5. Teknologi dan Media Pembelajaran IPA 1.pptx

AlexErwin7 7 views 25 slides Sep 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 25
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25

About This Presentation

www


Slide Content

TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA 1 Universitas Katolik Parahyangan Oleh W. X. Waresindo

Desain Media Menggunakan Model ASSURE Ringkasan Model ASSURE Apa itu Model ASSURE ? Model ASSURE membantu merencanakan pelajaran yang efektif dengan menggunakan teknologi dan media untuk mendukung pembelajaran siswa . Fokus pada bagaimana merancang pengajaran yang terstruktur dan berfokus pada siswa . Pertanyaan Utama dalam Model ASSURE : Siapa siswa Anda ? Bagaimana tujuan pembelajaran Anda memenuhi standar ? Strategi , teknologi , media, dan bahan apa yang akan dipilih untuk siswa ? Bagaimana Anda dan siswa dapat memanfaatkan materi dengan baik ? Bagaimana siswa akan terlibat ? Keterlibatan aktif melalui penggunaan teknologi dan media. Menggunakan berbagai strategi interaktif untuk mendorong partisipasi siswa . Evaluasi Pembelajaran : Menilai pencapaian siswa dan efektivitas instruksi yang diberikan . Revisi :Menilai dan memperbaiki materi dan strategi pengajaran untuk implementasi selanjutnya .

GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Tujuan Umum : Memahami teori-teori dasar mengenai proses belajar . Tujuan Khusus : Mengidentifikasi berbagai gaya belajar yang ada pada peserta didik . Mengetahui bagaimana teori-teori belajar dapat membentuk pendekatan yang tepat dalam mengenali gaya belajar peserta didik . # W . X. Waresindo

PENDAHULUAN Apa itu Belajar ? Belajar adalah proses perubahan yang relatif permanen dalam pengetahuan , keterampilan , dan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan . Kenapa Memahami Teori Belajar Penting ? Memahami teori-teori belajar memungkinkan kita untuk merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik . # W. X. Waresindo

TEORI-TEORI BELAJAR # W. X. Waresindo 1. Teori Behavioristik Tokoh Utama : B . F . Skinner, Ivan Pavlov Poin Utama : Belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati akibat respons terhadap rangsangan . Contoh : Penguatan positif atau negatif dalam pembelajaran . Relevansi : Dalam pembelajaran IPA, penggunaan reward atau punishment bisa membantu siswa memperkuat perilaku tertentu seperti kepatuhan dalam eksperimen . Burrhus Frederic Skinner (20 Maret 1904 – 18 Agustus 1990) Ivan Pavlov ( 26 Sept 1849 – 27 Feb 1936)

TEORI-TEORI BELAJAR # W. X. Waresindo 2. Teori Kognitif Tokoh Utama : Jean Piaget, Jerome Bruner Poin Utama : Belajar adalah proses aktif di mana individu mengorganisir dan menginterpretasi informasi untuk membangun pemahaman . Contoh : Penggunaan model mental dan representasi untuk memahami konsep-konsep abstrak . Relevansi : Dalam pembelajaran IPA, konsep-konsep seperti hukum fisika atau teori biologi harus dipahami secara mendalam dan disusun dalam bentuk representasi mental. Jean Piaget 9 Agst 1896 – 16 Sept 1980 Jerome Bruner 1 Okt 1915  –  05 Juni 2016

TEORI-TEORI BELAJAR # W. X. Waresindo 3. Teori Konstruktivisme Tokoh Utama : Lev Vygotsky, Jerome Bruner Poin Utama : Belajar adalah proses konstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dan pengalaman langsung . Contoh : Pembelajaran berbasis proyek atau eksperimen yang memungkinkan siswa membangun pemahaman mereka sendiri . Relevansi : Dalam IPA, eksperimen dan diskusi kelompok dapat mendorong siswa untuk membangun pengetahuan secara aktif . Lev Vygotsky 17 Nov 1896 –  11 Juni 1934

TEORI-TEORI BELAJAR # W. X. Waresindo 4. Teori Humanistik Tokoh Utama : Abraham Maslow, Carl Rogers Poin Utama : Belajar adalah pencapaian potensi diri melalui pemenuhan kebutuhan psikologis , sosial , dan emosional . Contoh : Pembelajaran yang berfokus pada motivasi dan minat siswa , bukan hanya penguasaan materi . Relevansi : Menggunakan pendekatan yang mendukung self-esteem dan pemenuhan kebutuhan sosial siswa dalam pembelajaran IPA. Abraham Maslow 1 Apr 1908  –  08 Juni 1970

