TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA 1 Universitas Katolik Parahyangan Oleh W. X. Waresindo
Desain Media Menggunakan Model ASSURE Ringkasan Model ASSURE Apa itu Model ASSURE ? Model ASSURE membantu merencanakan pelajaran yang efektif dengan menggunakan teknologi dan media untuk mendukung pembelajaran siswa . Fokus pada bagaimana merancang pengajaran yang terstruktur dan berfokus pada siswa . Pertanyaan Utama dalam Model ASSURE : Siapa siswa Anda ? Bagaimana tujuan pembelajaran Anda memenuhi standar ? Strategi , teknologi , media, dan bahan apa yang akan dipilih untuk siswa ? Bagaimana Anda dan siswa dapat memanfaatkan materi dengan baik ? Bagaimana siswa akan terlibat ? Keterlibatan aktif melalui penggunaan teknologi dan media. Menggunakan berbagai strategi interaktif untuk mendorong partisipasi siswa . Evaluasi Pembelajaran : Menilai pencapaian siswa dan efektivitas instruksi yang diberikan . Revisi :Menilai dan memperbaiki materi dan strategi pengajaran untuk implementasi selanjutnya .
GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Tujuan Umum : Memahami teori-teori dasar mengenai proses belajar . Tujuan Khusus : Mengidentifikasi berbagai gaya belajar yang ada pada peserta didik . Mengetahui bagaimana teori-teori belajar dapat membentuk pendekatan yang tepat dalam mengenali gaya belajar peserta didik . # W . X. Waresindo
PENDAHULUAN Apa itu Belajar ? Belajar adalah proses perubahan yang relatif permanen dalam pengetahuan , keterampilan , dan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan . Kenapa Memahami Teori Belajar Penting ? Memahami teori-teori belajar memungkinkan kita untuk merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik . # W. X. Waresindo
TEORI-TEORI BELAJAR # W. X. Waresindo 1. Teori Behavioristik Tokoh Utama : B . F . Skinner, Ivan Pavlov Poin Utama : Belajar adalah perubahan perilaku yang dapat diamati akibat respons terhadap rangsangan . Contoh : Penguatan positif atau negatif dalam pembelajaran . Relevansi : Dalam pembelajaran IPA, penggunaan reward atau punishment bisa membantu siswa memperkuat perilaku tertentu seperti kepatuhan dalam eksperimen . Burrhus Frederic Skinner (20 Maret 1904 – 18 Agustus 1990) Ivan Pavlov ( 26 Sept 1849 – 27 Feb 1936)
TEORI-TEORI BELAJAR # W. X. Waresindo 2. Teori Kognitif Tokoh Utama : Jean Piaget, Jerome Bruner Poin Utama : Belajar adalah proses aktif di mana individu mengorganisir dan menginterpretasi informasi untuk membangun pemahaman . Contoh : Penggunaan model mental dan representasi untuk memahami konsep-konsep abstrak . Relevansi : Dalam pembelajaran IPA, konsep-konsep seperti hukum fisika atau teori biologi harus dipahami secara mendalam dan disusun dalam bentuk representasi mental. Jean Piaget 9 Agst 1896 – 16 Sept 1980 Jerome Bruner 1 Okt 1915  – 05 Juni 2016
TEORI-TEORI BELAJAR # W. X. Waresindo 3. Teori Konstruktivisme Tokoh Utama : Lev Vygotsky, Jerome Bruner Poin Utama : Belajar adalah proses konstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dan pengalaman langsung . Contoh : Pembelajaran berbasis proyek atau eksperimen yang memungkinkan siswa membangun pemahaman mereka sendiri . Relevansi : Dalam IPA, eksperimen dan diskusi kelompok dapat mendorong siswa untuk membangun pengetahuan secara aktif . Lev Vygotsky 17 Nov 1896 – 11 Juni 1934
TEORI-TEORI BELAJAR # W. X. Waresindo 4. Teori Humanistik Tokoh Utama : Abraham Maslow, Carl Rogers Poin Utama : Belajar adalah pencapaian potensi diri melalui pemenuhan kebutuhan psikologis , sosial , dan emosional . Contoh : Pembelajaran yang berfokus pada motivasi dan minat siswa , bukan hanya penguasaan materi . Relevansi : Menggunakan pendekatan yang mendukung self-esteem dan pemenuhan kebutuhan sosial siswa dalam pembelajaran IPA. Abraham Maslow 1 Apr 1908  – 08 Juni 1970
Bridging Theory to Learning Styles # W. X. Waresindo Dari Teori Belajar ke Gaya Belajar Teori-teori di atas memberikan wawasan bagaimana individu belajar , baik melalui perilaku , kognisi , konstruksi sosial , maupun pemenuhan kebutuhan emosional . Bagaimana teori-teori ini berkaitan dengan gaya belajar ? Setiap individu memiliki cara berbeda dalam memproses informasi dan pengalaman mereka . Gaya belajar adalah cara siswa menggunakan pendekatan yang berbeda sesuai dengan preferensi atau kekuatan mereka , yang dapat dipengaruhi oleh teori-teori tersebut . Transisi : Dalam konteks pembelajaran yang lebih efektif , penting untuk mengenali perbedaan dalam cara belajar setiap siswa , inilah yang dikenal dengan gaya belajar .
