Alur Tujuan Pembelajarannnnnnnnnnnnnnnn.docx

AnjeliPutri7 39 views 15 slides Feb 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

wwwwwwwwwwwwwwwwwww


Slide Content

Alur Tujuan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : UPT SD Negeri 020 Ridan Permai
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Kelas/Semester : III/2
A.Capaian Pembelajaran
Pemahaman IPAS (sains dan sosial)
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada
manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat
bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat
mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di
lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup.
Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan bentuk dan sumber
energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi
sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam
kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik
memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan
berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta
didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga
ketersediaan air. Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung
jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang
terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam
bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mampu
menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta
konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman
budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.
Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh
maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan
keinginan, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang
digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Keterampilan proses
1.Mengamati
Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara
sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil
pengamatannya.
2.Mempertanyakan dan memprediksi
Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan
yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan
yang dimiliki sebelumnya.
3.Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-
langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat
dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik
menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.
4.Memproses, menganalisis data dan informasi
Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk
menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara
hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.
5.Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.
6.Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai
format.

Tujuan
Pembelajaran
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
1.Peserta didik
dapat memahami
karakteristik
wujud zat.
2.Peserta didik
dapat
mempelajari
perubahan
wujud.
3.Peserta didik
dapat
mempelajari
berbagai bahan
dan kegunaannya.
1. Sifat
Benda
2.Perubahan Sifat
Benda
3.Sifat Benda dan
Kegunaannya
Peserta didik mengamati gambar atau video
cokelat atau es yang meleleh.
Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik
mengenai gambar atau video yang diamati.
Pertanyaan juga berhubungan dengan materi
yang akan dipelajari.
Peserta didik menjawab pertanyaan guru sesuai
pengetahuannya.
Guru menjelaskan tentang wujud benda dan
sifat-sifat benda.
Guru membagi kelas menjadi beberapa
kelompok.
Peserta didik dan kelompoknya mencari
informasi tentang wujud benda dan sifatnya.
Peserta didik dan kelompoknya mendiskusikan
informasi yang diperoleh mengenai wujud benda
dan sifatnya.
Setelah berdiskusi, peserta didik
mempresentasikan hasil diskusinya. Kelompok
lain menanggapi.
Guru mengajak peserta didik mengulas hasil
diskusi.
Guru memberi penguatan materi tentang wujud
benda dan sifat benda.
Peserta didik mengamati gambar atau video
kertas yang dibakar kemudian berubah menjadi
abu. Guru juga dapat menunjukkan gambar atau
video lain yang sejenis.
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta
didik mengenai gambar yang diamati.
Pertanyaan juga berhubungan dengan materi
yang akan dipelajari.
Guru menjelaskan materi perubahan sifat benda.
Guru meminta peserta didik dan kelompoknya
mencari informasi tentang perubahan sifat benda.
Peserta didik dan kelompoknya mengolah
informasi yang diperoleh tentang perubahan sifat
benda dengan berdiskusi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
Kelompok lain menanggapi.
Guru mengajak peserta didik mengulas hasil
diskusi.
Guru memberi penguatan materi tentang
perubahan sifat benda.
Peserta didik mengamati gambar berbagai benda
rumah tangga.
Teknik Penilaian
Sikap
lembar
observasi.
Pengetahuan
tes tertulis.
Keterampila
n:
kerja, proyek,
dan
portofolio.

