8. PLANTAE..pptx plantae terdiri dari bryophyta, pterydophyta, spermatophyta

sitimursidah64 0 views 64 slides Oct 14, 2025
Slide 1
Slide 1 of 64
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64

About This Presentation

plantae terdiri dari bryophyta, pterydophyta, spermatophyta


Slide Content

DUNIA TUMBUHAN biolog I sman 1 bululawang

DUNIA TUMBUHAN KOMPETENSI DASAR 3.7. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi .

TUJUAN PEMBELAJARAN : Dapat mengidentifikasi ciri-ciri umum Plantae Mampu membandingkan ciri morfologi antara tumbuhan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta Dapat menjelaskan dasar-dasar klasifikasi Bryophyta Dapat menjelaskan klasifikasi Bryophyta Mampu membuat bagan metagenesis Bryophyta Mampu mengkomunikasikan peranan Bryophyta dalam kehidupan sehari-hari Dapat m enjelaskan dasar-dasar klasifikasi pteridophyta . Dapat m enjelaskan klasifikasi pteridophyta . M ampu m embandingkan metagenesis pada pteridophyta . M ampu m engkomunikasikan peranan pteridophyta dalam kehidupan sehari-hari .

Dapat menjelaskan dasar-dasar klasifikasi spermathopyta Mampu mengklasifikasikan spermatophyta ersadarkan ciri-ciri yang dimiliki Dapat memberikan contoh gymnospermae bersaeta perannyan Dapat memberikancointoh angiospermae berserta perannya Dapat menjelaskan dasar = dasar klasifikasi angiospermae Mampu mngelelopmpokanbeberapa macam tumbuhan angiospermae berdasarkan ciri-cirinya . Mampu mengumpulkan informasi tentang peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari Mampu mengkomunikasikan peranan spermathophyta dalam kehidupan sehari-hari Mampu mengembangkan kejujuran , kedisiplinan , ketelitian , kerjasama dan demokrasi Mampu menghargai kebesaran Tuhan Yang Esa

CIRI-CIRI UMUM TUMBUHAN Plantae Multi s elluler, eu k aryoti k organisme Struktur tubuh : talus atau kormus Mempunyai klorofil , termasuk organisme autotroph Reproduksi secara aseksual dan seksual . Reproduksi aseksual dengan menggunakan spora dan reproduksi seksual dengan fertilisasi antara gamet jantan dan betina Mempunyai organ reproduksi yang disebut gametangium, ada 2 macam gametangia : antheridium (menghasilkan gamet jantan ) dan arkegonium menghasilkan gamet betina Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan ) dalam siklus hidupnya

Pengelompokan tumbuhan Vascular plant Tumbuhan berpembuluh Tumbuhan tidak berpembuluh Bryophyt a Pterydophyt a Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) Tumbuhan berpembuluh tanpa biji Gymnospermae Angiospermae Monocotyledoneae Dicotyledoneae

TUMBUHAN TIDAK BERPEMBULUH Bryophyyta ( Mosses) CIRI – CIRI : 1. multi s ellular , eu k ar i oti k , autothroph 2. Struktur tubuh : talus ( akar berupa rhizoid , tidak mempunyai batang yang sesungguhnya dan daun 3. Habitat: tempat lembab dan berair 4. Reprodu ks i dengan spora 5. Mengalami pergiliran keturunan : homothallus d an heterothallus 6. Contohnya : Marchantia polymorpha (L. hati ) Sphagnum fimbriatum (L. daun )

Definisi Homothallus : pada satu tumbuhan terdapat anteridium dan arkegonium Heterothallus : pada satu tumbuhan hanya terdapat anteridium saja atau arkegonium saja Sporophyte : siklus hidup pada tumbuhan yang salah satu fasenya menghasilkan spora Gametophyte : siklus hidup pada tumbuhan yang salah satu fasenya menghasilkan gamet