Apa itu Gaya Belajar ? # W. X. Waresindo Definisi Gaya Belajar : Gaya belajar merujuk pada cara-cara individu memproses informasi secara berbeda berdasarkan preferensi mereka dalam menerima , mengorganisir , dan mengingat informasi . Mengapa Gaya Belajar Penting ? Mengetahui gaya belajar memungkinkan pengajaran yang lebih efektif dan relevansi dengan pengalaman belajar peserta didik . Setiap gaya belajar memiliki kelebihan yang dapat dimanfaatkan dalam konteks pembelajaran IPA.
# W. X. Waresindo VARK adalah model terkenal yang membantu untuk memahami perbedaan preferensi dalam gaya belajar . Model ini mengidentifikasi empat gaya belajar utama : Visual (V) Auditori (A) Reading/Writing (R) Kinestetik (K) VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar Teori ini dikembangkan oleh Neil Fleming pada tahun 1987.
VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar 1. Visual Learning Style Ciri-ciri : Siswa lebih suka menerima informasi melalui gambar , diagram, grafik , dan peta . Mereka tidak selalu merespon dengan baik terhadap foto atau video, tetapi lebih kepada pola dan bentuk visual. Metode Pengajaran yang Tepat : Menampilkan hubungan antar ide dengan cara visual. Menggunakan diagram, alur , atau grafik untuk menjelaskan proses ilmiah . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Menggunakan flow chart untuk menjelaskan proses fotosintesis atau siklus air.
VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar 2. Auditory Learning Style Ciri-ciri : Siswa lebih mudah belajar dengan mendengarkan informasi . Mereka sering kali lebih baik dalam berbicara dan mendiskusikan ide-ide untuk memahami konsep . Metode Pengajaran yang Tepat : Menggunakan ceramah , diskusi kelompok , atau rekaman suara untuk menyampaikan informasi . Menyediakan waktu untuk siswa mendiskusikan atau menjelaskan konsep secara verbal. Contoh dalam Pembelajaran IPA : Memberikan penjelasan lisan tentang teori fisika atau kimia dan mengadakan diskusi kelompok .
VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar 3. Kinesthetic Learning Style Ciri-ciri : Siswa belajar terbaik dengan cara " melakukan " atau berinteraksi langsung dengan materi melalui pengalaman fisik atau percakapan langsung . Metode Pengajaran yang Tepat : Mengintegrasikan eksperimen langsung , simulasi , atau aktivitas fisik dalam pelajaran . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Melakukan percobaan kimia atau eksperimen fisika untuk menjelaskan konsep-konsep .
VARK Model - Empat Tipe Gaya Belajar 4. Reading/Writing Learning Style Ciri-ciri : Siswa cenderung lebih suka belajar dengan membaca teks atau menulis informasi . Mereka lebih nyaman dengan kata-kata, baik yang tertulis maupun lisan . Metode Pengajaran yang Tepat : Menyediakan materi bacaan , tugas menulis , dan membuat catatan untuk siswa . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Memberikan artikel atau laporan eksperimen untuk dibaca , dan tugas menulis laporan ilmiah .
Other Types of Learning Styles 1. Logical/Analytical Learners Ciri-ciri : Siswa dengan gaya belajar ini lebih suka belajar melalui pemecahan masalah yang logis dan analisis . Mereka cenderung mencari pola , hubungan sebab-akibat , dan penyelesaian masalah yang jelas dalam materi yang mereka pelajari . Lebih suka bekerja dengan data yang konkret dan mengandalkan pemikiran kritis serta analitis untuk memahami konsep-konsep . Metode Pengajaran yang Tepat : Menggunakan Masalah yang Memerlukan Pemecahan : Berikan tugas yang menuntut siswa untuk berpikir kritis , seperti problem solving atau eksperimen dengan hasil yang dapat dianalisis . Memberikan Data atau Fakta yang Harus Dianalisis : Sediakan data atau fakta yang mengharuskan siswa untuk mengidentifikasi pola atau hubungan , misalnya data eksperimen dalam IPA. Penyelesaian Masalah yang Terstruktur : Menggunakan pendekatan berbasis logika seperti diagram alur atau langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Menggunakan eksperimen yang memerlukan analisis data untuk menarik kesimpulan ilmiah . Memberikan soal-soal yang menguji kemampuan analisis , seperti soal statistik atau grafis dalam kimia atau fisika .