Guru memberi pertanyaan kepada peserta didik
mengenai gambar yang diamati. Pertanyaan juga
berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
Peserta didik menjawab pertanyaan guru sesuai
pengetahuannya.
Guru menjelaskan materi sifat benda dan
kegunaannya.
Guru meminta peserta didik dan kelompoknya
mencari informasi tentang sifat benda dan
kegunaannya.
Peserta didik dan kelompoknya mengolah
informasi yang diperoleh tentang sifat benda dan
kegunaannya dengan berdiskusi.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
Kelompok lain menanggapi.
Guru mengajak peserta didik mengulas hasil
diskusi.
Guru memberi penguatan materi tentang sifat
benda dan kegunaannya.
Guru meminta peserta didik melakukan uji coba
atau praktikum mengenai materi yang dipelajari.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya tentang materi yang telah
dipelajari.
Peserta didik mengerjakan soal-soal yang ada di
buku siswa.
Tujuan
Pembelajaran
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
1.Peserta didik
dapat
menganalisis
komponen
biotik dan
abiotik dalam
suatu
ekosistem.
2.Peserta didik
dapat
mengetahui
peran
komponen
1. Ekosistem
2. Kompone
n Ekosistem
3. Hubungan
Antarmakhluk Hidup
Peserta didik berjalan-jalan mengamati lingkungan
di sekitar sekolah. Guru dapat mengajak peserta
didik untuk melihat bagian apa dari lingkungan
tersebut yang mereka sukai atau membuat mereka
merasa nyaman.
Peserta didik menceritakan lingkungan favorit
mereka di sekitar sekolah/rumah/tempat-tempat
yang pernah mereka kunjungi dan alasan mengapa
mereka menyukai lingkungan tersebut.
Peserta didik untuk menceritakan juga apa yang
mereka lihat ada di lingkungan tersebut.
Peserta didik untuk menggambar lingkungan
tersebut beserta isinya.
Peserta didik menjelaskan apa saja yang ada pada
gambar kepada teman sebelahnya.
Teknik Penilaian
1.Sikap
observasi.
2.Pengetahuan
tes tertulis.
3.Keterampilan
uji unjuk
kerja, proyek,
dan
portofolio.

dalam suatu
ekosistem.
3.Peserta didik
dapat
menganalisis
keterkaitan dan
hubungan yang
terjadi
antarkompone
n pada suatu
ekosistem.
Peserta didik pertanyaan kepada peserta didik
“Apakah ada makhluk hidup yang tinggal sendiri?
Tinggal di tempat yang tidak ada apa-apa selain
dirinya?”
Peserta didik berdiskusi tentang makhluk hidup
tidak tinggal sendiri atau berbagi tempat dengan
makhluk hidup lainnya (bisa dengan sesama
manusia, atau dengan hewan dan tumbuhan). Guru
menggunakan gambar peserta didik sebagai alat
diskusi.
Guru menjelaskan tentang ekosistem.
Peserta didik diharapkan bisa mengaitkan
ekosistem dengan konteks dirinya. Bagaimana
manusia hidup dan apakah dirinya adalah bagian
dari sebuah ekosistem. Peserta didik juga bisa
melihat siapa saja yang hidup berdampingan
dengannya dalam sebuah ekosistem. Menyadari
sejak dini bahwa dirinya adalah bagian dari sebuah
ekosistem bisa membantu memunculkan sikap
kepedulian terhadap ekosistem sekitarnya.
Peserta didik mengidentifikasi makhluk hidup dan
tak hidup pada sebuah populasi.
Peserta didik membaca materi tentang komponen
biotik dan abiotik. Peserta didik mendiskusikan
arti komponen biotik dan abiotik dengan
kelompok masing-masing.
Guru melakukan pembahasan untuk menyamakan
pemahaman peserta didik mengenai komponen
biotik dan abiotik.
Pertanyaan-pertanyaan yang dibahas dalam proses
diskusi antara lain:
a.Adakah komponen biotik yang juga kalian
temukan di ekosistem lain?
b.Adakah komponen abiotik yang juga kalian
temukan di ekosistem lain?
Guru dan peserta didik membahas hasil diskusi.
Peserta didik membaca komponen-komponen
dalam ekosistem.
Peserta didik berdiskusi tentang peran-peran
anggota ekosistem.
Peserta didik melakukan kegiatan observasi dan
analisis lingkungan.
Hal yang perlu mereka amati dan analisis untuk
komponen biotik adalah:
a.kebutuhan komponen biotiknya untuk bertahan
hidup;
b.komponen lain yang membutuhkannya.
Sedangkan untuk komponen abiotik:
a.komponen biotik yang membutuhkan

