Aliran Analles serta Perkembangannya.pptx

24MahesaIlhamMaulana 12 views 27 slides Mar 25, 2025
Slide 1
Slide 1 of 27
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27

About This Presentation

aliran analles dalam mendalami perkembangan sejarah dunia


Slide Content

Latar Belakang Mazhab Methodique   Mazhab ini menyebut dirinya sebagai “ ecole methodique ”  yang menentukan metode dan objek penelitian historiografi Prancis selama masa Republik III (1871-1940). Mazhab ini menerbitkan jurnal La Revue Historique   tokoh yang terkenal adalah G. Monod, E. Lavisse , Ch.-Victor Langlois, dan Ch.Seignobos . Sejarawan-sejarawan dari masa republik III yang berdiri diatas puing-puing kekalahan terhadap Jerman (1871) itu pergi ke Jerman untuk belajar dari musuh yang mengalahkan mereka , dan menganut paradigma Ranke.

Kebetulan Leopald von Ranke meneliti sejarah pada abad ke 19, ketika tempat-tempat penyimpanan arsip negara-negara eropa baru dibuka untuk umum . Tidaklah mengherankan bahwa metode Ranke menuntut kesetiaan total kepada dokumen arsip sebagai sumber . Baginya sejarah hanyalah bertujuan untuk menunjukkan masa lalu “ sebagaimana adanya dahulu ”. “ dalam paradigma Ranke berarti sebagaimana yang tertulis dalam dokumen arsip saja . Paradigma itulah yang dianut sejarawan mazhab methodique   Karena mandasari historiografi dengan fakta-fakta dokumen itu , mereka menyebut pula aliran mereka “ positiviste ”.

karena melimpahnya dokumen arsip negara yang dibuka untuk diteliti serta menguatnya gagasan nasionalisme di eropa Tidaklah mengherankan bahwa yang berkembang adalah sejarah yang bersangkutan dengan negara seperti perjanjian , pertempuran , sejarah orang-orang besar Ecole methodique   di bawah republik III Prancis yang teramat nasionalis itu pun terarahkan tidak hanya oleh arsip negara tetapi juga oleh semangat zaman untuk menghasilkan sejarah yang berisi ikhwal orang-orang besar , dan peristiwa-peristiwa besar ” sejarah orang-orang besar dan peristiwa-peristiwa besar , sejarah serba peristiwa ” ejek kaum annales

  Kebetulan pula Republik III sejak 1880-an menerapkan wajib belajar tingkat sekolah dasar yang secara efektif menanamkan nasionalisme sekuler ke dalam mentalitas anak didik . Para sejarawan ecole methodique lah yang menyusun buku sejarah yang menyangjung bangsa . Buku historire de France   karya Ernest Lavisse masih menjadi sarana penanaman nasionalisme pada anak didik persekolahan di Prancis

Mazhab Analles Mazhab Annales lahir dari ketidakpuasan akan sejarah “ tradisional ” atau yang menyebut dirinya “ ecole methodique ” Lahir pada tahun 1929 di Strasbourg dalam bentuk sebuah jurnal sejarah , Les Annales d‟histoire ecenomique et sociale , yang namanya sampai kini menjadi nama mazhab Annales. Pendiriya adalah Lucien Febvre (1878-1956) dan Marc Bloch (1886-1944), perintis-perintis suatu sejarah yang sampai lama sesudah perang Dunia II disebut nouvelle histoire   , “ sejarahbaru ”. Para sejarawan baru mengalihkan minat sejarah dari orang-orang besar kepada les peuples sans histoire   orang-orang kecil yang tak punya sejarah . Memindahkan perhatian dari politik ke seluruh kehidupan manusia dalam masyarakat yang beraneka ragam .

