PERKIRAAN UKURAN IKAN DENGAN METODE SWEPT AREA PERTEMUAN 14
▰ Ukuran populasi dapat ditentukan atau diperkirakan dengan berbagai cara ▰ Dalam beberapa kasus yang istimewa dan terbatas jumlahnya, ukuran populasi dapat ditentukan secara langsung yakni dengan melakukan sensus secara menyeluruh ▰ Dengan cara ini setiap anggota populasi harus dapat dilihat dan kemudian dihitung 3
▰ Namun, hal yang lebih sering dijumpai ialah bahwa ukuran populasi hanya dapat diperkirakan secara tidak langsung yakni dengan cara melakukan penarikan contoh (sampling) serta menggunakan metode statistika untuk penarikan K esimpulan ▰ Beberapa metode tidak langsung untuk menduga ukuran ikan antara lain dengan: 4 1. Penandaan (tagging) Menggunaka n data hasil tangkapan (catch) dan upaya penangkapan (effort) Metode swept area Masih terd a pat beberapa metode yang berguna untuk pendugaan ukuran stok ikan, antara lain metode akustik serta survai telur ikan dan burayak (bayi ikan)
Aplikasi dalam Dinamika Populasi Ikan Dalam konteks dinamika populasi ikan, metode swept area digunakan untuk : Mengukur stok awal ( biomassa ) sebelum pengelolaan . Memonitor tren stok dari waktu ke waktu ( tahun ke tahun ). Menilai dampak penangkapan terhadap populasi ikan.
Keragaman dalam hal jenis, ukuran maupun perilaku serta penyebaran ikan akan menentukan penggunaan jenis alat atau teknik penangkapan yang sesuai untuk melakukan penarikan contoh 7 Masing- masing sistem penangkapan memiliki keterbatasan atau kekhususan dala m penggunaannya yang ditentukan oleh habitat maupun sifat ikan target
Selain itu, tipe dasar perairan seperti kedalaman, transparansi dan arus dapat mempengaruhi selektivitas yang dimiliki oleh alat tangkap yang cocok untuk digunakan dalam suatu habitat tertentu 8 Selanjutnya keberadaan ikan serta reaksinya terhadap alat penangkap merupakan kriteria penting yang ikut menentukan selektivitas alat penangkapan
Setiap jenis alat penangkap memiliki keterbatasan, sehingga data yang diperoleh harus selalu diterjemahkan sesuai dengan sifat alat yang dipergunakan 9 Alat penangkap yang bersifat aktif mempunyai kelebihan nyata dalam melingkup atau meliput ruang penarikan contoh yang dapat ditentukan volumenya secara geometris
Ruang geometris yang diliput oleh jenis teknik penangkapan aktif, A jaring plankton, B trawl melayang, C trawl dasar. Hasil tangkapan dinyatakan dengan dimensi per volume bagi jaring dan trawl melayang, dan perluas area yang tersapu (swept area ) bagi trawl dasa 11
Dari berbagai jenis ikan yang dengan tidak sengaja berhadapan dengan alat penangkap (misalnya jaring trawl), maka beberapa diantaranya akan bereaksi dengan berenang di atas, di bawah, atau di samping jaring tersebut (avoiding) Sebagian lainnya mungkin akan tergiring masuk ke dalam jaring (herding), sedangkan yang lainnya mungkin mampu meloloskan diri melalui mata jar r ing yang tengah terbuka (karena ukurannya lebih kecil dari mata jaring) 11
Penghindaran dari trawl (avoiding) dan penggiringan oleh trawl (herding) terhadap ikan 12
Area yang disapu oleh trawl (swept area) 14
Gambar terakhir memperlihatkan bahwa jaring trawl meliput suatu lintasan tertentu yang disebut dengan swept area yakni area seluas panjang jalur dikalikan dengan lebar bukaan dari trawl tersebut 15 ▰ Luas area yang disapu (a) dapat diduga dari persamaan : Dimana : V adalah kecepatan trawl sewaktu operasi penangkapan berjalan h adalah panjang tali ris atas (head rope) t adalah jangka waktu penarikan jarring D adalah panjang jalur yang ditempuh x2 adalah rasio yang menyatakan lebar dari area yang disapu oleh jaring dibagi panjang tali ris atas , sehingga lebar bukaan sayap (wing spread) sama dengan h. x2 Untuk berbagai jenis trawl dasar yang dipergunakan di Asia Tenggara, nilai x2 berkisar antara 0,4 dan 0,6