keberadaanya;
b.dampaknya jika komponen ini tidak ada.
Peserta didik berpasang-pasangan atau
berkelompok 3-4 orang.
Peserta didik melakukan pembahasan bersama
untuk membahas mengenai peran-peran setiap
komponen pada ekosistem yang diamati.
Peserta didik mencermati contoh-contoh peran
komponen pada suatu ekosistem.
Guru memberi penguatan materi tentang
komponen-komponen ekosistem dan peranannya.
Guru menjelaskan tentang kegiatan manusia yang
dapat menambah atau mengurangi komponen
ekosistem dan dampak positif dan negatif yang
ditimbulkan.
Peserta didik melakukan diskusi tentang kegiatan-
kegiatan manusia yang dapat mengurani atau
menambah komponen ekosistem.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Kelompok lain menanggapi.
Peserta didik diajak untuk berpikir simbiosis apa
yang seharusnya terjadi antara dirinya dengan
alam. Lalu sikap apa yang perlu ditunjukkannya
untuk membuat itu terwujud.
Guru menjelaskan tentang simbiosis dan
mutualisme.
Peserta didik melakukan diskusi mengenai
hubungan kupu-kupu dan bunga. Arahkan peserta
didik untuk berpikir siapa yang
diuntungkan/dirugikan dari contoh ini.
Guru memberikan pertanyaan pancingan atau
petunjuk sampai peserta didik memahami bahwa
baik bunga dan kupu-kupu mendapat keuntungan.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru dan peserta didik melanjutkan pembahasan
mengenai simbiosis dan jenisnya.
Peserta didik untuk mengidentifikasi jenis
simbiosis.
Guru memberikan penguatan konsep terhadap
simbiosis.
Peserta didik mengerjakan tugas dan soal-soal
latihan.
Tujuan
Pembelajaran
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
1. Peserta didik
dapat
1.Energi di Sekitar Mengamati bentuk-bentuk energi yang ada di
rumah dan lingkungan sekitarnya. Peserta didik
Teknik Penilaian

mengidentifikasi
bentuk dan
sumber energi
yang ada di
sekitarnya;
2. Peserta didik
dapat melakukan
penyelidikan
mengenai
macam-macam
energi yang
digunakannya
dalam kehidupan
sehari-hari
beserta
sumbernya;
3. Peserta didik
dapat melakukan
pengamatan
mengenai cara
menghemat salah
satu energi.
Kita
2.Sumber Energi
di Sekitar Kita
3.Menghemat
Energi
akan mencari benda yang bergerak, menghasilkan
cahaya, bunyi, panas, listrik, dan kimia.
Peserta didik mencari benda-benda di rumah yang
menggunakan baterai atau listrik sebagai sumber
energinya.
Guru mengajak peserta didik melakukan aktivitas.
Pilihlah aktivitas yang dapat membuat peserta didik
melakukan banyak gerakan seperti bermain petak
umpet, benteng-bentengan, atau permainan lainnya.
Bisa juga bisa memilih permainan tradisional yang
ada di daerah masing-masing.
Guru menanyakankan kepada peserta didik
pertanyaan seperti:
a. Bagaimana perasaan kalian?
b. Apakah permainan tadi membuat kalian capai?
c. Mengapa kalian berkeringat?
d. Apa yang kalian butuhkan jika mau bermain
seperti tadi?
e. Apa yang kalian butuhkan jika kalian merasa
capai setelah bermain?
Peserta didik berdiskusi tentang kebutuhan air dan
makan. Mengapa peserta didik kenapa mereka
membutuhkan itu dan mengapa setelah bermain
mereka terasa lapar.
Guru menanyakan kepada peserta didik apa itu
energi?
Peserta didik mengenai siapa saja yang
membutuhkan energi dan dari mana mereka
mendapatkan energi.
Guru menanyakan kepada peserta didik apa yang
mereka rasakan pada tubuhnya selain keringat? Gali
pertanyaan sampai peserta didik menyebutkan rasa
panas. Guru menyampaikan kepada peserta didik
bahwa panas dan keringat adalah salah satu tanda
tubuh kita sedang membakar (atau menggunakan)
energi yang banyak.
Guru menjelaskan materi tentang peserta didik
diajak untuk mengidentifikasi berbagai macam
bentuk energi yang ada di sekitarnya melalui
kegiatan observasi. Melalui petunjuk yang
diberikan, diharapkan peserta didik dapat
menyadari bahwa banyak sekali bentuk energi yang
ada di sekitarnya serta menjadi kebutuhan mereka
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menjelaskan tentang bentuk-bentuk energi.
Peserta didik mengindentifikasi bentuk-bentuk
energi yang ada di sekitarnya.
Peserta didik melakukan diskusi mengenai
pengalaman peserta didik ketika mengalami