Reprodu ksi 1. Fase Gameto fit , menghasilkan : gamet , Ada 2 macam gamet : a. Gamet jantan disebut spermatozoid b. Gamet betina , disebut ovum Ar k egonia and antheridia kemungkinan terdapat pada tumbuhan yg sama atau berbeda 2. Fase Sporophyte , menghasilkan : spor a , Pada tumbuhan paku ( pterydophyte ) , terdapat 3 macam spora : a. Homospore : merupakan spora yang mepunyai bentuk dan ukuran yg sama b. Heterospore : merupakan spora yang mempunyai perbedaan bentuk dan ukuran c. Shift spore ( spora peralihan ) : merupakan spora yang mempunyai bentuk khusus yang disebut strobilus , yg merupakan peralihan antara homospor a d an heterospor a

Perbedaan antara Rhizoid dengan akar Akar -Absorption ( untuk penyerapan ) - mempunyai jaringan pengangkut ( Vascular tissue ) Rhizoids - tidak untuk penyerapan ( no absorption ) - tidak mempunyai jaringan pengangkut ( No vascular tissue )

Klasifikasi Bryophyta terbagi menjadi 3 kelompok , Marchantiophyta (l umut hati ), Anthocerotophyta ( lumut tanduk ) Bryophyta ( lumut ).

1. Hepaticae ( lumut hati ) a. Struktur tubuh : talus b. Akar berupa rhizoid yang berfungsi untuk melekat pada substrat c. Tidak mempunyai jaringan pengangkut , sehingga air dan mineral diserap dari substrat oleh rhizoid d. Reproduksi Ase ks ual dengan gemmae , e. Reproduksi Se ks ual dengan fertilisasi antara sperma dan ovum f . Sebagai lumut homotalus Examples : Marchantia polymorpha ( lumut hati )

Homothallus mosses Gametofit Marchantia Sporofit Marchantia Gametohyte with gemmae cups

Asexual reproduction Marchantia Gameto fit ( baik jantan atau betina ) menghasilkan gemmae Selama musim hujan , gemmae akan terlepas dari kuncup dan dapat tumbuh menjadi lumut vegetatif gemmae cups

Sexual Reproduction:

2. Anthocerotophyta (hornworts ) Struktur tubuh seperti tanduk , bentukan seperti tanduk merupakan bentuk sporophyte. antheridium and archegonium merupakan fase gametophyte Contoh : Anthoceros sp

3. Musci ( lumut sejati ) a. Struktur tubuh berupa tallus b. Fase gametophyte seperti bentukan tegak keatas seperti batang dan daun c. Fase sporophyte berasal dari gametofit betina d. Bagian dari sporofit : seta (tangkai , kapsul , oper k ulum , k aliptra e. Sebagai lumut heterospora contoh : - Shagnum sp. - Pogonatum sp - Polytrichum sp

Siklus hidup Lumut Heterothallus

Ecologycal role of Bryophytes Distribution :worldwide,esp. tropical Major component of tundra flora in the artic and antartic Pioneer organisme, primary succession Producers,major part of the food chain

TUMBUHAN PAKU (Pterydophyta) Berbentuk pohon , misalnya Spaeropteris Berbentuk seperti tanduk rusa , misalnya Platycerium bifurcatum Berbentuk lembaran , misalnya Marsilea

Tumbuhan Paku (Pteridopyta) adalah kelompok organisme dari Kingdom Plantae yang merupakan tumbuhan ber kormus yaitu tumbuhan yang memiliki akar, batang dan daun sejati serta memiliki pembuluh angkut xylem dan floem

Ciri-ciri tumbuhan paku : Hidup di tempat yang lembab (higrofit) dan dapat ditemukan di air (hid r ofit ), menempel pada tumbuhan lain ( epifit ), dan hidup pada sisa tumbuhan lain ( saprofit ) Menghasilkan spora Daun yang masih muda menggulung Batang tumbuhan paku ada di dalam tanah yang disebu t rhizoma, pada rhizoma timbul akar serabut dan tangkai daun Daun tumbuhan paku terdiri dari : daun yang kecil (mikrofil), daun yang besar (makrofil), daun penghasil spora (sporofil), daun yang berfungsi untuk fotosintesis (tropofil) Akar dan batang serta daun memiliki berkas pengangkut xylem dan floem Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) yaitu fase gametofit dan fase sporofit yang silih berganti

