periode emas atau masa ketika otak anak sedang mengalami perkembangan yang pesat . 4 ASUPAN KUNCI Untuk Itu Orang Tua Harus Memperhatikan Asupan Kecukupan Gizi Anak ANAK SEHAT HARUS CUKUP GIZI! INISIASI MENYUSU DINI ( IMD) segera setelah bayi lahir ASIX ASI eksklusif 0-6 bulan MP-ASI (MAKANAN PENDAMPING ASI) makanan berkualitas dari bahan lokal mulai dari usia 6 bulan LANJUTKAN ASI hingga 2 tahun/lebih

Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan Veronika Scherbaum , ahli gizi dari Universitas Hohenheim , Jerman , menyatakan ASI ternyata berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro . Oleh karena itu , Ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati . Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan .

Dampingi ASI Eksklusif dengan MP-ASI sehat Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas , maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI . Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan zat gizi ke dalam makanan Di sisi lain, sebaiknya Ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut . Konsultasikan dulu dengan dokter .

MP-ASI untuk anak di bawah 2 tahun

Makanan MP-ASI untuk anak di bawah 2 tahun :

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis. Salah satu kebutuhan gizi yang bermafaat untuk mengatasi stunting adalah susu karena memiliki zat gizi penting bagi pertumbuhan fisik dan pertumbuhan lainnya KANDUNGAN SUSU KARBOHIDRA T PR O TEIN LEMAK VIT AMIN A, B, C, D, E, dan k MINERA L Kalsium, Magnesium, ATASI STUNTING DENGAN MINUM SUSU SETIAP HARI Manfaat Susu dalam Mencegah Stunting Sumber Energi Memperkuat Otot Penyokong Pertumbuhan Fisik Meningkatkan Kecerdasan MemperkuatTulang Dan Gigi

KOMPONEN ISI PIRINGKU POLA MAKAN & GIZI SEIMBANG Istilah “Isi Piringku ” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari

Dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, Kementerian Kesehatan memberi panduan tentang pentingnya konsumsi gizi seimbang sejak dini , dan itu dimulai dari keluarga GIZI SEIMBANG DIMULAI DARI KELUARGA

DALAM PENYUSUNAN MENU HARUS MEMPERHATIKAN : Sasaran Siapa yang akan mengkonsumsi makanan tersebut ( bayi , balita , anak sekolah , remaja , dewasa , lansia ) Nilai Gizi Pemilihan bahan makanan ini diutamakan yang memiliki nilai gizi tinggi disesuaikan dengan masalah gizi yang ada

Variasi Masakan Kumpulkan dari berbagai jenis makanan ( kelompok lauk , sayur dan buah ). Keserasian Warna , komposisi , konsistensi makanan . Ketersediaan Bahan Makanan Jangan menyusun menu yang menggunakan bahan makanan yang susah didapat ( langka ). Harga Dalam menyusun menu harus disesuaikan dengan anggaran yang ada . ( Menu yang seimbang tidak harus mahal ! )

Terus memantau tumbuh kembang anak Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka , terutama dari tinggi dan berat badan anak . Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak . Dengan begitu , akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya

Selalu jaga kebersihan lingkungan Seperti yang diketahui , anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit , terutama jika lingkungan sekitar mereka kotor . Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. Studi yang dilakukan di Harvard Chan School menyebutkan diare adalah faktor ketiga yang menyebabkan gangguan kesehatan tersebut . Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh anak
Tags