pemadaman listrik. Guru memberikan pemantik
dengan pertanyaan seperti apa yang mereka
rasakan, penyebab, alat apa saja yang tidak bisa
digunakan, dan sebagainya.
Guru mengajak peserta didik untuk berpikir apakah
benda-benda tersebut membutuhkan energi dan
energi apa yang dibutuhkannya.
Guru menanyakan kepada peserta didik apakah
energi yang dibutuhkan benda saat mati lampu
sama dengan energi pada makanan.
Peserta didik mencari energi apa saja yang ada di
sekitar sekolah.
Guru membagi peserta didik menjadi kelompok
dengan anggota 3-4 orang. Kegiatan yang dilakukan
secara berkelompok ini sebagai berikut:
a. Setiap peserta didik akan menyampaikan
temuannya secara bergiliran.
b. Peserta didik yang mendapat giliran,
menyampaikan dengan suara yang jelas agar
temannya bisa mendengar.
c. Peserta didik yang lain akan mendengarkan
temannya. Minta mereka menulis benda yang
tidak ada pada buku tugas mereka.
Peserta didik melakukan diskusi tentang
pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
macam-macam energi di sekitarnya, misalnya:
a. Benda apa saja yang paling dibutuhkan?
b. Apa yang akan terjadi jika benda ini tidak ada?
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru memberi penjelasan kepada peserta didik
mengenai bentuk-bentuk energi.
Peserta didik untuk mengidentifikasi bentuk energi
pada benda-benda yang mereka temukan.
Guru mengajak peserta didik mengingat kembali
bentuk-bentuk energi yang sudah mereka pelajari
sebelumnya.
Guru menjelaskan tentang energi kimia dan
kaitannya dengan makanan.
Guru menjelaskan tentang energi dan sumbernya
(sumber-sumber energi).
Peserta didik berdiskusi tentang baterai. Guru dapat
memulai dengan menanyakan:
a. Apa saja benda-benda yang menggunakan
baterai?
b. Apa yang terjadi pada benda tersebut jika
baterainya habis atau tidak ada?
c. Apa yang disimpan oleh baterai?
d. Apa energi yang dihasilkan oleh baterai?
e. Apa saja sumber energi selain yang sudah