Strobilus Mikrofil Rizom Rizoid Daun steril (tropofil) Daun fertil (sporofil) Batang Daun muda yang Menggulung (circinatus) Rizoid Rizom Paku berdaun kecil Paku berdaun besar Sorus pada daun tumbuhan paku

Bereproduksi dengan menggunakan spora yang terkumpul didalam sorrus . sorri terdapat dibagian tepi bawah pada daun indusium sporangium sorrus

Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan menjadi : Paku homospor yaitu paku yang memiliki satu macam spora (spora sama besar) Contoh Lycopodium sp (Paku Kawat) Paku heterospor yaitu paku yang memiliki dua macam spora, spora yang kecil jantan (mikrospora) dan yang besar spora betina (makrospora) Contoh : Marsiella sp (Semanggi) Paku peralihan yaitu paku yang menghasilkan spora yang sama tetapi dapat dibedakan antara jantan (spora +) dan betina (spora -) Contoh : Equisetum debile

Paku Homospor Mempunyai struktur dan ukuran spora yang sama contoh : Adiantum cuneatum ( suplir ) Pteris ensiformis Lycopodium cernuum ( paku kawat ) Adiantum Paku kawat

Siklus hidup tumbuhan homospora Gametofit (n) Haploid (n) Generasi gametofit Diploid (2n) Generasi sporofit Sporofit (2n) Spora (n) Meiosis Sel spora induk (2n) Fertilisasi Zigot (2n) Sporangium (2n) Embrio (2n) Sel telur (n) Sperma (n) Anteredium (n) Arkegonium (n) Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis spora Tumbuhan homospora menghasilkan satu jenis gametofit yang mengandung organ reproduksi jantan dan betina

Siklus hidup tumbuhan homospora A Haploid (n) Generasi gametofit Diploid (2n) Generasi sporofit C Spora (n) E D Fertilisasi Zigot (2n) Sporangium (2n) Embrio (2n) Sel telur (n) Sperma (n) Anteredium (n) B

Paku Heterospor Mempunyai spora yang berbeda baik struktur dan ukurannya Contoh : Salvinia natans ( kiambang ) Selaginella wildenwoii ( paku rane ) Marsilea crenata ( semanggi ) Selaginella Marsilea salvinia

Siklus hidup paku Heterospor

Megaspora (n) Meiosis Sel spora induk (2n) Sporangium (2n) Sel spora induk (2n) Mikrospora (n) Sporofit (2n) Embrio (2n) DIPLOID (2n) Generasi sporofit HAPLOID (n) Generasi gametofit Mikrogametofit (n) Megagametofit (n) Sel telur (n) Sperma (n) Fertilisasi Zigot (2n) Tumbuhan heterospora menghasilkan 2 jenis spora: megaspora dan mikrospora Tumbuhan heterospora menghasilkan gametofit jantan dan gametofit betina Siklus hidup tumbuhan heterospora

Paku peralihan Mempunyai strobilus sebagai organ reproduksi contoh : Equisetum sp ( paku ekor kuda / horsetail)

Siklus hidup tumbuhan paku peralihan Strobilus betina Strobilus jantan Spor a betina Spor a jantan Gametangium betina ( protalium betina ) Gametangium jantan ( protalium jantan) ovum sperma Pembuahan zigot Sporophyte muda sporophyte

Klasifikasi Tumbuhan Paku Tumbuhan paku memiliki beberapa divisi yaitu : 1. Psylophyta (Paku Telanjang) Paku ini berdaun kecil atau tidak berdaun, dan termasuk paku purba yang akarnya tidak sejati Contoh : Psilotum sp