Other Types of Learning Styles 2. Social/Linguistic Learners Ciri-ciri : Siswa ini cenderung belajar dengan lebih baik melalui interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain. Mereka memiliki keterampilan bahasa yang sangat baik dan suka berdiskusi , mendengarkan , serta berbagi ide. Mereka suka berkolaborasi dalam grup dan belajar dengan memanfaatkan lingkungan sosial mereka . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Mengadakan diskusi kelompok untuk menganalisis hasil eksperimen atau membahas topik-topik ilmiah . Menugaskan siswa untuk mempresentasikan temuan eksperimen atau teori ilmiah dalam bentuk ceramah atau presentasi . Metode Pengajaran yang Tepat : Diskusi Kelompok dan Debat : Gunakan waktu kelas untuk berdiskusi , berdialog , atau berdebat mengenai topik-topik pembelajaran . Kolaborasi dalam Proyek : Mendorong kerja kelompok dalam menyelesaikan proyek atau eksperimen untuk membahas dan memecahkan masalah bersama-sama . Role-playing atau Simulasi : Menggunakan permainan peran untuk mengajarkan konsep atau teori dengan cara yang lebih interaktif . Ceramah dan Presentasi : Mendorong siswa untuk berbicara dan menjelaskan ide-ide mereka secara verbal.
Other Types of Learning Styles 3. Solitary Learners Ciri-ciri : Solitary learners ( pembelajar soliter ) lebih suka belajar secara mandiri tanpa banyak interaksi sosial . Mereka merasa lebih nyaman belajar dalam suasana tenang , sendiri , dan lebih mudah berkonsentrasi saat bekerja sendiri . Siswa dengan gaya belajar ini sering kali lebih tertarik untuk mengeksplorasi materi secara mendalam dan berpikir secara introspektif . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Memberikan tugas proyek individu , seperti eksperimen yang harus dilakukan sendiri dan dilaporkan dalam bentuk laporan ilmiah . Mengajak siswa untuk menulis jurnal mengenai pemahaman mereka tentang eksperimen atau fenomena ilmiah tertentu . Metode Pengajaran yang Tepat : Tugas Individu : Memberikan tugas-tugas yang mengharuskan siswa untuk bekerja secara mandiri dan menyelesaikan masalah tanpa banyak interaksi dengan orang lain. Mendorong Refleksi Diri : Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan refleksi pribadi mengenai materi yang dipelajari . Pekerjaan Rumah dan Penugasan Pribadi : Memberikan tugas yang mengharuskan siswa untuk menulis , melakukan riset , atau mengerjakan proyek individu . Penggunaan Jurnal atau Diary : Menugaskan siswa untuk menulis jurnal tentang pembelajaran mereka atau mengeksplorasi ide-ide mereka secara lebih mendalam .
Other Types of Learning Styles 4. Nature Learners Ciri-ciri : Siswa ini memiliki keterkaitan khusus dengan alam dan belajar lebih efektif saat mereka berada di luar ruangan atau berinteraksi dengan lingkungan alam sekitar . Mereka merasa terinspirasi oleh alam dan cenderung menggunakan indera mereka untuk belajar secara langsung . Siswa tipe ini memiliki perhatian yang lebih tinggi ketika materi pelajaran berkaitan dengan lingkungan alami atau kegiatan luar ruangan . Contoh dalam Pembelajaran IPA : Mengadakan kegiatan di luar ruangan , seperti mengamati atau mempelajari flora dan fauna untuk memahami konsep biologi . Membuat eksperimen yang melibatkan unsur-unsur alam , seperti mengamati perubahan cuaca atau siklus air di lingkungan sekitar . Metode Pengajaran yang Tepat : Pembelajaran di Luar Ruangan ( Outdoor Learning ) : Mengadakan kegiatan pembelajaran di luar ruangan atau kelas alam untuk memberi pengalaman langsung yang relevan . Menggunakan Alam dalam Penjelasan : Menghubungkan konsep-konsep pembelajaran dengan contoh-contoh yang ditemukan di alam sekitar . Eksperimen Alam : Memberikan eksperimen atau proyek yang melibatkan interaksi langsung dengan alam , seperti menanam tanaman atau mempelajari ekosistem lokal . Menggunakan Alat Peraga Alam : Menggunakan benda atau objek alam sebagai alat bantu pembelajaran , seperti batu , daun , atau tanah .