Untuk itu digunakan penedekatan baru . Pendekatan baru bukan dalam arti meningalkan dokumen sebagai sumber penelitian . Febvre dan Bloch menulis sejarah atas dasar dokumen dan menyebutkan sumbernya . Yang baru dalam pendekatan para perintis annales adalah objek penelitian dan pertanyaan dalam meneliti dokumen . Mereka mengecam sempitnya bidang yang ingin diketahui dalam paradigma yang berlaku . Sejak Febvre dan Bloch, dokumen memberi tahu lebih banyak daripada yang tercantum dalam tulisan . Para perintis annales ini memahami dokumen sampai “yang ada dibalik tulisan ” atau dengan kata lain menafsirkan dokumen secara lebih luas dan mendalam . Kaum annales ini juga memperluas makna dokumen . Dokumen tidak lagi hanya kertas dan perkamen bertulisan yang tersimpan sebagai arsip , karena untuk mengetahui mentalite mentalitas manusia abad pertengahan .

. Kaum annales mengingini sejarah yang memuat aneka ragam kehidupan manusia dalam masyarakat . Mazhab ini mengembangkan sejarah sosial yang tak kenal pagar pembatas , baik ekonomi , stuktur dan konjungtur , mentalitas , sejarah total, sejarah berjangkan panjang . Mazhab annales sampai kini merupakan mazhab yang terbesar pengaruhnya di Prancis . Pengaruhnya itu bahkan sampai ke lingkungan-lingkungan sejarawan di luar Prancis . Tiga orang perintis mazhab Annales , Lucien Febvre , Marc Bloch, dan Fernand Braudel

Lucian Febre Febvre tidak puas akan penjelasan simplistik, “monokausal” sejarah politik atas peristiwa sejarah. Febvre menghendaki sejarah yang lebih mendalam dan integrale atau global, sejarah yang mencakup keseluruhan kehidupan mannusia, yang akan disebut sejarah total. Mentalitas, jaringan kepercayaan  yang kompleks, semangat zaman, menjadi ciri karya-karyanya. Ia memperjuangkan agar sumber sejarah tidak dibatasi pada dokumen arsip saja. Ia mengatakan tidak cukup jika sejarah ditulis hanya atas dasar sumber tertulis. Sejarawan harus dapat “membuat bicara” sumber-sumber“bisu” seperti bentuk ladang, perangkat kekang kuda, komposisi kimia pedang. Ia  juga menghendaki agar sejarah membuka diri terhadap ilmu-ilmu lain, mengunakan sebagai ilmu bantuan dalam peneluitian dan penulisan sejarah

March Bloch Bloch tidak sekedar mengikuti arus umum penelitian sejarah yang waktu itu sedang meminati kota dan kaum borjuis , melainkan memusatkan perhatian kepada suatu daerah pedesaan lama walaupun sejarah daerah itu sudah tertulis dengan runut . Dapat dilihat dari 3 karyanya yang menonjol . Pertama , sebuah monografi sejarah pedasaan . Kedua , raja dan petani kecil . Ketiga , raja-raja penyembuh , kajian tentang sifat supranatural yang diangap melekat kekuasaan raja khusunya di Prancis dan Ingrris (1924).

Dalam karya ini , dari fakta-fakta politik , pertemuan-pertemuan antara raja dan rakyat di berbagai tempat , Bloch menarik aspek-aspek imajiner atau pencitraan kolektif . Sejak karya ini Bloch menerapkan metode untuk mencari apa dari ranah imajiner itu yang dapat menggerakan kelompok-kelompok sosial Fakta sosial termasuk dokumen arsip , kini dilihat sisi yang belum tersentuh yakni mentalitas .

Ia menggambarkan bagaimana sebuah kepercayaan mulai timbul , menetap , perlahan lahan berakar , menyebar diantara berbagai lingkungan sosial , dan menjelaskan mengapa pada beberapa diantara lingkungan itu , kepercayaan tersebut bertahan terhadap mutasi . Ciri khas dalam karya bloch diantaranya kajian atas fenomena dalam jangka waktu sangat panjang . Diteliti sedara komparatif berbagai daerah dalam sebuah kawasan budaya , dipahami teks-teks naratif secara baru dan dimanfaatkannya sumber tak tertulis untuk mengungkap jejak suatu ritual dan citra mental. Bloch merusaha mengidentifikasi mentalitas religius melalui banyak kepercayaan dan praktek . Kajian sejarah dengan bantuan etnologi adalah salah satu aspek pembaharuan metode yang dianjurkan Bloch