Bridging Theory to Learning Styles # W. X. Waresindo Dari Teori Belajar ke Gaya Belajar Teori-teori di atas memberikan wawasan bagaimana individu belajar , baik melalui perilaku , kognisi , konstruksi sosial , maupun pemenuhan kebutuhan emosional . Bagaimana teori-teori ini berkaitan dengan gaya belajar ? Setiap individu memiliki cara berbeda dalam memproses informasi dan pengalaman mereka . Gaya belajar adalah cara siswa menggunakan pendekatan yang berbeda sesuai dengan preferensi atau kekuatan mereka , yang dapat dipengaruhi oleh teori-teori tersebut . Transisi : Dalam konteks pembelajaran yang lebih efektif , penting untuk mengenali perbedaan dalam cara belajar setiap siswa , inilah yang dikenal dengan gaya belajar .

Apa itu Gaya Belajar ? # W. X. Waresindo Definisi Gaya Belajar : Gaya belajar merujuk pada cara-cara individu memproses informasi secara berbeda berdasarkan preferensi mereka dalam menerima , mengorganisir , dan mengingat informasi . Mengapa Gaya Belajar Penting ? Mengetahui gaya belajar memungkinkan pengajaran yang lebih efektif dan relevansi dengan pengalaman belajar peserta didik . Setiap gaya belajar memiliki kelebihan yang dapat dimanfaatkan dalam konteks pembelajaran IPA.

# W. X. Waresindo VARK adalah model terkenal yang membantu untuk memahami perbedaan preferensi dalam gaya belajar . Model ini mengidentifikasi empat gaya belajar utama : Visual (V) Auditori (A) Reading/Writing (R) Kinestetik (K) VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar Teori ini dikembangkan oleh Neil Fleming pada tahun 1987.

VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar 1. Visual Learning Style Ciri-ciri : Siswa lebih suka menerima informasi melalui gambar , diagram, grafik , dan peta . Mereka tidak selalu merespon dengan baik terhadap foto atau video, tetapi lebih kepada pola dan bentuk visual. Metode Pengajaran yang Tepat : Menampilkan hubungan antar ide dengan cara visual. Menggunakan diagram, alur , atau grafik untuk menjelaskan proses ilmiah . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Menggunakan flow chart untuk menjelaskan proses fotosintesis atau siklus air.

VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar 2. Auditory Learning Style Ciri-ciri : Siswa lebih mudah belajar dengan mendengarkan informasi . Mereka sering kali lebih baik dalam berbicara dan mendiskusikan ide-ide untuk memahami konsep . Metode Pengajaran yang Tepat : Menggunakan ceramah , diskusi kelompok , atau rekaman suara untuk menyampaikan informasi . Menyediakan waktu untuk siswa mendiskusikan atau menjelaskan konsep secara verbal. Contoh dalam Pembelajaran IPA : Memberikan penjelasan lisan tentang teori fisika atau kimia dan mengadakan diskusi kelompok .

VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar 3. Kinesthetic Learning Style Ciri-ciri : Siswa belajar terbaik dengan cara " melakukan " atau berinteraksi langsung dengan materi melalui pengalaman fisik atau percakapan langsung . Metode Pengajaran yang Tepat : Mengintegrasikan eksperimen langsung , simulasi , atau aktivitas fisik dalam pelajaran . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Melakukan percobaan kimia atau eksperimen fisika untuk menjelaskan konsep-konsep .

VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar 4. Reading/Writing Learning Style Ciri-ciri : Siswa cenderung lebih suka belajar dengan membaca teks atau menulis informasi . Mereka lebih nyaman dengan kata-kata, baik yang tertulis maupun lisan . Metode Pengajaran yang Tepat : Menyediakan materi bacaan , tugas menulis , dan membuat catatan untuk siswa . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Memberikan artikel atau laporan eksperimen untuk dibaca , dan tugas menulis laporan ilmiah .

Other Types of Learning Styles 1. Logical/Analytical Learners Ciri-ciri : Siswa dengan gaya belajar ini lebih suka belajar melalui pemecahan masalah yang logis dan analisis . Mereka cenderung mencari pola , hubungan sebab-akibat , dan penyelesaian masalah yang jelas dalam materi yang mereka pelajari . Lebih suka bekerja dengan data yang konkret dan mengandalkan pemikiran kritis serta analitis untuk memahami konsep-konsep . Metode Pengajaran yang Tepat : Menggunakan Masalah yang Memerlukan Pemecahan : Berikan tugas yang menuntut siswa untuk berpikir kritis , seperti problem solving atau eksperimen dengan hasil yang dapat dianalisis . Memberikan Data atau Fakta yang Harus Dianalisis : Sediakan data atau fakta yang mengharuskan siswa untuk mengidentifikasi pola atau hubungan , misalnya data eksperimen dalam IPA. Penyelesaian Masalah yang Terstruktur : Menggunakan pendekatan berbasis logika seperti diagram alur atau langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Menggunakan eksperimen yang memerlukan analisis data untuk menarik kesimpulan ilmiah . Memberikan soal-soal yang menguji kemampuan analisis , seperti soal statistik atau grafis dalam kimia atau fisika .

Other Types of Learning Styles 2. Social/Linguistic Learners Ciri-ciri : Siswa ini cenderung belajar dengan lebih baik melalui interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain. Mereka memiliki keterampilan bahasa yang sangat baik dan suka berdiskusi , mendengarkan , serta berbagi ide. Mereka suka berkolaborasi dalam grup dan belajar dengan memanfaatkan lingkungan sosial mereka . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Mengadakan diskusi kelompok untuk menganalisis hasil eksperimen atau membahas topik-topik ilmiah . Menugaskan siswa untuk mempresentasikan temuan eksperimen atau teori ilmiah dalam bentuk ceramah atau presentasi . Metode Pengajaran yang Tepat : Diskusi Kelompok dan Debat : Gunakan waktu kelas untuk berdiskusi , berdialog , atau berdebat mengenai topik-topik pembelajaran . Kolaborasi dalam Proyek : Mendorong kerja kelompok dalam menyelesaikan proyek atau eksperimen untuk membahas dan memecahkan masalah bersama-sama . Role-playing atau Simulasi : Menggunakan permainan peran untuk mengajarkan konsep atau teori dengan cara yang lebih interaktif . Ceramah dan Presentasi : Mendorong siswa untuk berbicara dan menjelaskan ide-ide mereka secara verbal.

Other Types of Learning Styles 3. Solitary Learners Ciri-ciri : Solitary learners ( pembelajar soliter ) lebih suka belajar secara mandiri tanpa banyak interaksi sosial . Mereka merasa lebih nyaman belajar dalam suasana tenang , sendiri , dan lebih mudah berkonsentrasi saat bekerja sendiri . Siswa dengan gaya belajar ini sering kali lebih tertarik untuk mengeksplorasi materi secara mendalam dan berpikir secara introspektif . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Memberikan tugas proyek individu , seperti eksperimen yang harus dilakukan sendiri dan dilaporkan dalam bentuk laporan ilmiah . Mengajak siswa untuk menulis jurnal mengenai pemahaman mereka tentang eksperimen atau fenomena ilmiah tertentu . Metode Pengajaran yang Tepat : Tugas Individu : Memberikan tugas-tugas yang mengharuskan siswa untuk bekerja secara mandiri dan menyelesaikan masalah tanpa banyak interaksi dengan orang lain. Mendorong Refleksi Diri : Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan refleksi pribadi mengenai materi yang dipelajari . Pekerjaan Rumah dan Penugasan Pribadi : Memberikan tugas yang mengharuskan siswa untuk menulis , melakukan riset , atau mengerjakan proyek individu . Penggunaan Jurnal atau Diary : Menugaskan siswa untuk menulis jurnal tentang pembelajaran mereka atau mengeksplorasi ide-ide mereka secara lebih mendalam .

Other Types of Learning Styles 4. Nature Learners Ciri-ciri : Siswa ini memiliki keterkaitan khusus dengan alam dan belajar lebih efektif saat mereka berada di luar ruangan atau berinteraksi dengan lingkungan alam sekitar . Mereka merasa terinspirasi oleh alam dan cenderung menggunakan indera mereka untuk belajar secara langsung . Siswa tipe ini memiliki perhatian yang lebih tinggi ketika materi pelajaran berkaitan dengan lingkungan alami atau kegiatan luar ruangan . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Mengadakan kegiatan di luar ruangan , seperti mengamati atau mempelajari flora dan fauna untuk memahami konsep biologi . Membuat eksperimen yang melibatkan unsur-unsur alam , seperti mengamati perubahan cuaca atau siklus air di lingkungan sekitar . Metode Pengajaran yang Tepat : Pembelajaran di Luar Ruangan ( Outdoor Learning ) : Mengadakan kegiatan pembelajaran di luar ruangan atau kelas alam untuk memberi pengalaman langsung yang relevan . Menggunakan Alam dalam Penjelasan : Menghubungkan konsep-konsep pembelajaran dengan contoh-contoh yang ditemukan di alam sekitar . Eksperimen Alam : Memberikan eksperimen atau proyek yang melibatkan interaksi langsung dengan alam , seperti menanam tanaman atau mempelajari ekosistem lokal . Menggunakan Alat Peraga Alam : Menggunakan benda atau objek alam sebagai alat bantu pembelajaran , seperti batu , daun , atau tanah .