2. Lycophyta (Paku Kawat) Paku ini berdaun kecil dan tersusun spiral, sporangium di ketiak daun membentuk stobilus (kerucut) dan batang seperti kawat Contoh : Lycopodium sp

3. Class equisetinae General characteristics: a.daun kecil seperti sisik , terletak melingkar pada buku-buku b.sporangium melekat pada sporofil c.sporofil tersusun menjadi strobilus yang terletak di ujung percabangan . Examples : Equisetum debile

4. Filicinae Paku ini berdaun besar, daun muda menggulung, sporangium terdapat pada sporofil Contoh : Adiantum cuneatum ( suplir ) Asplenium nidus ( paku sarang burung ) Marselia crenata ( semanggi ) Salvinia natans ( kiambang ) Pteris sp Asplenium nidus ( paku sarang burung )

Manfaat Tumbuhan Paku bagi manusia Tanaman hias, contoh : Adiantum cuneatum Obat-obatan, contoh : Lycopodium clavatum Sayuran, contoh : Marsilea crenata Pupuk, contoh : Azolla pinnata

SPERMATOPHYTA Herba Pohon Perdu

Tujuan Pembelajaran Dapat menjelaskan dasar-dasar klasifikasi spermathopyta Mampu mengklasifikasikan spermatophyta ersadarkan ciri-ciri yang dimiliki Dapat memberikan contoh gymnospermae berse r ta perannya Dapat memberikancointoh angiospermae berserta perannya Dapat menjelaskan dasar - dasar klasifikasi angiospermae Mampu m e ngelompokan beberapa macam tumbuhan angiospermae berdasarkan ciri-cirinya . Mampu mengumpulkan informasi tentang peranan spermatophyta dalam kehidupan sehari-hari Mampu mengkomunikasikan peranan spermathophyta dalam kehidupan sehari-hari

Pengelompokan tumbuhan Vascular plant Tumbuhan berpembuluh Tumbuhan tidak berpembuluh Bryophyt a Pterydophyt a Tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) Tumbuhan berpembuluh tanpa biji Gymnospermae Angiospermae Monocotyledoneae Dicotyledoneae

Ciri-ciri Spermatophyta   Makroskopis dengan ketinggian bervariasi Bentuk tubuhnya bervariasi Cara hidup fotoautotrof Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air ( teratai ) Mempunyai pembuluh floem dan xilem Reproduksi melalui penyerbukan ( polinasi ) dan pembuahan ( fertilisasi ). 

Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu Tumbuhan berbiji terbuka ( Gymnospermae ) Tumbuhan berbiji tertutup ( Angiospermae ).

Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka ) berakar tunggang , daun sempit,tebal dan kaku tidak ada mahkota bunganya . ( tidak mempunyai bunga sejati ) Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah , merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan , megaspora membentuk gamet betina , sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. biji terdapat dalam daun buah ( makrosporofil ) dan serbuk sari terdapat dalam bagian yang lain mikrosporofil ), daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari terpisah dan masing – masing disebut dengan strobillus . Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal .

Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu Pinophyta dikenal sebagai konifer , Cycadophyta Ginkgophyta Gnetophyta

Ginkgophyta hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba , diesis, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas .

Cycadophyta (Cycads) hidup di daerah tropis dan subtropis , diesis, contohnya Cycas revoluta , Cycas rumphii , Encephalartos transvenosus . Cycas rumphii

Coniferinae Pinophyta dikenal sebagai konifer , menghasilkan resin/ getah , monoesis , daun berbentuk jarum , contohnya Pinus sp.

