ALASAN TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK DRILLING CALISTUNG :

ALASAN TIDAK DIPERKENANKAN
UNTUK DRILLING CALISTUNG :

1. Parents
Meeting
Parents
Meeting
TKS HAMPARAN 1

2. TujuanTujuan
1. Struktural Sekolah
2.Visi dan Misi
3. Program Sekolah
4.Etika dan Tata Tertib
5. Pembentukan Komite

3. Visi MisiVisi Misi
Menerapkan program dan menanamkan pembiasaan adab dalam kehidupan sehari-hari.
Menyelenggarakan segala bentuk pendidikan yang unggul pada penguasaan kompetensi
ilmu pengetahuan, bahasa asing dan teknologi demi perwujudan peserta didik yang
berprestasi melalui program pembelajaran holistik integratif
Membentuk karakter kemandirian sejak dini melalui pembiasaan
kegiatan literasi dan kontekstual
1
Visi TKS Hamparan 1 adalah terwujudnya generasi yang berakhlak
mulia, cerdas, mandiri, dan berprestasi serta berwawasan global.
2
3
4
Menanamkan dan membentuk jati diri sebagai bangsa Indonesia yang
beriman, bertaqwa, dan bangga terhadap kekhasan daerahnya

4. KURIKULUMKURIKULUM
KURIKULUM MERDEKA
pembelajaran disesuaikan dengan
kebutuhan ATAU karakteristik anak
Permendikdasmen No.13
Tahun 2025
-capaian pembelajaran :
1.nilai agama dan budi pekerti,
2.jati diri,
3.dasar-dasar literasi, matematika,
sains, teknologi, rekayasa, dan
seni.

5. KURIKULUMKURIKULUM
DIMENSI PROFIL LULUSAN
Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 10 Tahun 2025
1.Keimanan dan Ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa
2.Kewargaan
3.Penalaran Kritis
4.Kreativitas
5.Kolaborasi
6.Kemandirian
7.Kesehatan
8.Komunikasi

6. KURIKULUMKURIKULUM
APAKAH ANAK PAUD DIWAJIBKAN
UNTUK BISA MEMBACA, MENULIS dan
BERHITUNG?
jawabannya adalah TIDAK WAJIB
pelajaran yang penting untuk usia PAUD
adalah bermain dan berinteraksi dengan
teman sebaya, mengembangkan
kemampuan motorik dan psikomotor,
kemandirian, kedisiplinan
ada masanya anak belajar
calistung

7. KURIKULUMKURIKULUM
ALASAN TIDAK DIPERKENANKAN
UNTUK DRILLING CALISTUNG :
Perkembangan Kognitif:
Anak usia dini sedang dalam masa perkembangan
kognitif yang pesat, namun belum siap untuk
menerima konsep-konsep abstrak yang kompleks
seperti membaca dan berhitung secara formal.
Dampak Negatif pada Mental:
Memaksa anak belajar calistung terlalu dini
dapat menimbulkan stres, kecemasan, dan
bahkan trauma belajar. Hal ini dapat menurunkan
motivasi belajar anak di kemudian hari.

8. KURIKULUMKURIKULUM
ALASAN TIDAK DIPERKENANKAN
UNTUK DRILLING CALISTUNG :
Perkembangan Emosional dan Sosial:
Anak usia dini membutuhkan kesempatan untuk
bermain, berinteraksi dengan teman sebaya,
dan mengembangkan keterampilan sosial. Fokus
pada calistung dapat menghambat
perkembangan aspek-aspek ini.
Kesiapan Belajar:
Masa usia dini adalah masa pra-sekolah, di
mana anak lebih cocok belajar melalui
bermain dan eksplorasi. Pengenalan calistung
sebaiknya dilakukan secara bertahap dan
menyenangkan, bukan dengan metode drill
atau hafalan.

9. KURIKULUMKURIKULUM
ALASAN TIDAK DIPERKENANKAN
UNTUK DRILLING CALISTUNG :
Perkembangan Motorik:
Anak-anak usia dini juga sedang
mengembangkan kemampuan motorik kasar
dan halus. Aktivitas bermain, seperti
menggunakan balok atau alat permainan
lainnya, dapat membantu perkembangan
motorik mereka.
Didukung oleh tim peneliti bahwa usia 0-7 tahun,
masa anak adalah untuk bermain

11. TAHAP PERKEMBANGAN ANAK MENURUT ERIC ERICKSON

12. Program SekolahProgram Sekolah
PMTAS
10.000/buan
INFAQ
2000/minggu
dibayarkan setiap
hari jumat
TABUNGAN ANAK
diadakan setiap hari jum’at
maksimal menabung
20.000

13. Etika dan Tata TertibEtika dan Tata Tertib
1. Berpenampilan rapi dan sopan ketika berada di lingkungan
sekolah
2. Membudayakan mengantar dan menjemput ananda tepat waktu
3. Mengantar ananda melalui gerbang utama SDS Hamparan 1
4. Tidak diperkenankan menunggui ananda di area/lingkungan
sekolah
5. Memberikan informasi baik lisan maupun tulisan apabila ananda
berhalangan mengikuti PBM maksimal pukul 10.00 WIB
6. Diwajibkan untuk membekali ananda dengan makanan sehat
bergizi setiap hari
7. Tidak diperkenankan membelikan makanan/minuman dari luar
selama proses PBM
8. Mendampingi proses belajar ananda dirumah serta menerapkan
pembiasaan baik yang telah diajarkan di sekolah

14. Etika dan Tata TertibEtika dan Tata Tertib
9. Menggunakan etika bahasa yang sopan dan santun dalam berkomunikasi
baik secara langsung maupun melalui grup WhatsApp kelas.
10. Mengutamakan prasangka baik apabila terdapat persoalan terkait
perilaku dan tindakan putra-putri di sekolah
11. Tidak mencampuradukan antara persoalan pribadi dengan hubungan di
sekolah
12. Menjaga nama baik sekolah dan memberikan kepercayaan kepada proses
belajar ananda
13. Melakukan komunikasi dua arah dengan guru terkait dengan perilaku dan
perkembangan ananda di sekolah secara terbuka dan lapang hati.
14. Menyampaikan aspirasi dan masukan kepada sekolah secara langsung dan
menghindarkan potensi miskomunikasi antar sesama wali murid.
15. Menyelesaikan proses administrasi tepat pada waktunya
16. Proaktif dan kooperatif dalam mendukung pelaksanaan program-program
di sekolah.

15. Terima
Kasih
Terima
Kasih