dijelaskan sebelumnya?
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru menjelaskan tentang hemat energi. Guru juga
menjelaskan energi apa saja yang perlu dihemat.
Peserta didik membuat infografis untuk
mengampanyekan hemat energi.
Peserta didik mengerjakan tugas dan soal-soal
latihan.
Tujuan
Pembelajaran
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
1. Peserta didik
dapat
mengidentifikasi
dan mengenal
ragam tradisi
atau budaya
dalam keluarga
dan masyarakat
yang ada di
Indonesia.
2. Peserta didik
dapat mengetahui
pengaruh
kebiasaan ragam
tradisi atau
budaya dalam
keluarga dan
masyarakat.
3. Peserta didik
dapat
mengaplikasikan
nilai positif yang
berasal dari
ragam tradisi
atau budaya
dalam keluarga
dan masyarakat.
1.Tradisi Keluarga
dan Masyarakat
Sekitar
2.Sejarah Tradisi
dan Budaya di
Indonesia.
3.Nilai-Nilai
Tradisi di
Indonesia
Peserta didik mengamati gambar atau video
berbagai jajanan atau makanan tradisional
Indonesia.
Jika kondisi memungkinkan guru dapat meminta
peserta didik membawa jajanan tradisional.
Peserta didik mencicipi jajanan tradisional dan
menyebutkan namanya.
Guru melakukan tanya jawab apakah setiap daerah
memiliki makanan tradisional.
Peserta didik melakukan wawancara kepada teman
sekelas dengan contoh pertanyaan sebagai berikut.
a. Di mana kampung halamanmu?
b. Acara atau kegiatan unik apa yang ada di
kampung halamanmu?
Peserta didik mengumpulkan hasil wawancara.
Guru memberikan instruksi kepada peserta didik di
hari sebelumnya untuk melakukan wawancara ke
orang tua tentang kampung halaman dan acara atau
kegiatan unik di kampung halaman.
Peserta didik membuat laporan tugas dari guru.
Peserta didik mempresentasikan hasil
wawancaranya.
Peserta didik melakukan diskusi tentang tradisi-
tradisi di sekitar yang mulai hilang. Contoh
pertanyaan-pertanyaan yang didapat didiskusikan
sebagai berikut.
a. Apakah tradisi ini baik dan perlu dihidupkan
kembali?
b. Adakah pengaruhnya terhadap terhadap keluarga
atau masyarakat
jika tradisi ini hilang?
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
Guru menjelaskan tentang tradisi dan keberagaman
tradisi.
Peserta didik berkelompok dengan 3-4 orang
temannya yang berasal dari satu kampung halaman
Teknik Penilaian

atau pulau yang mempunyai tradisi yang sama.
Peserta didik mendiskusikan kegiatan unik di
kampung halaman masing-masing.
Peserta didik berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
a.Mengapa setiap daerah di Indonesia memiliki
tradisi atau budaya yang berbeda-beda?
b.Apakah ada manfaat dari keberagaman tradisi
atau budaya? Jika ada, sebutkan!
c.Adakah tantangan dalam keberagaman tradisi
atau budaya? Jika ada, sebutkan!
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Peserta didik mengamati gambar atau video salah
satu tradisi atau budaya suatu daerah.
Guru menyiapkan potongan artikel tentang sejarah
tradisi sesuai jumlah peserta didik.
Guru bisa memodifikasi bacaan dengan sejarah
tradisi yang berkaitan dengan daerah masing-
masing.
Peserta didik membaca beberapa seni tradisi yang
telah disiapkan oleh guru.
Peserta didik membuat ilustrasi kegiatan dari seni
tradisi yang telah dibaca.
Ilustrasi dilengkapi dengan informasi yang
berhubungan dengan tradisi.
Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaannya.
Peserta didik juga dapat menggambar ilustrasi
mengenai salah satu tradisi di kampung
halamannya.
Guru menjelaskan bahwa Setiap tradisi memiliki
sejarahnya masing-masing dan dipengaruhi oleh
keadaan daerah dari dahulu hingga kini.
Guru bisa mengajak peserta didik menyimpulkan
bagaimana tradisi di daerah memiliki keunikannya
masing-masing dan berbeda-beda.
Peserta didik mengamati gambar atau video tentang
baju atau rumah adat suatu daerah, misalnya baju
dan rumah adat bali. Guru juga dapat menunjukkan
gambar baju dan rumah adat daerah bali.
Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab dan
diskusi tentang tradisi yang ada di Pulau Bali,
misalnya tradisi Galungan.
Guru menjelaskan bahwa Galungan merupakan
contoh cerminan Bhinneka Tunggal Ika.
Masyarakat yang tidak merayakan menghargai para
masyarakat Hindu Bali yang merayakan. Begitu
pula dengan tradisi-tradisi lain yang ada di
Indonesia.
Guru juga menjelaskan juga bahwa setiap tradisi

memiliki nilai positif yang diwariskan dan dapat
kita ambil maknanya.
Peserta didik membaca kegiatan tradisi dari daerah
lain yang ada di buku siswa atau yang telah
disediakan guru.
Peserta didik melakukan diskusi tentang nilai-nilai
positif dari kegiatan tradisi dari teks yang dibaca.
Guru memberikan penguatan tentang nilai-nilai
positif tradisi suatu daerah.
Guru mengingatkan peserta didik tentang Bhinneka
Tunggal Ika.
Peserta didik menjelaskan tentang Bhinneka
Tunggal Ika.
Peserta didik membaca materi tentang Bhinneka
Tunggal Ika dan nilai yang terkandang dalam tradisi
daerah yang ada di Indonesia.
Peserta didik melakukan diskusikanlah dengan
pkok bahasan sebagai berikut.
1. Indonesia memiliki ragam tradisi yang tersebar
di seluruh penjuru daerah. Apa hubungannya
ragam tradisi atau budaya di Indonesia dengan
semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika?
2. Bagaimana sikap yang harus ditunjukkan
tentang ragam tradisi di Indonesia yang memiliki
kaitan dengan semboyan negara Indonesia?
3. Apa yang terjadi jika sikap yang harus
ditunjukkan tidak dilakukan dan tidak
ditumbuhkan oleh masyarakat?
Guru mengajak peserta didik menyimpulkan kaitan
dengan ragam tradisi yang sedang kita pelajari
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Peserta didik mengerjakan tugas dan soal latihan.
Tujuan
Pembelajaran
Materi Pelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
1.Peserta didik
dapat
mengidentifikasi
ragam bentang
alam di daerah
kalian.
2.Peserta didik
dapat mengenal
karakter tempat
1. Ragam Bentang
Alam di Indonesia
2. Adaptasi
Manusia dengan
Bentang Alam
yang Berbeda
3. Pengaruh
Bentang Alam
Peserta didik mengamati gambar atau video
bentang alam yang ada di Indonesia, misalnya
tempat wisata.
Guru melakukan tanya jawab bersama peserta
didik, misalnya:
a. Dimanakah tempat wisata pada gambar tersebut?
b. Bagaimana bentuk permukaannya?
Peserta didik mengamati kembali berbagai tempat
wisata dengan bentang alam yang berbeda-beda.
Guru meminta peserta didik membuat kelompok
dengan nama bentang alam.
Teknik Penilaian