Strobilus betina Strobilus jantan Ciri utama: - biji tidak terlindungi oleh daging buah - biji terdapat pada strobilus

Sayap Konus betina Kulit biji melindungi embrio Biji bersayap Embrio Gametofit betina Kulit biji Embrio yang berkembang Suspensor Fertilisasasi Zigot Gametofit betina Gametofit jantan Arkegonium yang tereduksi Sel telur Gametofit betina Serbuk sari Potongan sisik Meiosis Sel-sel induk mikrospora Mikrospora Sisik Ovulum Konus biji 10-100 m Sporofit Meiosis Megasporangium Ruang spora Megaspora yang berfungsi Mikrofil Gametofit betina Sisik konus betina Biji Sisik Kunus serbuk sari Siklus hidup Gymnospermae

Gnetophyta berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya . Contohnya Gnetum gnemon , Epherda dan Welwitschia

Manfaat Gymnospermae , ada beberapa yaitu : Untuk industri kertas dan korek api ( Pinus dan Agathis ) Untuk obat-obatan ( Pinus , Ephedra, Juniperus ) Untuk makanan ( Gnetum gnemon ) Tanaman hias ( Thuja , Cupressus , Araucaria)

Angiospermae , mempunyai ciri-ciri morfologi sebagai berikut Tanaman angiospermae mempunyai bunga yang sesungguhnya (SEJATI) bentuk daun pipih dan lebar dengan susunan daun yang bervariasi , bakal biji tidak tampak terlindung dalam daun buah atau putik , terjadi pembuahan ganda , pembentukan embrio dan endosperm berlangsung dalam waktu yang hampir bersamaan . Umumnya tumbuhan berupa pohon , perdu , semak , liana dan herba .

Sedangkan dilihat dari strukturnya Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae ( berkeping satu ) dengan ciri khas antara lain Mempunyai biji berkeping satu Berakar serabut Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya . Tidak bercabang . Akar dan batang tidak berkambium . Sebagai contoh misalnya : Oryza sativa ( padi ), Zea mays ( jagung ), Musa paradisiaca ( pisang ), Cocos nucifera ( kelapa ). Dicotyledoneae ( berkeping dua ). dengan ciri khas antara lain : Mempunyai biji jumlah kepingnya dua Berakar tunggang Batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil . Batang bercabang Akar dan batang berkambium . Sebagai contoh misalnya : - Casia siamea ( johar ), Arachis hypogea ( kacang tanah ), Psidium guajava ( jambu biji ), Ficus elastica ( karet ).

Bagian-bagian bunga Angiospermae Benang sari (stamen) Kepala sari Tangkai sari Daun mahkota (petala) Kepala putik (stigma) Bakal buah (ovarium) Bakal biji (ovulum) Dasar bunga (reseptakulum) Daun kelopak (sepala) Angiospermae

Inti buluh Sperma Buluh serbuk sari HAPLOID (n) 8 nukleus haploid Megagametofit (n) Fertilisasi ganda Megaspora (n) Fertilisasi ganda menghasilkan zigot 2n dan endosperm 3n Zigot (2n) Zigot berkembang menjadi sporofit dewasa Nukleus endosperm (3n) Meiosis Megagametofit berkembang dari megaspora di dalam ovulum Sel induk megaspora (2n) DIPLOID (2n) Kepala putik Tangkai putik Ovarium Ovulum Kepala sari Tangkai sari Putik Mikrogametofit berkembang dari mikrospora di dalam kotak serbuk sari Serbuk sari Meiosis Serbuk sari (mikrogametofit (n) Serbuk sari berkecambah di kepala putik. Buluh serbuk sari tumbuh sampai mencapai megagametofit Megagametofit

Ciri-ciri tumbuhan dikotil Memiliki dua kotiledon Bagian-bagian bunga Terdiri dari lima bagian Berakar tunggang Bertulang daun menyirip Pembuluh pengangkut Berbentuk cincin dan tersusun teratur

Contoh-contoh tumbuhan dikotil Anemone Cleome Hibiscus rosa-sinensis Lantana Catharanthus Ixora Allamanda

Ciri-ciri tumbuhan monokotil Memiliki satu kotiledon Bagian-bagian bunga Terdiri dari tiga bagian Berakar serabut Bertulang daun sejajar Pembuluh pengangkut tersebar

Contoh-contoh tumbuhan monokotil Eichornia Canna Cyperus Cymbidium