▰ Untuk pendugaan biomassa, kita menggunakan nilai hasil tangkapan per unit area (Catch Per Unit Area/ CPUA) ▰ Nilai CPUA diperkirakan dengan cara membagi hasil tangkapan dengan luas area yang disapu dan biasanya dinyatakan dalam satuan kg /km atau per mil laut (nautical mile) persegi 16
▰ Nilai perkiraan ini akan tergantung dari derajat ketelitian atas perkiraan luas area yang disapu oleh trawl seperti yang ditentukan menurut persamaan (1) dan Gambar yang terakhir yakni dengan asumsi bahwa tali pengekang (bridles) tidak mempunyai pengaruh menggiring ikan ke dalam jaring 17
Untuk daerah perairan yang mempunyai dasar yang cukup rata untuk ditrawl, biomassa ikan (B) dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus: 19 Dimana : C/f merupakan rata- rata berat hasil tangkapan (catch, C) per unit upaya (effort, f) yang diperoleh selama suatu survei ( atau dari suatu stratum kedalaman tertentu ) A merupakan keseluruhan luas area survei ( atau keseluruhan luas stratum) a merupakan luas area yang disapu oleh trawl dalam satu unit upaya ( misalnya dalam satu jam operasi ) Xj merupakan proporsi ikan dalam jalur (path) jaring yang benar- benar tertangkap Nilai Xj biasanya berada diantara 0,5 dan 1,0 untuk jaring trawl yang dipergunakan di Asia Tenggara
▰ Bagi berbagai stok ikan yang belum terjamah aktivitas penangkapan (virgin stock), nIlai MSY dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus : ▰ D imana : M adalah koefisien laju kematian alami Bv adalah biomassa stok yang bersangkutan
Mengingat hampir semua stok ikan dewasa ini telah banyak dieksploitasikan, maka persamaan Estimasi nilai MSY menjadi: dimana : B adalah rata- rata biomassa tahunan Z adalah laju kematian total
Studi Kasus: Estimasi Biomassa Ikan Menggunakan Metode Swept Area Latar Belakang : Seorang peneliti dari Pusat Riset Perikanan melakukan survei sumber daya ikan demersal di perairan Laut Jawa menggunakan kapal riset yang dilengkapi dengan trawl. Tujuannya adalah untuk mengestimasi biomassa stok ikan di wilayah survei . Data Survei : Jumlah stasiun survei : 3 stasiun Kecepatan towing: 5 km/jam Durasi towing di tiap stasiun : 1 jam Lebar bukaan jaring (swept width): 0,02 km Efisiensi alat tangkap (q): 0,5 Hasil tangkapan per stasiun : Stasiun 1: 100 kg Stasiun 2: 80 kg Stasiun 3: 120 kg
Pertanyaan : Hitung luas area yang disapu (swept area) oleh alat tangkap per stasiun . Hitung estimasi biomassa ikan (B) di setiap stasiun . Hitung estimasi rata-rata biomassa dari ketiga stasiun . Jika total area survei adalah 1.000 km², berapa estimasi total biomassa di seluruh area survei ?
Kesimpulan
SOAL LATIHAN! Hitung luas area yang disapu (swept area) oleh alat tangkap per stasiun . Hitung estimasi biomassa ikan (B) di setiap stasiun . Hitung estimasi rata-rata biomassa dari ketiga stasiun . Jika total area survei adalah 5.000 km², berapa estimasi total biomassa di seluruh area survei ? JIKA DIKETAHUI: Jumlah stasiun survei : 3 stasiun Hasil tangkapan per stasiun : Stasiun 1: 85 kg Stasiun 2: 158 kg Stasiun 3: 273 kg Kecepatan towing: 5 km/jam Durasi towing di tiap stasiun : 1,5 jam Lebar bukaan jaring (swept width): 30 m = 0,03 km Efisiensi alat tangkap (q): 0,5