Ferdinand Braudel Braudel tidak saja melanjutkan karya Febvre sebagai “ pembangunan imperium” tetapi juga melanjutkan dan mengembangkan konsep histoire totale , sejarah total yang sering disebutnya juga histoire globale . Salah satu karyanya yaitu Mediterrane . Mediterrane adalah sejarah total suatu kawasan yang meliputi seluruh mediterania . Sejarah itu terdiri atas tiga bagian , yang masing-masing berjalan menurut waktunya sendiri . Bagian pertama membicarakan manusia dalam hubungan dengan alam yang merupakan lingkungannya . Disini sejarah menurut “ waktu geografisnya ”, sangat lamban . Transformasi alam terjadi begitu lambatnya . Selama berabad-abad tercatat variasi cuaca , tumbuhan mengalami degradasi , tempat kota-kota

Bagian kedua merupakan sejarah yang bergerak diatas “ gelombang dikedalaman”itu , lebih cepat tetapi masih berjangka panjang . “di atas sejarah yang tak bergerak lurus itu terdapat sejarah yang ritmenya lambat , sejarah struktural , sejarah sosial , sejarah kelompok-kelompok dan pengelompokan-pengelompokan Dibagian ketiga adalah sejarah tradisional , sejarah serba peristiwa . Braudel menyebut sebagai sejarah yang dimensinya bukan manusia melainkan individu .

Mazhab Annales di Prancis menganjurkan kooperasi antara ilmu sejarah dangan ilmu sosial . Sejak saat itulah scientific history ( tradisi positivisme Leopold von Ranke) ditinggalkan . Seperti diketahui scientific history memilih sastra dan filsafat untuk beraliansi.Sejarah harus rigorous, faktual , akurat , wie es eigentich gewesen ( apa yang sebenarnya telah terjadi ), dan dituturkan dengan baik . Sebaliknya , Annales memilih ilmu sosial . Lucien Febvre menunjukkan pentingnya psikologi untuk sejarah . Fernand Braudel menunjukkan ilmu-ilmu kemanusiaan , sosiologi , ekonomi , geografi , dan demografi . Sedangkan E. Le Roy Ladurie pada demografi dan geografi

Subject matter sejarah pun berubah . Sejarah sosial menggantikan sejarah politik . Politik tidak lagi menjadi tulang punggung studi sejarah , sejarah menjadi ilmu yang multidisipliner . (Adapun sejarah politik yang membicarakan raja-raja, perang , dan pemerintahan , kemudian berubah menjadi studi tentang kekuasaan ). Bagi mazhab Annales, perilaku individu dalam sejarah hanya bisa dimengerti dalam konteks masyarakat , bukan dari ilmu jiwa , atau sejenisnya . Masyarakat ini mewujudkan dirinya dalam hal-hal yang konkrit yang bisa kita amati , seperti tak ubahnya kita mengamati gejala alam . Masyarakat terwujud dalam pranata dan kelembagaan dan peninggalan material yang konkrit . Inilah yang pernah disebut oleh Durkheim sebagai “ fakta sosial ”, sesuatu yang bisa dipahami dari dirinya sendiri

Struktur dipakai sejarawan dari mahzab Annales di Prancis untuk menjelaskan perubahan sosial dan sejarah . Menurut Christopher Lloyd dalam Explanation in Social History , penjelasan sejarah dengan konsep struktur mempunyai tiga aliran , yaitu ; Pertama , aliran budaya . Aliran ini melihat pada struktur budaya dengan meneliti produk-produk mental manusia dalam semua bentuknya . Penelitian antropologi , sejarah pemikiran , sejarah mentalitas , psikologi , analisis sastra sering termasuk dalam aliran ini .

