Analisis wacana tek berita tugas kuliah bab II.ppt

delfianto745 4 views 11 slides Sep 03, 2025
Slide 1
Slide 1 of 11
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11

About This Presentation

bahan tugas kuliah wacana


Slide Content

Analisis Wacana BAB II Teks Berita Paradigma Kritis

Dua Pandangan Dalam Paradigma Kritis Aliran ini bertitik tolak dari kepercayaan bahwa masyarakat adalah dari konsensus yang mengutamakan keseimbangan 1. Aliran Pluralis Masyarakat dilihat sebagai kelompok sosial yang kompleks saling berpengaruh dalam suatu sistem dan akhirnya mencapai keseimbangan

Pandangan ini dipengaruhi oleh paham Marxis yang melihat masyarakat sebagai suatu sistem kelas 2. Pandangan Kritis Masyarakat dilihat sebagai suatu sistem dominasi, dan media adalah salah satu bagian dari sistem dominasi tersebut

A. Paradigma Kritis Bersumber dari pemikiran sekolah Frankfurt. Media dipenuhi oleh prasangka, retorika, dan propaganda. Media menjadi alat pemerintah untuk mengontrol publik. Media menjadi alat untuk mengobarkan semangat perang. Banyak memperhatikan aspek ekonomi, politik dalam proses penyebaran pesan.

B. Media dan Berita Dilihat dari Pandangan Paradigma Kritis Berpandangan bagaimana berita itu diproduksi. Bagaimana kedudukan wartawan dan media bersangkutan dengan keseluruhan proeses produksi berita. Mempertanyakan akan posisi wartawan dan media dalam keseluruhan struktur sosial dan kekuatan sosial yang ada dalam masyarakat.

Percaya wartawan dan media adalah entitas yang otonom. Berita yang dihasilkan haruslah menggambarkan realitas yang terjadi di lapangan. A. Paradigma Pluralis

Perbedaan Pandangan Kritis dan Pluralis Ada fakta yang real yang diatur oleh kaidah-kaidah tertentu yang berlaku universal Fakta merupakan hasil dari prosses pertarungan antara kekuatan ekonomi, politik dan sosial yang ada dalam masyarakat Berita adalah cerminan dan refleksi dari kenyataan. Oleh karena itu, berita haruslah sama dan sebangun dengan fakta yang hendak di dapat atau diliput. Berita tidak mungkin merupakan cermin dan refleksi dari realitas, karena berita yang terbentuk hanya cerminan dari kepentingan kekuatan yang dominan Fakta

Media adalah sarana yang bebas dan netral tempat semua kelompok masyarakat saling berdiskusi yang tak dominan Media hanya dikuasai oleh kelompok dominan dan menjadi sarana untuk memajukan kelompok lain Media menggambarkan diskusi apa yang ada dalam masyarakat Media hanya dimanfaatkan dan menjadi alat kelompok yang dominan Posisi Media

Posisi wartawan Nilai dan ideologi wartawan berada di luar proses peliputan berita Nilai dan ideologi wartawan tidak dapat dipisahkan dari proses peliputan dan pelaporan suatu peristiwa Wartawan berperan sebagai pelopor Wartawan berperan sebagai partisipan dari kelompok yang ada dalam masyarakat Tujuan peliputan dan penulisan berita: eksplanasi dan menjelaskan apa adanya memburukkan kelompok Tujuan penulisan dan peliputan berita: pemihakan kelompok sendiri dan pihak lain Penjaga gerbang Sensor diri Landasan etis Landasan ideologis Profesionalisme sebagai keuntungan Profesional sebagai kontrol Wartawan sebagai bagian dari tim untuk mencari kebenaran Sebagai pekerja yang mempunyai posisi berbeda dalam kelas sosial

Liputan dua sisi, dua pihak, dan kredibel Mencerminkan ideologi wartawan dan kepentingan sosial, ekonomi, atau politik tertentu Objektif, menyingkirkan opini dan pandangan subjektif dari pemberitahuan Tidak objektif, karena wartawan adalah bagian dari kelompok/struktur sosial tertentu yang lebih besar Memakai bahasa yang tidak menimbulkan penafsiran yang beraneka Bahasa menunjukan bagaimana kelompok sendiri diunggulkan dan memarjinalkan kelompkk lain Hasil Liputan

Sekian Terima Kasih
Tags