Mengapa Penting Mengidentifikasi Gaya Belajar ? Meningkatkan Kualitas Pembelajaran : Dengan mengenali gaya belajar siswa , pengajaran dapat disesuaikan untuk memaksimalkan pemahaman mereka terhadap materi . Meningkatkan Keterlibatan Siswa : Siswa yang belajar dengan gaya yang sesuai dengan preferensi mereka cenderung lebih terlibat dan termotivasi dalam pembelajaran . Memberikan Pendekatan yang Tepat : Mengidentifikasi gaya belajar memungkinkan kita memilih metode dan strategi yang lebih efektif untuk masing-masing siswa , seperti eksperimen langsung untuk kinestetik atau diskusi kelompok untuk sosial . Identifikasi Gaya Belajar

a. Pengamatan Perilaku Siswa Deskripsi : Amati bagaimana siswa berinteraksi dengan materi dan aktivitas pembelajaran . Contoh : Visual Learners : Siswa cenderung berfokus pada gambar , diagram, atau grafik . Auditory Learners : Siswa lebih sering mendengarkan dengan seksama , berbicara tentang materi , atau mengulang penjelasan . Kinesthetic Learners : Siswa lebih aktif bergerak , suka mengerjakan eksperimen , dan terlibat langsung dalam aktivitas fisik . Reading/Writing Learners : Siswa cenderung mencatat , menulis laporan , atau mencari informasi di buku teks . Tujuan : Memperhatikan cara siswa menyerap dan berinteraksi dengan materi pembelajaran dapat memberikan indikasi kuat tentang gaya belajar mereka . Teknik dan Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar

b. Menggunakan Tes Gaya Belajar ( Misalnya VARK) Deskripsi : Tes gaya belajar seperti VARK (Visual, Auditory, Reading/Writing, Kinesthetic) dapat memberikan informasi yang jelas tentang preferensi belajar siswa . Cara Kerja : Tes ini biasanya berbentuk kuis atau pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memilih jawaban yang paling menggambarkan cara mereka belajar . Keuntungan : Tes ini memberikan data yang lebih objektif dan memungkinkan kita untuk memetakan preferensi belajar siswa dengan cara yang lebih terstruktur . Contoh Tes : VARK Questionnaire : Tes yang memetakan empat tipe gaya belajar utama berdasarkan preferensi visual, auditori , membaca / menulis , atau kinestetik . Multiple Intelligences Inventory : Tes yang mengidentifikasi kecerdasan majemuk siswa , seperti kecerdasan logis-matematis , linguistik , musikal , atau kinestetik . Teknik dan Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar

c. Wawancara atau Survei dengan Siswa Deskripsi : Melakukan wawancara atau survei langsung dengan siswa dapat membantu mengungkapkan kesulitan atau preferensi mereka dalam belajar . Contoh Pertanyaan : Apa cara terbaik bagi Anda untuk mempelajari konsep baru ? Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau dalam kelompok ? Apakah Anda lebih suka menonton video instruksional , mendengarkan penjelasan , atau mencoba sendiri ? Tujuan : Wawancara memungkinkan siswa untuk lebih bebas mengungkapkan pengalaman mereka dalam belajar dan menjelaskan metode yang paling efektif bagi mereka . Teknik dan Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar

d. Refleksi Diri oleh Siswa Deskripsi : Mengajak siswa untuk melakukan refleksi diri tentang pengalaman belajar mereka dapat membantu mereka mengenali sendiri gaya belajar mereka . Metode : Jurnal Belajar : Minta siswa untuk menulis jurnal atau catatan tentang bagaimana mereka merasa ketika belajar suatu topik tertentu . Refleksi Mingguan : Minta siswa untuk menuliskan metode yang mereka gunakan minggu itu dan apakah metode tersebut membantu mereka memahami materi . Tujuan : Refleksi diri memberikan kesempatan bagi siswa untuk menganalisis metode belajar mereka dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi pemahaman mereka terhadap materi . Teknik dan Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar

Terima Kasih UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Tags