Mengapa Penting Mengidentifikasi Gaya Belajar ? Meningkatkan Kualitas Pembelajaran : Dengan mengenali gaya belajar siswa , pengajaran dapat disesuaikan untuk memaksimalkan pemahaman mereka terhadap materi . Meningkatkan Keterlibatan Siswa : Siswa yang belajar dengan gaya yang sesuai dengan preferensi mereka cenderung lebih terlibat dan termotivasi dalam pembelajaran . Memberikan Pendekatan yang Tepat : Mengidentifikasi gaya belajar memungkinkan kita memilih metode dan strategi yang lebih efektif untuk masing-masing siswa , seperti eksperimen langsung untuk kinestetik atau diskusi kelompok untuk sosial . Identifikasi Gaya Belajar
a. Pengamatan Perilaku Siswa Deskripsi : Amati bagaimana siswa berinteraksi dengan materi dan aktivitas pembelajaran . Contoh : Visual Learners : Siswa cenderung berfokus pada gambar , diagram, atau grafik . Auditory Learners : Siswa lebih sering mendengarkan dengan seksama , berbicara tentang materi , atau mengulang penjelasan . Kinesthetic Learners : Siswa lebih aktif bergerak , suka mengerjakan eksperimen , dan terlibat langsung dalam aktivitas fisik . Reading/Writing Learners : Siswa cenderung mencatat , menulis laporan , atau mencari informasi di buku teks . Tujuan : Memperhatikan cara siswa menyerap dan berinteraksi dengan materi pembelajaran dapat memberikan indikasi kuat tentang gaya belajar mereka . Teknik dan Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar
b. Menggunakan Tes Gaya Belajar ( Misalnya VARK) Deskripsi : Tes gaya belajar seperti VARK (Visual, Auditory, Reading/Writing, Kinesthetic) dapat memberikan informasi yang jelas tentang preferensi belajar siswa . Cara Kerja : Tes ini biasanya berbentuk kuis atau pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk memilih jawaban yang paling menggambarkan cara mereka belajar . Keuntungan : Tes ini memberikan data yang lebih objektif dan memungkinkan kita untuk memetakan preferensi belajar siswa dengan cara yang lebih terstruktur . Contoh Tes : VARK Questionnaire : Tes yang memetakan empat tipe gaya belajar utama berdasarkan preferensi visual, auditori , membaca / menulis , atau kinestetik . Multiple Intelligences Inventory : Tes yang mengidentifikasi kecerdasan majemuk siswa , seperti kecerdasan logis-matematis , linguistik , musikal , atau kinestetik . Teknik dan Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar
c. Wawancara atau Survei dengan Siswa Deskripsi : Melakukan wawancara atau survei langsung dengan siswa dapat membantu mengungkapkan kesulitan atau preferensi mereka dalam belajar . Contoh Pertanyaan : Apa cara terbaik bagi Anda untuk mempelajari konsep baru ? Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau dalam kelompok ? Apakah Anda lebih suka menonton video instruksional , mendengarkan penjelasan , atau mencoba sendiri ? Tujuan : Wawancara memungkinkan siswa untuk lebih bebas mengungkapkan pengalaman mereka dalam belajar dan menjelaskan metode yang paling efektif bagi mereka . Teknik dan Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar
d. Refleksi Diri oleh Siswa Deskripsi : Mengajak siswa untuk melakukan refleksi diri tentang pengalaman belajar mereka dapat membantu mereka mengenali sendiri gaya belajar mereka . Metode : Jurnal Belajar : Minta siswa untuk menulis jurnal atau catatan tentang bagaimana mereka merasa ketika belajar suatu topik tertentu . Refleksi Mingguan : Minta siswa untuk menuliskan metode yang mereka gunakan minggu itu dan apakah metode tersebut membantu mereka memahami materi . Tujuan : Refleksi diri memberikan kesempatan bagi siswa untuk menganalisis metode belajar mereka dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi pemahaman mereka terhadap materi . Teknik dan Cara Mengidentifikasi Gaya Belajar
Terima Kasih UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN