Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia 2023 Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah pusaka
Mengapa ada perubahan kurikulum ? Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Dunia berubah dan sebuah keniscayaan apabila kurikulum dapat merespon berubahan tersebut , bahkan dapat membaca lebih jauh tentang arah berubahan zaman, sehingga peserta didik mendapat pendidikan sesuai dengan arah perubahan tersebut . Pengembangan kurikulum nasional harus terus bergerak untuk merespon dan membaca lebih awal atas berubahan itu secara terus menerus . 01 02 03 Latar Belakang Kurikulum merdeka merupakan kurikulum opsional dalam merespon perubahan dan tantangan ke depan , terutama dalam kerangka untuk menjawab ketertinggalan capaian pembelajaran nasional disebabkan dampak dari Pandemi Covid-19 selama dua tahun kemaren . Bebera pa kebijakan terkait dengan kurikulum merdeka menjadi sangat penting dipahami oleh semua pelaku pendidikan di Indonesia untuk mewujudkan tujuan utamanya , yakni mengatasi ketertinggalan pendidikan dampak pandemi . Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Dikti beserta Kementerian Agama mengeluarkan regulasi terkait dengan Kurikulum Merdeka tersebut yang perlu diimplementasikan pada satuan pendidikan Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
4 Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023 Kerangka Dasar Kurikulum Merdeka
Apa saja isu strategis terkait pembelajaran pada Kurikulum Merdeka ? Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
6 Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023 Isu strategis pada pembelajaran Kurikulum Merdeka Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan . Pendidik dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang diharapkan, sehingga keseluruhan proses pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi tersebut. 01 02 03 Tujuan Pembelajaran disusun dari Capaian Pembelajaran dengan mempertimbangkan kekhasan dan karakteristik Satuan Pendidikan (madrasah) . Madrasah harus menciptakan suasana kebatinan yang memungkinkan berkembangnya religiusitas, spiritual, akhlak, dan karakter bagi warga madrasah . Pendidik diharapkan dapat memahami pola pikir tentang pengembangan pembelajaran dengan memahami bawah setiap peserta didik memiliki kekhasan , termasuk kemampuan sehingga hal itu menentukan tingkat kecepatan belajar yang juga berbeda. Perencanaan pembelajaran yang dirancang pendidik harus menyesuaikan kondisi demikian. Atau dengan kata lain yang disebut dengan pembelajaran berdeferensiasi .
7 Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023 PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN MENDESAIN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN PDBK Teaching at the right level PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Profil Pelajar Pancasila & Profil Pelajar Rahmatal lil ‘Alamin Kurikulum Pembelajaran Asesmen Tujuan Pembelajaran Proses Pembelajaran Proses Asesmen SIKLUS PEMBELAJARAN Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
9 Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023 PRINSIP PEMBELAJARAN Berorientasi pada nilai ibadah Membangun pembelajar sepanjang hayat Mendukung pengembangan kompetensi dan karakter secara holistik Dirancang secara kontekstual dengan melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra Ber o rientasi pada masa depan Dirancang sesuai karakteristik peserta didik Pada kelas yang terdapat PDBK, pendidik merancang pembelajaran yang akomodatif, baik dari sisi materi, metode, media/alat, durasi waktu, dan pengelolaan lingkungan belajar
Apa yang harus dilakukan guru untuk merancang pembelajaran ? Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Alur Perancangan Pembelajaran Menghitung JP Tahunan untuk menentukan komposisi JP pembelajaran intrakurikuler dan pembentukan profil pelajar Pembelajaran intrakurikuler untuk mewujudkan target Capaian Pembelajaran Pelaksanaan pro j ek pembentukan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar rohmatan lil a’alamin Menganalisis Capaian Pembelajaran Menyusun Tujuan Pembelajaran Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran Menyusun Modul Ajar/ RPP Membentuk Tim Fasilitator Pro j ek Merancang pro j ek penguatan profil pelajar Pembelajaran intrakurikuler untuk mewujudkan target Capaian Pembelajaran Menganalisis Capaian Pembelajaran Menyusun Tujuan Pembelajaran Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F PAUD/RA SD/MI/Paket A Kelas 1-2 SD/MI/Paket A Kelas 3-4 SD/MI/Paket A Kelas 5-6 SMP/Mts/Paket B Kelas 7-9 SMA/MA/Paket C Kelas 10 SMA/MA/Paket C Kelas 11-12 Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian , mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran , “ Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase , dimulai dari Fase Fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah , CP disusun untuk setiap mata pelajaran .” Konsep Capaian Pembelajaran Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya ( fase ). Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya . Agar bisa menentukan strategi yang sesuai , kita perlu tau titik awal keberangkatan para peserta didik . Pembagian Fase Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen dipetakan menurut perkembangan peserta didik Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf yang utuh. Kemampuan yang perlu dicapai peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut Alasan mempelajari mapel tersebut Keterkaitan antara Mapel dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila Komponen Capaian Pembelajaran Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran Capaian dalam Setiap Fase Secara Keseluruhan Capaian dalam Setiap Fase menurut Elemen Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran Elemen-elemen (strands) atau domain mata pelajaran serta deskripsinya Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Prinsip penyusunan CP menggunakan pendekatan konstruktivisme yang membangun pengetahuan dan berdasarkan pengalaman nyata dan kontekstual . Menurut teori belajar konstruktivisme ( constructivist learning theory ), pengetahuan bukanlah kumpulan atau seperangkat fakta-fakta , konsep , atau kaidah untuk diingat . Konsep “ Memahami ” dalam CP dalam konstruktivisme adalah proses membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata . Pemahaman tidak bersifat statis, tetapi berevolusi dan berubah secara konstan sepanjang siswa mengonstruksikan pengalaman-pengalaman baru yang memodifikasi pemahaman sebelumnya . Bentuk “Pemahaman” dalam CP Apabila merujuk pada Taksonomi Bloom, pemahaman dianggap sebagai proses berpikir tahap yang rendah (C2). Namun demikian , konteks Taksonomi Bloom sebenarnya digunakan untuk perancangan pembelajaran dan asesmen kelas yang lebih operasional , bukan untuk CP yang lebih abstrak dan umum . Taksonomi Bloom lebih sesuai digunakan untuk menurunkan / menerjemahkan CP ke tujuan pembelajaran yang lebih konkret . Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki beberapa elemen atau kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk semua fase pada mata pelajaran tersebut. Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk mencapai pemahaman yang dituju. Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja sama atau berbeda dengan mata pelajaran lainnya, hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik pada masing-masing mata pelajaran . Perlu diketahui Arti “Elemen” dalam CP Contoh: Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang Dalam CP IPA terdapat elemen Pemahaman IPA dan Keterampilan Proses Dalam CP Bahasa Indonesia terdapat elemen Menyimak, Membaca dan Memirsa, Berbicara dan Mempresentasikan, Menulis Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Karakteristik CP Mapel PAI –B Arab 1 Keterampilan Abad 21 2 Konteks Bermasyarakat Global 3 Berbangsa dan bernegara Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
PERENCANAAN PEMBELAJARAN Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Perencanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran meliputi : ruang lingkup madrasah - penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) atau silabus . Dalam ruang lingkup madrasah, perumusan dan penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan madrasah dalam merencanakan , mengimplementasi , dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis , konsisten , dan terukur . ruang lingkup kelas - penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanaan pembelajaran . Untuk dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas , madrasah dapat menggunakan , memodifikasi , atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah , dan cukup melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/ modul ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran. Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran dapat dipahami melalui skema berikut: Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase Dalam merancang pembelajaran pendidik dapat (3) menggunakan contoh yang disediakan. (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan Pemerintah Pendidik menentukan pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Kompetensi kemampuan yang mencakup sikap , pengetahuan , dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran . Tujuan pembelajaran yang dikembangkan perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran, hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan beberapa tujuan pembelajaran. Merupakan rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis menurut urutan dari awal hingga akhir fase . Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran . Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini : Tujuan Pembelajaran (TP) terdiri atas: Lingkup materi ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai secara utuh dalam satu fase . ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase . ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi dalam satu fase Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Merumuskan Tujuan Pembelajaran Pendidik diberikan keleluasaan dalam menggunakan rujukan teori untuk merumuskan tujuan pembelajaran, diantaranya: Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson dan Krathwohl (2001) 6 Aspek Pemahaman yang dikembangkan oleh Tighe dan Wiggins (2005) 6 Level Taksonomi Marzano (2000) Pendidik diharapkan untuk tidak fokus pada satu teori saja, melainkan dapat menggunakan teori atau pendekatan lain dalam merancang tujuan pembelajaran, selama teori tersebut dinilai relevan dengan karakteristik mata pelajaran serta konsep/topik yang dipelajari, karakteristik peserta didik, serta konteks lingkungan pembelajaran. Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Raudhatul Athfal pada Teknik Perumusan Tujuan Pembelajaran 1 Merumuskan Tujuan Pembelajaran secara langsung melalui Capaian Pembelajaran 2 Merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan menganalisis “kompetensi” dan “lingkup materi”pada Capaian Pembelajaran 3 Merumuskan Tujuan Pembelajaran lintas elemen Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Teknik 1
Teknik 2
Teknik 3