dengan bentang
alam yang
berbeda.
3.Peserta didik
dapat
mendeskripsikan
bentuk adaptasi
kita di lingkungan
kita.
terhadap
Keberagaman
Budaya
Setiap kelompok mengidentifikasi hal-hal berikut:
a. perlengkapan yang harus dibawa;
b. makanan yang ingin dicoba;
c. tempat yang ingin di kunjungi.
Guru bertanya kepada peserta didik mengapa
perlengkapan yang dibawa ada yang sama dan ada
yang berbeda.
Guru menggali pemahaman awal peserta didik
mengenai bentang alam di wilayah dataran tinggi
dan dataran rendah dengan bertanya contoh daerah,
nama daerah dataran tinggi/rendah yang pernah
mereka kunjungi.
Peserta didik mencari tahu lebih dalam mengenai
bentang alam dan kebiasaan masyarakatnya dengan
melakukan wawancara di lingkungan sekolah.
Peserta didik menceritakan hasil wawancara pada
teman-teman di kelas.
Peserta didik membuat tabel dataran tinggi dan
dataran rendah berdasarkan wawancara.
Peserta didik menganalisis tabel dan
membandingkan perbedaannya bersama-sama.
Guru memberi penjelasan kepada peserta didik
mengenai perbedaan dataran tinggi dan rendah.
Guru dapat menggunakan infografis pada sebagai
alat bantu.
Peserta didik melihat tabel dan ajak mereka untuk
mengamati bersama apakah informasi yang didapat
dari hasil wawancara sesuai dengan keterangan
pada infografis.
Peserta didik membaca materi tentang dataran
tinggi dan dataran rendah.
Guru membimbing peserta didik untuk memahami
batas wilayah dataran tinggi dan dataran rendah dan
membandingkan ketinggian di antara dataran tinggi
dan dataran rendah.
Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
mengenai dataran tinggi dan datara rendah dengan
membahas hal-hal berikut:
a. Apa pekerjaan khas masyarakat di dataran tinggi
dan dataran rendah?
b. Apa yang dapat dimanfaatkan dari wilayah
dataran tinggi dan dataran rendah?
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Peserta didik mengamati gambar atau video tentang
suasana atau kondisi di pegunungan.
Guru melakukan tanya jawab, apa yang harus
dilakukan ketika berada di pegunungan yang
hawanya dingin.
Guru dan peserta didik berdiskusi tentang adaptasi.

Guru memberi penjelasan kepada peserta didik
mengenai adaptasi dengan contoh dataran tinggi
dan rendah.
Peserta didik mencari tahu dengan membandingkan
adaptasi manusia di dataran tinggi dan dataran
rendah.
Guru memberikan contoh cara menuliskan
informasi penting dari sebuah teks kepada peserta
didik. Guru bisa menggunakan narasi pembuka
topik sebagai contoh dan menuliskan informasi
pentingnya di papan tulis.
Peserta didik melakukan diskusi dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
a. Mengapa proses adaptasi diperlukan dalam
sebuah lingkungan?
b. Mengapa manusia dapat beradaptasi?
c. Apa yang terjadi jika manusia tidak bisa
beradaptasi dengan lingkungannya?
d. Adakah bentuk-bentuk adaptasi manusia lainnya
yang kalian ketahui?
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Guru dapat menjelaskan bahwa adaptasi tidak
selamanya dengan alam, tapi bisa juga dengan
sesama manusia, contohnya seperti peserta didik
beradaptasi dengan teman-teman baru saat pindah
kelas/kelompok/pindah rumah, dan sebagainya.
Guru dan peserta didik menyimpulkan bagaimana
manusia beradaptasi dengan lingkungannya dan
bagaimana adaptasi diperlukan dalam berbagai
kondisi, tidak hanya kondisi alam. Adaptasi
dibutuhkan agar manusia dapat mengatasi tekanan
lingkungan sekitar untuk bertahan hidup. Selain itu,
adaptasi juga tidak selamanya berkaitan dengan
alam saja, juga pada kondisi lingkungan sosial dan
manusia.
Peserta didk, mengamati gambar atau video
berbagai rumah adat di Indonesia.
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan berikut
kepada peserta didik:
a. Jika kalian tinggal di tempat yang dingin, bentuk
rumah seperti apa yang akan kalian buat?
b. Jika kalian di tempat yang panas, bentuk rumah
seperti apa yang akan kalian buat?
Guru menjelaskan bahwa bentang alam
mempengaruhi bentuk rumah.
Peserta didik menggambar bentang alam yang ada
di sekelilingnya.
Guru meminta peserta didik mendiskusikan

kebiasaan orang-orang di daerah tersebut yang
berhubungan dengan:
a. pekerjaan;
b. makanan;
c. kondisi cuaca.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya.
Peserta didik mengerjakan tugas dan soal-soal
latihan.
Mengetahui,
Kepala UPT
SURATI, S. Pd.SD
NIP. 19680312 198908 2 001
Ridan Permai, 2025
Guru Kelas
YEFLIARITA, S. Pd.SD
NIP. 19650809 198810 2 001