Kedua , aliran geografi , ekonomi , dan sosial . Aliran ini melihat pada proses dan kontinuitas yang ada di bawah permukaan gejala-gejala sejarah . . Ketiga , aliran yang memfokuskan diri pada epistemologi dan metodologi dalam hubungan antara strukturalisme dan cara penjelasan lainnya , sejarawan aliran pertama dan kedualah yang menjadi perhatian kita .

Gagasan struktur muncul menurut Lucien Febvre tidak boleh memaksakan secara a prior teori ke dalam penelitian tentang masyarakat dan sejarah, sementara sejarawan harus mencari dan menemukan fakta, tetapi tidak bersemboyan “fakta untuk fakta”. Sejarawan harus memahami, mengerti, dan menjelaskan fakta-fakta. Supaya sejarah tidak terjebak ke dalam teori di satu pihak dan narasi semata-mata di lain pihak, lahirlah konsep struktur. Struktur berguna untuk mengorganisasikan fakta-fakta. Menurut Marc Bloch, “sejarah adalah salah satu cara mengorganisasikan masa lalu, supaya masa lalu tidak menjadi beban”. Struktur membuat sejarah masa lalu secara analogis adalah juga sejarah masa kini.

Dalam tradisi strukturalis , struktur adalah model logico- matematis , abstrak , produk mental, dan berupa konstruksi sejarawan . Bahwa struktur itu konstruksi sejarawan dapat dicontohkan melalui model ekonomi begini : ekonomi informal nampak dipermukaan sebagai produksi dengan skala kecil , ekonomi barter, dan tukar menukar lokal . Ekonomi pasar nampak dipermukan sebagai produksi dan perdagangan , toko kecil , bengkel . tukar-menukar interlokal , pasar, dan bank. Ekonomi kapitalis nampak dipermukaan sebagai perdagangan internasional , transaksi keuangan,dan monopoli besar .

Bagi mazhab Annales yang dipengaruhi strukturalisme , struktur itu jangka panjang , berkelanjutan , dan berskala luas . Struktur itu bersifat geografis , ekonomis , sosial , dan budaya yang terletak dibawah gejala permukaan – seperti institusi politik , perang , dan perilaku perorangan . Menurut Braudel waktu dalam sejarah dapat dibagi menjadi tiga tingkat kecepatan , yaitu longue duree ( jangka panjang , struktur ), konjunktor (conjuncture, conjuncture siklus ), dan peristiwa ( I’histoire evenementielle ).

“ mazhab ” yang diprakarsai oleh Lucien Febvre dan Marc Bloch ini dikenal dengan pendekatan “ sejarah total”- nya . Dalam pemahaman sejarah total, sebagaimana dikatakan Bloch (1954). Sejarah merupakan “ ilmu ” yang bertujuan untuk mengungkapkan kondisi-kondisi struktural yang tersembunyi dan dalam , menyibakkan mekanisme-mekanisme historis yang terdapat dalam struktur-struktur geografis , ekonomi dan kultural .

Sejarah total adalah sejarah tentang seluruh aspek kehidupan masyarakat ; tidak hanya berkisar pada bidang-bidang yang baisanya dianggap paling penting , khususnya politik . Dengan demikian , sejarah tak hanya bersifat monografis , tapi luas cakupannya , termasuk cara berpakaian , meyajikan makanan , dan seluk-beluk keseharian manusia .

Salah seorang tokoh mahzab Annales yang paling terkemuka , Le Roy Laduire pernah membagi pernah membagi sejarah mahzab Annales menjdi dua bagian . Pertama . periode sebelum 1945, ketika sejarah struktural kualitatif sangat dominan . Kedua , setelah 1945, di saat sejarah kuantitatif dari conjoctures memegang peranan penting . Dan ia adalah salah seorang tokoh utama di dalam periode kedua .

Kalau periode pertama lebih mementingkan sejarah sosial dan sejarah mentalis. Sedangkan periode kedua lebih kepada masalah sosial-ekonomis dan demografis . Dengan segala macam angka tentang turun naiknya kecenderungan ekonomi , tentu bisa juga dibayangkan betapa membosankannya tulisan corak kedua ini bagi mereka yang ingin membaca karya sejarah sebagai sebuah karya literer .