Alur Tujuan Pembelajaran Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran yang efektif? Pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri , tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis , dan logis awal hingga akhir fase . Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran , pendidik dapat mengacu pada berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini : Pengurutan dari yang Konkret ke yang Abstrak Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak). Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional. Pengurutan dari Mudah ke yang lebih Sulit Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang. Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian. Pengurutan Prosedural Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik. Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap . Contoh : dalam mengajarkan berenang , guru perlu menunjukkan cara mengapung , dan ketika siswa mencobanya , guru hanya butuh membantu . Setelah ini , bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap . Pada akhirnya , siswa dapat berenang sendiri . (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
PENYUSUNAN MODUL AJAR Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Dokumen Perencanaan pembelajaran dapat berupa : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Modul Ajar 2 Apabila pendidik menggunakan modul ajar , maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP . Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran Komponen minimum dalam modul ajar Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran ) Langkah- langkah atau kegiatan pembelajaran . Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan . Asesmen pembelajaran : Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran dan rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran ) Langkah- langkah atau kegiatan pembelajaran . Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan . Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya Media pembelajaran yang digunakan , termasuk misalnya bahan bacaan yang digunakan , lembar kegiatan , video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik Pilihan Dokumen Perencanaan Pembelajaran Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Komponen Lengkap Modul Ajar Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Pembelajaran terdiferensiasi didasarkan pada hasil asesmen awal pembelajaran pada lingkup materi tertentu. Hasil asesmen awal pembelajaran ini memberikan informasi kesiapan belajar peserta didik (readiness) , yaitu informasi kesesuaian pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki peserta didik saat ini, dengan pengetahuan atau keterampilan baru yang akan dipelajari. Asesmen di awal pembelajaran dilakukan terkait kesiapan peserta didik pada kompetensi yang akan dituju / dipelajari . Hasilnya digunakan untuk menyesuaikan rencana pembelajaran yang dibuat agar sesuai dengan tahap pembelajaran peserta didik . Asesmen pada awal pembelajaran diharapkan dapat dilakukan secara natural, seperti diskusi ringan pemantik di awal kegiatan , permainan , kuis , atau sederhana . Melakukan Asemen Awal Guna Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Peserta Didik Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Melakukan Diferesiasi Pembelajaran Perlu diketahui Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Raudhatul Athfal pada Pembelajaran Berdiferensiasi : Pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan keadaan peserta didik , dengan tetap memberikan hak pendidikan yang sama untuk semua peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan setiap individu . PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Raudhatul Athfal pada Elemen pembelajaran berdiferensiasi Pembelajaran Berdiferensiasi Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Raudhatul Athfal pada Diferensiasi Konten ( Materi ) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk Diferensiasi Lingkungan Belajar Materi pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan peserta didik berdasarkan kompleksitasnya . Misal : Kompetensi yang akan dicapai yaitu mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat terkait dalam keseharian Pendidik dapat melakukan diferensiasi terhadap pemahaman konsep bilangan bulat peserta didik di kelas Proses Pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan penerimaan / keterampilan peserta didik . Misal : Kompetensi memahami gaya dan tekanan . Pendidik dapat melakukan diferensiasi berupa : pendampingan pada praktik yang dilakukan peserta didik secara langsung Modeling- praktik - kerja mandiri -review Memberi pertanyaan pemantik untuk belajar mandiri Penyesuaian hasil dari kegiatan pembelajaran berdasarkan peminatan peserta didik Misal : Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang didapatkan dalam teks narasi ( dongeng nusantara ) Pendidik dapat melakukan diferensiasi produk hasil belajar peserta didik berupa : Bahan tayang visual (poster, slide paparan , dan sejenisnya ) Podcast Review berbasis media Audio-visual Pagelaran drama Diferensiasi lingkungan belajar disesuaikan dengan minat peserta didik . Misal : Pada pelajaran Bahasa Inggris Pendidik dapat melakukan diferensiasi lingkungan belajar peserta didik , seperti : Peserta didik yang menyukai teknologi disediakan computer atau tablet untuk membuat infografis , atau mendengarkan rekaman audio Peserta didik yang gemar membaca disediakan perpustakaan mini dengan buku-buku yang sesuai materi Peserta didik yang menyukai seni , disediakan berbagai media seni untuk menginterpretasikan tulisan dalam bentuk karya seni . Contoh Diferensiasi Pembelajaran Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
Raudhatul Athfal pada “Diantara kunci keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah adalah kesungguhan guru memberikan layanan pembelajaran berdiferensiasi pada peserta didik yaitu memberikan hak belajar peserta didik sesuai dengan level kemampuan mereka ( Teaching at t he Right Level )” Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023
kurikulum.kemdikbud.go.id sikurma.kemenag.go.id Referensi dan Regulasi IKM Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia Sosialisasi dan Bimtek IKM pada Madrasah Tahun 2023